Semua Bab AKU YANG KAYA DIA YANG SOMBONG: Bab 41 - Bab 50
186 Bab
Part 41
Part 41 Pov Mimin "Hiyattt ciaatt hiiiyaahh!!!!!!!" ku banting tubuh pelatih karateku yang tak lain adalah seorang pria yang belum lama ini menjadi temanku. Ia Bimbim yang waktu lalu bertemu di jogja saat liburan. Gara gara pertemuan tak sengaja berakhir makan bebek goreng bersama sampai rebutan, hingga akhirnya ia mendatangiku di restoran milik sahabatku Meymey orang chinese. Saat itu aku tak sengaja bilang kalau restoran Meymey adalah tempat nongkrongku, dan benar saja ia mendatangiku, sampai saat ini kami jadi berteman dekat. Bahkan malah terlihat bukan seperti teman dekat lagi seperti dua pasang kekasih, kesana kemari selalu bersama. Bimbim menjadi pelatih karate, ia mengajariku ilmu bela diri agar aku bisa menjaga diri dari orang orang jahat temasuk mantan suamiku. Kata Bimbim aku harus melatih ilmu bela diri agar bisa melindungi diri apabila mantan suam
Baca selengkapnya
Part 42
Part 42 Pov Mimin Setelah Andra meminta alamat panti jompo merekapun pergi dari rumahku. Ku pungut akte cerai yang sudah di baca oleh mantan suamiku itu. Rasanya sudah tenang karena si Andra sudah tahu perceraian ini. Sekarang aku hanya ingin menikmati kesendirianku ini, 2 bulan yang lalu bang Eron pamit mau kembali ke Amerika..haeh ya sudah hidupku sendiri terus,di rumah hanya di temani bibik. Kebiasaanku kalau sedang suntuk pasti langsung buka novel online, lumayan mengubah hari hari ku lebih menyenangkan dengan membaca novel. Tring tring Tiba tiba ada chat messenger masuk. "Hai.." "Haiiiiiiiiiiiii" "Halllooooooo" "Kok di baca saja? Di balas dong." "Halo cantik" "Kenalan boleh?" 
Baca selengkapnya
Part 43
Part 43 Pov Mimin Aku pun bergegas lari masuk mobil mengikuti pak Sapri yang membawa motor. Benar ada pohon besar tumbang, sudah ada alat berat juga di sana, mungkin pohonnya sudah di singkirkan dari tubuh Andra. Turun dari mobil celingak celinguk ku cari keberadaan Andra, banyak sekali orang berkerumun aku kesulitan menjangkau keberadaan Andra. "Permisi! Permisi! Beri jalan ya ada keluarga korban ini!" teriak pak Sapri sembari menerobos kerumunan, aku pun mengikuti pak Sapri di belakangnya. Astaghfirullah ya Allah keaadaan Andra sungguh memilukan, badannya bersimbah darah, kepalanya masih mengalir darah. "Pak Sapri ayo bantu saya membawa Andra masuk ke mobil saya, kita bawa dia ke rumah sakit sekarang." "Baik bu..ayo bapak bapak tolong bantu saya mengangkat tubuh korban dan di bawa ke mobil!" teriak pak Sapri.
Baca selengkapnya
Part 44
Part 44 Setelah pulang dari counter counter sewaanku, ya dari dulu aku adalah tuan sewa counter beserta isinya. Aku punya banyak counter yang aku sewakan untuk mereka yang ingin berbisnis. Yang lain biasanya hanya menyewakan sebuah kios saja tanpa isi, tapi kalau aku langsung menyewakan kios besarta isinya yang di butuhkan si penyewa, maka dari itu harga sewanya lebih tinggi. Aku menyebutnya sewa counter bukan sewa kios. Memang modalnya sangat tinggi tapi kalau sudah deal hasil sewa melebihi harga modal setiap counter dalam jangka beberapa tahun. Jadi hidupku sehari hari hanya berkeliling ke setiap counter counter sewaanku dan meminta uang sewa. Yang bikin ribet adalah bila ada penyewa baru dan aku sibuk membeli perabotan yang dari hal kecil sampai hal yang paling penting yang akan di gunakan penyewa baru. Tapi ku nikmati kesibukan itu, karena dengan cara pen
Baca selengkapnya
Part 45
Part 45 Pov Bimbim Namaku Bimbim aja..pendek aja nama itu gak usah panjang panjang biar gampang di inget hehe.. Aku yatim piatu, orang tua kandungku entah kemana aku tidak tahu, sedari kecil aku tinggal di panti asuhan.  Tapi saat umur 10 tahun aku di adopsi oleh sepasang suami istri yang belum mempunyai anak padahal mereka menikah sudah 15 tahun lamanya. Selang setahun aku hidup bersama orang tua angkatku, tiba tiba berita mengejutkan sekaligus menggembirakan datang pada saat yang sangat tidak sangka sangka. Ayah angkatku berpulang di umurnya yang ke 50 tahun berbarengan dengan berita yang sangat membahagiakan, ibu angkatku dinyatakan positif hamil oleh dokter di usianya yang ke 45 tahun. Sedih dan senang bercampur jadi satu, kenapa saat ibu hamil dan akan mempunyai anak kandung, kenapa malah ayah berpulang? Ibu sangat sedih akan tetapi ibu berusaha kua
