Short
隣の妊婦とは同じ夫を持つ

隣の妊婦とは同じ夫を持つ

Par:  仮名Complété
Langue: Japanese
goodnovel4goodnovel
12Chapitres
4.8KVues
Lire
Ajouter dans ma bibliothèque

Share:  

Report
Overview
Catalog
Scanner le code pour lire sur l'application

病院での妊婦検診中、隣の席に座っていた女性の夫は有名な事業家、星野晴彦であることに気づいた。 偶然にも、私の夫も有名な事業家、星野晴彦だった。 雑談しているうちに、彼女の夫が出張に行って、付き添えなかったことを知った。 またまた偶然、私の夫も出張中だった。 しばらく黙っていた後、私は妊婦検診に行くことなく、逆に中絶してしまった。 その後、離婚を提案した時、初めて気づいた。私たちは実際には婚姻届を取っていなかったのだった。

Voir plus

Chapitre 1

第1話

“Hulya, awas!” teriak Dina.

Sontak aku menoleh ke belakang, dan kulihat ada orang yang sedang membawa panci besar berisi kuah panas berjalan tepat di belakangku. Orang itu hampir kehilangan keseimbangannya dan oleng ke arahku. Namun, dengan cepat aku menyurut mundur, dan berbalik badan membelakangi orang itu.

Aku tak menyadari ada orang yang berdiri di belakangku. Kutak dapat menahan gerak tubuhku karena jarak di antara kami terlalu dekat. Hingga akhirnya aku menubruk tubuhnya dan jatuh menindihnya.

BRUKKK!

Chuuu~~

Kurasakan benda yang lembut dan basah menempel di bibirku. Tunggu dulu, benda apa ini yang menempel di bibirku?! Kubuka mataku yang sedari tadi terpejam, dan seketika aku terkejut ketika melihat sepasang mata tepat berada di bawah mataku. Dan yang lebih membuatku syok adalah, bibir kami yang saling menempel satu sama lain!

“Kyaaa! First kiss gue!” teriakku.

Dengan cepat aku bangun dan menjauhkan diriku dari tubuhnya. Sedangkan, pria itu berusaha bangkit sambil meringis kesakitan. Sepertinya punggungnya terbentur tanah cukup keras kala aku menubruknya dan menindihnya tadi.

“Sialan! Lo nggak punya mata ya!” teriak pria itu kasar sambil memegangi pinggangnya karena jika memegang punggungnya, tangannya tentu tak akan sampai.

Mendengar perkataan pria itu yang kasar, kupukul perutnya dengan tas yang sedari tadi menggantung di bahuku.

Bugh!

“Kenapa lo mukul gue?” teriaknya.

“Gue yang harusnya marah! Beraninya lo nyium gue!” sungutku.

Tak lama kemudian, Dina datang menghampiri kami. Bukannya menanyakan keadaanku, ia malah membeku sambil matanya menatap pria dihadapanku ini tanpa berkedip!

“Lo kan yang nubruk gue! Ya berarti lo yang salah! Dan soal ciuman itu, lo juga yang nyium gue duluan!” ketusnya.

“Gue nggak mau tau! Lo harus tanggung jawab. Itu first kiss gue, tau!” timpalku.

“Tanggung jawab? Emangnya lo hamil?! Hah? First kiss? Terus gue peduli?”

A-apa katanya? Hamil?

“Hamil?! Lo kira gue hamil?!” Aku mengernyitkan kening.

“Lagian pake tanggung jawab segala! Terus gimana juga cara gue tanggung jawabnya? Nyium lo lagi? Ogah banget!”

Belum sempat aku berkata apa-apa, pria itu melanjutkan, “Punggung gue sakit nih gara-gara lo! Udah lah, gue nggak punya waktu buat ngurusin yang nggak guna!”

Lalu pria itu melengos pergi tanpa menghiraukanku, dan langsung masuk ke dalam mobilnya yang terparkir di bahu jalan.

“Heh! Tunggu lo! Jangan kabur!” teriakku. Sambil berusaha mengejarnya, namun itu mustahil.

BRUUM!

Pria itu langsung melajukan mobilnya dengan cepat, aku hanya bisa menatap dari kejauhan mobilnya yang perlahan menghilang.

“Sialan! First kiss gue,” lirihku.

Dina menepuk bahuku. Aku menoleh ke arah gadis berambut pendek itu.

“Lo pernah ngelakuin apa sih, di kehidupan sebelumnya?”

