Share

When the victim looks more evil

Lula mendengarkan suara wanita paruh baya itu setenang mungkin karena beliau bicara diiringi dengan isakan tangis yang terus menerus, membuat Lula ikut merasakan sakit dan kesedihan yang beliau rasakan saat ini.

Andai saja Lula tega, ingin rasanya ia katakan semua kebenaran tentang kelakuan jahat anaknya yang telah dilakukannya pada dirinya. Namun, karena rasa kasihan yang Lula miliki. Ia lebih baik diam dan membiarkan kebenaran akan terungkap dengan sendirinya.

"Laaaa, kamu dimana Laaa?" tanyanya masih diikuti dengan isakan tangis.

"Gimana Bu, ada apa? Ibu kenapa nangis?" tanyanya pelan. Ia sangat khawatir dengan keadaannya.

"Langit lagi kena musibah Laaa." ia kembali menjawab dengan tangisan. Kali ini terdengar lebih kencang dari sebelumnya.

"Musibah? musibah apa Bu?" sahutnya. Lula tetap memastikan situasi yang terjadi.

"Langit ditangkap polisi tadi La. Dia tadi dari tempatmu kan?" tanyanya dengan nada sedih.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status