Semua Bab Mars vs Venus: Bab 1 - Bab 10
35 Bab
VENUS
“Ya sekali lagi, sayang,” ucap fotografer mengarahkan sepasang model di depannya. “Good,” ucapnya saat keduanya mengganti pose sekali lagi. “Wow you look so gorgeous dear,” raut wajah bahagia fotografer melihat hasil bidikan kameranya. “Thank you…” ucap wanita cantik itu dengan senyuman menariknya. “Thank you,” balas pria di sampingnya. Pria tampan yang mempesona. Selesai  p
Baca selengkapnya
STALKER
Setelah pertemuannya dengan Alexis, Venus kembali menjalani kesibukannya. Pemotretan, fashion show, wawancara dan banyak lagi. Venus memang wanita yang gila kerja. Dia sangat mencintai dunia ini. Inilah hidup dan passionnya. Venus turun di depan lobi apartemennya. Keadaan begitu sunyi, hanya penjaga keamanan yang ditemuinya. Tepat tengah malam, sangat jarang orang lalu lalang. Langkah kaki Venus dengan high heels-nya membahana di selasar menuju lift ke unit apartemennya. Tapi, seketika Venus merasa  cemas, seperti  ada yang membuntutinya. Ia menghentikan langkahnya, memastikan apakah ada orang di belakangnya, ternyata tidak. Sesekal
Baca selengkapnya
BODYGUARD
Shasa, manajer Venus akhirnya menggunakan jasa seorang bodyguard buat Venus. Untung saja ia banyak channel dari kalangan pengusaha yang menggunakan jasa bodyguard untuk keseharian mereka. “Halo, princess. Gue udah dapet bodyguard buat lo. So…lo terima aja langsung atau lo butuh ketemuan dulu?” tanya Shasa. “Iya, tolong ajak dia ke apartemen, gue pengen liat kayak apa sih dia. Jangan-jangan lo pilih bodyguard dengan tampilan preman pasar. Perih banget mata gue tiap hari liatin dia.” “Iya, percaya d
Baca selengkapnya
BE A STUNTMAN
Hari pertama syuting film “Love in Action”, dengan pemeran Venus Alexandria dan Carlos Monte dilakukan di daerah Bogor, yang dijuluki  kota hujan. Semua kru film sudah di lokasi, menunggu pemeran utama. Carlos Monte ditemani manajer dan tim wardrobe, make up dan hairstyles-nya berkumpul dan menyiapkan segala kebutuhan syuting sesuai perannya. Di sisi lain, Venus juga tidak kalah. Timnya terlihat sibuk dan cekatan menyiapkan keperluannya. Keduanya ingin menunjukkan bahwa mereka adalah artis kelas atas yang patut diperhitungkan. Mars berdiri memberi jara
Baca selengkapnya
MISTAKE
Sesuai rencana, Mars menemani Venus clubbing malam ini. “Kamu minum aja, nanti tagihannya aku yang bayar,” ucap Venus melenggang ke lantai dansa. “Maaf saya tidak minum.” “Oh yah. Terserah kamu, soalnya susu stroberi gak ada disini,” sindir Venus mengenai kebiasaan Mars. Venus meliukkan tubuhnya mengikuti dentuman musik, sambil  sesekali menenggak  minuman beralkohol rendah, dia tidak ingin mabuk malam ini, sekedar menghilangkan penat. Gerakan tubuhnya terhenti saat sebuah tangan menyentuh pinggang Venus. “Alexis!!!” pekik Venus menatap tajam Alexis, percuma, karena lampu klub ya
Baca selengkapnya
BOOM
“Hai princess siap buat syuting hari ini?” sapa Shasa saat Venus membuka pintu apartemennya. Venus bersiap untuk  syuting hari ini. Cukup kemarin  ia  merutuki kesalahannya. “Hei Sha!!! kok dia di sini. Lo gak denger gue kemarin!!!” ucap Venus melihat kehadiran Mars. “Duduk dulu cyin, gue jelasin,” Shasa mengiba. “Menurut kontrak kerja, gue gak bisa membatalkan kontrak secara sepihak. Gue bisa didenda 10x lipat artinya 10 miliar!” “What!!! lo bayar dia 1M, gila lo Sha,” ucap Venus tidak percaya. “Demi lo princess. Lo berharga banget buat gue.”  “Tapi…” Shasa ragu. “Tapi…” balas Venus tak sabar. “Tapi, perjanjiannya cuman 3 bulan kok. Dalam 3 bulan dia gak dapet si stalker, perjanjiannya selesai, dan dia kena denda 500 juta. Jadi please, tahan sampai 3 bulan, lagian udah berjalan dua minggu kan. Sabar ya.” “Okey, gue turutin mau lo. Gue kas
Baca selengkapnya
JEALOUS