“Kenapa emang?” tanyaku heran.

“Lo beruntung banget, bisa ciuman sama cowok ganteng itu!”

Dina heboh sendiri, aku menaikkan alis melihat ekspresi Dina. Ini orang udah nggak waras ya? Pantas saja sedari tadi dia hanya diam bukannya membelaku, rupanya dia terpesona dengan pria mesum itu.

“Lo kayanya harus ke dokter deh, Din.”

“Haha! Lo tuh yang nggak normal, Hul! Itu cowok tuh gantengnya melebihi Oppa Korea kesukaan lo itu! Gue sih lebih suka yang gantengnya lokal kayak tadi,” cibir Dina.

“Heh! Enak aja yang begitu disamain sama Oppa gue! Lagian orang macem begitu juga mana mau sama lo, Din!” sahutku, sambil menoyor kepalanya.

“Sialan lo ya!”

Akhirnya kami kembali melanjutkan perjalanan kami menuju foodcourt yang berada tepat di samping minimarket tempat kami bekerja.

***

Sore telah tiba, aku sudah berada di kamar sekarang. Tadinya Dina memintaku untuk menemaninya belanja, tapi aku menolaknya karena memang aku sudah ada acara makan malam dengan teman Mama.

Kutatap diriku di cermin, tiba tiba aku teringat pada kejadian tadi siang. Pandanganku langsung tertuju pada bibirku yang sudah kupoles lipstick berwarna pink ini.

“Di sini, dia nyium gue disini.”

Kusentuh bibirku dan segera kuambil tisu lalu menggosok gosokkannya pada bibirku dengan kasar hingga membuat warna lipstick menghilang.

First kiss gue diambil sama orang itu. Sialan! Padahal gue hanya akan memberikan itu sama orang yang akan jadi suami gue nanti, hiks!” lirihku.

“Kalo sampai gue nemuin cowok mesum itu, gue berjanji akan membuat hidup dia nggak tenang. Sampai dia merasa menyesal dan bertekuk lutut minta maaf sama gue!” ucapku pada pantulan diriku sendiri di cermin.

Tak berapa lama, Mama memasuki kamarku. Mama sudah berdandan cantik sekali hari ini. Seperti anak muda yang memiliki kencan untuk pertama kali saja. Oh, mungkinkah?

“Ayo, Hulya! Jemputan kita sudah dateng, tuh!”

Setelah mengatakan itu, mama langsung melengos keluar dari kamarku. Aku segera bersiap dengan gaun selutut berwarna biru muda dengan lengan panjang yang sudah Mama siapkan. Acara penting apa sih yang Mama maksud itu sampai membelikan aku baju baru segala?

Satu jam kemudian, kami sudah berdiri di depan sebuah rumah mewah yang ada di kawasan elit. Aku sampai ternganga melihat rumah yang mirip seperti yang ada di sinetron kesayangan Mama itu.

Begitu memasuki rumah bernuansa emas itu, kami disambut oleh beberapa maid. Salah satu dari mereka membawa kami menuju ruang makan yang ada di bagian belakang rumah ini, sehingga membuat kami harus berjalan agak jauh dan melewati ruang keluarga, dan ruang santai. Lalu kami sampai di ruang makan, di sana terdapat meja makan besar lengkap dengan mini bar di sebelahnya.

Seorang pria paruh baya berkacamata menyambut kami. Ia bersalaman pada Mama dan cipika cipiki dengan Mama. Tunggu dulu, sejak kapan Mama berani seperti itu?

“Kamu pasti Hulya ya? Perkenalkan, saya Harun Mahendra.” Pria itu tersenyum ramah padaku.

“I-iya Om, aku Hulya.”

Aku berusaha ramah juga terhadapnya, selanjutnya aku melayangkan tatapan tajam pada Mama yang dari tadi hanya tersipu malu. Hmm, sepertinya ada yang mencurigakan di sini!

“Nah, kamu pasti bingung ya kenapa diajak Mamamu kesini? Sekarang kamu dan Mama duduk dulu ya,” perintah Om Harun dengan nada suara yang terdengar lembut.

Kami menurut, dan duduk pada salah satu kursi. Sedangkan Om itu duduk di kursi paling ujung.

“Mbok, tolong panggilkan anak anak ya!” perintahnya pada seorang pelayan yang sudah tua. Pelayan itu mengangguk dan langsung menaiki tangga menuju lantai atas.

