Hari yang tidak di harapkan itu pun tiba .
Wahyu mengirimkan pesan ke manda bahwa diri nya sudah berangkat menuju rumah paman Sam .
Pesan dari Wahyu yang berisi kan :
" Selamat pagi Manda Sayang, Wahyu sudah berangkat menuju rumah paman Sam . Doain ya semoga Wahyu selamat sampai tujuan dan bisa kembali lagi ke sana untuk menemui Manda ".
Manda pun membaca pesan dari Wahyu dan menangis, mungkin Manda bisa terlihat baik baik saja di depan Wahyu namun lain hal jika di rumah Manda pun menangis sejadi jadi nya ia memikirkan akhir dari hubungan nya tersebut .
Firasat nya tentang hubungan nya pun buruk, entar walau pun sudah beberapa kali untuk selalu berfikir positif namun tetap saja terbesit fikiran fikiran buruk yang membuat suasana hati nya semakin kacau .
" Iyah Wahyu, Wahyu hati hati ya di jalan , inget jangan lupa makan sembahyang 5 waktu dan selalu memberi kabar ke Manda " jawab Manda .
Di hari itu pun Wah
2 bulan pun berlalu Wahyu tidak ada ke pastian kapan akan kembali dari kampung halaman nya itu. Dan komunikasi Wahyu dengan Manda sudah terlihat jarang bah kan bisa 1 Minggu sekali Wahyu mengirim kan pesan untuk nya . Ketika Wahyu sedang mengirim pesan ke Manda, lalu Manda pun membalas dengan sedikit emosi . " Wahyu kapan pulang? Kata nya cuma sebentar ? " Tanya Manda . " Wahyu belum tau Manda, soal nya masalah Wahyu pun belum terpecah kan dan keadaan di sini pun sedang kurang baik Manda " jawab Wahyu . " Iyah Manda cuma pengen kepastian Wahyu aja kapan, 1 bulan 2 bulan atau bahkan lebih? " Tanya Manda . " Wahyu engga bisa memastikan Manda takut nya tidak sesuai dengan perkiraan " ucap Wahyu . " Ko Wahyu engga punya kepastian sih, apa sesulit itu buat ngeyakinin Manda bahwa Wahyu akan kembali ke sini lagi? Wahyu udah bosen ya sama Manda " tanya Manda . " Wahyu engga pernah bosen sedikit pun sama Manda, tapi memang keadaan di si
Setengah tahun pun berlalu, Manda masih mencari informasi tentang kabar Wahyu di sana .Saat Manda membuka akun media sosial nya ternyata semua akses di tutup dan Manda tidak bisa mencari tau kembali tentang Wahyu .Manda bertanya kepada Rio namjn Rio pun tidak mengetahui kabar Wahyu bagaimana .Sampai suatu ketika Manda bertanya tentang Wahyu ke Leni , dan Leni pun memberitahu berita yang membuat hati Manda sungguh miris dan ingin berteriak sekencang kencang nya ." Leni tau informasi tentang Wahyu engga? Nomor telepon nya atau kabar nya gitu ? " Tanya Manda ." Leni kurang tau Manda, setau Leni Wahyu di kampung halaman nya tapi kata nya Wahyu mau menikah bulan Oktober " jawab Leni .Manda pun terdiam serentak seperti ada yang menusuk hati nya perlahan demi perlahan ." Menikah dengan siapa Len? " Tanya Manda ." Leni kurang tau, kata nya sih sama kekasih nya di kampung " jawab Leni ."Oh kekasih nya
Setiba nya di rumah Manda mencari informasi tentang Wahyu lebih rinci lagi, Manda takut bahwa Leni berbohong dan bekerja sama untuk menutupi Wahyu .Karena belum lama ini Mama dan adik nya Manda melihat Wahyu lewat daerah tempat tinggal Manda .Manda pun menanya kan perihal Wahyu kepada Rio namun Rio tidak mengetahui apa apa, seperti menyembunyi kan sesuatu. Manda terus menerus merayu Rio agar berbicara jujur tentang Wahyu namun tetap saja hasil nya nihil .Rio tetap berkata bahwa dia tidak mengetahui apa pun tentang Wahyu .Manda pun akhir nya berhenti bertanya karena akan sia sia saja jika Manda terus memaksa untuk Rio berbicara .Manda pun menjelas kan apa yang telah ia dengar dari Leni terhadap Rio, Rio pun merespon kaget tentang info tersebut dan Rio hanya berkata ." Mendingan Rio kan walaupun Rio jelek tapi Rio engga nyakitin wanita tuh liat yang cakep kelakuan nya malah nyakitin kaya gini " ." Engga gitu juga Rio mungkin Mand
Sampai suatu hari Manda di ajak pergi oleh teman nya yang bernama Sri untuk menemani nya membeli sesuatu yang ia butuh kan . Manda pun mengiyakan ajakan Sri , dan mereka pun ke esokan hari nya berangkat pagi pagi menggunakan Kereta. Di selama perjalanan Manda pun menceritakan apa yang ia alami selama ini, mengapa Manda selalu terlihat murung dan mata nya sembab . Dengan panjang lebar Manda menjelas kan bahkan sampai sesekali Manda kelepasan menetes kan air mata nya itu . Sri merangkul nya seolah menunjuk kan isyarat untuk nya agar bisa lebih bersabar dan lebih tegar lagi walau pun ia pun tau pasti rasa nya sangat lah menyakit kan . Setelah itu mereka melanjut kan mencari benda yang Sri butuh kan . Demi mencair kan suasana Manda pun mengajak Sri untuk bercanda dan Manda pun selalu menggandeng tangan Sri karena takut berpencar . Di tempat yang penuh dengan keramaian itu pun Manda pulang sedikit pusing, karena Manda memang tidak bisa bera
