Short
بعد أن تركت زوجي لحبيبته، لم تدم سعادتهما إلى ليومٍ واحدٍ فقط

بعد أن تركت زوجي لحبيبته، لم تدم سعادتهما إلى ليومٍ واحدٍ فقط

에:  نور الدين완성
언어: Arab
goodnovel4goodnovel
9챕터
8조회수
읽기
서재에 추가

공유:  

보고서
개요
목록
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.

في عشية زفافنا، أقام خطيبي أستاذ التاريخ تيم الشيخ حفل زفافٍ تقليديٍ في إحدى القرى القديمة على حبيبته الأولى المصابة بالسرطان. عانق غادة بحنانٍ تحت السماء المرصعة بالنجوم، وابتسم لها بلطفٍ قائلًا: "وفقًا للعرف، من تدخل من الباب أولًا تصبح هي الزوجة الشرعية، فحتى توثيقي لزواجنا أنا وعليا لا يمنع كونها مجرد زوجة ثانية" ووسط تهاني الحضور، تبادلا الشرب ثم اتجها لمخدع العروس. أما أنا، فشاهدت كل شيءٍ بدون أن أذرف دمعةً أو يعلو لي صوت، وحجزت بكل هدوءٍ موعد لعملية الإجهاض. أحببت تيم منذ أن كنت في الخامسة عشر من عمري وحتى أتممت الثلاثين، أي لمدة خمسة عشر عامًا،لكنه لا مكان في قلبه سوى لغادة، أختي الغير شقيقة، لذا قررت أن أتركه. انضممت لاحقًا إلى فريق بحوث جيولوجية في معزلٍ عن العالم بالقارة القطبية الجنوبية، ولم أترك لتيم سوى ورقة طلاقنا ومعها هدية وداع. لكن لسببٍ لا أعرفه، تيم الشيخ الذي لطالما تجاهلني، قد اشتعل رأسه شيبًا بين عشيةٍ وضحاها!

더 보기

1화

الفصل1

"Ke mana sih, kenapa Adnan belum juga datang," ucap Naura sesekali melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya, sebal menunggu sang tunangan yang tak kunjung datang.

Padahal Adnan sendiri yang meminta dia untuk ketemuan di sebuah cafe. Tapi lama menunggu pemuda tampan itu tak kunjung menampakan batang hidungnya.

"Kalau tau gini aku juga nggak mau datang! Percuma kan, cuma buang-buang waktu. Aku juga jadi terlambat berangkat ke kampus!" Dengan kesal Naura beranjak dari tempat duduknya untuk pergi.

Namun sial. Dirinya yang berjalan tanpa memandang ke depan tak sengaja menabrak seseorang bertubuh besar yang membuat dia sedikit terpental ke belakang.

"Eh, aduh!"

Pria berusia sekitar 30 tahun itu tak juga melepas ponsel di telinganya sambil menelepon seseorang dan itu membuat Naura semakin kesal.

"Astagfirullah! Pelan-pelan bisa nggak kalau jalan?" Tapi pria itu tak perduli dengan ucapan itu, dia terus saja berjalan ke depan.

Merasa tidak dihiraukan, Naura kembali mengejarnya. "Hei, aku bicara denganmu! Kamu bisa pelan nggak kalau jalan?"

Pria itu berhenti dan memicingkan matanya ke arah Naura.

"Siapa kau?"

"Aku? Kamu nggak perlu tau siapa aku! Minta maaf atau ..."

"Atau apa?"

Pria itu maju mendekat, membuat Naura semakin mundur. Tatap matanya yang tajam membuat Naura seketika menundukkan pandangannya.

"Menyebalkan!" ucap si gadis bercadar sambil berlalu pergi karena tak ingin terlibat masalah lebih lanjut.

Sesampainya di kampus, dia disambut oleh temannya.

"Naura, kau baru sampai? Astaga udah jam berapa ini?" pekik gadis berambut pirang yang berteman sejak mereka baru masuk kuliah dulu.

“Aku menunggu Adnan datang. Dia sendiri yang memintaku bertemu di cafe, tapi ternyata….” Raut wajah kekecewaan Naura tunjukkan pada Natasya.

"Adnan tunanganmu itu? Astaga, ke mana dia? Kenapa tidak datang?" Gadis blasteran dengan rambut pirang itu tampak ikut kesal. Naura hanya mengangkat bahunya sebal.

