Share

Kehidupan Yang Baru

Kediaman Keluarga Alex

“Jenny sayang, ini adalah rumahmu, kamarmu ada di lantai 2, bila memerlukan sesuatu panggil maid saja ya sayang” Ucap nyonya Rosa, istri Tuan Alex.

“Jangan terlalu memikirkan masalah amnesia, fokus saja untuk pemulihan fisikmu ya sayang” Tambah tuan Alex.

“Yes Mom, Dad “ Jawabku sambil tersenyum.

Kulihat mansion ini sangat luas, sudah dipastikan tuan Alex adalah orang terpandang dan kaya raya, lihat saja jarak antara gerbang pagar ke pintu depan utama rumah ini, dipisahkan halaman yang sangat luas, belum lagi maid yang berbaris menyambut kedatangan kami.

Sepertinya hidupku sangat menyenangkan. Harta berlimpah dan memiliki orang tua yang sangat menyayangiku, nikmat Tuhan mana yang kau dustakan?

Aku memasuki kamarku, kamar dengan interior modern dan elegan. Bernuansa pink, yang menandakan bahwa pemiliknya adalah gadis yang feminin. Tempat tidur yang luas berkelambu putih dijamin sangat nyaman, sofa, TV, serta barang-barang lainnya ditata sangat cantik dan rapi, jangan lupakan ruangan khusus untuk pakaian, sepatu, tas, dan aksesoris lainnya, tadinya kukira ruangan ini adalah toko di mall.

Pakaian dengan warna soft dengan berbagai model, sepatu berbagai bentuk, ada yang berhak runcing, tidak berhak, dan ah aku tak tau macam-macam sepatu seperti itu, tas berjajar rapi dengan berbagai macam ukuran dan warna. aku tebak dulu aku sangatlah fashionable. Namun hatiku mengatakan bahwa semua itu bukan milikku, namun… entahlah.

Hal pertama yang kulakukan adalah mandi, kamar mandi yang membuatku betah berlama lama mandi, tak terasa 45 menit sudah aku membersihkan diri, kuambil piyama pink dalam ruangan wardrobe-ku, lalu duduk di meja rias. Ku lihat deretan skin care, make up dan parfum berjajar rapi, saking banyaknya, orang lain pasti menganggap ini adalah sebuah salon kecantikan. Aku hanya mengoleskan toner dan pelembab wajah, setelah itu aku beranjak ke tempat tidurku.

Sekitar 2 jam aku tertidur sampai maid memanggilku turun untuk makan malam dengan orang tuaku.

“Sayang, mulai minggu depan kamu akan mulai sekolah di Universitas Valley Of Art, apakah kamu sudah siap masuk universitas?” Tanya Tuan Alex

“Sayang, aku rasa putri kita masih butuh waktu untuk pemulihan, bagaimana bila putri kita masuk kuliah di tahun depan saja?” Tawar Nyonya Rosa

“Tidak apa-apa mom, aku ingin masuk sekolah secepatnya, rasanya akan bosan bila terus-terusan di rumah. Aku berjanji akan selalu menjaga kesehatanku” Jawabku.

“Baiklah, sebenarnya minggu ini adalah waktu Orientasi di universitas, namun Dad akan meminta keringanan untukmu agar tidak mengikuti Orientasi, Dad tidak mau kau kelelahan”. Jelas Tuan Alex.

“Ok Dad, sebenarnya aku masuk jurusan apa?” Tanyaku penasaran.

“Design Fashion, sejak dulu kau senang merancang baju untuk dirimu dan orang orang sekitarmu, harapanmu adalah membuatkan baju tercantik untuk orang-orang yang kamu cintai” Jelas Nyonya Rosa dengan mata menerawang ke depan dan ada sedikit genangan air di kedua kelopak matanya.

Aku hanya tersenyum mendengar perkataan Mom, mengapa rasanya Mom seperti menceritakan kisah seseorang yang telah tiada.

Setelah makan malam, aku kembali ke kamarku. Merenungkan semua yang terjadi padaku, Mom menangis di meja makan, Dad sedang menenangkannya sekarang.

Berawal dari mereka menceritakan kisahku, saat lahir aku divonis menderita sirosis hati, Mom sangat shock dan selalu menangis mendengar kabar tersebut, Untungnya Dad memiliki golongan darah yang sama denganku, Hati Dad juga terbilang sehat dan dinyatakan layak untuk donor hati, pada saat usiaku 1 tahun, Donor hati dilaksanakan.

Aku terharu dengan kasih sayang yang ku dapatkan dari kedua orang tuaku. Walaupun proses transplantasi berjalan lancar tanpa hambatan, namun tubuhku tetap lemah.

Aku tidak bisa bersekolah seperti anak-anak yang lainnya karena imunku sangat lemah, sampai sekolah tinggi aku menjalani homeschooling dan tidak memiliki teman.

Ayahku adalah seorang pengusaha sukses, masyarakat luas hanya mengetahui beliau memiliki satu orang putri, namun tidak ada yang pernah melihat langsung putri Tuan Alex calon pewaris Raja Bisnis tersebut, selain untuk keamanan, tuan Alex khawatir dengan kesehatan Putrinya apabila dikenal oleh khalayak ramai.

Selama hidupnya Jenny dengan kondisi tubuhnya yang lemah banyak mendapatkan larangan. Tidak boleh melakukan ini, tidak boleh melakukan itu, sepertinya lebih banyak hal yang tidak boleh dilakukannya daripada yang bisa dia lakukan.

Sampai suatu saat Jenny merasa jengah dan marah saat permintaannya sekolah di Universitas ditolak mentah-mentah oleh kedua orang tuanya.

Jenny mengambil kunci mobil dan mengemudikannya dengan kecepatan tinggi. Padahal Jenny belum mahir mengendarai mobil, Jenny belajar mengendarai mobil dengan cara sembunyi-sembunyi diajari oleh supir pribadinya.

Saat itulah kecelakaan terjadi, yang menyebabkan Jenny koma selama 1 bulan, setelah Jenny sadar, kedua orang tuanya berjanji akan memperbolehkan Jenny melakukan apapun dengan syarat Jenny harus menjaga kesehatan nya.

Memikirkan itu semua membuat Jenny mengantuk dan terlelap dalam tidurnya.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Junaedi Juna
jenny ini aslinya udah mati ya?? alice d anggap pengganti jenny secara kena amnesia jadi pasti ngga ingat masa lalu nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status