Your Touch, My Ruin

Your Touch, My Ruin

last updateLast Updated : 2025-08-05
By:  Koko TonyeOngoing
Language: English
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
9Chapters
754views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Betrayed by her mate. Hunted by her past. Bound to a power she doesn't understand. Nyra Moonfang has spent her life healing others—only to be shattered when the Alpha she loves uses her magic and casts her aside. Fleeing into the cursed woods, she awakens a darkness buried deep within her: the spirit of a long-dead witch whispering secrets of fire, vengeance, and fate. Captured by the blind and ruthless Alpha King Lucien Bloodmoon, Nyra becomes his prisoner... and his obsession. He sees what others miss—her untamed magic, her hidden strength, and a prophecy that could doom them all. But as dangerous passion ignites between captor and captive, Nyra uncovers a terrifying truth: the voice inside her belongs to Lucien’s greatest enemy—his own mother. Torn between the love that could save her and the darkness that could consume her, Nyra must face an impossible choice: surrender her soul to silence the past, or embrace her destiny and become the weapon the world fears. Her touch could heal—or ruin everything.

View More

Chapter 1

Chapter 1.

Sudut pandang Natalie:

Setelah mengatur semua hal tentang kematian palsuku, aku menutup telepon. Dua hari kemudian, dunia ini tidak akan lagi mengenal keberadaanku.

Saat itu, pintu gereja terbuka. Twinkle perlahan berjalan ke arahku, lalu menjatuhkan kecupan lembut di keningku.

"Lagi telepon siapa?"

"Guru dari institut piano, nggak ada yang penting."

Aku berusaha membuat ekspresiku tidak terlalu kaku, tetapi aku benar-benar sudah tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapinya.

Dia mencubit pipiku pelan. "Akhir-akhir ini kamu kelihatan lebih kurus. Urusan institut itu nggak perlu terlalu dipikirkan, jangan sampai mengorbankan kesehatanmu."

Dari ucapannya tidak terdengar ada yang aneh, tatapannya juga tetap lembut. Selama tiga tahun ini dia selalu seperti itu padaku. Dengan ekspresi yang sama, nada suara yang sama, dan memberikan semua kasih sayangnya kepadaku.

Semua orang iri padaku, karena Twinkle begitu dingin terhadap siapa pun, tetapi hanya padaku dia memberikan kelembutan tanpa batas.

Aku selalu mengira aku beruntung, bisa memiliki suami sebaik ini. Namun, kini aku baru mengerti, dia menukar pernikahannya dengan kebahagiaan Amelie.

Twinkle menuntunku duduk di sofa, lalu berkata dengan santai, "Besok ulang tahun Amelie. Karena dia menang lomba piano, dia ingin merayakannya. Kamu istirahat saja di rumah. Aku hanya akan mengantar hadiah, lalu segera pulang."

"Besok juga hari ...."

Belum selesai aku berbicara, Twinkle langsung menyela, "Sayang, kita sedang bersiap untuk punya anak. Kamu harus banyak istirahat di rumah."

Aku menutup bibir tanpa berkata lagi, tetapi rasa getir itu perlahan merambat dari hidung hingga ke ujung mataku. Tiga tahun menikah, dia tidak pernah sekali pun mengingat hari ulang tahunku.

Kini setelah kupikirkan, bukan karena dia lupa, tetapi karena aku dan Amelie lahir di hari yang sama. Di dalam hatinya, hanya ada Amelie.

Larangan agar aku tidak ikut itu ... mungkinkah sebenarnya hanya agar dia bisa punya waktu berdua dengan Amelie?

Twinkle memelukku dengan lembut, tanpa menyadari kekecewaan di wajahku. "Natalie, dua hari lagi adalah hari jadi pernikahan kita. Aku sudah menyiapkan hadiah untukmu. Semoga kehidupan kita selalu damai dan penuh sukacita."

Damai dan penuh sukacita. Aku mengulang empat kata itu dalam hati. Seketika, seperti ada sesuatu yang meledak dalam pikiranku.

Selama tiga tahun ini, setiap hari jadi pernikahan, dia selalu mengucapkan kalimat itu. Dulu aku tidak merasa ada yang aneh. Namun, sekarang aku sadar, doa damai dan sukacitanya itu bukan ditujukan padaku, tetapi untuk Amelie.

"Baiklah. Kalau begitu aku akan menunggu hadiah darimu."

Twinkle mengangguk. "Tenang saja, kamu pasti akan menyukainya."

Aku memaksakan sebuah senyuman kaku di saat hatiku diliputi kesedihan.

Malam itu, aku tidak bisa tidur. Melirik Twinkle yang sudah terlelap, aku diam-diam turun dari tempat tidur. Aku berjalan menuju kapel kecil yang selama ini tidak pernah aku masuki.

Kapel itu tidak besar, dindingnya dipenuhi ayat-ayat Alkitab. Namun, di antara barisan kata-kata itu, nama Amelie memenuhi setiap celah. Seketika, seluruh hatiku hancur.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

Comments

No Comments
9 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status