All Chapters of AKU YANG KAYA DIA YANG SOMBONG: Chapter 51 - Chapter 60
186 Chapters
Part 51
Part 51 Pov Author Masalah security yang mencoba melecehkan Mimin akhirnya selesai ia pun di penjara selama dua tahun dan Bimbim sudah menunaikan janjinya  membiayai pengobatan istri sang security sampai sembuh. Namun dalang di balik kasus Mimin ini belum juga terungkap karena orang itu benar benar gesit apalagi Bimbim yakin orang itu berduit jadi menghalalkan segala cara untuk memuluskan tujuannya. Saat Bimbim hendak pulang ke rumah ia mampir dulu ke restoran untuk membeli  makanan kesukaan adiknya. Namun netranya membulat melihat pemandangan aneh di depannya. Bimbim melihat adiknya sedang makan berdua dengan Gibran Palaq pengusaha sukses yang pernah melamar adikku namun di tolak. Namun sekarang mereka makan bersama begini? Seketika aku teringat percakapan security dan orang di balik telepon yang tak sengaja aku mendengar menye
Read more
Part 52
Part 52 Pov Triasta adik Bimbim "A_pa? Maksut kakak gimana aku tidak mengerti kak?" tanyaku gagap. "Kamu kan yang membayar orang untuk melecehkan kak Mimin!?"  "Ha? Ti_dak kak!"  "Lalu apa yang sedang kau bicarakan di telepon tadi dengan Gibran!?"  Sungguh aku spot jantung di buatnya..ternyata kak Bimbim mendengar percakapanku dengan pak Gibran. Aku harus ngomong apa dong kalau aku memang berencana ingin menjodohkan pak Gibran dengan kak Mimin agar kak Bimbim tidak ngejar ngejar kak Mimin lagi. Sebenarnya pak Gibran sudah beberapa kali ingin melamarku namun akunya ya ogah lah sama laki laki berumur walaupun dia kaya raya, lagipula sejak lahir aku sudah kaya jadi tidak butuh harta dari laki laki lain. Dengan memanfaatkan perasaan pak Gibran padaku, sengaja ku memelas dan meminta tolong pada pak Gibran ag
Read more
Part 53
Part 53 Pov Mimin Sudah sekitar sebulan semenjak kejadian di hotel dan di penjaranya tua bangka otak mesum. Hidupku seperti di teror..hampir setiap hari istri si tua bangka itu mengirimi chat, meneleponku bahkan mendatangiku di rumah.  Tujuannya ya memintaku membebaskan suaminya. Sebenarnya aku tidak tega melihat si istri tua bangka kelimpungan mencari sendiri nafkah untuk anak anaknya, namun kelakuan mereka sungguh membuatku benar benar sakit hati.  Omongan mereka yang sangat merendahkan seorang janda tidak pantas menerima toleransi dariku. Biarlah si tua bangka itu intropeksi di dalam sel,  kalau di bebaskan takutnya ia akan melakukan hal yang sama kepada wanita lain atau janda lain.  Lagipula lewat RT tempat tinggal si tua bangka, aku setiap minggu juga mengirim sembako 2 karung beras dan makanan kemasan juga camilan beserta bumbu bumbu
Read more
Part 54
Part 54 Bruukk Astaga! Geli aku melihat Andra sengaja menjatuhkan diri dari kursi roda. Dengan berurai air mata ia mencoba ngesot ke arahku. Bukannya merasa kasihan malah tambah muak melihat tingkahnya yang gak punya harga diri kek pelakor aja.  Dokter Rian mencoba membantu Andra duduk lagi di kursi roda namun Andra menolak.  "Pak Andra! anda baru sembuh jangan seperti ini.. Ayo saya bantu duduk lagi di kursi roda." ujar dokter Rian. Andra menggeleng pelan. Tak mengindahkan bantuan dokter Rian.  "Min mimin tolong maafin mas min.. Mas akan melakukan apapun yang kamu mau asalkan mendapat maaf darimu,  bahkan kalau kamu menyuruhku terjun ke jurang pun mas akan lakukan min..mas mohon." ibanya.  Hahahaha apa dia bilang? Bahkan terjun ke jurang pun dia mau?  Dasar gelo kalau masuk jurang kan di
Read more
Part 55
Part 55 Pov Andra Awalnya aku memohon kepada dokter Rian untuk mengantarku menemui Mimin, rencananya aku akan menghiba rujuk pada Mimin..karena kepribadian Mimin yang sangat baik aku yakin Mimin akan menerimaku kembali karena iba melihat keadaanku yang seperti sekarang ini lumpuh sementara.  Memang Mimin sangat membenciku bahkan berniat mengusirku dari rumahnya apalagi sekarang Mimin memanggilku tanpa menggunakan embel embel 'mas' yang biasanya dulu ia ucapkan, dia juga tidak mau di panggil dek.  Namun aku tak lelah berjuang untuk mendapatkan maafnya maka ku korbankan harga diri ini bersimpuh di kaki Mimin,  tak apalah berkorban sedikit demi hidup enak lagi seperti dulu,  apalagi sudah tidak mama yang mengganggu ketentramanku dan Mimin. Aku berkata akan pi ke pinggir jurang dan menyuruh terjbang vbbun. Aku tak habis fikir kenapa Mimin beru