Tak berapa lama, ketiga orang pria menuruni tangga dan menghampiri Om Harun. Seketika aku terkejut kala melihat salah satu dari mereka. Itu dia! Pria itu yang sudah mengambil first kissku! Dia ada di sana! Aku ingat betul wajahnya yang arogan dan ketus itu!

Aku langsung berdiri dan menunjuknya, “Heh! Lo yang tadi siang, kan?”

“Hulya, sebaiknya kamu jaga sikapmu,” bisik Mama sambil menyentuh lenganku.

Mendengar bisikan dari Mama membuatku kembali mendudukkan tubuhku. Bagaimanapun, ada Mama di sebelahku. Aku tidak ingin membuat Mama malu, jika aku berkelahi dengan pria mesum itu. Aku hanya bisa mendengus kesal ketika pria itu hanya melirikku sekilas tanpa menghiraukanku. Lalu, ia menatap Om Harun dengan wajah kesal.

“Ada apa sih, Pa?!” tanyanya.

Tunggu dulu, Papa? Apa dia anak dari Om Harun? Lalu siapa sih Om Harun ini?

“Anak-anak, kalian duduk dulu ya,” perintah Om Harun.

Ketiga pria itu menurut dan duduk tepat di depan aku dan Mama. Aku sempat melirik pria mesum itu. Ia menatap tajam ke arahku, aku balas mempelototinya.

“Papa akan memberitahukan berita bahagia pada kalian,” ucap Om Harun memulai pembicaraan.

“Berita apa sih, Pa? Nggak usah banyak basa basi, deh!” sahut pria berkemeja putih yang duduk tepat di depan mataku. Terlihat dari wajahnya, pria itu adalah yang paling tua di antara dua yang lainnya.

“Bulan depan Papa akan menikah ...” sambung Om Harun.

“APA?! MENIKAH?!”

