Beberapa menit di jalan,akhirnya mereka sampai di rumah arka.Tadi di mobil bara duduk sendiri di belakang dalam keadaan hening.
Bara yang melihat mobil sudah berhenti pun merasa bingung.
'Rumah siapa nih?'batin bara bingung.
'Bukannya mereka mau makan ya?'batinnya lagi.
'Jangan-jangan....Sial gue ketipu'batin bara dengan kesal.
Mereka turun dari mobil dan berjalan ke arah rumah megah milik keluarga arka.Baru memasuki rumah mereka sudah di sambut oleh beberapa anggota keluarga arka,terutama ibu dan adik arka.
"Malam tan"sapa fely dengan senyum mengembang.
"Malam juga manis,akhirnya kamu ke sini juga"kata bunda arka dengan senyum manisnya.
"Iya tan"jawab fely seadannya.
"Ini siapa?"tanya bunda arka saat melihat ke arah belakang fely.
"Ini abang aku tan di rumah dia sendiri jadi aku bawa juga.Gak papakan tan?"tanya fely dengan senyum manisnya.
"Gak papa dong,malahan bagus biar tambah akrab"kata bunda arka deng
Di perjalanan pulang fely merasa bosan dengan suasana mobil.Karena merasa bosan fely pun membuka jendela untuk mencari angin segar.Fely menatap keluar jendela dengan bosan.'Gila bosen banget gue'batin fely sambil melihat ke luar jendela."Lu kenapa?"tanya arka kepada fely."Gak"balas fely yang masih menatap keluar jendela.Arka yang melihat respon fely pun tahu jika fely bosan."Tidur aja kalau bosan"kata arka sambil menatap ke depan."Gak ngantuk"kata fely malas."Ya udah dengerin musik"kata arka sambil melihat fely sekilas."Lagi males dengerin musik"kata fely malas."Ya udah diem aja"kata arka mulai kesal dengan jawaban fely."..."fely kembali menikmati suasana di luar."Ck"decak kesal arka saat tak mendapatai respon dari fely.Saat fely sedan fokus menatap keluar jendela tanpa sengaja dia melihat seseorang yang tak asing baginya.'Natasya?'batin fely bertanya.'Tadi natasya
Pagi harinya fely sudah bangun dengan baju olahraganya.Berhubung hari ini libur fely memutuskan untuk berlari mengelilingi komplek.Fely keluar dari kamar saat membalikan badan fely di kejutkan dengan kehadiran seseorang di belakangnya."Mau kemana?"tanya devan datar."Joging"kata fely dengan tenang dan pergi meninggalkan devan di tempat.Tanpa fely sadari ternyata devan mengikutinya dari belakang.Fely melakukan pemanasan di depan rumah."Lu ngapain di sini?"tanya fely saat menyadari kehadiran seseorang."Joging"kata devan datar dan tanpa mengalihkan pandangannya ke arah fely."Oh"balas fely tenang dan kembali melanjutkan pemanasannya.Merasa sudah cukup dengan pemanasannya fely mulai berlari kecil keluar dari halaman rumah dan diikuti devan di belakangnya.Fely hanya ingin mengelilingi komplek setelah itu pulang.Fely berlari ringan sambil menikmati suasana pagi.Saat fely sedang menikmati suasana pagi tan
Fely yang mendengar perkataan raka tadi tak ambil pusing dan terus melangkahkan kakinya.Fely memasuki kamar dan berniat untuk mandi tapi langkahnya di hentikan dengan suara cempreng dari bawah sana.Sedangkan bara dia merasa terganggu di tidurnya."Fely! Gue laper!"teriak satria saat memasuki rumah tanpa melihat situasi dan keadaan."Woy! Brisik bego!"kata viki sambil menatap kesal satria."Ngapain lu pada ke sini? Mau minta sumbangan pagi-pagi?"tanya satria sambil menatap ke arah meja makan malas."Mainlah"kata fito dengan tak santai."Cih,main pagi-pagi kek gak ada kerjaan"kata satria sambil menatap mereka remeh."Lah dari pada situ dateng-dateng minta makan"kata viki tak terima."Suka-suka gue lah rumah juga rumah sepupu gue bukan rumah lu pada"kata satria."Gue aja di sediain kamar disini emang lu pada,huh!"kata satria dengan wajah songong."Fely!"panggil satria lagi dan berjalan menaiki tangga.
