All Chapters of 100 HARI CINTA: Chapter 51 - Chapter 60
121 Chapters
Mengecek Gaun Pengantin
Daffin sedang berada di kamarnya, setelah melakukan perbincangan dengan sang papi di ruang kerja. Saat ini Daffin menatap MacBooknya untuk melihat email yang masuk, duduk di atas sofa mengamati setiap tulisan yang berada di layar pipih itu.Cukup lama Daffin berkutik dengan pekerjaan, hingga jam makan siang tiba. Sudah dua kali assisten rumah tangga memanggil dirinya untuk segera turun makan siang karena ditunggu oleh mami dan papinya.Padahal kerjaannya belum selesai. Dengan sangat terpaksa ia pun menutup MacBooknya dan bergabung dengan mereka.Setelah makan siang, Daffin pamit ingin kembali ke apartemen.***Alvira yang sudah menyelesaikan tugasnya kini duduk termenung sendiri.”Bagaimana bisa aku menjalani kehidupan rumah tangga bersama orang yang sama sekali tidak aku cintai. Sehari bersamanya saja bisa membuat aku tekanan, bagaimana jika aku satu atap dengannya?”Alvira terus membatin. Sepertinya ia menyesali keputusannya yan
Read more
Clara Cemburu
Alvira duduk berhadapan dengan Daffin menunggu seseorang yang dikatakan oleh Daffin. Tidak ada percakapan yang terjadi diantara mereka.“Iya hallo,” ucap Daffin saat menjawab telepon yang masuk.Alvira menatapnya, “ sepertinya orang yang sejak tadi ditunggu,” batin Alvira.Dan betul saja tidak lama datang dua orang wanita menghampiri meja mereka. Saat mereka datang pelayan restoran juga datang dengan membawakan pesanan Daffin.“Ayo duduk, kita sambil makan,” ajak Daffin.“Terima kasih pak,” sahutnya.Mereka pun makan sambil berdiskusi tentang konsep yang akan digunakan. Alvira memilih diam saja mendengar pembicaraan mereka.“Oh ya, ini calon istri saya,” ucap Daffin mengenalkan.“Alvira,” ucapnya sambil mengulurkan tangan untuk berjabat.“Desy, ini assisten saya Mia,” jawabnya mengenalkan diri.Disela-sela makan mereka, Daffin meng
Read more
Mantan Pacar
Seketika Kevin menoleh ke arah Daffin dan juga Alvira. Niat untuk memperkenalkan diri malah ia kaget milihat mantan pacarnya bersama teman lamanya.Iya, yang nymaperin Clara adalah Kevin. Mantan pacar Alvira.“Alvira!” Seru Kevin.Alvira yang disebut namanya hanya tersenyum tipis. Daffin tidak melepaskan tangannya dari pinggul Alvira. Seakan memberitahu jika Alvira sudah jadi miliknya.“ Hey, apa kabar?” tanya Kevin yang dibuat sesantai mungkin. Kevin mengulurkan tangannya untuk berjabat.Uluran tangan itu diterima oleh Alvira.“Baik,” jawab Alvira.“Elo apa kabar?”Kini tangan Kevin berahli kepada Daffin.“Seperti yang lo lihat,” balas Daffin sambil menyambut uluran tangan Kevin.“Boleh gabung?” tanya Kevin lagi.Alvira mengangguk.“Silahkan!” ucap Daffin.Clara bingung melihat ketiga orang yang berada di depa
Read more
Arka Berkunjung Kembali
Selesai mandi Alvira merebahkan tubuhnya di atas kasur yang tidak begitu besar tapi cukup menampung dua orang. Tubuhnya begitu lelah setelah melakukan aktivitas seharian.Alvira membuka ponselnya mengusir rasa bosannya. Alvira mulai memainkan jarinya di atas ponselnya. Melihat laman sosial media miliknya. Lama ia tidak melihat beranda sosial medianya itu. Alvira menscroll ke bawah demi melihat postingan teman-teman dunia mayanya.Ia pun terhenti saat ia melihat postingan dari Kevin. Kevin memposting fotonya yang sedang bersandar di mobil sportnya menatap lurus ke depan dengan caption “Gua akan berjuang mendapatkannya”.Alvira yang membacanya langsung menegakkan tubuhnya, ia pun berpikir apa maksud dari caption tersebut?Tidak ingin besar kepala tapi captionnya seperti mengarah kepadanya.”Gua mikir apaan sih?” gumam ya sambil memukul pelan kepalanya.“Gua udah memutuskan, lagian bukan gua yang salah lebih dulu. Kalau bu
Read more
Pernikahan
Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh kedua keluarga besar itu. Hari bersejarah bagi putra-putri mereka. Sebuah ballroom hotel yang sudah disulap menjadi taman bunga mawar putih dan beberapa lampu kristal yang bergantung. Dekorasi bernuansa putih itu tampak sederhana sesuai request yang punya hajat.Di dalam kamar Alvira tampak tengang, ini hal nekat yang pertama kali ia lakukan. Seperti pada pengantin semestinya, Alvira begitu terlihat sangat cantik dengan menggunakan gaun hasil rancangan Miss Salsa. Sedikit polesan makeup di wajahnya dan rambut yang digulung sedikit berantakan dengan sisi kanan-kirinya di biarkan menjuntai sedikit, di sisipkan bunga melati untuk mempermanis tampilan rambutnya. Semua itu adalah hasil mahakarya Miss Salsa pria dengan postur tubuh sedikit gempal tapi gerakannya sangat gemulai.“Sayang, kamu cantik sekali!” seru Alea saat masuk ke dalam kamar rias Alvira.Alvira yang disanjung seperti itu tampak merona. Ia pun
Read more
Malam Pertama
Mata itu menatap mereka dengan memancarkan aura permusuhan, tak ada yang sadari jika pemilik mata itu tersebut menghunus tajam pada pasangan yang berada tidak jauh dari tempatnya.“Silahkan diminum pak,” ucap seseorang yang ditugaskan untuk melayani para tamu undangan. Kevin mengambil gelas berkaki kecil yang sudah diisi air berwarna merah itu, lalu meneguknya dengan cepat.Hatinya masih terbakar cemburu melihat sang mantan bersanding dengan teman lamanya.Iya, yang sedang menatap mereka adalah Kevin, entah dari mana Kevin bisa masuk soalnya acara yang Daffin buat cukup ketat, tidak ada yang boleh masuk tanpa ada kode barcode dari mereka.Tapi nyatanya Kevin lolos dan bisa masuk dalam ruangan itu. Tapi tidak ada yang menyadari kehadirannya di tengah-tengsh mereka.Dirasa ia tidak bisa berbuat apa-apa, dan apabila ia semakin lama di ruangan itu yang ada Kevin akan terus melihat kemesraan yang ditampilkan oleh pasangan pengantin baru itu.