Read more
Part 56
Part 56 Pov Gibran Palaq Aku pengusaha sukses kaya raya sudah beristri dan mempunyai dua anak perempuan dan laki laki sudah besar yang perempuan bernama Vina Palaq kelas tiga SMA yang laki laki bernama Vikri Palaq kuliah semester akhir di amerika.  Walaupun umurku sudah 48 tahun hampir setengah abad tapi jiwa mudaku tidak pernah padam.  Aku selalu mencari cari daun muda untuk memuaskan hasratku karena istriku sudah menopouse karena umurnya sudah memasuki 52 tahun.  Aku tif4x3,?pe orang yang tidak puas dengan hanya satu wanita. Diri ini selalu saja ingin mencicipi setiap daun muda yang pernah ku lihat dengan mata elangku.  Suatu ketika aku mendapat permohonan kerjasama dari perusahaan cukup ternama namun masih ada di bawah kesuksesan perusahaanku.  Kabarnya sang pemilik perusahaan tersebut adalah seorang gadis cant
Read more
Part 57
Part 57 Pov Gibran Saat aku sedang sibuk sibuknya dengan pekerjaan kantor yang tiada habisnya tetiba pintu di ketuk kencang namun bisa di katakan menggedor. Belum sempat aku mempersilahkan masuk,  pintu sudah terbuka lebar.  Sekretaris ku masuk dengan wajah pucat pasi. Ada apa?  "Ma_maf pak a_da _" ucapannya terpotong saat..  Aku terkejut melihat empat orang berseragam polisi memaksa masuk ke dalam ruanganku.  "Permisi dengan saudara Gibran Palaq." tanya seorang polisi yang sudah masuk  "I_iya ekhem iya saya sendiri Gibran Palaq.. Ada apa ya babak bapak ini tiba tiba memaksa masuk kantor saya?" ucapku tegas walau awalnya sedikit gagap.  "Kami dapat surat perintah untuk membawa anda ke kantor polisi atas tuduhan percobaan pelecehan terhadap bu Mimin dan anak di bawah umur." 
Read more
Part 58
Part 58 Pov Mimin Aku bingung.. Haruskah aku maafkan adik Bimbim ini? Karena ulahnya jugalah aku hampir di lecehkan .. Namun aku hanyalah manusia biasa, walaupun aku tidak memaafkaanya keadaan tetap tidak berubah. "Baiklah aku akan memaafkanmu...namun dengan satu syarat." ucapku penuh penekanan saat menyebutkan kata 'syarat". Mereka memandangku intens, tak ada yang mengeluarkan suara. Hingga akhirnya Bimbim lah yang berbicara. "Syarat? Syarat seperti apa Min?"  "Seumur hidup aku tidak ingin melihat adikmu lagi, selamanya ya." ucapku menekankan kata 'selamanya'. Ada raut wajah sangat terkejut  di wajah Bimbim. Aku tahu dia pasti kecewa dengan keputusanku namun ini sudah jalan yang aku pilih, maafkan aku Bim. "Baiklah kak...aku akan menghilang dari hadapan kakak dan tak akan menampakkan di
Read more
Part 59
Part 59 Pov Mimin Siapa sih yang ngirim chat seperti ini? Nomor tak di kenal lagi. Apa aku segitu buruknya kah kok kayaknya banyak banget yang gak suka sama aku. Langsung ku blokir saja nomor tak di kenal tersebut. Aku sudah tak mau berurusan dengan hal hal seperti itu disini. Lebih baik menghindar sajalah, lagipula aku juga akan pergi dari sini. Drrr drrtt  loh ada panggilan dari dokter Rian. Mau apa lagi ya dokter Rian? Tentang si mantan tak tahu diri lagi itu kah? Ah malas sekali kalau harus membahas itu lagi. Namun penasaran juga sih dengan apa yang ingin di sampaikan dokter Rian. Ya sudah akhirnya ku putuskan untuk mengangkat panggilannya yang kedua karena yang pertama aku cuekin. Klek "Hallo assalamu'alaikum dokter, ada apa dok?" tanyaku tanpa basa basi. "Maaf bu Mimin bila panggilan sa
Read more
Part 60
Part 60 Pantai Black Sand Beach Hawai... Di sinilah aku berlibur bersama seseorang yang amat sangat aku rindu. Duduk bersisihan di  bebatuan yang bawahnya terbentang laut luas. Setelah dua tahun diri ini menetap di Amerika sebagai ekspatriat, tanpa di duga duga pagi ini Bimbim sudah berdiri di depan apartemenku. Aku sungguh di buat terkejut, karena kedatangannya  tidak memberitahuku sama sekali bahkan selama dua tahun ini juga kami tak berkomunikasi sama sekali. Bagaimana mau berkomunikasi? Nomor kontakku aku ganti semua dan yang tahu hanya bik Ijah di Indonesia. Itupun karena bi Ijah yang mengelola semua usahaku. Entah darimana Bimbim mengetahui keberadaanku, mungkin dari bik Ijah atak dari bang Eron. Ah mereka semua memang ember. Niat ingin menghindari Bimbim sampai ke negara orang nan jauh di sini tetap saja di susulin.
Read more
PREV
1
...
45678
...
19
DMCA.com Protection Status