Share

Pengakuan Tak Terduga

Ini sudah mau mulai masuk musim penghujan, tak heran polusi udara kota ini semakin gersang saja.

Niat hati aku mau curhat dan minta solusi pada Vivi, eh dia malah begitu respons-nya. Seperti tak mendukungku sama sekali. Padahal, sejak kemarin perasaanku sudah dibuat ketar-ketir soal Clara.

“Lah, jangan?! Kok, jangan, sih?” Aku menautkan alis heran. Bukannya harusnya senang, ya? Kan, dia yang menjodohkan aku kemarin-kemarin.

Vivi membuang muka masam. Aku semakin kesal, apa maksud dari memperlihatkan raut jelek itu?

“Ya, po-pokoknya ... udah, lah, Vivi mau lipat baju dulu. Takut enyak marah!” 

“Eh, tunggu dulu!”

Aku sudah mencoba mencegahnya, tapi Vivi masih saja tak peduli. Dia lebih memilih pergi dan menggantung pertanyaan di kepalaku. Vivi mulai menyimpan misteri, dan aku tak mengerti mengapa dia jadi semisterius itu. 

[Gam, maaf baru kasih kabar. Beneran sibuk di sini. Ini

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status