Share

Zee 'n Zeino
Zee 'n Zeino
Penulis: ayyona

1. Prolog

Seorang gadis berusia 21 tahun bernama Zefanya Ayunda, yang biasa dipanggil Zee oleh teman-temannya, termasuk gadis yang beruntung. Walaupun dibesarkan oleh orangtua tunggal yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil dalam kesederhanaan, namun dia bisa melanjutkan dan menyelesaikan pendidikan di sebuah universitas yang ditempuhnya dalam waktu tiga setengah tahun. Bahkan setelah tamat ia langsung mendapatkan tawaran kerja sebagai Guest Relation Officer di sebuah hotel bintang lima di kotanya.

Berbeda dengan jalan karirnya yang terus menanjak, kehidupan percintaan Zefanya tak semulus jejaknya di bangku kuliah dan dunia kerja. Zee yang telah berjanji pada ibunya dan diri sendiri bahwa ia tidak akan pacaran selama sekolah menengah, dengan susah payah menahan rasa suka yang mulai tumbuh di hatinya pada seorang teman sebaya yang bernama Abian Zahran. Zee memendam rasa suka itu sejak duduk di bangku kelas 11 sampai hari kelulusan.

Kata orang masa SMA akan menjadi masa yang tak akan terlupa. Zee ingin menorehkan sebuah kenangan indah di akhir masa remajanya. Setelah dinyatakan lulus, dengan segala pertimbangan dan pemikiran matang, Zee memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya ketika mereka selesai mengikuti bimbingan belajar untuk persiapan memasuki universitas.

Namun Zee harus merelakan cinta pertamanya di masa putih abu-abu itu pergi. Abian Zahran sang pujaan hati harus menempuh pendidikan di kota lain. Abian yang bercita-cita bekerja di bidang perminyakan diterima di sebuah universitas di kota yang berbeda. Sementara Zee sendirinya masih tetap berada di kota kelahirannya.

Mimpi anak bungsu dari dua bersaudara itu untuk dapat kuliah di universitas negeri kandas. Dia gagal merebutkan bangku kuliah di jurusan kedokteran yang terbatas. Seorang paman yang sangat dekat dengannya memberi pandangan lain. Adik laki-laki dari ibunya itu memberi gambaran tentang peluang kerja yang lebih besar di sektor pariwisata.

Akhirnya Zee yang mandiri dan ingin cepat mendapat pekerjaan agar tak membebani ibunya, memutuskan untuk mengambil tawaran beasiswa dari sebuah universitas swasta terkenal dan mengambil jurusan Bahasa Inggris. Dia juga mengikuti beberapa kursus komputer singkat sebagai penunjang keahliannya untuk memasuki dunia kerja. Ia tak mau menunggu satu tahun lagi untuk melanjutkan pendidikannya dan mencoba peruntungannya lagi.

Hubungannya dengan Abian yang masih seumur jagung itu pun harus berakhir. Pemuda yang semuran dengan Zee itu beralasan ia tak ingin terjebak dalam ikatan dan hubungan jarak jauh yang mungkin saja akan mengganggu konsentrasi mereka dalam kuliah.

Walaupun long distance relationship terdengar romantis, namun ia sendiri tak yakin akan bisa menjalaninya. Abian berusaha realistis, tak terpengaruh oleh indahnya kisah LDR seperti yang didengungkan oleh sebuah lagu populer remaja. Akan banyak salah paham dan kegalauan yang akan mereka hadapi.

Bahkan Kecanggihan alat komunikasi pun tak menjadi pertimbangannya untuk melanjutkan hubungan mereka. Hingga pada saat perpisahan laki-laki itu mengutip penggalan lagu, jika mereka jodoh, pasti suatu saat akan bertemu. Jodoh tak 'kan ke mana, bukan?

Ketika kuliah, Zee yang memang sangat aktif, mengambil pekerjaan paruh waktu di sebuah lembaga kursus bahasa asing. Hal itu membuatnya tak sempat memikirkan untuk memiliki pacar seperti teman-temannya yang lain. Kepergian cinta pertamanya juga turut andil dalam membentuk opini di dalam hati gadis berambut lurus itu, bahwa terlalu dini untuknya memulai lagi memupuk rasa pada laki-laki lain.

Merasa lelah dicap sebagai cewek cupu tak laku karena tak punya pacar, di tahun kedua masa kuliahnya, Zefanya menerima saja dijodoh-jodohkan dengan Zeino Ardhana, salah seorang senior di kampusnya.

Perjodohan itu berawal dari keisengan Lulu teman sekelasnya yang terkenal di antero kampus karena pergaulannya yang luas dan lintas angkatan serta jurusan. Inisial nama mereka, Zefanya Ayunda dan Zeino Ardhana, yang sama-sama ‘ZA’ menjadi bahan celetukan gadis periang itu.

“Inisial nama sama nih, jangan-jangan kalian jodoh!”  Begitu candaan Lulu pada mereka ketika sedang berada di kantin.

