Share

Bab 6

Ketika Wahyu sudah menghabiskan minuman nya mereka pun bergegas pergi keluar dan berpamitan kepada ke dua orang tua Manda.

" Bu , Pak Saya pamit dulu ya mau keluar sama Manda " izin Wahyu .

Mama dan Papa nya Manda pun mengangguk seraya berkata " hati hati Nak jangan kencang kencang dan jangan pulang terlalu larut malam " .

*Mereka berdua pun mengangguk mengiyakan .

Di sepanjang perjalanan mereka membicarakan apa yang mereka lihat baru saja, mereka tertawa dengan bahagia nya

" oh Tuhan hanya dengan seperti ini saja Mada sudah bisa merasakan bahagia sangat sangat bahagia " . lirih Manda di dalam hati nya.

Setelah mencari minuman dan cemilan akhir nya Wahyu pun mengajak Manda duduk di pinggir kali dengan cahaya malam yang indah ..

" Maaf ya Wahyu cuma bisa ajak Manda kesini " ujar nya .

Manda pun menjawab dengan santai " ga apa apa, Manda lebih suka kek gini , sepi adem tentram dari pada tempat keramaian Manda malah bisa cepet pusing " .

" Beneran ga apa apa Sayang? " Tanya nya lagi .

" Iyah Sayang ga apa apa, udah Wahyu sini Manda ingin bersandar sebentar di bahu Wahyu " sambil merayu kekasih nya itu agar tidak merasa bersalah lagi .

Malam itu mereka lewati berdua, berbagi kisah yang tidak semua orang tau. Untuk Manda kekasih nya adalah tempat untuk nya mengeluh dah bertukar pendapat. Wahyu pun tidak masalah jika Manda seperti itu, malah Wahyu merasa senang karena dengan begitu arti nya Manda percaya sepenuh nya dengan Wahyu .

Sampai waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB mereka pun segera bergegas kembali ke rumah .

Sepanjang perjalanan, tangan Manda tidak lepas dari lingkaran pinggang Wahyu . Manda merasakan kehangatan dari tubuh Wahyu yang membuat nya sangat nyaman .

Sesampainya di rumah, Wahyu duduk sebentar untuk sekedar menghilangkan lelah nya berkendara . Dan tak lama Wahyu pun izin pamit untuk pulang .

Belum keluar rumah Wahyu mendekati Manda dan mencium kening Manda dengan mesra .

Manda pun terkejut dan tersipu malu di buat nya, entah seperti serangan jantung rasa nya .

Wahyu pun tersenyum nakal dan bergegas kearah motor nya.

Seperti biasa walaupun sudah bertemu tapi tetap saja di benak mereka berdua rasa rindu itu masih ada .

Mereka berbalas balas pesan hingga akhirnya terlelap dalam tidur .

Sebelum Wahyu tertidur, Wahyu berdoa agar Tuhan Menjadikan Manda Jodoh nya kelak dan mengucapkan terimakasih atas ke bahagiaan yang saat ini sedang Wahyu rasakan .

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status