Read more
Nginap 2 Malam Lagi
Saat asyik memandangi wajah damai Alvira saat tidur, ada rasa yang tidak biasa ia rasakan. Rasa yang dulu pernah ada kini terasa kembali. Sekian lama Daffin sudah tidak pernah merasakan debaran di dadanya. Debaran yang tak bisa untuk dijelaskan.Daffin sudah merasakan kalau dirinya merasakan hal aneh jika bersama Alvira, sejak pertemuannya di rumah sakit. Tapi, semua itu diacuhkannya. Ia belum begitu percaya jika debaran itu adalah tanda di mana sudah ada tumbuh cinta di hatinya.Namun, malam ini. Malam di mana pertama kalinya ia berada dalam satu kamar setelah ucapan saklar itu dilontarkan, Daffin merasa sulit untuk mengatur ritme jantungnya.Kegugupannya berusaha ia tutupi dengan sikap dinginnya kepada Alvira.  Perlahan ia bangkit dari sofa lalu melangkah mendekati Alvira, meja yang berada di depan sofa keduanya ia singkirkan perlahan. Duduk bersim
Read more
Drakor
Sarapan pun telah selesai, semuanya kembali ke kamar masing-masing untuk bersiap kembali ke rumah. Mereka pun telah janjian untuk berada di loby hotel sekitar jam sebelas.Daffin dan Alvira juga kembali ke kamar mereka. Di dalam kamar tidak ada yang terjadi, hanya saling diam dan sibuk dengan ponsel mereka masing-masing.Alvira sedang bertukar pesan pada Vita, menanyakan kenapa dirinya tidak hadir?Vita meminta maaf lewat pesan itu, karena ia tiba-tiba di minta untuk berkerja lembur sebab ada salah satu rekannya tidak dapat hadir. Dan terpaksa Vita mengantikannya.Karena keasyikan sampai-sampai Alvira tidak menyadarinya kalau Daffin sedang memperhatikan dirinya.Daffin memperhatikan sikap Alvira yang tiba-tiba kesal, tiba-tiba tertawa. Semua itu tak luput dari pandangan Daffin yang duduk berhadapan dengan Alvira.Vita juga memberitahu kalau besok dirinya masih dapat jatah libur, karena sebelum hari pernikahan nya Alvira beberapa kali kerja d
Read more
Junior Daffin Tengang
Tiba-tiba pemeran utamanya melakukan adegan romantis yaitu berciuman dengan begitu mesra dan saling membalas.Membuat Alvira menjadi tegang dan berkali-kali menelan salivanya. Daffin yang juga berada di sampingnya menjadi tidak fokus karna dengan melihat adegan itu saja membuat juniornya mampu bangun.Padahal hanya sebatas ciuman bibir saja, tapi adegan itu mampu membuatnya kepanasan.Jika keduanya menikah atas dasar cinta, Daffin langsung menyerang Alvira dengan mudahnya. Ini pernikahan mereka hanya di atas kertas walaupun mereka melakukannya secara sah.Daffin memang sudah mulai mencintai Alvira tapi ia tidak ingin membuat Alvira kehilangan kesucian dengan dipaksa. Daffin ingin melakukannya atas sama-sama saling cinta.“Shit,” umpatnya dalam hati karena mereka mulai melakukan adegan dewasa walaupun sebagian di sensor. Tapi junior Daffin sudah mulai tegak juga. Dengan gerakan cepat ia pun masuk ke kamar mandi dengan membanting pintunya
Read more
Hukuman Alvira
Alvira merasa kakinya sulit sekali untuk digerakkan, ia sudah berusaha untuk menggerakkannya tapi tidak bisa seperti ada beban besar yang menimpanya. Perlahan ia mulai membuka matanya.“Aaarrrggghhhh,” teriak Alvira.Membuat Daffin membuka matanya,” Lo kenapa sih teriak-teriak?” tanya Daffin dengan suara serak khas bangun tidur.“Lo ngapain di sini?” hardik Alvira.“Gue tidurlah emang tadi lo ngelihat gue lagi ngapain?” ucap Daffin yang terganggu akan teriakkan Alvira tadi.“Lo ngapain tidur di sini sama gua? Lo nggak ngapain-ngapain gua kan!”Alvira langsung menghujani beberapa pertanyaan kepada Daffin.“Tapi jika aku disentuhnya paling tidak di bawah sana akan terasa sakit. Kata orang begitu,” batin Alvira.“Lo nggak bangunkah, hari sudah hampir gelap,”ujar Alvira yang masih duduk di dekat DaffinDaffin tidak memperdulikan ocehan Alvira
Read more
PREV
1
...
45678
...
13
DMCA.com Protection Status