病院での妊婦検診中、隣の席に座っていた女性の夫は有名な事業家、星野晴彦であることに気づいた。 偶然にも、私の夫も有名な事業家、星野晴彦だった。 雑談しているうちに、彼女の夫が出張に行って、付き添えなかったことを知った。 またまた偶然、私の夫も出張中だった。 しばらく黙っていた後、私は妊婦検診に行くことなく、逆に中絶してしまった。 その後、離婚を提案した時、初めて気づいた。私たちは実際には婚姻届を取っていなかったのだった。
Voir plus“Hulya, awas!” teriak Dina.
Sontak aku menoleh ke belakang, dan kulihat ada orang yang sedang membawa panci besar berisi kuah panas berjalan tepat di belakangku. Orang itu hampir kehilangan keseimbangannya dan oleng ke arahku. Namun, dengan cepat aku menyurut mundur, dan berbalik badan membelakangi orang itu.
Aku tak menyadari ada orang yang berdiri di belakangku. Kutak dapat menahan gerak tubuhku karena jarak di antara kami terlalu dekat. Hingga akhirnya aku menubruk tubuhnya dan jatuh menindihnya.
BRUKKK!
Chuuu~~
Kurasakan benda yang lembut dan basah menempel di bibirku. Tunggu dulu, benda apa ini yang menempel di bibirku?! Kubuka mataku yang sedari tadi terpejam, dan seketika aku terkejut ketika melihat sepasang mata tepat berada di bawah mataku. Dan yang lebih membuatku syok adalah, bibir kami yang saling menempel satu sama lain!
“Kyaaa! First kiss gue!” teriakku.
Dengan cepat aku bangun dan menjauhkan diriku dari tubuhnya. Sedangkan, pria itu berusaha bangkit sambil meringis kesakitan. Sepertinya punggungnya terbentur tanah cukup keras kala aku menubruknya dan menindihnya tadi.
“Sialan! Lo nggak punya mata ya!” teriak pria itu kasar sambil memegangi pinggangnya karena jika memegang punggungnya, tangannya tentu tak akan sampai.
Mendengar perkataan pria itu yang kasar, kupukul perutnya dengan tas yang sedari tadi menggantung di bahuku.
Bugh!
“Kenapa lo mukul gue?” teriaknya.
“Gue yang harusnya marah! Beraninya lo nyium gue!” sungutku.
Tak lama kemudian, Dina datang menghampiri kami. Bukannya menanyakan keadaanku, ia malah membeku sambil matanya menatap pria dihadapanku ini tanpa berkedip!
“Lo kan yang nubruk gue! Ya berarti lo yang salah! Dan soal ciuman itu, lo juga yang nyium gue duluan!” ketusnya.
“Gue nggak mau tau! Lo harus tanggung jawab. Itu first kiss gue, tau!” timpalku.
“Tanggung jawab? Emangnya lo hamil?! Hah? First kiss? Terus gue peduli?”
A-apa katanya? Hamil?
“Hamil?! Lo kira gue hamil?!” Aku mengernyitkan kening.
“Lagian pake tanggung jawab segala! Terus gimana juga cara gue tanggung jawabnya? Nyium lo lagi? Ogah banget!”
Belum sempat aku berkata apa-apa, pria itu melanjutkan, “Punggung gue sakit nih gara-gara lo! Udah lah, gue nggak punya waktu buat ngurusin yang nggak guna!”
Lalu pria itu melengos pergi tanpa menghiraukanku, dan langsung masuk ke dalam mobilnya yang terparkir di bahu jalan.
“Heh! Tunggu lo! Jangan kabur!” teriakku. Sambil berusaha mengejarnya, namun itu mustahil.
BRUUM!
Pria itu langsung melajukan mobilnya dengan cepat, aku hanya bisa menatap dari kejauhan mobilnya yang perlahan menghilang.
“Sialan! First kiss gue,” lirihku.
Dina menepuk bahuku. Aku menoleh ke arah gadis berambut pendek itu.
“Lo pernah ngelakuin apa sih, di kehidupan sebelumnya?”
“Kenapa emang?” tanyaku heran.
“Lo beruntung banget, bisa ciuman sama cowok ganteng itu!”