Kesibukan Zee yang harus kuliah sambil bekerja serta kursus komputer membuatnya tak selalu bisa menghabiskan waktu bersama Zeino. Sehingga hubungan Zee dan Zeino tak seperti pasangan lain yang terlibat romansa di satu kampus di mana mereka akan seperti anak kembar, di setiap momen akan selalu terlihat berdua.

Sangat jarang mereka menghabiskan waktu hanya berdua saja. Lebih sering mereka pergi bersama teman-teman yang lain untuk menghadiri acara kampus atau sesekali menghadiri pesta dan hang out.

Ketika hanya berduapun, mereka akan mengikuti kegiatan normal pasangan lain seperti pergi makan, nonton atau sekedar menepi di pantai melihat matahari terbenam. Namun itu juga bisa dihitung dengan jari.

Hubungan mereka mengalir begitu saja, tanpa ada riak atau letupan – letupan emosi. Nyaris datar. Bahkan Zee lupa, apakah mereka pernah mengungkapkan kata cinta. Seingatnya sejak Lulu gencar menjodoh-jodohkan, entah kenapa gadis yang nyaris tak banyak kata itu menurut saja ketika harus duduk di dekat Zeino saat mereka sedang di kantin atau café. Zeino pun begitu, ia seakan sudah otomatis mendapat ijin untuk menjemput atau mengantar Zee pulang.

Begitulah perjodohan antar geng di kampus terjadi. Lulu yang sedang dekat dengan Dito kemudian mereka juga memasang - masangkan anggota gengnya yang lain. Sehingga penggabungan dua kelompok itu menjadi empat pasang muda - mudi. Lulu – Dito, Rayesa – Shandy, Lampita – Jeromy dan tentunya pasangan yang terakhir yang berhasil dicomblangin Lulu adalah Zefanya – Zeino.

Di semester akhir kuliah, hubungan Zee dan Zeino sempat diterpa isu miring. Terdengar bisik – bisik jika Zeino sedang bermain mata dengan seorang junior pada saat kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru. Saat itu Zee tak menghiraukan. Ia menganggap itu sebagai angin lalu. Biasalah para senior keganjenan menggoda anak baru. Zee pun tak pernah meminta penjelasan lebih jauh atas rumor tersebut, meski ia pernah memergoki Zeino sedang berada di café dengan si junior itu.

Zeino yang termasuk lamban dalam menyelesaikan sisa SKS yang harus dipenuhinya untuk syarat kelulusan, terpaksa mengangkat topi atas kelulusan Zee yang lebih cepat darinya sebagai senior walau berbeda fakultas. Bahkan gadis yang berstatus pacarnya itu kemudian langsung diterima bekerja dengan jabatan yang cukup bergengsi di sebuah jaringan hotel bertaraf internasional di kota mereka.

Pekerjaan baru yang diterima Zee membuat gadis manis berkulit kuning langsat itu semakin sibuk. Hal itu membuat Zeino merasa makin terabaikan. Apa lagi pacarnya yang biasa berpenampilan sederhana, sekarang harus tampil modis dan trendi mengikuti tuntutan pekerjaan. Tentu saja Zee semakin menjadi pusat perhatian. Resiko jabatan sebagai Guest Relation Officer yang harus menyambut tamu penting dan ikut andil dalam acara-acara besar membuatnya wajib bekerja bahkan di hari libur sekalipun.

Zee sangat menyukai dunia baru dan pekerjaannya itu. Ia seakan menemukan alam yang berbeda. Berinteraksi dengan berbagai kalangan dan bertemu dengan orang – orang penting membuka wawasannya lebih luas. Namun hal itu tak sejalan dengan pemikiran Zeino. Laki-laki itu merasa Zee telah berubah. Gadis itu bukan Zee yang dulu, yang tak banyak bicara, penurut dan sederhana. Zee yang selalu patuh jika Zeino melarang atau memintanya untuk melakukan sesuatu.

Perbedaan pola pikir, keadaan yang berubah serta rapuhnya dasar hubungan mereka membuat keduanya semakin sering terlibat silang pendapat. Dari sinilah konflik hubungan kedua anak manusia yang tak jelas kapan hari jadiannya itu dimulai.

Komen (4)
goodnovel comment avatar
Trismawati 027
sebenarnya suka si sama ceritanya,cuman satu aja. memang real banget cowo ngerokok,cuman kalo dicerita cowoknya ngerokok agak gimana gitu ngebacanya
goodnovel comment avatar
kurniamamang
This is one of the best story I've read so far, but I can't seem to find any social media of you, so I can't show you how much I love your work
goodnovel comment avatar
Nona Ale
Bener banget, masa sma gak akan pernah kelupain, bener bener gak akan, apalagi pas lagi belajar onlen tanpa ada acara atau keseruan ini itu. Ugghh, sabar zee, kita sama-sama miris, beda nasib doang 🤧😭
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status