Beranda / Romansa / The Lost Mafia / Kehidupan Yang Baru

Share

Kehidupan Yang Baru

Penulis: Jenny Kim
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-13 10:08:42

Kediaman Keluarga Alex

“Jenny sayang, ini adalah rumahmu, kamarmu ada di lantai 2, bila memerlukan sesuatu panggil maid saja ya sayang” Ucap nyonya Rosa, istri Tuan Alex.

“Jangan terlalu memikirkan masalah amnesia, fokus saja untuk pemulihan fisikmu ya sayang” Tambah tuan Alex.

“Yes Mom, Dad “ Jawabku sambil tersenyum.

Kulihat mansion ini sangat luas, sudah dipastikan tuan Alex adalah orang terpandang dan kaya raya, lihat saja jarak antara gerbang pagar ke pintu depan utama rumah ini, dipisahkan halaman yang sangat luas, belum lagi maid yang berbaris menyambut kedatangan kami.

Sepertinya hidupku sangat menyenangkan. Harta berlimpah dan memiliki orang tua yang sangat menyayangiku, nikmat Tuhan mana yang kau dustakan?

Aku memasuki kamarku, kamar dengan interior modern dan elegan. Bernuansa pink, yang menandakan bahwa pemiliknya adalah gadis yang feminin. Tempat tidur yang luas berkelambu putih dijamin sangat nyaman, sofa, TV, serta barang-barang lainnya ditata sangat cantik dan rapi, jangan lupakan ruangan khusus untuk pakaian, sepatu, tas, dan aksesoris lainnya, tadinya kukira ruangan ini adalah toko di mall.

Pakaian dengan warna soft dengan berbagai model, sepatu berbagai bentuk, ada yang berhak runcing, tidak berhak, dan ah aku tak tau macam-macam sepatu seperti itu, tas berjajar rapi dengan berbagai macam ukuran dan warna. aku tebak dulu aku sangatlah fashionable. Namun hatiku mengatakan bahwa semua itu bukan milikku, namun… entahlah.

Hal pertama yang kulakukan adalah mandi, kamar mandi yang membuatku betah berlama lama mandi, tak terasa 45 menit sudah aku membersihkan diri, kuambil piyama pink dalam ruangan wardrobe-ku, lalu duduk di meja rias. Ku lihat deretan skin care, make up dan parfum berjajar rapi, saking banyaknya, orang lain pasti menganggap ini adalah sebuah salon kecantikan. Aku hanya mengoleskan toner dan pelembab wajah, setelah itu aku beranjak ke tempat tidurku.

Sekitar 2 jam aku tertidur sampai maid memanggilku turun untuk makan malam dengan orang tuaku.

“Sayang, mulai minggu depan kamu akan mulai sekolah di Universitas Valley Of Art, apakah kamu sudah siap masuk universitas?” Tanya Tuan Alex

“Sayang, aku rasa putri kita masih butuh waktu untuk pemulihan, bagaimana bila putri kita masuk kuliah di tahun depan saja?” Tawar Nyonya Rosa

“Tidak apa-apa mom, aku ingin masuk sekolah secepatnya, rasanya akan bosan bila terus-terusan di rumah. Aku berjanji akan selalu menjaga kesehatanku” Jawabku.

“Baiklah, sebenarnya minggu ini adalah waktu Orientasi di universitas, namun Dad akan meminta keringanan untukmu agar tidak mengikuti Orientasi, Dad tidak mau kau kelelahan”. Jelas Tuan Alex.

“Ok Dad, sebenarnya aku masuk jurusan apa?” Tanyaku penasaran.

“Design Fashion, sejak dulu kau senang merancang baju untuk dirimu dan orang orang sekitarmu, harapanmu adalah membuatkan baju tercantik untuk orang-orang yang kamu cintai” Jelas Nyonya Rosa dengan mata menerawang ke depan dan ada sedikit genangan air di kedua kelopak matanya.

Aku hanya tersenyum mendengar perkataan Mom, mengapa rasanya Mom seperti menceritakan kisah seseorang yang telah tiada.

Setelah makan malam, aku kembali ke kamarku. Merenungkan semua yang terjadi padaku, Mom menangis di meja makan, Dad sedang menenangkannya sekarang.

