Andrian menatap putrinya dnegan ekspresi cemberut. Leah menatap ayahnya dengan tatapan peringatan.“Jangan lupa apa yang dikatakan Paman untuk mendekati Romi.” Setelah mengatakan itu dia berbalik menatap keluarga Rajjata yang berkumpul di ruang tamu. Dia menatap Wina berpura-pura mencoba tersenyum.“Maafkan ayahku Bibi, ayah hanya sedang tidak enak badan. Apa kita bisa melanjutkan makan malam ini?”“Oh tentu saja. Ini salahku sebagai tuan rumah kurang memperhatikan tamu.” Wina segera berdiri menanggapi dengan antusias, takut hubungan keluarga Rajjata dan Belson akan menjadi buruk jika Andrian pergi. “Pelayan, apa makan malamnya sudah selesai?” dia memanggil seorang pelayan berdiri untuk melayan di ruang tamu. “Saya akan tanyakan pada juru masak, Nyonya,” ujar pelayan itu dengan hormat. “Cepatlah, jangan membuat tamu kita menunggu,&rdqu
Baca selengkapnya