Baca selengkapnya
Part 46
Part 46 Pov  Mimin Dua bulan kemudian... Aku terkejut saat mendapat kabar dari dokter Rian yang menangani Andra di rumah sakit. Sudah dua bulan ia koma, akhirnya hari ini dia tersadar. Perasaanku lega sekali, akhirnya aku tidak berurusan lagi dengannya, karena dia sudah sadar biarlah dia mengurus dirinya sendiri. Drrt drrtt Chat dari dokter Rian.. "Bu Mimin..ini pak Andra meminta tolong pada saya, katanya ingin bertemu dengan bu Mimin."  Hah mau apa lagi sih nih orang. "Tolong bilang padanya dok...saya tidak mau, dan tolong jangan pernah meminta saya lagi untuk menemuinya." "Baik bu..akan saya sampaikan." Ku letakkan gawai di atas dasbor mobil, hari ini aku mau berkeliling counter nagih uang sewa. Kulajukan mobil ke daerah pe
Baca selengkapnya
Part 47
Part 47 Pov Mimin Di dalam mobil...ku putar musik sekencang kencangnya dan menumpahkan sesak di dalam dada dengan tangisan. Aku menangis meraung raung di iringi musik pop mellow. Kenapa nasib janda seperti ini? Apa seorang perempuan yang memilih janda karena ingin bahagia itu salah? Kenapa selalu saja janda di anggap murahan sehingga mudah sekali mereka para pria melecehkan seorang janda?  Rasanya ingin sekali menggilas tubuh bandot tua renta tadi dengan ban mobilku. Sungguh otaknya di taruh dimana? Apa dia tidak berfikir ada orang yang tesakiti dengan kata kata melecehkannya itu?  Kutepikan mobil di pinggir jalan yang sepi,  seketika aku berteriak meraung raung di dalam mobil, berharap sesak di dada ini dapat berkurang. Namun nihil sesak ini malah semakin menjadi. Ini penghinaan terhadap seorang janda.  Dengan sesak di dada ku putar mobil
Baca selengkapnya
Part 48
Part 48 Pov Mimin Astaga!!!!!!!!!  Siapa sebenarnya orang ini? Apakah security ini orang bayaran untuk menjebakku?  Siapa orang yang membayarnya?  Banyak sekali foto fotoku di pesan WA nya bahkan foto saat bandot tua bersimpuh di kakiku pun ada! aku harus menyelidiki ini sampai tuntas. Lebih baik aku hubungi Bimbim karena dia seorang polisi sekaligus teman jadi kalau minta tolong kan gak sungkan.  Tuut tuut tuut Tuut tuut tuut Kok gak di angkat ya? Duh gimana ini?  Harus aku apakan orang ini? Apa aku panggil manajer hotel saja agar mengurus security jahat ini?  Saat aku sedang dilema ponselku bergetar.. Drrt drrt Bimbim memanggil Ah alhamdullah yang di nanti nanti telepon juga. Langsung saja ku angkat panggilannya.  Klek
Baca selengkapnya
Part 49
Part 49 Pov Bimbim "Tolong jangan bawa saya ke kantor polisi! Saya tidak ingin di penjara. Saya terpaksa melakukan ini karena saya di bayar seseorang, kebetulan saya sedang butuh uang karena istri saya sedang sakit parah." ucapnya lancar namun masih ketakutan.  Aku mengeluarkan gawai lalu memperlihatkan foto adikku ke security. "Apakah orang ini yang menyuruhmu?" tanya Bimbim. Security memandang foto di gawai lalu menggeleng cepat. Hah kok bukan?  "Lalu siapa yang menyuruhmu?" tanyaku tegas.  "A_anu it_u saya tidak be_rani membongkarnya ka_rena saya di ancam akan di bunuh sekeluarga huuu huu huu saya juga bingung pak,  dia orang berduit pak huu huu huu apalah saya hanya orang miskin yang di ancam akan di bunuh tentu saya ketakutan huu huu huuuu" ucapnya terbata lalu menangis dengan keras.  "To
Baca selengkapnya
Part 50
Part 50 Pov Bimbim Setelah sang security menceritakan semuanya tanpa terkecuali,  aku dan rekan rekanku juga Mimin tetap membawa security gadungan ini ke kantor polisi.  Walau bagaimanapun ia telah berniat melakukan kejahatan walaupun belum terjadi namun dia sudah berusaha menerobos kamar hotel yang di sewa Mimin dan berniat melecehkan.  Aku menyuruhnya untuk berterus terang kalau nanti di suruh memberikan keterangan oleh pihak kepolisian. Kalau dia berani berkata jujur aku menjanjikannya akan membiayai pengobatan istrinya. Setelah sampai di kantor polisi aku menyuruh rekanku untuk membawa security ini ke kantor terlebih dahulu.  "Mimin ada apa?" kulihat Mimin sedang memegang gawainya, sepertinya ia sedang serius membaca sebuah chat. "Bacalah sendiri." ucapnya lesu sembari menyodorkan gawainya agar aku bisa membaca cha
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
19
DMCA.com Protection Status