Berawal dari mereka menceritakan kisahku, saat lahir aku divonis menderita sirosis hati, Mom sangat shock dan selalu menangis mendengar kabar tersebut, Untungnya Dad memiliki golongan darah yang sama denganku, Hati Dad juga terbilang sehat dan dinyatakan layak untuk donor hati, pada saat usiaku 1 tahun, Donor hati dilaksanakan.

Aku terharu dengan kasih sayang yang ku dapatkan dari kedua orang tuaku. Walaupun proses transplantasi berjalan lancar tanpa hambatan, namun tubuhku tetap lemah.

Aku tidak bisa bersekolah seperti anak-anak yang lainnya karena imunku sangat lemah, sampai sekolah tinggi aku menjalani homeschooling dan tidak memiliki teman.

Ayahku adalah seorang pengusaha sukses, masyarakat luas hanya mengetahui beliau memiliki satu orang putri, namun tidak ada yang pernah melihat langsung putri Tuan Alex calon pewaris Raja Bisnis tersebut, selain untuk keamanan, tuan Alex khawatir dengan kesehatan Putrinya apabila dikenal oleh khalayak ramai.

Selama hidupnya Jenny dengan kondisi tubuhnya yang lemah banyak mendapatkan larangan. Tidak boleh melakukan ini, tidak boleh melakukan itu, sepertinya lebih banyak hal yang tidak boleh dilakukannya daripada yang bisa dia lakukan.

Sampai suatu saat Jenny merasa jengah dan marah saat permintaannya sekolah di Universitas ditolak mentah-mentah oleh kedua orang tuanya.

Jenny mengambil kunci mobil dan mengemudikannya dengan kecepatan tinggi. Padahal Jenny belum mahir mengendarai mobil, Jenny belajar mengendarai mobil dengan cara sembunyi-sembunyi diajari oleh supir pribadinya.

Saat itulah kecelakaan terjadi, yang menyebabkan Jenny koma selama 1 bulan, setelah Jenny sadar, kedua orang tuanya berjanji akan memperbolehkan Jenny melakukan apapun dengan syarat Jenny harus menjaga kesehatan nya.

Memikirkan itu semua membuat Jenny mengantuk dan terlelap dalam tidurnya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Junaedi Juna
jenny ini aslinya udah mati ya?? alice d anggap pengganti jenny secara kena amnesia jadi pasti ngga ingat masa lalu nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • The Lost Mafia   Happy Ending

    “Kita akan segera punya cucu!” tambah Moms, lalu mereka berpelukan.“Anak mereka akan memiliki gen yang luar biasa” kekeh Vincent.“Aku setuju, gen unggulan, perpaduan dari Adrius dan Alcie” tambah Gerrald.“Bagaimana kalian tahu lokasi penyanderaan Mom dan yang lainnya?” tanyaku“Kau lupa, pamanmu ini mantan consigliere Odsen?” jawab Adrius.“Ah! Benar juga” kekehku.“Saat kami tiba di markas dan menyadari kau tidak ada di sana, lalu menemukan pesan dari Christoper di ponselmu, aku merasa darahku kering saat itu” ucap Adrius.“Adrius semakin kalut saat Vincent saja tidak tahu dimana letak Altar Odsen” tambah Brian.“Tentu saja, hanya keluarga inti Odsen yang mengetahui lokasinya” ucapku.“Lalu Vincent menghubungi pamanmu” ucap Brian.“Kau bisa hidup tenang sekarang, berbahagialah dengan ke

  • The Lost Mafia   Menghabisi Christoper

    Adrius dan teman temannya pasti mencariku, jika Odsen tahu aku tidak datang sendirian, aku takut Christoper melukai orang tua dan sahabat sahabatku.Altar Odsen adalah tempat yang hanya diketahui oleh keluarga inti Odsen dan para consigliere, tempat itu biasanya digunakan untuk berkumpul dan membahas hal yang sangat penting. Terletak di sebuah pulau rahasia, jika ingin sampai kesana harus melewati hutan bakau dan menaiki perahu selama tiga puluh menit.“Kau sudah semakin tua sepertinya, lama sekali kau sampai disini” ejek Christoper saat aku tiba di Altar Odsen.“Dimana orang tua dan teman temanku” ucapku to the point.“Maafkan aku, mereka tidak ada disini” ejek Christoper.Christoper lalu mengajakku ke sebuah ruangan, disana ada sebuah layar yang menampilkan orang tua dan sahabat sahabatku.“Kalian baik baik saja?” teriakku saat melihat mereka di layar.Mom, Dad, Stefany dan Anastasia k