Déplier
Chapitre suivant
Télécharger

Latest chapter

Plus de chapitres

Commentaires

Pas de commentaire
12
第1話
「ごめん、璃子ちゃん。怒らないで。帰ったらプレゼントを持ってくるよ」携帯電話のメッセージを見ながら、私は深くため息をついた。星野晴彦と結婚して5年目にやっと愛の結晶ができた。今日は初めての妊婦検診だったのに、彼は出張で帰ってこられなかった。診察室の外の妊婦たちは皆夫と一緒にいて、気にしていないと言えるはずがなかった。「お一人?」隣の席の女性が突然声をかけてくれた。私が答える前に、彼女は独り言のようにまた言った。「主人は出張に行って、帰ってこられなかった。けど、彼は帰ってきたらエルメスのバッグを買ってくれて、お詫びするって言っていたわ」女性は長い髪をかき上げて、半分の横顔を見せた。口先では文句を言っていたが、顔には幸せが溢れていた。彼女はまだ遠慮なく私に夫がどんなにいい人かを話し続けていた。私もただ静かに彼女の話を聞いていただけで、口を挟まなかった。しかし、彼女が夫が製薬会社の社長である星野晴彦だと言ったとき、私はびっくりしてしまった。なぜなら、私の夫も製薬会社の社長で、星野晴彦という名前だったから。心の中には仄かな不安が湧き上がってきた。私は試しに尋ねた。「ご主人さんは......いつ出張に行ったの?」「8日に沼南に行ったわ。もともと私を一緒に連れて行こうと思っていたけど、今妊娠中だから、飛行機に乗るのは良くないんだって。じゃないと......」女の口が開いたり閉じたりして、まだ話を続けていたが、私の耳はずーんと鳴り響いて、何も聞こえなかった。実は、夫の星野晴彦も8日に沼南に行ったのだった。もしかして私たちの夫は同じ人なのかと考えた。私は必死に冷静を保とうとして、笑顔を作りながら彼女に尋ねた。「よかったら、ご主人の写真を見せてくれる?」女は私の求めに不審に思っていたが、やはり誇らしげにスマホを取り出して、写真を探して見せてくれた。「これ、結婚6周年のときに撮った写真なのよ」6周年?私と星野晴彦は結婚して5年だけだった。彼らはなんと?もしかして私こそが愛人なのか?写真の中で、星野晴彦は口角を少し上げて、女の後ろに立って、彼女を抱きしめていた。もっとめくると、二人の写真だけでなく、親族との写真もあった。「ほら、これはね、馬に乗っている写真」女性はまだ話を続けていたが、私の全身の血が瞬間的に固まり、ただ心臓が痛く
Read More
第2話
しかし、確認しなければならないことがあった。私は理性を頑張って保ちながら、トイレへ行って星野晴彦に電話をかけた。彼の携帯電話はずっと通話中だった。まだビデオ通話中だと知っていたが、諦めずに次から次へと電話をかけ続けた。30分も経っても彼は出なかった。ただLINEで私に「今忙しい」と伝えてきただけだった。その言葉を見たとき、自分の心がすぐに砕けると感じた。私は必死に携帯電話を持ち上げて、診察室の入り口に座っている女性を撮影して、それを星野晴彦に送った。5分もたたないうちに、彼から電話がかかってきた。「ち、ちょっと......説明を聞いてくれ?」彼の声はとても慌てていて、私が怒るのをとても恐れているかのようだった。「説明を聞いてくれ」という言葉は、間接的な認めることと何も変わらなかった。「つって、彼女は本当にあんたの妻よね?」私の声はかすれていて、苦しんで言葉を絞り出した。「いや、違う......宮本さんはただ友人だから。いつも冗談を言うのが好きだけど、信じないで」電話の向こうで星野晴彦はまだせかせかと説明していた。その言葉は私を深く傷つけた。星野晴彦と一緒にいた何年間、彼はよく出張したりしていたため、私と一緒にいる時間は少なかったが、彼が言ったことを一度も疑ったことがなかった。今、こんな下手な言い訳を平然と口に出してきたのは、本当におかしい極みだった。「彼女はあんたたちの記念写真や2ショットを見せてくれた。結婚してもう6年になったって言ったんだよ、晴彦!」私は話を続けるほど辛くなり、声さえ震えていた。「俺は......」星野晴彦はまだ何か言い訳をしようとしていたが、私は素っ気なく電話を切った。突然、下腹部にずきずきと痛みが走り、まるで私に何かをするように促しているかのようだった。涙が思わずこぼれ落ちた。自分の下腹部をそっと撫でながら、しばらくたって、妊婦検診室を通り過ぎ、反対側へ向かった。看護師さんは妊娠中絶手術には家族の署名が必要だと言って、私に家族と相談してから決めるように勧めた。私の手はずっと下腹部に置いていた。そして、断固たる決心で言った。「いいえ、もう決めました」「全然!妊娠してから悪阻なんて一回もありませんわ。赤ちゃんが私のことを心配してくれて、ママに苦労させたくないんでしょうね」外で