Venus merebahkan tubuhnya, menatap langit-langit kamar sambil mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi. Terlalu banyak pertanyaan di kepalanya. Merasa bosan, sambil berguling ia meraih handphone jadul, “Mars, ke sini sekarang,” Venus menguji ucapan Mars. “Ada apa?” Venus nyaris melompat, Mars sudah berada di belakangnya. “Astaga, lo tahu kode apartemen gue,” heran Venus. “Tentu saja. Ada apa kamu menelpon?” Mars mulai membiasakan diri berbicara santai saat mereka berdua. “Beliin makanan, gue laper” perintah Venus, Mars menggelengkan kepalanya. “Kamu pengen makan apa?” tanya Mars. “Terserah.” “Tidak ada makanan terserah. Tentukan atau aku pergi  sekarang.” “Ya udah, aku pengen makan steak, tenderloin medium rare.” “Baik. Tunggu sebentar.” Sepuluh menit menunggu, Mars sudah kembali. “Steaknya mana?” tanya Venus saat melihat Mars membawa kantongan kecil. “Aku yang masak. Ini
Baca selengkapnya
DANGEROUS
Venus menggunakan kacamata hitam untuk menutupi matanya yang bengkak. Siapa sangka, syuting hari ini beradegan sedih dan menguras air mata, sehingga bisa dipastikan aktingnya terlihat lebih natural. “Mata lo bengkak kenapa?” tanya Shasa yang duduk di samping Venus. “Gue nonton film romantis dan baper. Buat latihan dan referensi adegan hari ini,” kilah Venus. Mars hanya menatap datar Venus melalui kaca spion. Mars menjadi stuntman tetap dikarenakan stuntman untuk peran Carlos berhenti. Selain menjadi stuntman dia juga ditunjuk menjadi peran figuran sebagai anggota geng yang akan menghabisi Carlos. “Hei itu yang disana, kamu akan membuat fokus penonton terpecah. Kamu terlalu ganteng. Astrada!!! Pakein dia topeng atau apalah, untuk menutupi wajahnya,” ucap Sutradara menegur Mars. Dia khawatir hal itu akan menenggelamkan pesona Carlos. Syuting kembali dilanjutkan setelah Mars memakai masker. Namun tak dinyana, ke
Baca selengkapnya
GOOD GIRL
Hubungan Mars dan Venus semakin membaik akibat kejadian di parkiran dan beberapa kejadian belakangan ini. Dret…dret...dret Ponsel Venus berbunyi, terlalu pagi baginya saat manajernya menghubunginya.  “Halo, Are you ready for tonight?” “Apaan?” Venus masih memejamkan matanya. “Astaga lo lupa, nanti malam lo kan janjian makan malam dengan Adrian,” ucap Shasa mengingatkan Venus terhadap janjinya. “Bisa dicancel gak. Gue males keluar,” alasan Venus. Alasan sebenarnya adalah saat ini dia tidak tertarik pada pria manapun. Dunianya hanya berputar pada pria lain yang posesif dan tak tahu bagaimana bersikap lembut pada wanita . “Eh lo bercanda, Senin ini lo punya jadwal pemotretan dan iklan untuk produk milik Adrian. Jangan sampai lo melewatkan kesempatan ini” ucap Shasa mengingatkan. “Iya okey.” “Gitu dong sampai ketemu sebentar malam”
Baca selengkapnya
REJECTED
Pemotretan produk dan syuting iklan untuk perusahaan Adrian berlangsung lancar dan tidak ada hambatan. Adrian bahkan sengaja meluangkan waktunya yang sibuk untuk mengawasi pemotretan Venus  Sikap Venus yang menjaga jarak membuat Adrian semakin penasaran dan ingin merebut perhatian Venus. Venus adalah gadis yang sangat berbeda menurutnya, tidak silau harta dan jabatan. Padahal banyak model di luaran sana tidak akan melewatkan kesempatan untuk dekat dengan dirinya. “Terima kasih, terima kasih,” ucap Venus tersenyum dan membungkuk hormat kepada semua tim dan kru yang membantunya hari ini. “Hai, ini untuk kamu,” sodor Adrian dengan sebuah buket bunga mawar merah. “Thank you,” ucap Venus singkat. “Kamu ada waktu luang hari ini?” tanya Adrian sembari melihat arloji mahal di tangannya. Setidaknya dia ada waktu hingga jam makan siang sebelum kembali ke kantor untuk mengurusi pekerjaannya yang tertunda. “Oh maaf, aku ada syuting b
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status