"Lu gak papa nat?"tanya raka sambil berjalan ke arah natasya."Aku gak papa tapi-"kata natasya sambil menatap fely sedih."Dia bakalan baik-baik aja"kata raka dan menarik natasya keluar dari dapur."Cih,menjijikan"kata satria dengan sinis."Udah selesai"kata devan dengan senyum manisnya."Ya udah"kata fely dan bangkit dari duduknya.Fely ingin membawa nampan yang berisikan bubur dan air putih untuk bara tapi di hentikan oleh pertanyaan dari devan."Mau di bawa kemana?"tanya devan sambil menatap fely heran."Ke kamar bang bara"kata fely dengan tenang."Kenapa sama tuh bocah satu?"tanya satria dengan heran."Sakit"jawab fely sekilas."Biar gue yang bawa"kata devan dan membawa nampan itu ke atas tanpa menunggu fely.Fely yang merasa di tinggal oleh devan pun mulai menyusul langkah devan."Bisa sakit ternyata tuh orang"gumang satria dan berjalan menuju bubur miliknya dan mulai memakannya den
Sesampainnya di dalam kamar fely langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang.Dengan iseng fely mencari akun media sosial milik dimas.Beberapa menit kemudian fely masih sama dengan posisinya tadi dan sendari tadi dia tak menemukan akun milik dimas."Ck,gak ada"kata fely kesal."Cari apaan lu?"tanya satria dari ambang pintu."Cari pacar"kata fely dengan asal."Emang ada yang mau sama elu?"kata satria sambil berjalan masuk ke kamar fely."Ngapain di sini?"tanya fely dengan malas."Gimana tangan lu?"tanya satria sambil duduk di samping fely."Udah baikan"kata fely dan mulai menutup matanya."Bagus kalau gitu"kata satria sambil melihat ke sekeliling kamar fely."Udah berapa lama gue gak kemar lu?"tanya satria sambil menatap ke arah fely."Entah"jawab fely sambil mengangkat bahu tak tau.Setelah itu dia menutup matanya."Udah banyak yang berubah bahkan sikap lu juga berubah"kata satria sambil me
"Fel"panggil seseorang dari atas anak tangga.Dengan malas fely menatap ke arah orang tadi."Apa?"tanya fely sambil menatap bara malas."Ngantuk"kata bara sambil berjalan menuruni tangga."Terus?"kata fely sambil melanjutkan makannya."Mau tidur"kata bara lagi."Ya udah tidur sana"kata fely dengan santai."Gak bisa"kata bara dan duduk di antara fely dan satria."Lu tidurnya jangan melek"kata satria dengan kesal dengan kelakuan bara."Kalau tidur melek itu bukan tidur"kata bara dengan nada kecil dan tak berdaya.Setelah itu bara menyenderkan kepalanya di bahu fely.Fely yang merasa berat sebelah pun kesal karena makannya sedikit terganggu."Bentar elah berat sebelah pundak gue"kata fely kesal."Mau tidur"kata bara sambil memeluk fely dari samping.Teman-teman bara yang melihat itu hanya bengong dang cengoh di tempat.Bahkan viki mulutnya sedikit terbuka."Gak usah buat gue jijik"ka
Sesampainnya di kamar fely mengambil jaket dan kunci motor serta dompet miliknya.Setelah semua terambil fely berjalan keluar kamar dengan tergesah-gesah."Mau kemana lu?"tanya satria saat melihat fely yang tergesah-gesah."Keluar sebentar"kata fely dan berlari menuruni tangga.Satria yang mendapat respon seperti itu merasa aneh dan dengan cepat dia memasuki kamarnya untuk mengambil kunci motor dan mengejar langkah fely.Disisi lain.Fely berlari dan saat melewati ruang tamu dia melihat bahwa teman-teman abangnya masih duduk termenung.Tanpa memperdulikan mereka fely berlari dengan cepat menuju pintu rumah."Adek lu mau kemana bar?"tanya david saat melihat fely berlari tergesa-gesa.Bara yang mendengar perkataan david tadi dengan cepat melihat ke arah pintu rumah dan benar saja bara melihat fely yang sendang tergesa-gesa keluar rumah.Beberapa saat setelah fely keluar rumah di susul oleh satria dan juga tergesa-gesa.
Sudah cukup lama mereka duduk di sana tapi tak ada yang memulai pembicaraan.Hingga fely sudah jengah dan memutuskan untuk pergi."Mau ke mana?"tanya arka heran."Pulang"jawab fely malas."Gue anterin gak?"tanya arka dengan nada santai."Gak usah"kata fely dan berlalu pergi dari sana."Besok berangkat bareng gue!"kata arka cukup keras."Gak!"kata fely dan berlalu pergi."Terserah yang penting besok lu berangkat bareng gue!"kata arka dan berjalan menyusul fely untuk mengambil motornya.Tak ada respon dari fely.'Percuma juga debat sama kepala batu'batin fely dan melajukan jalannya.Sesampainnya di tempat yang tadi fely dengan cepat menaiki motornya dan ingin menjalankan motornya tapi sayang kegiatannya terhenti oleh ucapan arka."Inget besok bareng gue!"kata arka setelah sampai di samping fely.Sedangkan fely hanya merespon dengan tatapan malas.Setelah itu menjalankan motornya meninggalkan arka di temp