Dina heboh sendiri, aku menaikkan alis melihat ekspresi Dina. Ini orang udah nggak waras ya? Pantas saja sedari tadi dia hanya diam bukannya membelaku, rupanya dia terpesona dengan pria mesum itu.
“Lo kayanya harus ke dokter deh, Din.”
“Haha! Lo tuh yang nggak normal, Hul! Itu cowok tuh gantengnya melebihi Oppa Korea kesukaan lo itu! Gue sih lebih suka yang gantengnya lokal kayak tadi,” cibir Dina.
“Heh! Enak aja yang begitu disamain sama Oppa gue! Lagian orang macem begitu juga mana mau sama lo, Din!” sahutku, sambil menoyor kepalanya.
“Sialan lo ya!”
Akhirnya kami kembali melanjutkan perjalanan kami menuju foodcourt yang berada tepat di samping minimarket tempat kami bekerja.
***
Sore telah tiba, aku sudah berada di kamar sekarang. Tadinya Dina memintaku untuk menemaninya belanja, tapi aku menolaknya karena memang aku sudah ada acara makan malam dengan teman Mama.
Kutatap diriku di cermin, tiba tiba aku teringat pada kejadian tadi siang. Pandanganku langsung tertuju pada bibirku yang sudah kupoles lipstick berwarna pink ini.
“Di sini, dia nyium gue disini.”
Kusentuh bibirku dan segera kuambil tisu lalu menggosok gosokkannya pada bibirku dengan kasar hingga membuat warna lipstick menghilang.
“First kiss gue diambil sama orang itu. Sialan! Padahal gue hanya akan memberikan itu sama orang yang akan jadi suami gue nanti, hiks!” lirihku.
“Kalo sampai gue nemuin cowok mesum itu, gue berjanji akan membuat hidup dia nggak tenang. Sampai dia merasa menyesal dan bertekuk lutut minta maaf sama gue!” ucapku pada pantulan diriku sendiri di cermin.
Tak berapa lama, Mama memasuki kamarku. Mama sudah berdandan cantik sekali hari ini. Seperti anak muda yang memiliki kencan untuk pertama kali saja. Oh, mungkinkah?
“Ayo, Hulya! Jemputan kita sudah dateng, tuh!”
Setelah mengatakan itu, mama langsung melengos keluar dari kamarku. Aku segera bersiap dengan gaun selutut berwarna biru muda dengan lengan panjang yang sudah Mama siapkan. Acara penting apa sih yang Mama maksud itu sampai membelikan aku baju baru segala?
Satu jam kemudian, kami sudah berdiri di depan sebuah rumah mewah yang ada di kawasan elit. Aku sampai ternganga melihat rumah yang mirip seperti yang ada di sinetron kesayangan Mama itu.
Begitu memasuki rumah bernuansa emas itu, kami disambut oleh beberapa maid. Salah satu dari mereka membawa kami menuju ruang makan yang ada di bagian belakang rumah ini, sehingga membuat kami harus berjalan agak jauh dan melewati ruang keluarga, dan ruang santai. Lalu kami sampai di ruang makan, di sana terdapat meja makan besar lengkap dengan mini bar di sebelahnya.
Seorang pria paruh baya berkacamata menyambut kami. Ia bersalaman pada Mama dan cipika cipiki dengan Mama. Tunggu dulu, sejak kapan Mama berani seperti itu?
“Kamu pasti Hulya ya? Perkenalkan, saya Harun Mahendra.” Pria itu tersenyum ramah padaku.
“I-iya Om, aku Hulya.”
Aku berusaha ramah juga terhadapnya, selanjutnya aku melayangkan tatapan tajam pada Mama yang dari tadi hanya tersipu malu. Hmm, sepertinya ada yang mencurigakan di sini!
“Nah, kamu pasti bingung ya kenapa diajak Mamamu kesini? Sekarang kamu dan Mama duduk dulu ya,” perintah Om Harun dengan nada suara yang terdengar lembut.
Kami menurut, dan duduk pada salah satu kursi. Sedangkan Om itu duduk di kursi paling ujung.
