บททั้งหมดของ Si Karismatik Charlie Wade: บทที่ 6951 - บทที่ 6960

Pelatih Aurora melompat ke atas panggung dan mereka saling berpelukan, dan kerumunan segera mengikuti, sementara tim Heidi harus diam-diam naik ke atas panggung untuk menyingkirkan Heidi dari ring.Meskipun demikian, mata Aurora menjelajahi ring, mencari Charlie.Segera, dia menemukannya duduk di barisan depan dan tersenyum padanya.Gembira, dia memberinya lambaian tangan sambil berteriak, "Master Wade! Master Wade!"Saat mata mereka bertemu, Charlie mengangguk padanya dan menunjuk ke belakang panggung, dan Aurora mengerti saat itu juga bahwa mereka harus berbicara di sana.Tidak mungkin mereka bisa berbicara di atas ring, karena masih ada pertandingan kategori pria yang menunggu.Aurora sekarang akan beristirahat di belakang panggung karena upacara penghargaan akan diadakan setelah final pria, dan semua orang akan naik ke atas panggung untuk menerima hadiah mereka.Aurora segera berbalik ke pelatihnya, tersenyum, "Lihat wajah tampan berbaju hitam, duduk di barisan depan? Dia …

Charlie mengerti apa maksud Aurora dan tersenyum, "Apa pun harus beroperasi dalam batas-batas logika, atau itu hanya akan menjadi bumerang."Aurora mengangguk setuju. "Saya pikir juga begitu. Saya bahkan tidak menuntut komite olahraga menghormati pilihan saya, tetapi pertandingan itu membuat saya tidak nyaman. Saya rasa saya tidak akan berpartisipasi di masa depan."Menjulurkan lidahnya, dia mendesah sambil mengeluh, "Saya tidak akan berbohong—saya sempat berpikir untuk berhenti karena itu tidak banyak membantu saya berkembang. Seni bela diri lebih langsung dan tidak terikat oleh peraturan … namun, ayah bersikeras, mengatakan saya harus mengumpulkan lebih banyak penghargaan sebelum lulus, sehingga bisa mengambil bagian dalam kejuaraan dunia dan mendaftar di universitas top. Ayah memang se-vain itu."Charlie terkekeh. "Tidak bisa menyalahkan seorang ayah karena memiliki harapan tinggi untuk putrinya. Dia telah menghasilkan banyak uang untuk keluarga, jadi dia pasti berharap kamu bisa

Charlie mengangguk. Dia pernah mendengar tentang Grup Mitsui, karena mereka bukanlah keluarga melainkan konglomerat.Dan dengan para anggota yang ingin melepaskan label keluarga, kebanyakan orang menganggap Mitsui sebagai merek.Saat itulah Loreen teringat sesuatu dan melemparkan senyum misterius pada Charlie, "Juga, Tanya punya motif sendiri untuk menghadiri pesta itu. Pacarnya adalah pemain bisbol, dan bisbol adalah olahraga paling populer di Jepang, selain sepak bola. Aku yakin Tanya ingin membantu pacarnya terhubung dengan Grup Mitsui dan benar-benar berekspansi ke dunia Jepang."Charlie tersenyum dan mengangguk. "Kamu benar-benar terobsesi, mempelajari sejauh itu ke dalam permainan!"Loreen terkikik. "Tidak juga. Bahkan jika aku terobsesi, tidak mungkin aku bisa mendapatkan begitu banyak informasi dari orang dalam. Teman aku yang memberitahuku segalanya, karena dia bukan hanya anggota jauh dari garis keturunan Mitsui, tetapi telah makmur berkat Grup Mitsui. Dia adalah sahabat

Loreen juga iri pada Claire, terutama karena dia sudah lama tertarik pada Charlie, dan melihat bagaimana Charlie memanjakan Claire dalam segala hal membuatnya semakin iri padanya.Meskipun demikian, dia mengambil waktu sejenak untuk menenangkan diri saat dia memberi tahu Charlie dan Claire, "Kenalkan Sasaki Sachiko. Ibunya dan ibuku berteman di universitas, dan kami berdua juga sudah saling kenal sejak lama."Sachiko memeluk lengan Loreen dan tersenyum, "Ibuku baru saja mengatakan bahwa kita harus segera mengunjungi Oskia, dan dia ingin bertemu ibumu. Aku akan ikut jika ada waktu!""Bagus!" Loreen tersenyum bahagia. "Beri tahu aku sebelum kamu datang—aku pasti akan mengatur perjalanan terbaik sebagai tuan rumahmu, dan kita bisa berbagi tempat tidur di tempatku!"Sachiko tersenyum dan mengangguk. "Aku baru saja berpikir untuk mengundangmu serta Tuan dan Nyonya Wade ke tempatku, tetapi kamu bilang sudah memesan hotel."Loreen berbalik dan tersenyum sinis pada Charlie saat

Charlie terkejut oleh keterusterangan Miki—apakah dia benar-benar harus mengatakan hal seperti itu dengan lantang?Tapi dia melakukannya, jadi Charlie juga tidak berencana untuk berbicara secara bertele-tele, membalas, "Saya memang pengangguran, hanya menawarkan konsultasi Feng Shui dari waktu ke waktu untuk mendapatkan uang. Jika Anda memiliki permintaan seperti itu, saya pasti bisa membantu."Baru saat itulah Miki menyadari bahwa Charlie tidak bersikap rendah hati.Mengerutkan kening sejenak, dia segera tersenyum geli. "Ada hal serupa di Jepang, tetapi saya khawatir itu adalah ceruk pasar jika tidak bisa dibilang tidak diinginkan. Anda tidak akan mendapatkan klien dari lingkaran elit di sini."Kemudian, beralih ke Claire, "Dan apa pekerjaan Anda, Nyonya?""Saya punya studio desain sendiri. Baru-baru ini dibuka," jawab Claire."Sebuah workshop? Di mana? Oskia?" desak Miki."Ya—di Aurous Hill," jawab Claire.Miki sebenarnya mempertimbangkan sejenak bahwa Claire adalah perancang