"Oh iya, Naura. Kau ikut aku ke rumah, yah. Aku punya sesuatu untukmu."

"Kenapa nggak di sini aja? Kenapa harus ke rumahmu?"

"Barang itu aku tinggal di rumah, udah, kau ikut aja."

* * *

"Aku nggak mau tau, wanita itu harus cantik. Putih, tinggi, seksi dan yang paling penting dia belum pernah tersentuh!"

Sepulang dari café, Sean begitu serius berbicara dengan seseorang di sebrang sana. Dirinya yang merupakan pecinta wanita seksi merasa kesal karena wanita panggilan yang akan menemaninya malam ini belum juga dia dapatkan.

"Apa? Stok gadis orisinil sudah habis? Gila! Kalian menawarkanku barang bekas? Sial! Beraninya kalian!" umpatnya kesal ketika mendapatkan jawaban yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.

"Awas aja! Kalau dalam 20 menit pesananku belum juga kau siapkan, akan kuhancurkan tempat bisnis kalian!"

Pria bertubuh gagah itu lalu mematikan ponselnya dan melonggarkan dasi yang sedikit mencekiknya. Meskipun ruangan ber AC di dalam rumah sebesar itu, tapi entah kenapa dia seperti cacing yang kepanasan. Apalagi kalau bukan karena membutuhkan belaian seorang wanita.

Kesal membuat dia merebahkan tubuhnya di atas sofa sambil menyenderkan kepalanya. Melihat langit-langit ruangan yang terdapat sebuah lampu gantung yang begitu indah terbuat dari kristal.

"Sial! Bisa-bisanya mereka mempermainkanku!"

Tiba-tiba seseorang memanggilnya dari depan. "Hai, Kak. Kau sudah pulang?"

"Hem," jawab Sean singkat tanpa menoleh pada sang adik sepupu.

"Kak, perkenalkan. Dia temanku, Naura!"

Mulanya, pria itu begitu tak acuh. Namun, ketika mendengar wanita bernama Naura itu berbicara, ia segera mengangkat kepala.

"Selamat siang, Kak." Gadis itu terlihat terkejut, “Kamu….”

Begitu pun dengan Sean. "Kau ..., untuk apa kau datang kemari?"

Natasya seketika dibuat bingung oleh mereka yang tiba-tiba saja beradu argumen. Wajah mereka berdua tampak kesal satu sama lain.

"Tunggu, tunggu! Ada apa ini? Jadi, kalian sudah saling mengenal? Astaga."

Dengan suasana hati yang memburuk, Naura buru-buru menggandeng Natasya menjauhi pria itu.

“Bukankah kamu bilang punya sesuatu untukku? Mana atau aku pulang sekarang."

"Eh, tunggu tunggu! Astaga segitunya kau ..., ya sudah, ikut aku sekarang!"

Di dalam kamar, Natasya mengambil sesuatu dari dalam lemari dan memberikannya pada Naura. "Pakai ini."

Naura memicingkan matanya.

"Baju? Untuk apa kamu memberi aku baju?"

"Sebenarnya aku beli untukku sendiri. Aku tertarik dengan penampilanmu! Tapi ternyata baju itu tidak cocok untukku. Pakailah."

Merasa aman karena hanya mereka berdua, Naura mulai membuka cadarnya dan membuka hijab. Kini tampak dirinya dengan rambut panjang berwarna hitam pekat menjuntai ke belakang.

Tanpa mereka sadari, Sean melintas dan tak sengaja menoleh pada celah pintu yang belum tertutup sempurna. Sean menghentikan langkahnya seketika seolah ada yang membius pandangannya.

Kring!

Kring!

Dering ponsel yang secara tiba-tiba membuat Sean segera mengalihkan agar tidak didengar oleh kedua wanita di dalam sana. Dari kejauhan Sean mengangkat ponselnya.

"Maaf, Tuan. Saya sudah menemukan wanita yang cocok untuk anda," ucap salah satu pelayan club malam yang sempat dia ancam. Tapi sepertinya Sean mendadak tak berselera.

"Batalkan saja semuanya. Aku sudah tidak berminat! Pastikan saja lain kali kau bisa lebih sigap.”

"Baik, Tuan."

Sean duduk termenung sendiri di sebuah ayunan yang terbuat dari besi di taman belakang rumah. Pandangannya menerawang ke depan di mana wanita bercadar itu tersenyum sambil berputar di depan cermin, menempelkan baju yang diberikan Tasya ke tubuh yang masih tertutup busana muslimnya.