“Mbok, tolong panggilkan anak anak ya!” perintahnya pada seorang pelayan yang sudah tua. Pelayan itu mengangguk dan langsung menaiki tangga menuju lantai atas.
Tak berapa lama, ketiga orang pria menuruni tangga dan menghampiri Om Harun. Seketika aku terkejut kala melihat salah satu dari mereka. Itu dia! Pria itu yang sudah mengambil first kissku! Dia ada di sana! Aku ingat betul wajahnya yang arogan dan ketus itu!
Aku langsung berdiri dan menunjuknya, “Heh! Lo yang tadi siang, kan?”
“Hulya, sebaiknya kamu jaga sikapmu,” bisik Mama sambil menyentuh lenganku.
Mendengar bisikan dari Mama membuatku kembali mendudukkan tubuhku. Bagaimanapun, ada Mama di sebelahku. Aku tidak ingin membuat Mama malu, jika aku berkelahi dengan pria mesum itu. Aku hanya bisa mendengus kesal ketika pria itu hanya melirikku sekilas tanpa menghiraukanku. Lalu, ia menatap Om Harun dengan wajah kesal.
“Ada apa sih, Pa?!” tanyanya.
Tunggu dulu, Papa? Apa dia anak dari Om Harun? Lalu siapa sih Om Harun ini?
“Anak-anak, kalian duduk dulu ya,” perintah Om Harun.
Ketiga pria itu menurut dan duduk tepat di depan aku dan Mama. Aku sempat melirik pria mesum itu. Ia menatap tajam ke arahku, aku balas mempelototinya.
“Papa akan memberitahukan berita bahagia pada kalian,” ucap Om Harun memulai pembicaraan.
“Berita apa sih, Pa? Nggak usah banyak basa basi, deh!” sahut pria berkemeja putih yang duduk tepat di depan mataku. Terlihat dari wajahnya, pria itu adalah yang paling tua di antara dua yang lainnya.
“Bulan depan Papa akan menikah ...” sambung Om Harun.
“APA?! MENIKAH?!”
番外編星野晴彦は幼い頃から家族にコントロールされていた。学業も、仕事も、結婚までも彼自身で決めることができなかった。だから彼はもっと家族の前で自分自身を証明したいと思っていた。なぜなら、強くなってこそ、両親の束縛から抜け出せると思っていたからだった。でも彼には自分自身のソーシャルキャピタルがなかった。宮本彩花と結婚したが、リソースというのは結局は彼の父親がコントロールしていた。そして彼は清水璃子に出会った。清水璃子の家柄は良かったし、彼が欲しいものを持ってくることができた。表面的には清水璃子が彼を追いかけているように見えたが、実際にはむしろ星野晴彦が状況をコントロールしていた。