Wahyu menggenggam tangan Manda yang sudah gemetar tak kuasa menahan sakit hati yang ia rasakan .
" Wahyu harus bagaimana Manda ? Jawab pertanyaan Wahyu! " ujar Wahyu .
" Manda kan udah bilang, Wahyu ga perlu gimana gimana . Manda minta hubungan kita cukup sampai di sini aja, Manda ga mau nyakitin hati Perempuan lain demi ke egoisan Manda ini . Manda mohon mengerti posisi Manda saat ini Wahyu " tangis pecah semakin tak karuan .
Wahyu menunduk dengan mata memerah, Manda tau kalau Wahyu sebenar nya sedang Manahan air mata nya untuk tidak jatuh. Ia malu sebagai Lelaki jika harus menangis di hadapan wanita nya itu .
Akhir nya Manda pun menyuruh Wahyu untuk memilih diri nya atau Mira .Wahyu pun dengan sigap menjawab untuk memilih Manda yang ada di hadapan nya itu di bandingkan dengan Mira .
Wahyu terus menerus menjelaskan bahwa Mira adalah masalalu nya dan Manda adalah masa depan nya .
Kemudian Manda pun memberi syarat untuk Wahyu agar Manda bisa mempercayai ucapan kekasih nya itu .
" Okeh baik lah, kalau memang Wahyu pengen Manda percaya, Wahyu telfon Mira di depan Manda sekarang dan bilang kalau Wahyu ga ada apa apa lagi sama Mira dan lebih memilih Manda " tantang Manda .
" Wahyu sudah ga punya nomor nya Mira Sayang, Wahyu sudah hapus dan ga kontekan sama Mira lagi ".
Akhir nya Manda pun memberi nomor telfon Mira, Manda mendapatkan nomor Mira tersebut karena saat itu Mira meninggal kan nomor telfon agar Manda mau merelakan Wahyu untuk nya .
Ketika Wahyu menelfon Mira, Manda duduk memperhatikan sambil menyeka air mata nya yang sudah mengalir .
Mira tak langsung mengangkat telfon Wahyu, mungkin Mira sudah tau apa yang nanti bakal terjadi dan pasti Mira akan di telfon oleh Wahyu perihal hal tersebut .
Wahyu pun terus berusaha untuk menelfon Mira. Berkali kali tidak di angkat. Akhir nya setelah beberapa kali Mira mengangkat telfon nya, seketika Wahyu langsung melontarkan Pertanyaan kepada Mira .
" Apa yang kamu lakuin Mira? Kenapa Mira memperlakukan Wahyu seperti ini? . Wahyu udah sudah bahagia sama Manda, Mira ga perlu ganggu Wahyu lagi. Kenapa Mira ga pernah berubah sih dari dulu, selalu saja ganggu hubungan Wahyu sama pasangan Wahyu ? " Suara Wahyu pun terdengar keras seolah seperti bom yang ingin meledak .
Setelah panjang lebar mereka berdebat, Wahyu pun meminta maaf atas kejadian yang telah merusak suasana hati Manda hari itu. Wahyu tau betul kalau Manda sedang sangat sangat terluka atas semua nya .
" Sayang, Manda sudah denger kan, Wahyu lebih milih Manda . Dan semua nya Manda pun sudah tau kan bahwa Wahyu sama Mira itu emang udah ga ada hubungan apa apa lagi. Semua itu cuma karena Mira ga rela melihat Wahyu bahagia sama Manda " bujuk Wahyu dengan lembut .
" Manda ga tau apa Manda masih pantas untuk percaya sama Wahyu saat ini? Semua nya seperti mimpi, rasa nya sangat sangat menyakitkan. Kenapa semua ini bisa terjadi sama Manda !! " Jawab Manda dengan terisak Isak .