Pesona wanita itu berhasil membuat dia tersenyum sendiri sampai Sean merasa heran dirinya seperti orang gila. Banyak wanita yang sudah menemani hari-harinya tapi tak ada satu pun yang berhasil menyentuh hatinya, terkecuali wanita yang satu ini.

Manik mata hitam dengan bulu mata lentik saat wanita itu memandang berbeda dengan tatapan wanita pada umumnya walaupun pandangan itu sangat singkat.

"Astaga, mungkin aku sudah gila. Mana bisa aku seperti ini! Aku siapa dan dia ..." Sean berbicara sendiri.

“Dor!”

Tiba-tiba Tasya menggedor-nya dari belakang yang membuat dirinya terperanjat kaget. Gadis itu tertawa melihat kakak sepupunya yang melonjak salah tingkah.

"Tasya, apa-apaan kau ini! Bagaimana kalau aku terkena serangan jantung?" Lagi-lagi Natasya tertawa karena merasa ucapan sepupunya itu lucu.

"Apa? Serangan jantung? Astaga, Kak. Mana mungkin orang segagah Kakak ini terkena serangan jantung. Kau ini ada-ada saja." Tapi Sean tidak tersenyum sama sekali yang membuat Natasya penasaran.

"Kakak kenapa? Sepertinya ada yang sedang kau pikirkan?"

"Ah, itu hanya perasaanmu," pekik Sean sambil melengos ke samping.

Tasya memicingkan matanya. "Oh, aku tau. Kau pasti belum menemukan partner ranjangmu, kan? Oleh karena itu, menikahlah! Kau ini sudah cukup umur. Kau kaya raya, lalu tunggu apa lagi, Kak?"

"Atau jangan-jangan kau ..."

BERSAMBUNG.