すべてのことは彼が望む方向に進んでいた。だから清水璃子から送られてきた写真を見たとき、星野晴彦は慌ててしまった。彼は本当に清水璃子を失うのが怖かった。なぜなら、これら数年間の付き合いの中で、すでに清水璃子を愛していたからだった。そして宮本彩花のお腹の中の子供は、宮本彩花が酒に薬を入れて、彼とベッドに上がり、それで妊娠したのだった。星野晴彦が思わなかったのは、清水璃子も妊娠していたということだった。このニュースを知ったとき、彼は喜んでいた。子供が生まれたら、清水璃子はもう一生離れないと思っていたからだった。でも彼は噓は後から剥げるということを忘れていた。清水璃子はやはり真相を知ってしまった。彼女が別れを言ったとき、星野晴彦はとても怒った。清水璃子が自分のことを愛していないから、別れを提案したと思っていた。だから宮本彩花がネットでデマを流そうとしたとき、彼は止めなかった。こうすれば清水璃子が自分に弱音を吐くと思っていた。でも最終的に彼はやはり間違っていた。このようなやり方をすると、清水璃子をますます遠ざけてしまうだけだった。刑務所から出てから、彼は清水璃子を探しに行ったことがあった。でもそのとき、彼女のそばにはすでに大西拓海がいた。彼が話しかける前に、大西拓海はまるで壁のようにしっかりと彼の前に立って遮った。清水璃子が大西拓海の腕を組んで、あるベビー用品店に入っていくのを見て、星野晴彦の心はとても苦しかった。自分と清水璃子はもう無関係だと知っていた。彼は本当に後悔していた。なぜ当初は清水璃子をだましたのか、なぜそんなに羽振
すると、私は病院に運ばれた。切り傷は深くはなかったが、気をつけなければ傷跡が残ってしまう恐れがあった。大西拓海は私に傷跡が残らないように、毎日きちんと時間通りに来て薬を塗ってくれた。私よりもまだ熱心だった。そして星野晴彦は傷害罪で警察に捕まって、私の世界はしばらくの間、ずいぶんと静かになった。退院する日、病院の入り口で宮本彩花に出会った。彼女は私を待っているようで、すぐに私の行く道を遮った。彼女の様子は少し疲れていた。これは宴会以来、私たちが初めて会うことになった。私たちは喫茶店に行って、座ったとたんに宮本彩花は私に謝った。「申し訳ない。この前はこっちが短気だった」私は宮本彩花さんを見ながら、水を一口飲んだ。「君も被害者だから」「星野と離婚するつもりだ」彼女は私を見ながら言った。私は一瞬驚いて、自嘲の気持ちが湧いてきた。なるほど、星野晴彦が離婚したと言ったこともまたウソだった。やはり悪い癖は直らないんだなと思った。「私に会いに来たのは、ただ謝罪だけのことじゃないでしょう」私ははっきりと尋ねた。「星野と離婚するつもりだけど、君......君は手加減して、彼を起訴しないでくれる?」この言葉を言った後、私の背中の傷がもっと痛くなった。本当に世の中にはいろいろな人がいるものだと思った。「ありえない!」私は余計なことを言わず、すぐに立ち上がった。すると、宮本彩花はすぐに私を遮った。顔には疑問の色があふれていた。「もう彼と離婚するつもりなの。まだ何をしたいの?どうして私たちを見逃してくれないのか?自分の子供の父が犯罪者なんて望んでいないのよ」「自分でバカなことをするってどうでもいい。はっきり教えておくけど、私は星野の法律上の責任を最後まで追及して、彼を見逃さないつもりなの。どいて!」言い終わると、私はすぐに彼女の手を振りほどいて、喫茶店を出た。喫茶店を出たとき、もう夜になっていた。私はぼんやりと道路に沿って歩いていた。バッグの中の携帯電話が何度も鳴っていたが、気にしなかった。雑然としたベルの音の中で、残酷にも思った。もし星野晴彦に出会わなければ、私の人生はまだ完璧だったのかな。ポタポタ......ポタポタ......いつの間にか雨が降り出した。秋葉城の雨はいつも突然やってきて、予兆がないのだった。突然、私は