Read More
第3話
星野晴彦とはあるパーティーで知り合った。その日はちょうど私の20歳の誕生日だった。父は五つ星ホテルで多くの権門勢家を招いて宴会を開いた。もちろん星野家も含まれていた。星野晴彦は私より5歳年上で、大学を卒業してからすぐに家の会社を引き継ぎ始めた。その日、彼は盛装で出席した。クールな雰囲気と格好いい顔立ちに、多くの人を魅了した。多くの大金持ちが彼と関係を築くために、自分の娘を紹介して彼と知り合わせようとした。私も例外ではなかった。彼を見た初めての瞬間、あの高嶺の花のような雰囲気に魅了された。彼よりもっと素敵な男を見たことがなかった。私をもっと惹かれたのは、彼の見かけの無愛想な外見の下に、優しい心が隠されていることだった。ある偶然の機会に、彼が野良猫に餌をやっている姿を見た。その目にはこれまで見たことのない優しさがあり、まるで聖なる光に包まれているようだった。ただこんな一つの光景で、私は彼の後ろについていきたいと固く決心したが、ずっと告白する勇気がなかった。ある夜、二人で道を歩いているとき、彼は突然尋ねてくれた。「俺のこと好き?」私は驚いて、すぐに顔を赤らめた。周りの友達はみんな私が星野晴彦のことが好きなことを知っていた。当事者はどうして知らないはずがあるか。ただ、目をつぶって見ていただけだった。「ちょうど、璃子のこと好きだ。もしよければ、まず付き合ってみたら」星野晴彦は言った。明滅する街灯の下で、彼のそのときの表情がはっきり見えなかった。また、星野晴彦が既に結婚していたことも知らなかった。ついに神様が私を見守ってくれたと思った。いつも私に冷たい態度を取る彼が突然告白してくれるなんて、まるで太陽が西から昇るようなことだった。恋に酔った頭で、その場で彼の告白を受け入れてしまった。星野晴彦の両親に会ったことがあったが、今やそれらの人が彼がわざわざ雇って私をだますための俳優だったと疑っていた。なぜなら、宮本彩花の写真の中の人と全然違うからだった。結婚の話をするとき、彼らもすべて星野晴彦の話に沿ってうなずき、同意した。結婚式を行うとき、星野晴彦は自分の親戚や友人を招待しなかった。代わりに私を海外に連れて、ある式場で結婚式を挙げた。私をだますために、彼はさんざん苦心した。部屋の中の雰囲気は極端に重苦しくなっ
Read More
第4話
「自分に少し体面を残してくださいよ!平和に別れるっていうのがいけないの?」このように言った後、私は振り返らずに家を出ていった。5年間の青春を無駄にして、ここまで来てやっと星野晴彦を本当の姿に見えるようになった。彼は見た目は立派でも中身はひどいやつで、最低のやつだった。星野家を出てから、私は自分の家に帰った。怒りすぎたせいか、お腹が少し痛くなった。そこで病院に行って再び検査を受けた。医者は処置がきちんとできていないと言って、もう一度手術が必要だと言った。私は息ができないほど辛く、壁にもたれなければ立っていられなかった。ただ、病室に入ったとき、宮本彩花に会うとは思わなかった。彼女はもう長い間待っていたようだった。私を見ると、前に出てきて激しく私の顔を打った。その動作が速すぎて、私は防ぐ暇もなく、すぐに顔が腫れ上がった。「あなたが晴彦が外で養っているあの愛人なの?恥知らず!見た目はやさしそうなのに、なんと他人の家庭に割り込んでいるって。教えておくけど、彼があなたに使ってきたお金は全部返さなければならないし、あなたの腹の中のあの子も、決して生まれてはならない」彼女の声が大きく、病院の他の患者たちも振り向いて見ていた。その突然の厳しい問い詰めは、まるで冷水を浴びせられたように、寒さが骨身にしみる感じだった。しばらくたって、私はゆっくりと言った。「星野とはもう関係がない。もし責任を追及したいのなら、彼を探しに行ってください」言ってから、私はベッドに行って横になった。でも宮本彩花は諦めずに、前に出てきて私の腕をつかんで、また手を上げて私を打とうとした。私はすぐにその手をつかんで、平然と彼女を見つめながら言った。「このビンタは私じゃなくて、星野にあてるべきだ。これまでのところ、彼は私に結婚のことを隠していたし、彼の家族までもが偽者だった。私も真相を知らないままだった。法律的には確かに私はあなたたちの結婚に割り込んでいることになるけど、実際に私も被害者なんだから、私に仕返しすべきじゃない」宮本彩花は私の言葉に唖然としたが、明らかに理屈を通す人ではなかった。次の瞬間、彼女は怒り狂って私をベッドから引きずり落とした。「卑しい女、私の夫を誘惑して、まだかわいそうなふりをしてるのか!」私の下腹部は押し合いの中で、不注意に机の