펼치기
다음 화 보기
다운로드

최신 챕터

더보기

댓글

댓글 없음
9 챕터
الفصل1
هكذا وقفت تحت الأمطار على إحدى السلالم، أبعد خمسين مترًا عن القرية القديمة.كنت أنظر بهدوءٍ إلى خطيبي تيم، وأشاهد كيف يهدي بفمه قلادةً على شكل قلب لغادة، التي كانت ترتدي فستان زفافها.احمر وجه غادة وهي تلتقط منه القلادة،وقبل أن تستطع وضع القلادة جانبًا،ضمها تيم بين ذراعيه بشدة، عانق الإثنان بعضهما بحرارة وسط هتافات أصدقائهما من حولهما.استمر عناقهما قرابة العشر دقائق، حتى وهنت ساقي غادة وكادت تسقط.عندها فقط تركها تيم وهو بالكاد يلتقط أنفاسه.هبت رياح الخريف، فتحركت الستائر المعلقة.حينها فقط رأيت الوضع بوضوح، هناك تحت الضوء الخافت كان جميع أفراد عائلتي وأصدقائي.حتى أخي الأصغر مروان الذي أفنيت عمري في حمايته، كان الآن منظم حفل الزفاف!كان يرتدي ملابس رسمية، وقد ملأت عيناه وقلبه أخته الغير شقيقة غادة.وقد نسي تمامًا أننا أخوةَ.كما كان على حافة الموت في مدرسة علاج إدمان الإنترنت بسبب غادة وأمها."أتمنى سعادة دائمة وزواج سعيد لأختي وزوجها!"هتف مروان بصوتٍ عالٍ مباركًا لهما.وما إن أنهى حديثه، أشعل القرويون الألعاب النارية التي كانوا قد أعدوها مسبقًا.وتحت أضوائها
더 보기
الفصل2
بدا وكأن تيم قد تذكر أمر عيد ميلادي هذا فجأة، فصمت للحظات.كان على وشك الحديث، لكن مروان انتزع منه الهاتف بغضب."يا عليا! ألن تكفي عن إذلال نفسك؟ أتظنين أن الجميع مثلك يتقاتلون على الرجال؟ فلتقلعي عن تلك التصرفات الصبيانية! أستتحملين المسؤولية إذا عرقلت تقدم أعمال تيم والآخرين؟ كفي عن إثارة الفوضى، ودعي الآخرين في حالهم!"وأنهى المكالمة بعد أن قال ذلك.اتكئت غادة على كتف تيم، وربتت على رأس مروان بلطفٍ، وقالت مهدئةً إياه:"حسنًا، ألا تعرفون كيف هي عليا؟ اليوم هو أهم يوم في حياتي، فلا تعكر صفو الأجواء وكن سعيدًا، اتفقنا؟"تبدد غضب مروان تمامًا بجملةٍ واحدةٍ منها.ووسط أجواء من البهجة، اتجه الجميع لمخدع العروس.وعندما انفض الجمع، لم يبق سواي بالليل الموحش المظلم.كمهرجٍ لا يعبأ أحدٌ به.أخرجت هاتفي وحجزت موعدًا لعملية الإجهاض،ثم استدرت وغادرت.فإن لم يقم حبي لخمسة عشر عامًا بإذابة جليد قلبه، فلا حاجة لي به بعد الآن.كان الوقت قد تأخر بالفعل حين عدت للمدينة.حجزت غرفة في فندقٍ بشكل عشوائي، وبعد حمامٍ دافئٍ ألقيت بجسدي المنهك على السرير.لكنني استيقظت في الفجر على رن
더 보기
الفصل3
نظرت بلا مبالاة إلى يديهما المشبكتان، ثم أبعدت نظري عنهما وهززت رأسي قائلةً:"لا داعي لذلك"فاجأ رد فعلي الهادئ ثلاثتهم.حتى أن مروان قد عقّب ساخرًا:"ما الأمر يا عليا؟ كفي عن التمثيل، لقد تشبثت بتيم حتى حملتِ منه، والآن تلعبين دور صعبة المنال، يا للسخافة!دعيني أخبرك شيئًا، حتى وإن حملت طفل تيم، فأنت لا تساوي حتى أن تنظفي حذاء غادة"ما زال مروان كما هو لا يدرك وضعه الحالي، ورغم ذلك، فقد أبقيت على تعبيرات وجهي الهادئة.غضب تيم، فقطب حاجبيه وأخذ يوبخني بصوتٍ منخفضٍ:"ألا يكفي أنك تبعتني إلى هنا يا عليا وعرقلتِ عملي؟ أما زلت تتصرفين كطفلة مدللة؟كاد ينفذ صبري، وغادة مريضة وتحتاج للراحة، فوجودك هنا لن يزيد الأمور إلا سوءًا بالنسبة لها.عودي إلى المنزل فورًا!"قال هذا وهو يجرني من يدي بقوة ليبعدني عن المكان.لكنه لم يتوقع أن تبدأ توابع الزلزال في تلك اللحظة.ركض تيم ومروان فورًا باتجاه غادة التي كانت تقف في مساحةٍ فارغة،ودفعني تيم على الأرض بلا وعي، لكنه كان قد رأى بوضوح أن هناك عمود كهربائي خرساني قد سقط خلفي.صدم عمود الكهرباء ساقي اليسرى بقوة.فقدت الوعي من شدة الأل
더 보기