  • The Lost Mafia   D-Day

    Tok Tok! pintu kamar diketuk oleh Gerrald.“Kapten ada dokter Vincent, dia bilang ada yang harus dia sampaikan” ucap Gerrald.Aku dan Adrius bergegas menuju ruang meeting.“Seperti yang telah kita duga, Odsen memutus ekornya, setelah keluar dari rumah sakit, Isabela menyerahkan diri ke polisi, dia mengaku melakukan penyuapan seorang diri, dan Odsen sama sekali tidak terlibat” ucap Vincent penuh emosi.“Apa polisi percaya begitu saja?” tanya Brian.“Mereka masih melakukan penyelidikan” jawab Vincent.“Seharusnya aku bunuh saja wanita itu kemarin” ucapku.Semua orang kompak melirik ke arahku.“Jadi, kau yang menganiaya Isabela hingga tangannya melepuh” tanya Brian.“Wanita menjijikkan seperti dia harusnya musnah saja dari dunia ini” cibirku.“Jangan pernah membuat seorang mafia cemburu” kekeh Vincent.“Aku bu

  • The Lost Mafia   Aku Merinding

    Suasana di ruang meeting menjadi canggung, selain menyampaikan hasil investigasi, semua orang bungkam, aku sangat paham, mereka menuntut penjelasan dariku, terutama Adrius, wajahnya sangat dingin, sangat tidak bersahabat.“Oke, kerja bagus semuanya, kita akan mulai misi ini saat Gerrald dan Varro diterima bekerja di pabrik Obat” ucapku menutup meeting.“Alcie, apa benar kau adalah Jenny?” lirih Gerrald.“Ya” ucapku sambil membuang nafas kasar.“Wah! kau keterlaluan sekali!” protes Varro.“Sejak kapan kau berani meninggikan suaramu di depanku?” ucapku dingin kepada Varro.Varro lalu menutup mulutnya.“Jika aku mengaku dari awal, kalian tidak akan hormat dan respek lagi padaku” cibirku.“Benar juga” kekeh Gerrald.“Alcie, saat kita bertemu di gedung milik Edward untuk membeli informasi, kami melihatmu memacu motor ke arah pegunungan A

  • The Lost Mafia   Terbongkarnya Rahasia

    “Apa jadinya jika Jenny bertemu Alcie” batin Adrius.“Kau sedang apa di luar sendirian malam malam?” tanya Adrius.“Aku merindukan ibuku, ayahku dan juga kekasihku” lirihku.“Mereka tidak tahu kau sedang hamil?” tanya Adrius.Aku menganggukkan kepalaku.“Kau belum memberi tahu mereka?” tanya Adrius.“Akan ku beritahu setelah semua ini selesai” ucapku.“Mengapa kau tidak memberitahukan kabar bahagia ini secepatnya?” tanya Adrius.“Mereka pasti akan memintaku untuk berhenti balas dendam” Jawabku.“Itu karena mereka menyayangimu” ucap Adrius.“Jika aku tidak membalas dendam, hidupku tidak akan tenang, jika Odsen tahu aku masih hidup, dia tidak akan membiarkanku hidup bahagia dengan orang orang yang aku cintai” ucapku.Adrius menganggukkan kepalanya.“Kau mengerti alasanku untuk t

  • The Lost Mafia   Hormon Ibu Hamil

    “Aku tahu kau memiliki dendam yang besar untuk Christian, tapi jangan seperti ini, jika kau pergi kesana tanpa persiapan, kau yang akan terbunuh” ucap Brian.“Biar kami yang membereskan Christian, kau disini saja memantau kami” tambah Varro.“Hanya aku yang bisa masuk kesana, aku tidak ingin kalian mati konyol, mereka tidak akan memperdulikan kalian pasukan khusus atau apa, mereka tidak akan segan membunuh kalian” ucapku dingin.“Kami tidak ingin kehilanganmu untuk kedua kalinya, bisakah kau memikirkan bayi yang ada di perutmu? jika hal buruk terjadi, kami tidak hanya akan kehilanganmu, tapi juga bayimu” ucap Adrius lembut.Hatiku terkoyak mendengar ucapan Adrius, aku terdiam begitu lama, tenggorokanku terasa seperti tercekik dan aku tidak bisa lagi menahan lelehan air mataku.“Alcie” Adrius menyentuh bahuku.“Kau tidak memiliki dendam sepertiku, apa orang terdekatmu pernah me

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status