Wahyu pun kemudian terdiam menatap Manda yang terus menangis, di genggam nya tangan Manda dengan erat hingga Wahyu pun hanya bisa tertunduk lesu dengan mata berbinar . " Kenapa Manda ga boleh bahagia ?, Kenapa ada aja yang mengganggu kebahagiaan Manda ". Ujar nya dengan suara serak . Wahyu pun terus memohon agar Manda bisa mempercayai nya dan tidak mengakhiri hubungan nya itu . Manda pun terdiam sejenak menghapus air matanya itu , kemudian menghela nafas nya . " Baiklah Manda percaya sama Wahyu , tapi selebih nya Manda mohon supaya ga ada kejadian kaya gini lagi di hubungan kita . Jangan pernah hancurin kepercayaan aku, aku mohon . " Dengan pandangan menyakitkan dan nada lirih dari mulutnya itu . Wahyu mendengar itu langsung mencium tangan Manda dengan hangat " terimakasih Sayang, Wahyu janji ga akan pernah ngulangin kesalahan Wahyu lagi, Wahyu ga bakal ngecewain Manda untuk ke 2 kali nya " . Beberapa menit mereka terdia
Setelah pekerjaan selesai Rio mengajak Manda dan Wahyu nongkrong di sebuah cafe . " Ayo ngopi ngopi dulu, Rio bete ga ada temen nya " keluh Rio dengan wajah memelas . "Hmm Manda mah ikut gimana Wahyu aja " kata Manda . " Yaudah ayo, duluan Lek Wahyu ngikutin dari belakang " . Wahyu pun berjalan di belakang motor Rio . Sesampai nya di sebuah cafe yang lumayan ternama di kota nya mereka memesan sebuah meja untuk 3 orang . " Kalian mau mesen apa ? " Tanya Rio . " Udah pilih aja yang banyak biar cepet gemuk " ledek Wahyu . " Ih Wahyu mah ngeledek Manda terus " dengan sebal Manda menjawab . Manda pun akhir nya memesan dan di susul Wahyu beserta Rio. Mereka pun larut dengan obrolan yang ngalir ngidul . Tidak terasa jam pun sudah jam 10 malam . Mereka bergegas meninggalkan cafe dan segera kembali ke rumah masing masing . Karena besok nya mereka harus beraktivitas se
Dan Mereka pun menyelusuri semua tempat tanpa terkecuali . Setelah matahari mulai terbenam mereka pun kembali ke rumah masing masing . Beberapa hari kemudian, Manda melihat notifikasi handphone nya . Terdapat notif mengikuti dari Mira , Manda pun mulai sedikit kesal pasal nya Manda masih belum bisa melupakan kejadian saat itu . Rasa sakit nya pun masih berbekas walau seiring waktu berjalan . Manda pun langsung bertanya pada Wahyu yang sedang sibuk dengan pekerjaannya . " Ini maksudnya apa Wahyu ? Ngapain Mira harus mengikuti Manda ? " Tegas Manda . " Ya Wahyu juga ga tau Yang, Yaudah ga usah di balas aja " jawab nya. Manda pun kesal dengan jawaban santai Wahyu. " Coba sini hp Wahyu Manda mau liat sosial media punya nya Wahyu " . Manda pun mengambil handphone yang di beri oleh Wahyu . Saat Manda mengecek ternyata Wahyu dan Mira masih saling mengikuti, rasa kesal bercampur, marah tanda tanya hadir di benak
" maafin Wahyu Sayang, Wahyu sudah jujur ga tau apa apa tentang tadi . Wahyu juga ga ngerti alasan Mira untuk memantau Manda " Wahyu mencoba untuk meyakinkan Manda . Sebenar nya Manda sudah muak, namun Manda tetep saja berusaha untuk tetap menjadi dewasa dan mempercayai nya saja. " Okeh yang penting jangan pernah Wahyu buka lagi semua akses nya Mira di akun Wahyu , Manda udah ga mau tau " ancam Manda . " Iyah ga Sayang " . Sehabis itu Manda pun mempunyai rencana agar Mira tidak mengganggu Wahyu lagi . " Manda punya ide, gimana kalau kita berdua foto terus kita unggah di akun sosial media kita masing masing biar Mira ga ganggu Wahyu dan Manda lagi " ucap nya. Setelah mereka berfoto foto, ada beberapa hasil Wahyu dan Manda yang sangat cantik . Bahkan bisa membuat orang berasumsi bahwa itu foto prewedding kita . Akhir nya mereka berdua pun langsung bergegas untuk mengunghah hasil foto nya itu . Dari situ Manda pun me