Setelah lama menunggu hujan berhenti akhir nya hujan pun sudah cukup reda dan mereka memutus kan untuk bergegas kembali ke rumah masing masing karena sudah mulai lelah dan butuh untuk beristirahat . Sesampai nya di rumah Manda merebah kan badan nya karena terlalu lelah berjalan seharian penuh di tambah terkena air hujan tadi . Manda pun akhir nya terlelap dalam tidur nya Manda pun memimpi kan Wahyu sedang berada di daerah Manda . Manda pun mengejar nya dan bertanya apa salah nya sampai Wahyu Setega itu terhadap Manda dan mengapa Wahyu tidak berkata jujur sedari awal agar tidak meninggal kan luka yang sangat dalam . Namun Wahyu hanya tersenyum dan berkata tidak apa apa, Lalu bergegas meninggal kan Manda . Lalu Manda pun berlari untuk mengejar Wahyu namun tidak ketemu . Akhir nya Manda pun terbangun dari tidur nya dengan air mata yang mengalir tanpa ia sadar . Manda pun menghapus air mata nya dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci
Setelah beberapa hari dan tiba lah di tanggal yang sudah Manda tentu kan untuk pergi ke rumah putra, sebelum itu Manda mengirim pesan kepada putra untuk mengantar kan Manda membeli kue ulang tahun hntuk adik nya Manda. " Putra nanti sepulang Manda dari sana anterin ke Toko kue ya " ajak Manda . " Iyah Manda nanti putra anterin, emang Manda sudah berangkat? " Ucap Putra . " Ini Manda baru mau berangkat " jawab Manda . " Oh yaudah Hati hati nanti kamu Manda " ucap Putra . " Iyah siap Putra, Yaudah Manda berangkat dulu ya assalamu'alaikum " jawab Manda . Akhir nya Manda pun berangkat menuju tempat Putra menggunakan aplikasi online . Di pertengahan perjalanan Manda meminta untuk berhenti sebentar ke salah satu tempat swalayan karena Manda ingin membeli sesuatu untuk di beri kan pada orang tua Putra . Setelah selesai membeli mereka pun berjalan kembali menuju rumah Putra, karena sudah lama tidak ke rumah Putra Manda hampir t
Setelah selesai berbincang bincang, ada yang datang ke rumah Putra yang tak lain ada lah Kakak nya Putra berserta istri dan anak nya .Mereka melirik ke arah Manda sambil tersenyum meledek Putra yang selama ini belum pernah membawa Wanita ke rumah nya .Karena saat itu Manda setiap kali bertamu ke rumah nya Putra tidak pernah bertemu dengan kakak nya ." Ini siapa Put? " Tanya Kakak ipar nya Putra." Oh ini Manda " jawab Putra ." Hallo Ka , aku Manda " ucap Manda ." Oh iyah Hallo " sapa nya ." Orang mah di ambilin makan Putra Kekasih lu " ucap Kakak nya Putra ." Dia engga mau kata nya udah makan tadi " jawab putra .Mereka pun berbincang bincang dengan santai dan Manda pun sudah mulai berbaur .Setelah beberapa jam berlalu, Manda melihat jam menunjuk kan pukul 17.00 WIB Manda memberi isyarat ke Putra bahwa Manda ingin membeli kue karena takut toko nya tutup .Putra pun mengangguk mengerti dan mereka ber
Sesampai nya di rumah, Manda pun memberi kan isyarat kepada Mama nya untuk memasti kan bahwa Lia tidak melihat Manda datang .Manda pun bertanya kepada Mama nya kemana Lia. Mama nya hanya melirik ke arah kamar tidur .Ketika Manda melihat ternyata Lia sedang tertidur. Timbul lah rasa jail Manda terhadap Lia .Manda pun menyalakan lilin nya dan membawa kue ke hadapan Lia sambil menyanyi kan lagu selamat ulang tahun .Lia pun membuka mata nya dan kaget melihat Manda berdiri di depan muka nya dengan Mama nya itu .Lia pun menutup mata nya dengan bantal karena malu dengan wajah yang baru bangun itu .Setelah itu Lia pun duduk dan meniup lilin serta memotong nya .Setelah itu kami berbicara di ruang tamu .Lia bingung karena ternyata Putra sudah berubah, yang tadi nya pendiam kini berani berbicara kepada Lia dan Mama nya .Manda hanya bisa tersenyum melihat perubahan Putra. Setelah itu Manda mengambil piring untuk memberi kue