Read More
第5話
「璃子ちゃん、目覚めたの!」目が覚めると、星野晴彦がベッドのそばに座って、興奮して私の手を握っていた。すぐに吐き気がして、手を引っぱり抜いて、顔をそむけて彼を見ないようにした。「璃子ちゃん、先生は俺たちの赤ちゃんがいなくなったって言ったけど、あまり悲しまないで。いつかまた子供ができる日が来るの」星野晴彦は少し落胆しながら慰めてくれた。私が返事をしなかった。すると、彼は続けて言った。「最近会社のプロジェクトで宮本彩花の家族の協力が必要なんだから、今日はそのようにしかできなかった。怒られないでほしい。この騒ぎが収まったら、彼女と離婚して、璃子ちゃんと結婚するよ。ずっと結婚届をしたいと思っているだろう。その時が来たら、一緒に行こう。それで、体の具合が良くなったら、また子供を作ろう。そうすれば......」「もうやめてくれる?」私はイライラして彼の話を遮った。「子供は事故なんかでいなくなったのじゃなく、私自身が落としたの」星野晴彦はびっくりして、顔色が少し悪くなった。突然、彼のその反応に満足した。私は嘲笑って言った。「妊婦検診を受けているときに落としたんだ。どうして私が既婚者の子供を生むと思うんのか?私の子供を隠し子にするなんて、ありえない。それに、子供の父親が浮気っぽく、嘘ばかりつくクズ男になるとは望んでない」これらの言葉を言うとき、心の中は波が渦巻いていたが、表情はいつも通りだった。星野晴彦は拳を握りしめてからまた開く、最後にこう言いつつれ出した。「璃子ちゃん、俺のことを愛してるってわかってるんだ。知りたいことがあれば、なんでも説明できる。とにかく、俺から離れることを許さないんだ」星野晴彦に手を引っ張られた瞬間、私は手を上げて彼の顔を打った。抑えていた悔しさが、一瞬にして爆発した。「私に何を説明するつもり?どうして宮本彩花と一緒にいるのか、どうして彼女と結婚したのか、どうやって彼女を妊娠させたのかって?あんた、説明が通るわけがないでしょう!」私は悔しくて涙を拭った。「あんた、本当に最低なやつだ」これらの年間、あまりにも彼に甘えすぎた。一体どんな誤りで彼と出会うことになったのか。
Read More
第6話
その後、星野晴彦は一通りの電話で呼び出されて行った。そして私は彼が行った後、すぐに退院手続きをした。書類を持って階下へ行くとき、突然頭が針で刺されたように痛み、不注意で一つの階段を踏み外して、体が真っ直ぐ後ろに倒れてしまった。しかし次の瞬間、予想していた痛みは来なかった。私は暖かい腕の中に落ちた。清らかな杉の香りも鼻に入ってきた。びっくりして振り返ると、男の心配そうな目に出会った。「璃子ちゃん、大丈夫?」なんと、幼馴染の大西拓海だった。私は彼の白いコートを見た。そこに付けられている名札には「整形外科副部長 大西拓海」と書かれていた。彼は子供の時からずっと優秀な人で、いつもきちんとしていて、試験の成績もいつも上位に入っていた。子供の時、私がいじめられると、いつも彼が私の前に立って守ってくれた。当時のお年寄りたちは私と彼に縁談を持ちかけると冗談を言っていたこともまだ覚えていた。その後、高校の時に引っ越して、二人は違う大学に行き、違う人生の道を歩み始めて、当然のことながら連絡も少なくなった。まさかここで彼に会えるとは思わなかった。「璃子ちゃんのこと、聞いている。午前中は隣の病室にいたから」大西拓海は私を支えてあげてから、ゆっくりと言った。すると、私は嬉しさと恥ずかしさを感じた。知り合いにこんな恥ずかしいことを見られて、穴があったら入りたい気持ちだった。だが明らかに彼はこの話題を続けたくなかった。私が口を開く前に、彼はまたため息をついて言った。「今の体の状況はあまり良くないかた、帰ってからゆっくり休んでください。冷たい水に触れないで、重いものも持たないようにして。分かったか。それに、ちょっとスマホくれて」彼は手を伸ばして、私はスマホを渡した。彼はすぐに画面に一連の番号を入力して、私に渡した。「私の新しい電話番号だよ。何かあれば直接電話をかけて。もうすぐ手術が始まるから、送ることができないけれど、ゆっくり休んでね」「うん!はい!」私はぴょこぴょこうなずいて、また彼に何度もお礼を言った。「お気をつけて」彼はこんな言葉を残して、振り返って行った。私は長いため息をついた。彼が多くの質問をしなくてよかった。でなければ、私はもっと困ることになっただろう。でも、思わなかったことに、その後の三日間、私は脅された。
Read More
第7話
