“Bi, Bi, kamu kok tidur sini?” Alvaro menyentuh lengan Bianca dengan lembut.Perlahan-lahan mata Bianca pun akhirnya terbuka. Merasa terganggu dalam tidur nyenyak yang membuai. Refleks Bianca menyeka ujung bibirnya yang terasa basah, saking nyenyaknya barusan.Dia bahkan masih sempat menyeruput ilernya sedikit, yang masih tertinggal dengan khidmat. Persetan dengan tatakrama, tidur ngiler itu nikmat tahu. Mengerjap sejenak, Bianca pun menemukan si pengganggu, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Alvaro. Cowok yang tengah di tungguinya hingga tumbang ke alam mimpi.Eh, Alvaro! Benar juga! Dia kan sedang menunggu pria itu untuk memperlihatkan hasil nyalonnya, ya? Sayangnya, terlanjur ketiduran dan sepertinya riasannya udah amburadul.Ah, bodo amat sama riasan. Penting Alvaro sudah datang dan membangunkannya. Itu berarti mereka bisa melakukan adegan mantap-mantap sekarang, kan?“Udah pulang, Al?” Bianca pun segera
Baca selengkapnya