All Chapters of My-Ex: Chapter 51 - Chapter 60
68 Chapters
Bab 50
 "Kenangan Irin Bagian VI." Di dalam gedung sekolah, tampak Ratisya yang sedang duduk di dalam kantin terlihat dengan berapa siswi wanita, dan 1 orang siswa pria bencong lalu terdengar mereka semua sedang bergosip membicarakan Boss Omega di hadapan Ratisya yang menyimak mendengarkan perkataan mereka semua.  Terdengar Wulan berbicara dengan berkata ; "Ini dulu bahkan si bencong Gustri keluarganya juga pernah ditolong oleh Boss Omega loh Ratisya," Kata Wulan yang langsung dibenarkan oleh Gustri dengan berkata ; "Benar sekali, ucapan Wulan. Jika tidak ada Boss Omega, mungkin keluarga aku sekarang hidup di pinggir jalan. Seandainya Boss Omega, meminta keperawananku maka aku rela dengan senang hati memberikannya untuk Boss Omega yang sangat tampan itu," Kata Gustri seorang pria bencong dengan terlihat ciri khas gaya gemulainya.  "Wooo, menghayal aja lagi. Dikira
Read more
Bab 51
  "Kenangan Irin Bagian VII."   Pria Tua itu menatap kedua mata Tuan Muda, dan berkata ;   "Saya membutuhkan 50 Miliar, dan usaha ini akan saya berikan seluruh saham milik saya kepada Tuan Muda." Ucap Pria itu menjawab pertanyaan Tuan Muda.   Tak lama terlihat Tuan Muda terdiam, lalu berjalan beberapa langkah untuk berpikir, dan seluruh mata di ruangan itu terlihat tegang untuk mendengar keputusan dari Tuan Muda.   "Plak Plak Plak" Suara langkah kaki Tuan Muda yang berjalan beberapa langkah.    Dan, kembali pria tua itu pun terlihat melakukan hal yang sama dia lakukan seperti di awal, yaitu bersujud kembali ke arah Tuan Muda. Lalu terdengar Tuan Muda kembali berkata, menyuruh dia untuk berdiri, dan untuk duduk di kursinya.   "Jika kamu bersujud lagi, saya tidak akan membantumu. Seperti yang saya katakan, bahwa saya bukanlah Tuhan, jadi sebai
Read more
Bab 52
  "Kenangan Irin Bagian VIII."   Di Dalam ruangan kelas gedung sekolah.   Tampak Ratisya yang sedang memperhatikan pelajaran yang telah dimulai oleh seorang guru. Lalu, terlihat teringat saat pertama tinggal di rumah Tuan Muda.     **Kilas balik Ratisya saat pertama tinggal bersama Tuan Muda di rumahnya**    Terlihat Ratisya yang sedang berada di dalam ruangan kamar miliknya yang telah disediakan oleh para pelayan rumah Tuan Muda.   "Ini Nona, kamar milikmu dipilihkan langsung oleh Tuan Muda," ucap seorang wanita pelayan rumah Tuan Muda menunjukan kamar tidur.   Ratisya terlihat sangat kagum ketika melihat isi dalam kamar yang disediakan untuk dirinya, dan berkata di dalam hatinya ;   "Kamar ini sangat besar sekali, bahkan jika aku bandingkan dengan rumahku sekalipun, kamar ini masih tetap jauh lebih besar."
Read more
Bab 53
 "Kenangan Irin Bagian IX." Tampak sebuah sepeda motor sport terlihat memasuki pintu parkiran mall Ternyata sepeda motor sport itu adalah milik Omega dan juga terlihat Ratisya yang berada di belakang kursi jok motor itu terlihat memeluk erat tubuh Omega.  Setibanya di parkiran motor di suatu Mall terlihat Ratisya pun langsung turun dari motor itu, namun ketika dia turun dari motor itu tampak terlihat sekali Ratisya sangat kesulitan ketika ingin membuka tali helm yang dipakainya tersebut. Lalu Omega menoleh dan melihat kejadian itu dan berbicara dengan berkata ; "Sini biar aku bantu kamu untuk membukakan helm itu." Ujar Omega, yang langsung dengan cepat kedua tangannya membantu Ratisya membuka helm yang digunakannya. "Cekrek." Suara tali helm yang terdengar ketika Omega membukakan helm milik Ratisya itu. Tampak raut muka
Read more
Bab 54
"Kenangan Irin Bagian X."Beberapa waktu kemudian.Tampak Omega dan Ratisya sudah berada dirumah.Di dalam kamarnya Ratisya, terlihat diam dan mengingat semua yang dirasakan pada hari ini. Dimulai dari hari pertamanya bersekolah, berjalan jalan dengan Tuan Muda Omega, sampai mengetahui kenapa Omega terlambat hari ini bersekolah.Di dalam kamar dia mengingat kejadian dia sebelum mengungsi tinggal di rumah Omega.Di Suatu Pelabuhan.Tampak sebuah mobil yang datang ke pinggir dermaga lalu berhenti di dekat sebuah kapal Kargo kontainer.Terlihat 2 orang yang membuka pintu mobil itu lalu turun dari dalam mobil tersebut dan kembali menutup pintu mobil."Jrep" Suara pintu mobil yang ditutup oleh kedua orang tersebut.Terlihat seseorang dari atas kapal melihat kedua orang itu yang baru saja datang lalu menurunkan anak tangga hingga akhirnya kedua orang itu pun naik ke atas tangga kapal tersebut."Plak Plak Plak" Sua
