Share

Part 24, Kotak Pandora (lagi?)

Windi duduk santai di rumah kost-nya. Meskipun tadi sudah berjanji kepada Fina untuk tidak lagi memendam rasa kecewa kepada Yoo Ill. Tapi hati kecilnya tidak bisa dibohongi. Dia masih saja merasa kecewa. Tapi kali bukan karena kebohongan Yoo Ill. Tapi karena alasan lain. Windi kecewa Yoo Ill tidak mengiriminya surel seperti yang ia janjikan. Yoo Ill juga tidak menelpon menanyakan kabarnya. Apa dia lupa dengan permintaan pertemanan mereka saat di halte ?

Lamunan Windi buyar ketika merasakan kantung celananya kanannya bergetar. Ada panggilan masuk di ponselnya. Dari Oom Faris? Ada apa, ya? tanya Windi dalam hati. Penasaran karena tidak biasanya Oom Faris meneleponnya secara langsung. Biasanya kalau ada yang ingin dibicarakan dia hanya menitip pesan lewat Fina. Kali ini pasti ada hal penting, batin Windi.

“Halo, selamat sore, Oom,” jawab Windi sopan.

“Sore, Win. Kamu sedang sibuk gak ?” tanya Oom Faris setelah men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status