その投稿をクリックして見ると、私と星野晴彦の写真がたくさんあった。でもおかしいことに、星野晴彦の部分はほとんど半分以上が切り取られており、知らない人ならば、それが星野晴彦であることが全然分からないのだった。また、誰かがPSで偽の下品な写真を作り、私のLINEのアイコンを使って、露骨で刺激的なチャットの記録を偽造していた。たった一晩の間に、これらのでっち上げのビデオや文章がSNS上で急速に広まった。あまりにも露出度の高いビデオは削除されたが、それがかえって人々の好奇心を掻き立てた。一瞬にして、国民全員が盛り上がるような状態になり、コメント欄ではリソースを求める声が続いていた。ネットユーザーたちはすぐに私の個人情報を突き止めて、プライバシーが各プラットフォームでめちゃくちゃ広まっていた。「お金持ちだけど、なんで自分を卑しめて愛人になるんだろうな!」「顔見知りでも心は分からないものだし、お金持ちの子たら時には価値観エグイよ。もしかして本人はこんなことを楽しんでるかも」「ある日病院で女の人に会ったんだけど、彼女にとても似ていた。写真も撮ったんだ。みんな見たい?見たいなら載せるよ」あるネットユーザーが、たくさんの罵声の中でこんなコメントを書いた。「見たい!見たい!」その下には賛同する声が続いていた。すぐに写真が載せられた。それをクリックして見ると、大西拓海が私を抱えている写真だった。角度がとてもうまく取られており、私の顔は彼に遮られていて、まるで二人がキスしているように見えた。この写真が出た途端、大きな騒ぎを呼び起こした。「まさか!この女こんなに汚いの?愛人になるってまあいいけど、また浮気なんて」「なんてひどいことだ!これで曝けられただけのことで、暴露されていないのはどれだけあるか分からない」私はスマホを持っている手がずっと震えていた。幸い、幸いだった!大西拓海の正面の顔が見えなかった。でなければ、彼もこのいきなりのトラブルに巻き込まれてしまっただろう。見なければ気にならないと思って、そのページを閉じた。このすべてを操っている人が誰かは考えるまでもなかった。私は星野晴彦に電話をかけて、メッセージを送ってみたら、彼にブロックされたことに気づいた。私はネット上の騒動に気にすることなく、ただ家でゆっくり休んで、
Read More
第8話
そのタイミングはすぐにやってきた。4日後、星野家が打ち上げ会を開くことになり、星野晴彦は宮本彩花を連れて出席した。昨日、彼らが何年も前に結婚していたということを発表した。皆は星野晴彦が世論の本人であることを知らなかったため、彼らに祝福を送っていた。私は打ち上げ会の場所を見つけて、さらに数人の記者を雇って一緒に行くことにした。その場所に着いたとき、儀式はまだ始まっていなかった。星野晴彦はお付き合いをしていて、宮本彩花が先に私を見つけた。彼女の顔色は一時的に暗くなり、その後、勝者のように私に自慢げに言った。「卑しいやつ、まだ来る勇気があるのか?まさか、お金でも求めに来たの?忘れないでよ。私たちはもう結婚のことを発表したんだ」私は突然宮本彩花の素直さを少し哀れんだ。ここまで来ているのに、お金を求めに来たなんて。「そう?祝いに来たと言っても信じてくれる?」私は少し嘲笑した。「警告するけど、勝手なことするな。でなければ、許さないから」宮本彩花は眉をしかめて、少し不安そうに言った。儀式はすぐに始まった。星野晴彦は社長としてステージに上がってあいさつの言葉を述べなければならなかった。彼が宮本彩花の腰を抱えてゆっくりとステージに上がるのを見た。ある記者が彼に尋ねた。「星野さま、奥様と結婚の知らせを公表したばかりで、二人はとても仲が良さそうです。私たちに恋愛の経歴を話していただけますか?」「もちろんですよ!」彼は軽く笑った。「星野さまの恋愛の経歴は私が代わりに話しましょう!」私はまっすぐステージに上がって、彼の話を遮った。星野晴彦の瞳がすぐに縮んだのを見た。彼は私のそばに歩いてきて、小さな声で言った。「何をしに来たのか。早く帰れ」「帰るわけがないでしょ?まだみんなにエピソードを話さないと」私は星野晴彦の言葉を無視して、皆に向かって、ゆっくりと言った。「どうも!清水璃子です。そう、ずっとトレンドに名前が上がっているあの清水璃子です。星野さんと5年間付き合ってきました。彼とは結婚式は挙げましたが、婚姻届はしなかったんです。私も皆さんよりわずか数日早く、あいつが既婚者だということを知りました。私も被害者なのに、星野夫人が先頭に立って私をネットで攻撃し始め、侮辱し、私をみんなに追い詰めるクズ女にしました。彼らがどうして私にこんなこと
Read More
第9話 