الفصل4
حتى بعد نتهاء عمليتي وعودتي للعاصمة، لم يكلف تيم نفسه عناء الاتصال بي.يبدو أنه يعتقد أنني كنت أعانده فقط.فقد نشر عدة منشورات متتابعة؛اصطحابه لغادة لاختيار فستان الزفاف، الصور الرسمية لزفافهما، وحتى صور ابتياعهم لخواتم الزفاف......لم ألق لهم بالًا، وعدت لمقر عملي في محطة التلفاز، وقدمت طلبًا للانضمام إلى فريق البعثة الجيولوجية المكلف بتصوير وثائقي في القطب الجنوبي.وفي الوقت نفسه، أرسلت إلى قسم الأخبار الملفات التي دسّها عمدة القرية سرًا في حقيبتي يوم الحادث.حين قرأت الحقيقة حول ما جرى يوم الزلزال، تلاشت آخر ذرة مشاعر تجاه تيم، ولم يبقى لي تجاهه سوى الكراهية المطلقة.وبعدما أنهيت كل شيء، عدت إلى شقتي الصغيرة التي كنت أسكنها منذ أن تخرجت.جمعت كل الهدايا الرخيصة التي أهداني إياها تيم طوال الخمسة عشر عامًا الماضية،وأرفقت معها وحدة تخزين تحتوي على كل ما تمكنت من جمعه فيما يتعلق بفضائح مدرسة علاج إدمان الإنترنت،ثم وضعت كل ذلك في طردٍ ومعه وثيقة الطلاق، وأرسلته مباشرةً إلى موقع حفل الزفاف.كان مروان طفلًا حين أرسل إلى تلك المدرسة، فعانى من اضطراب ما بعد الصدمة، ونسي كل شيء
더 보기
الفصل5
قاطع شرود تيم سماعه لاسم (غادة).ابتسم ابتسامةً مصطنعة، وأومأ برأسه، ثم أشاح بنظره بعيدًا عن صندوق الطرد،وتبع مروان إلى غرفة الفندق حيث تستريح غادة.قبل وصولهما، حرص مروان على أن يشتري تيم باقة من الزهور، ولم يخبر أحدًا بنيته، فقد أراد أن يفاجئ أخته.لكن عند اقترابهما من الغرفة، سمعا صوت قداحة.كان الباب مواربًا، مما سمح لتيم برؤية غادة التي عرفها دائمًا بملامح بريئة أوهنها سرطان الرئة ممسكةً بسيجارة بين أصابعها وتنفث دخانها.وكان أبويها جالسان على الأريكة أمامها ينظران لها بفخر.وخاصةً والدتها، التي كانت مشغولة بعدّ المهر الذي قدمه لها تيم." عزيزتنا غادة هي الأذكى، فمجرد ادعائها بإصابتها بسرطان الرئة جعل الأحمق تيم يدور حولها كالمجنون.""هاهاها! على الرغم من كونه أستاذًا جامعيًا، إلا أنه لا يستطيع التمييز بين تقرير طبي مزيف وحقيقي"تحدثت ناهد بنبرةٍ ساخرة، ثم نظرت لفهمي وأكملت بتهكم:"تيم هذا مثير للشفقة! لقد ترك عليا التي أحبته لخمسة عشر عامًا، وراح يركض خلف ابنتي كالمجنون! لكن لا عجب، فسحر ابنتي لا يقاوم"ارتشف فهمي من كأسه ثم قال بغطرسة:"تلك الشقية عليا، مصيرها بائس
더 보기
الفصل6
ارتجف جسد تيم للحظة عند سماعه تلك الكلمات، ثم ابتسم بمرارةٍ قائلًا:"نعم، لطالما كنا نحن الوحشان اللذان قاما بأذية عليا""لكن حتى ولو كان الأمر هكذا......"وفجأة، علت وجهه تعبيرات قاسية ناظرًا لناهد قبل أن يكمل:"سنسحبكم معنا إلى الجحيم"في تلك اللحظة، عاد مروان وهو يلهث، ممسكًا بصندوق الطرد الذي كان قد ألقاه سابقًا.وبينما حاول ناهد وفهمي تبرئة نفسيهما، رفع مروان وحدة التخزين وابتسم ساخرًا، ثم قال بنبرةٍ من الألم:"لقد تذكرت كل شيءٍ الآن؛ كانت أختي تحميني طوال الوقت"لكن بمجرد أن وقعت أعين عائلة غادة على اسم المدرسة المحفور على وحدة التخزين، امتلأت أعينهم بالذعر.بعد ستة أشهر.كنت أقف على إحدى سهول القطب الجنوبي الجليدية، أرافق المصور وهو يوثق رحلة هجرة بطاريق الإمبراطور.وعدت للقاعدة بعد أن أنهيت عملي لليوم.وما إن وصلت، حتى تلقيت مكالمة فيديو من مديري الذي على الجانب الآخر من المحيط، وقال:"يا عليا، شارف مشروع القطب الجنوبي على الانتهاء، متى ستعودين؟"خلعت نظارات الوقاية من العواصف، وضحكت بخفةً حين سمعت ذلك وأجبته:"غدًا"اقتربت ذكرى وفاة أمي، فهي بالشهر القادم،لذا
더 보기
الفصل7