あるの日の夜、私は一人でソファーに座って、真夜中の時計の音を聞きながら、夜の闇が少しずつ光を放つのを見ていた。星野晴彦が既婚者であることを知ってから、一晩として眠れる夜がなく、何度も薬を飲んで寝るようになり、精神状態はあまり良くなかった。そこで私は注意を移そうと、仕事に専念することにした。この都市のある町で民宿にするためのアパートを買う計画を立てて、毎日忙しくして一刻も落ち着かなかった。そしてある日のお昼近くに、大西拓海が訪ねてきた。彼は色鮮やかで美しいバラの花束を抱えて、一歩一歩私の方に歩いてきた。「苦しみから抜け出して、新しい生活を迎えられておめでとう」大西拓海?なんで彼が来たのかと驚きながら、ぼんやりとその花束を抱えた。「璃子、お前やるな!教えてくれ。もうずっと前からこいつと付き合っていて、俺を陥れるために二人で罠を仕掛けたか?なるほど、あんなにそっけなく俺と別れるなんて。もう新しい相手を見つけていたからだということか」星野晴彦がどこからともなく現れた。私と大西拓海が一緒に立っているのを見ると、顔色が急に変わった。「俺が甘かったな!お前のために彩花と離婚して、迎えに来たのに、お前はこんなことをするのか?俺と一生付き合うって、一緒にオーロラを見に行こうって約束したんけど、今、その約束を破るつもり?」彼は狂ったようにののしり続けて、また私の服を引っ張ろうとしてきたが、大西拓海に一撃で倒されてしまった。「星野、もう言ったでしょう。あんたとはもう何の関係もないって。もう私を困らせないでください」私は冷たい表情で言った。彼の目はすぐに赤くなった。「こいつのためだろう!こいつのために、俺たちの長年の感情を捨てるつもりか?」「クソ野郎!この一撃は璃子ちゃんのために打ったんだ。お前は彼女の感情をだまし、彼女の努力を無視して、自分勝手で無情で、本当に憎らしい。自分の汚い心で俺たちを見ないでくれ。誰もがお前のような卑しいことをしたいなんて思わないんだぞ!」大西拓海はまた私の前に立って、守ってくれた。星野晴彦はすぐに途方に暮れて、体を震えながら、椅子の縁をつかんでゆっくりと跪いてしまった。「お前を愛しているんだよ、璃子ちゃん。なんでこんなことになってしまったのか。お願い、俺を捨てないでよ」実は私もこんな
宴会でのことはすぐに広まり、もうほとんど沸騰していた湯のような世論が、一瞬にして大騒ぎになった。立派な星野家の社長が、二股をかけて偽りの結婚をしていたなんて。宮本彩花さえも、頭が悪い恋愛バカだとののしられ、ただ女同士の争いばかりするやつだと批判された。「この男なんて卑しいんでしょう。女の子を5年間だまし続けるって!」世論は完全に私の側に傾いた。星野晴彦の悪い行いが公にされ、ずっと批判され続け、みんなが彼をののしっていた。なぜなら、彼が与えてきた印象はいつも上品な紳士のようなイメージだったから。数え切れないほどの人が私の境遇を哀れんで、惜しんでいた。事件が起こってから24時間もたたないうちに、星野氏の株価は急落し始めた。それに対して、うちの株価は上がり始めた。私はネット上の罵声を見ながら、無表情にそのページを閉じた。すべて同じようなことばかりで、面白くなかった。それに、私の目的はもう達成されていたから。この数日間、ずっと朝寝坊をしていた。突然、「ドンドンドン」という音がした。誰がドアを叩いているのか?もしかして係りの者かと思った。ドアを開けて見たら、びっくりした。なんと星野晴彦が訪ねてきた。このマンションは新しく買ったもので、星野晴彦は知らないはずだった。彼から逃げるために買ったのに、どうやってここを見つけたのか?彼は帽子とマスクをして、自分をしっかりと覆っており、ただ少し腫れ上がった目だけを見せていた。彼を見たら、私は不機嫌な声で言った。「星野、私を尾行していたの?」「璃子ちゃん、俺はあんたの旦那だよ。こんな風に扱わなければならないか?」彼は疲れきった顔をして、声がかすれていた。「勝手に呼ぶな。あんたとはそんなに親しくないし」私の口調は冷たかった。「もう俺を罰したから、まだ何したい?俺たち、昔のように戻れないのか?本当に璃子ちゃんのこと愛しているんだよ。彼女と一緒にいるのはやむを得ないことなんだ。なんで俺を理解してくれない?何度説明すれば、信じてくれるの?」こんな大げさに騒ぎ立てたせいで、俺に大きな影響が出ているぞ。俺を完全に破滅させないと気が済まないのかい?」彼は突然大声で怒鳴りつけた。「そんな、あんたこそ私を破滅させたのよ!」私は彼の目をじっと見つめて、悔しさが溢れていた。これら