宴会でのことはすぐに広まり、もうほとんど沸騰していた湯のような世論が、一瞬にして大騒ぎになった。立派な星野家の社長が、二股をかけて偽りの結婚をしていたなんて。宮本彩花さえも、頭が悪い恋愛バカだとののしられ、ただ女同士の争いばかりするやつだと批判された。「この男なんて卑しいんでしょう。女の子を5年間だまし続けるって!」世論は完全に私の側に傾いた。星野晴彦の悪い行いが公にされ、ずっと批判され続け、みんなが彼をののしっていた。なぜなら、彼が与えてきた印象はいつも上品な紳士のようなイメージだったから。数え切れないほどの人が私の境遇を哀れんで、惜しんでいた。事件が起こってから24時間もたたないうちに、星野氏の株価は急落し始めた。それに対して、うちの株価は上がり始めた。私はネット上の罵声を見ながら、無表情にそのページを閉じた。すべて同じようなことばかりで、面白くなかった。それに、私の目的はもう達成されていたから。この数日間、ずっと朝寝坊をしていた。突然、「ドンドンドン」という音がした。誰がドアを叩いているのか?もしかして係りの者かと思った。ドアを開けて見たら、びっくりした。なんと星野晴彦が訪ねてきた。このマンションは新しく買ったもので、星野晴彦は知らないはずだった。彼から逃げるために買ったのに、どうやってここを見つけたのか?彼は帽子とマスクをして、自分をしっかりと覆っており、ただ少し腫れ上がった目だけを見せていた。彼を見たら、私は不機嫌な声で言った。「星野、私を尾行していたの?」「璃子ちゃん、俺はあんたの旦那だよ。こんな風に扱わなければならないか?」彼は疲れきった顔をして、声がかすれていた。「勝手に呼ぶな。あんたとはそんなに親しくないし」私の口調は冷たかった。「もう俺を罰したから、まだ何したい?俺たち、昔のように戻れないのか?本当に璃子ちゃんのこと愛しているんだよ。彼女と一緒にいるのはやむを得ないことなんだ。なんで俺を理解してくれない?何度説明すれば、信じてくれるの?」こんな大げさに騒ぎ立てたせいで、俺に大きな影響が出ているぞ。俺を完全に破滅させないと気が済まないのかい?」彼は突然大声で怒鳴りつけた。「そんな、あんたこそ私を破滅させたのよ!」私は彼の目をじっと見つめて、悔しさが溢れていた。これら
Read More
第10話
あるの日の夜、私は一人でソファーに座って、真夜中の時計の音を聞きながら、夜の闇が少しずつ光を放つのを見ていた。星野晴彦が既婚者であることを知ってから、一晩として眠れる夜がなく、何度も薬を飲んで寝るようになり、精神状態はあまり良くなかった。そこで私は注意を移そうと、仕事に専念することにした。この都市のある町で民宿にするためのアパートを買う計画を立てて、毎日忙しくして一刻も落ち着かなかった。そしてある日のお昼近くに、大西拓海が訪ねてきた。彼は色鮮やかで美しいバラの花束を抱えて、一歩一歩私の方に歩いてきた。「苦しみから抜け出して、新しい生活を迎えられておめでとう」大西拓海?なんで彼が来たのかと驚きながら、ぼんやりとその花束を抱えた。「璃子、お前やるな!教えてくれ。もうずっと前からこいつと付き合っていて、俺を陥れるために二人で罠を仕掛けたか?なるほど、あんなにそっけなく俺と別れるなんて。もう新しい相手を見つけていたからだということか」星野晴彦がどこからともなく現れた。私と大西拓海が一緒に立っているのを見ると、顔色が急に変わった。「俺が甘かったな!お前のために彩花と離婚して、迎えに来たのに、お前はこんなことをするのか?俺と一生付き合うって、一緒にオーロラを見に行こうって約束したんけど、今、その約束を破るつもり?」彼は狂ったようにののしり続けて、また私の服を引っ張ろうとしてきたが、大西拓海に一撃で倒されてしまった。「星野、もう言ったでしょう。あんたとはもう何の関係もないって。もう私を困らせないでください」私は冷たい表情で言った。彼の目はすぐに赤くなった。「こいつのためだろう!こいつのために、俺たちの長年の感情を捨てるつもりか?」「クソ野郎!この一撃は璃子ちゃんのために打ったんだ。お前は彼女の感情をだまし、彼女の努力を無視して、自分勝手で無情で、本当に憎らしい。自分の汚い心で俺たちを見ないでくれ。誰もがお前のような卑しいことをしたいなんて思わないんだぞ!」大西拓海はまた私の前に立って、守ってくれた。星野晴彦はすぐに途方に暮れて、体を震えながら、椅子の縁をつかんでゆっくりと跪いてしまった。「お前を愛しているんだよ、璃子ちゃん。なんでこんなことになってしまったのか。お願い、俺を捨てないでよ」実は私もこんな
Read More
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status