All Chapters of AKU YANG KAYA DIA YANG SOMBONG: Chapter 31 - Chapter 40
186 Chapters
Part 31
Part 31 Pov Andra "Hmmm sudah segini aja lah belanja cemilannya." Aku celingukan mencari Sandra, dia kemana sih.. Ku cari dia kesana kemari tapi tak juga ku temukan dirinya.lelah berputar putar kuputuskan untuk meletakkan belanjaan dan mencarinya di parkiran,mungkin Sandra sudah di parkiran. Sesampainya di parkiran, tidak ku lihat mobil sewaan yang ku tumpangi bersama Sandra tadi, aku terpaksa memutari parkiran sampai lelah kakiku tapi tidak ku temukan juga. Ku putuskan untuk menelepon Sandra.si*l sudah berkali kali panggilanku tidak di angkatnya dan chatku pun hanya di buka saja setelah beberapa jam aku menunggu balasannya. Si*l kenapa Sandra begini sih?aku sudah lelah,ini sudah keterlaluan masa' sudah ber jam jam dia mendiamkanku terdampar di tempat asing ini,sebenarnya apa salahku sih. Ku putuskan untuk mencoba tel
Read more
Part 32
Part 32 Sementara di belahan dunia lainnya.. Aahhhh lapaaarr sekaliii malas masak di tambah bik ijah lagi libur huh..ya sudah delivery order ajalaaahh.. Setelah memesan makanan kesukaan kurebahkan diri lagi di depan tv..ah enaknya..kesunyian inilah hal yang paling damai dalam hidupku, tanpa bentakan,tanpa teriakan,tanpa merasakan sakit badan,tanpa pusing mikirin jatah arisan orang lain,tanpa mikirin jatah shoping orang lain yang gak ada habisnya,tanpa susah susah membersihkan seluruh rumah sendiri sambil kerja.nyamaaaaannnnyaaaa.. Nonton tv bosan sekali,lebih baik buka grub 'komunitas bisa membaca' di aplikasi lalu ku baca karya penulis Dwi Padma hohoho ceritanya mirip sekali dengan jalannya hidupku..hohohoho waduh kok ending ceritanya si ibu mertua benalu mendapatkan karma pedih dan mati mengenaskan karena kebanyakan makan di pesta pernikahan orang yang tidak di kenalnya akhirnya kena azab pengen ma
Read more
Part 33
Part 33 "Sudah kenyang kan ma?" tanyaku. Ia pun mengangguk cepat. "Ya sudah ini ada uang sekedarnya,dan sekarang mama silahkan pulang ke kontrakan."ucapku. Mama terkejut kala mendengar kalau aku menyuruhnya pulang ke kontrakan. "Loh Min..katanya mama boleh tinggal di sini lagi!"protesnya. Aku menggelengkan kepala,duh susah susah jadi nyesel deh tadi bawa dia masuk rumah. "Kapan aku bilang begitu ma?"tanyaku. Dia gelagapan bingung mau jawab apa. "Eem em Min..mama ini sudah tua,masak kamu tega mama hidup sendirian di luar sana,sedangkan Andra entah kemana."ucapnya memelas. "Ma maafkan Mimin.karena mama bukan lagi tanggung jawabku jadi aku tidak mau menampung mama di sini."ucapku tegas. Tiba tiba ia terduduk ke lantai dan menangis meraung raung bak anak kecil
Read more
Part 34
Part 34 Pulang dari mengantar mama mantan mertua ke panti jompo,aku langsung mengantar pak Rt dan bu Rt pulang.aku mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya hari ini,mereka menasehatiku agar tetap sabar dan legowo,aku meng-iyakan dan pamit pulang. Ku rebahkan tubuhku di kasur empuk, ku tapat plavon kamar, teringat umpatan umpatan mama mantan mertua yang menyakitkan hati. kenapa aku harus mendapat kan penghinaan itu? salahku apa sih ke dia? selama ini aku mencukupi semua kebutuhannya dan berusaha mengabulkan semua permintaanya,tapi kenapa dia mengumpatku kejam?jahan*m? dan kata kata buruk lainnya. Apakah menuruti semua kenginannya adalah suatu hal yang kejam dan jahan*m?. Ya sudah kalau seperti itu,maka aku akan menolak semua permintaanmu agar aku tidak kau sebut kejam dan jahan*m,memang ini kan yang kau mau mama mantan mertua? aku tersenyum sendiri lama lama tertawa sendiri dan akhirnya menangis sesenggukan. Huuu h
Read more
Part 35
Part 35 "Kamu!"teriakku. "Iya ini aku yang kamu fitnah buntutin kamu tadi,kenapa?"tanyanya menyindir. Seketika pipiku panas karena malu yang amat sangat. "Huh!" demi menutupi malu aku pun melengos dan masuk ke dalam. "Hei tunggu!"teriaknya menghentikan langkahku.sehingga aku urung masuk ke kamar. "Apa?"tanya ku ketus. "Namaku Bimbim aku tinggal di semarang di sini aku sedang ada tugas, namamu siapa?"ucapnya memperkenalkan diri walau tidak ku tanyai haeh kuperkirakan tingkat kepercayaannya sangat tinggi orang ini. "Mimin!" ucapku ketus. "Hallo mbak Mimin..bagaimana kalau kamu bertahan dulu di balkon ini untuk menikmati pemandangan lampu lampu kota jogja bersamaku?"ucapnya sembari tersenyum. Aku berfikir sejenak, tidak ada salahnya ada teman ngobrol baru yang tidak tahu menahu t