Setelah lama menunggu akhir nya Papa keluar dari ruang operasi langsung menuju ke ruangan ICU . Kami langsung menjadi tenang setelah dokter bilang operasi Papa berhasil . Setelah itu kami masuk ke ruangan dokter untuk penjelasan seberapa parah tersumbat nya kondisi Papa . Mereka pun menuju ke ruangan ICU dan tak lama Manda dan Wahyu izin untuk pulang . " Kita cari makan dulu ya Yang, Manda pasti laper kan " ajak Wahyu . " Iyah Yaudah ayo " jawab Manda . " Manda mau apa?" " Manda ikut Wahyu aja " . Akhir nya mereka menuju tempat makan dan memesan sebuah makanan. Wahyu pun mencoba untuk terus menghibur Manda, siapa yang akan baik baik saja ketika melihat orang tua nya setelah operasi . " Manda mau jajan apa Sayang? " Tanya nya lagi . " Manda mau es seperti biasa aja deh Yang " pinta Manda. Mereka pun membeli es yang Manda inginkan dan langsung pulang ke rumah.&
Ketika hari Jumat di jam istirahat Wahyu meninggalkan Manda bersama dengan selingkuhan Paman nya yang bernama Leni untuk beribadah . Manda pun mengangguk dan langsung memegang handphone nya untuk bermain game, saat Manda sedang asik main game Leni pun membuka percakapan yang membuat Manda marah . " Masa Leni tadi di marahin sama Istri nya si Fandi Man " ujar Leni . Sebenar nya Manda males untuk menjawab ataupun berbicara tentang hubungan nya itu. " Emang nya kenapa? " Tanya Manda dengan cuek. " Iyah masa nyuruh Fandi pulang mulu, padahal Fandi kan baru nginep di rumah Teteh alesan nya anak nya sakit, anak nya sakit " . " Bukan nya dari kemaren Fandi engga pulang pulang ke rumah Istri nya dan ke rumah Teteh terus ya " tanya Manda . " Apaan dia ke rumah Teteh terus pergi lagi gara gara anak nya sakit itu " ujar Leni dengan kesal . " Ya kalau anak nya sakit mah wajar aja dia pulang, masa anak sakit diem aja ke bangetan itu
" Manda kenapa? Ko pas Wahyu pulang suasana hati Manda jadi berubah marah? " Tanya Wahyu " Ga apa apa ko Wahyu, Manda cuma kesal aja tadi maka nya sampe saat ini masih kelihatan " jawab Manda . " Memang nya apa yang membuat Manda bisa sekesal itu? " Wahyu pun dengan heran dan bertanya . " Itu si Leni tadi cerita sama Manda tentang dia sama Istri nya si Fandi, udah tau Manda punya masa lalu yang ngebuat Manda benci sama Perempuan seperti Leni malah dia cerita ke Manda, yang ada Manda marahin dia " Akhir nya Wahyu pun mengerti mengapa Manda bisa semarah itu tadi, di fikir nya ada masalah dengan Wahyu ternyata bukan . Manda pun terus bercerita tentang apa yang di ucapkan Leni saat itu, Wahyu hanya bisa mendengar kan dan sesekali menjawab cerita Manda . " Yaudah kita makan nasi Padang aja ya Manda" ajak Wahyu. " Okeh Manda mau ikan lele ya Wahyu " pinta Manda . " Iyah, Yaudah Manda tunggu depan aja biar Wahyu yang mes
Setelah pekerjaan selesai dan waktu pun menunjukan pukul 17.00 WIB mereka pulang ke rumah masing masing. Beberapa bulan kemudian, pada saat 6 Desember Manda ingat bahwa sebentar lagi Wahyu Bahkan berulang tahun tepat nya pada tanggal 7 Desember. Manda pun mencari cara agar ia bisa membeli kue untuk kekasih nya itu . Ketika Manda mendapatkan ide agar ia bekerja seperti biasa nya lalu langsung kembali ke rumah dan meminta Wahyu untuk datang ke rumah nya sehabis shalat is'ya . Di hari itu Manda bekerja seperti biasa nya dan membuat Wahyu untuk marah kepada nya, karena ia akan memberikan kejutan untuk Wahyu . Tepat pada tanggal 7 Desember Manda pun di jemput Wahyu untuk berangkat kerja bersama namun hari itu Manda diam saja dan membuat Wahyu ke bingungan kesalahan apa yang telah ia lakukan sampai Manda terdiam tidak seperti biasa nya . Wahyu pun bertanya pelan kepada Manda , kenapa Manda pagi pagi tidak ada angin tidak ada huja