بمجرد أن قالت تلك الجملة، شحب وجهه،وأخذ جسده يرتجف، ثم هوى على الأرض، ولا يوجد في عيناه سوى اليأس والندم.وأخذ يعض على شفتيه المتشققتين بهستيرية حتى سال الدم منهما بلا توقف.لم أرغب في إطالة الجدال معه، فالتفت للمغادرة، لكنني سمعت صوته من خلفي وهو يقول بإصرار:"لا بأس يا أختي، فأنت آخر من تبقى من عائلتي، ولا بأس إن لم تسامحيني، فسأظل أحميكِ دائمًا حتى ولو كلفني ذلك حياتي"كانت نبرته حاسمة،تمامًا كالنبرة التي وعد بها غادة أنه سيحميها،لكنني لم أعد أبالي.عدت إلى شقتي التي استأجرتها، ووضبت أغراضي.وفي اليوم التالي، ذهبت لحضور زفاف صديقتي.إنها صديقتي المقربة منذ أيام المدرسة الثانوية.وحينما انقاد الجميع خلف أكاذيب غادة ونبذوني، كانت هي الوحيدة التي لم تتخل عني.خلال اليومين الماضيين ومنذ عودتي، سمعت من هنا وهناك عن المصير الذي آلت إليه غادة ووالديها، فأبي الذي تزوج من أمي وهي الإبنة الكبرى لعائلة ثرية، لم يكن يطمح سوى في الاستيلاء على ميراثها،وبعد وفاة جدي وجدتي، بدأ يمارس عليها شتى أنواع القمع والتعذيب.وعندما بلغ مروان الخامسة من عمره، كانت أمي قد أنهكها التعذيب ح
더 보기
الفصل8
لكنها لم تملك أدنى فكرة عن العمل بعد أن دللها أبي طوال تلك السنوات كعصفور في قفصٍ من ذهب، وكان علاج غادة يتطلب عشرات الآلاف،فما كان لها سوى اللجوء إلى عشاقها القدامى حين كانت شابة،لكنها قد خربت بيوتًا كثيرة باستغلالها لجمالها عندما كانت شابة، فوجدت نفسها اليوم بلا سند.فلم تكد تطلب المساعدة،حتى انهالت عليها الإهانات والانتقادات من كل صوب.وفي النهاية، لم تفشل فقط في اقتراض المال، بل كادت ايضًا تُختطف من قبل تجار البشر.وحين ضاقت بها السبل، حاولت إجبار تيم على تعويضها ماليًا، لكن تيم كان قد عقد العزم على تدميرها هي وعائلتها بالكامل.ففي يوم الحادث، قام بتحويل جميع ممتلكاته لي دون قيدٍ أم شرط، وعندما ألقت الشرطة القبض عليه، لم يكن يملك سنتًا واحدًا،وعندما وجهت ناهد نفسها بلا أمل، جن جنونها تمامًا.وبما أنها لم تحب ابنتها بصدق، فقررت تركها بدون علاج، وأخذت ابنتها المصابة بجروح بالغة إلى المنزل، وعندما استعادت غادة وعيها، لم تتحمل وجهها المشوه، وأخذت تسب أمها وتصفها بالجشع والقسوة، وأخذا يتشاجران،فدفعت غادة أمها من شرفة الطابق الثالث عشر بالخطأ، فسقطت الأخرى وم
더 보기
الفصل9
أضاءت الإشارة باللون الأخضر، وانطلقت أبواق السيارات خلفي بصوتٍ عالٍ، مما ردني من شرود ذهني.مسحت آخر ما تبقي بي من مشاعر تجاه تيم، وانطلقت بسيارتي للأمام.كانت أمامي الشمس ساطعة، تمامًا كما سيكون مستقبلي.بعد مرور ثلاثة أعوام.شاركت في مسابقة الأفلام الوثائقية العالمية وحصلت على الميدالية الذهبية، وبعد انتهاء المسابقة، قمت بالتوقيع للمعجبين الذين جاؤوا لتهنئتي.خلال هذه السنوات الثلاث، تابعت العمل في مجالي الأعمال الخيرية والوثائقيات،وسافرت مع زملائي حول العالم، فقمت بتوثيق العديد من الكائنات المهددة بالانقراض.عندما انتهيت من العمل، كان الوقت قد تأخر جدًا بالفعل.عدت إلى فيلتي في الرحاب، وكنت متعبة لدرجة أنني بالكاد استطعت فتح عيني.حينها لاحظت رجلًا يقف أمام باب الحديقة، فأمسكت بعصا الصعق الكهربائي بسرعة، لقد جعلتني المغامرات الخطيرة التي خضتها بالخارج خلال السنوات الماضية أتخذ الحذر من أي شخصٍ غريبٍ بشكلٍ تلقائي.لكنني لم أعتقد أن أنوار الشارع ستضاء فجأة.شعر الرجل بحركتي فاستدار ليواجهني.هذه المرة رأيته بوضوح، وكان تيم الذي خرج لتوه من السجن.كان شعره ق
더 보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status