Read more
Part 36
Part 36 "Woooooyyyyy!"  Aku dan dia terperanjat kaget karena teriakan seorang pria. "Bim lagi ngapain sih di sini?" oh ternyata temannya si dia.aku pun tak peduli dengan obrolan mereka kemudian berlalu pergi. "Tunggu!" Ck dia suka banget ngomong 'tunggu'? Aku berdecak kesal terpaksa menghentikan langkah karena panggilannya.aku menoleh sinis ke arahnya. "Boleh minta nomor?"tanyanya sambil nyengir. "Gak."ucapku cuek dan berlalu. Setelah mengembalikan peralatan snorekling yang ku sewa,gegas ku mandi dan mencari restoran,perut ini sudah demo minta di isi. Ada resto bebek goreng.wah keknya lezat,kuputuskan untuk mampir ke situ saja. "Mbak pesan es teh satu bebek goreng satu sama nasinya satu, tapi bebek gorengnya jangan di goreng terlalu garing ya cukup setengah garing saja."u
Read more
Part 37
Part 37 Pov Andra Semenjak hari dimana pertama kali aku bertemu Roy..iya Roy adalah seorang yang suka jeruk makan jeruk,dialah yang telah melecehkanku. Setiap hari ia selalu datang ke club malam ini dan membokingku,memang awalnya sakit bagian belakang dan hatiku tapi lama kelamaan kok sangat kunikmati,apalagi Roy bukan laki laki yang pelit,ia suka sekali menuruti apapun yang ingin aku beli termasuk gawai mewah yang harganya 25 juta.tapi setelah ia menuruti barang yang aku inginkan pasti ujung ujungnya selalu minta jatah habis habisan sampai aku kuwalahan. Kehidupan baruku ini sudah berjalan 1 tahun dan dalam satu tahun ini aku pun tidak tahu kabar apapun tentang mama karena dia berada di Indonesia sedang aku di negara lain yaitu Thailand. Ya sejak 6 bulan yang lalu kekasihku Roy mengajakku ke negaranya, dia membeliku dari tangan tante Anita dengan harga fantastis. Sampai sekarang aku masih heran deng
Read more
Part 38
Part 38 Pov Andra  "Asal kau tau ya! Dengan tidak datangnya dirimu ke persidangan itu malah memuluskan gugatan cerai! Aku malah bersyukur saat kau tidak pernah datang ke persidangan, dengan begitu hakim langsung mengabulkan keinginanku untuk bercerai darimu!dan inilah akte cerainya!"ucapnya seakan mencabik cabik perutku. Benarkah seperti itu?jadi selama ini aku hanya menuruti argumenku tanpa mencari tahu terlebih dahulu?sungguh bod*h nya aku!tapi nasi sudah menjadi bubur, yah mau gimana lagi. Ah aku sih sudah tidak masalah lagi kalau pisah dari Mimin,sekarang aku sudah punya Roy yang akan menanggung hidupku,tidak masalah jeruk makan jeruk yang penting hidupku berharta. Aku berdiri pelan dan menatap Mimin.rasanya aku tidak rela melihatnya bahagia,aku akan lebih puas melihatnya menderita. Tapi untuk sekarang lebih baik aku menemui mama dulu. "Dimana mama?k
Read more
Part 39
Part 39 Pov Andra Mama ku bopong di bantu oleh perawat yang sedang lewat, mama pingsan saking terkejutnya mendengar aku menikahi sesama gender. Tapi ini juga demi kebaikanku dan mama, kalau tidak begini hidupku masih berada di singapura  menjadi jongos. Ku oles minyak kayu putih pemberian perawat panti jompo ini banyak banyak agar mama lekas siuman , ada rasa khawatir mendera saat melihat mata mama terpejam. Takut kalau mama terpejam selamanya! Tidak! Jangan ambil dulu mamaku Tuhan! Aku masih membutuhkannya! Sekitar 20 menit mama pingsan dan akhirnya sadar juga. Netranya melihatku sendu dan mulai menangis meraung raung. "Andra kenapa kau menikah jeruk dengan jeruk????!! memangnya gak ada wanita kayaraya yang mau denganmu!?" teriak mama membuat kupingku berdenging. "Sudahlah ma! Lagian sudah terlanjur juga! Asal mama tau! Roy ini peng
Read more
Part 40
Part 40 Pov Andra  Ku pencet bell berulang ulang ku gedor pagar ber ulang ulang tetapi tidak ada tanda tanda orang akan keluar membukakan pagar untukku. Ck aku mendecak sebal, sebenarnya Mimin dan peembatu si*lan itu kemana sih! Terpaksa ku menunggu di depan gerbang kek orang gak waras, banyak berpasang mata melihatku curiga, karena penampilanku yang kusut,rambut acak acakkan. Tapi aku cuek sajalah. Sudah hampir 3 jam aku menunggu tapi pagar ini tidak di buka buka juga, saking geramnya terpaksa aku panjat saja nih pagar lah! Saat aku sudah berhasil memanjat sampai atas tetiba banyak gerombolan ibu ibu dan bapak bapak memakai baju muslim meneriakiku. "Heh heh woy mau maling ya! Turun!" beberapa bapak bapak berlari lari menuju pagar dan berusaha menarik narik kakiku dari bawah. "Eh ngapain narik narik kaki! Lepas !
Read more
PREV
123456
...
19
DMCA.com Protection Status