Read more
Bab 55
 "Kenangan Irin Bagian XI."  Ratisya, kembali dari lamunan masa kecilnya karena melihat suatu pesan yang masuk pada ponselnya yang ternyata itu dari Dessy. Tampak Ratisya langsung membalas pesan tersebut. Di tempat yang sama namun, di ruangan yang berbeda. Tampak Omega yang baru saja terbangun dalam tidurnya. lalu dia duduk diatas tempat tidurnya tak lama terlihat dia mengambil HP nya ternyata ada 2 pesan masuk dan 7 panggilan tak terjawab lalu dia membuka pesan itu ternyata itu dari Dessy dan Gustri. langsung saja dia membuka pesan itu yang berisi : "Bos Omega, jangan lupa malam Ini datang ke arena balap" pesan Gustri, pada ponselnya. Lalu dia membuka pesan selanjutnya lagi yang berisi : "Bos, Aku bertemu mantan pacarmu di arena balap jangan lupa kesini, ya! Aku disini bersama Gustri juga dan teman teman yang la
Read more
Bab 56
 "Akhir Kenangan Irin."  Pagi hari terlihat Desy, Elsa dan beberapa teman lain nya sedang berkumpul di depan sekolah. Lalu Dessy berkata kepada Elsa "Sudah kamu kabari Bos, belum?" Tanya Dessy. "Sudah, kok! Terakhir dia kabarin aku untuk sampaikan kepada teman-teman tunggu di depan sekolah saja." Jawab Elsa, sambil dandan. Tak lama dia, Elsa melihat ponselnya kembali dan mencoba untuk menghubungi, Omega. Namun, tiba tiba saja terlihat datanglah dua mobil. Terlihat Gustri yang sedang membawa mobil BMW dan di belakang ada Omega dan Ratisya yang menggunakan mobil Ferrari di belakangnya. Tampak Gustri, membuka kaca mobilnya lalu berkata; "Maaf. nyonya-nyonya, telah lama menunggu." Ujar Gustri sambil tersenyum, "Tahu nih… kita sudah hampir 1 jam men
Read more
Bab 57
 "Kenangan Reylan Bagian I."   Di dalam rumah. Dante, tampak panik. Kemudian dia pun berjalan menuju teras depan rumahnya. Saat sudah berada di depan teras rumah Dante, terlihat mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang. Namun, sepertinya orang yang dihubungi tidak kunjung menjawab panggilan telepon darinya. "Akh… kenapa tidak diangkat juga teleponku?" Gerutu Dante, kesal. Kemudian terlihat kembali Dante, menghubungi seseorang dari ponselnya. Namun, sepertinya lagi tidak ada jawaban. "Dimana sih, Ka Daren! Disaat seperti ini malah sulit untuk dihubungi!" Ucap Dante, menggerutu. Dengan cepat Dante, terlihat kembali masuk ke dalam rumahnya. Tak lama terlihat Dante, kembali keluar rumah dan masuk ke dalam mobil untuk pergi ke suatu tempat.&nbs
Read more
Bab 58
"Kenangan Reylan Bagian II."2 Tahun Kemudian, ketika Reylan/Eko telah lulus bersekolah.Tampak di suatu tempat di dalam gedung stadion. terlihat beberapa orang pemain yang sedang berkumpul untuk melakukan suatu pertandingan di depan layar komputer.Terlihat 10 orang yang saling berhadapan satu sama lain, hanya layar komputer sajalah yang memisahkan mereka.Tampak mereka terbagi dalam 2 grup sehingga berjumlahkan 5 orang di setiap grupnya.Kedua grup itu yang membedakan selain posisi duduk mereka terlihat juga dari pakaian yang mereka kenakan, yaitu pakaian hitam dan merah.Kemudian, kembali terdengar suara ramai dari kursi para penonton, berteriak."Eko, semangatlah! kami yakin kaulah yang akan menjadi pemenangnya." Teriak salah satu orang penonton.Tak lama di antara mereka, para pemain tampak seorang pria yang menggunakan masker, terlihat sangat beda sendiri atau mencolok. Begitu juga dengan cara bermainny
Read more
Bab 59
 "Kenangan Reylan Bagian III." Di dalam ruangan rumah Arman, keadaan masih terlihat tegang. Terlihat Reylan, kembali tersadar. Kemudian terdengar suara orang berbicara, "Apa maksudmu! Jangan kamu membawa terus menerus nama, Tuan Muda Omega!" Teriak Kira, membentak Irin. "Benar, itu lain urusannya! Beginikah balasanmu untuk keluarga yang telah membesarkanmu! Dasar wanita tidak tahu diuntung!" Sahut Mike. "Bukan begitu, bibi. Aku bukan bermaksud melawanmu atau kalian semua. Hanya saja, aku berpikir ini adalah masalahku sendiri. Tak layak, jika kalian semua terus saja selalu mencampuri kehidupanku dengan Dante!" Jawab Irin. "Apa! Kamu bilang kami, mencampuri hidupmu dan Dante. Suami bodoh yang sudah mencoreng nama baik keluarga besar kita ini!" Ujar Kira, kembali melanjutkan. "Apakah kamu pikir, kami semua melakukan ini semata-m
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status