そのタイミングはすぐにやってきた。4日後、星野家が打ち上げ会を開くことになり、星野晴彦は宮本彩花を連れて出席した。昨日、彼らが何年も前に結婚していたということを発表した。皆は星野晴彦が世論の本人であることを知らなかったため、彼らに祝福を送っていた。私は打ち上げ会の場所を見つけて、さらに数人の記者を雇って一緒に行くことにした。その場所に着いたとき、儀式はまだ始まっていなかった。星野晴彦はお付き合いをしていて、宮本彩花が先に私を見つけた。彼女の顔色は一時的に暗くなり、その後、勝者のように私に自慢げに言った。「卑しいやつ、まだ来る勇気があるのか?まさか、お金でも求めに来たの?忘れないでよ。私たちはもう結婚のことを発表したんだ」私は突然宮本彩花の素直さを少し哀れんだ。ここまで来ているのに、お金を求めに来たなんて。「そう?祝いに来たと言っても信じてくれる?」私は少し嘲笑した。「警告するけど、勝手なことするな。でなければ、許さないから」宮本彩花は眉をしかめて、少し不安そうに言った。儀式はすぐに始まった。星野晴彦は社長としてステージに上がってあいさつの言葉を述べなければならなかった。彼が宮本彩花の腰を抱えてゆっくりとステージに上がるのを見た。ある記者が彼に尋ねた。「星野さま、奥様と結婚の知らせを公表したばかりで、二人はとても仲が良さそうです。私たちに恋愛の経歴を話していただけますか?」「もちろんですよ!」彼は軽く笑った。「星野さまの恋愛の経歴は私が代わりに話しましょう!」私はまっすぐステージに上がって、彼の話を遮った。星野晴彦の瞳がすぐに縮んだのを見た。彼は私のそばに歩いてきて、小さな声で言った。「何をしに来たのか。早く帰れ」「帰るわけがないでしょ?まだみんなにエピソードを話さないと」私は星野晴彦の言葉を無視して、皆に向かって、ゆっくりと言った。「どうも!清水璃子です。そう、ずっとトレンドに名前が上がっているあの清水璃子です。星野さんと5年間付き合ってきました。彼とは結婚式は挙げましたが、婚姻届はしなかったんです。私も皆さんよりわずか数日早く、あいつが既婚者だということを知りました。私も被害者なのに、星野夫人が先頭に立って私をネットで攻撃し始め、侮辱し、私をみんなに追い詰めるクズ女にしました。彼らがどうして私にこんなこと
その投稿をクリックして見ると、私と星野晴彦の写真がたくさんあった。でもおかしいことに、星野晴彦の部分はほとんど半分以上が切り取られており、知らない人ならば、それが星野晴彦であることが全然分からないのだった。また、誰かがPSで偽の下品な写真を作り、私のLINEのアイコンを使って、露骨で刺激的なチャットの記録を偽造していた。たった一晩の間に、これらのでっち上げのビデオや文章がSNS上で急速に広まった。あまりにも露出度の高いビデオは削除されたが、それがかえって人々の好奇心を掻き立てた。一瞬にして、国民全員が盛り上がるような状態になり、コメント欄ではリソースを求める声が続いていた。ネットユーザーたちはすぐに私の個人情報を突き止めて、プライバシーが各プラットフォームでめちゃくちゃ広まっていた。「お金持ちだけど、なんで自分を卑しめて愛人になるんだろうな!」「顔見知りでも心は分からないものだし、お金持ちの子たら時には価値観エグイよ。もしかして本人はこんなことを楽しんでるかも」「ある日病院で女の人に会ったんだけど、彼女にとても似ていた。写真も撮ったんだ。みんな見たい?見たいなら載せるよ」あるネットユーザーが、たくさんの罵声の中でこんなコメントを書いた。「見たい!見たい!」その下には賛同する声が続いていた。すぐに写真が載せられた。それをクリックして見ると、大西拓海が私を抱えている写真だった。角度がとてもうまく取られており、私の顔は彼に遮られていて、まるで二人がキスしているように見えた。この写真が出た途端、大きな騒ぎを呼び起こした。「まさか!この女こんなに汚いの?愛人になるってまあいいけど、また浮気なんて」「なんてひどいことだ!これで曝けられただけのことで、暴露されていないのはどれだけあるか分からない」私はスマホを持っている手がずっと震えていた。幸い、幸いだった!大西拓海の正面の顔が見えなかった。でなければ、彼もこのいきなりのトラブルに巻き込まれてしまっただろう。見なければ気にならないと思って、そのページを閉じた。このすべてを操っている人が誰かは考えるまでもなかった。私は星野晴彦に電話をかけて、メッセージを送ってみたら、彼にブロックされたことに気づいた。私はネット上の騒動に気にすることなく、ただ家でゆっくり休んで、
Commentaires