All Chapters of Ditikam Cinta: Chapter 41 - Chapter 50
105 Chapters
Akar Masa Lalu
Sebelum Josep bermain golf dengan Owen dan Elard dan membahas mengenai misi Bora yang ingin merekrut Aarav sebagai pelukis di galery Elard. Saat itu Owen baru saja tiba dirumah dan saat itu Owen menghentikan Mobilnya di garasi, Saat ia melepaskan Seatbelt ia menoleh kearah barang belanjaan yang ia beli untuk Glesa. Owen mengambilnya kemudian ia keluar dari mobilnya. Owen terus berjalan kedalam rumah dan saat itu Owen melihat Glesa sedang duduk di Ruang Keluarga. “Aku pulang.” Ujar OwenGlesa menoleh kearah Owen, dan saat itu Glesa berdiri dan berjalan kearah Owen yang berdiri disana. “Kau sudah pulang.” Ujar Glesa“Hmmm Maaf aku seharian tidak menghubungiku, kau tahu akhir akhir ini aku banyak ekali kerjaan.” Ujar Owen“Tidak masalah, lagian sebentar lagi juga aku yang akan sibuk juga. Yang penting kita harus saling percaya.” Ujar Glesa, lalu Glesa melihat kearah barang belanjaarn yang ada di tangan Owen. &ld
Read more
Perhatian
Elard mengeluarkan ponselnya dan ia menghubungi seseorang yang ia kenal, “Halo Marco, Bisa kau mencari informasi mengenai Scandal Aarav 10 tahun yang lalu.” Ujar Elard.“Bukankah kau sudah tahu bahwa Aarav mencuri dan mengaku lukisan orang lain.” Ujar Marco yang tak lain adalah teman sekaligus asisten pribadi Elard“Aku tahu tapi informasi itu hanya sebatas bahwa Aarav mencuri lukisan seseorang dan aku tidak mengetahui siapa orang itu.” Ujar Elard“Masa kau tidak tahu, padahal informasi ini sudah aku berikan loh.” Ujar Marco“Kepada siapa kau memberikannya.” Ujar Elard“Kakakmu.” Ujar Marco, Elard terdiam saat Marco mengatakan bahwa informasi mengenai Scandal Aarav diberikan semuanya kepada Owen“Aarav mencuri karya dari kakak iparmu.” Ujar Marco, Elard terdiam saat Marco mengatakan hal tersebut kepadanya. Lalu Elard sedikit bisa menarik kesimpulan bahwa Kena
Read more
Kembali Kejakarta
 Wina terdiam dan ia menoleh kearah Minuman dan Makanan yang ada dimeja, “Aku tahu pasti jika kau melakukan kegiatan ini pasti kau akan lupa jika sebentar lagi akan makan siang. Makanya sebelum itu terjadi aku berinisiatif datang kesini dan memberikan ini kepadamu.” Ujar Vian yang menatap kearah Wina yang ada didepannya.“Kau boleh mengapai cita citamu, tapi kau jangan lupakan makan juga. Lihatlah dirimu sudah kurus ceking begini malah melupakan makan siang.” Ujar Vian, Wina terdiam sambil menatap kearah Vian yang tiba tiba datang dengan membawakan ia makanan dan minuman. Wina berdiri dan Ia memegang Kening Vian dan Mngukur Apa Vian Panas Atau tidak. Vian yang melihat apa yang Wina lakukan langsung memegang Tangan Wina yang memegang Keningnya. “Apa yang kau lakukan?”tanya Vian“Apa kau sakit? Tidak seperti biasanya kau seperti ini.” Ujar Wina“Maksudmu?” Tanya Vian“Ya habis kau begitu
Read more
Jangan Ganggu Pekerjaanku
Saat Bora melihat Foto Aarav di Ponselnya, seketika jantung bora berdegung kecang saat memandangi foto tersebut. ‘Kenapa jantungku deg degan saat setiap melihatnya. Apa mungkin aku benar benar menyukainya.’ Ujar Bora dalam hati. Lalu Bora teringat dengan apa yang Elard katakan mengenai Masa Lalu Aarav.‘Apa mungkin mantan istri aarav adalah kakak ipar dari Elard. Ahhhh aku harus mencari tahu sendiri.’ Ujar Bora dalam hati sambil terus menatap kearah Foto Aarav yang ada di ponselnya. Disuartu Tempat, Para Promotor sedang menyiapkan beberapa dekorasi untuk acara jumpa kelima Maestro ternama pelukis kebanggaan indonesia. Para Staf pun sedang menyusun satu persatu bangku di ruangan tersebut. “Pastikan kau menyusun bangku tersebut dengan rapih.” Ujar Jina“Oii Jina.” Ujar Ika yang menyapa Jina yang saat ini sedang bekerja dan mengatur tata letak.“Ika.” Ujar Jina, lalu Jina berjalan kearah Ika sambil membawa
Read more
Mencari Masa Lalu
Bora langsung menjawab panggilan dari Elard. “Ya Elard.” Ujar Bora “Kenapa kau mengangkat Telepon lama sekali, Kau dimana?” Tanya Elard “Aku sedang diluar, memang kenapa Elard.” Ujar Bora “Sepertinya Kau harus kembali ke Jakarta.” Ujar Elard Bora terdiam saat Elard menyuruhnya kembali ke jakarta. “Apa maksudmu?” Tanya Bora “Tadi pagi aku bermain Golf dengan Ayahmu dan Ayahmu sudah tahu kalau Kau sedang di bandung dan menjalankan Misi untuk membuat Aarav menjadi Pelukisku.” Ujar Elard, Bora terdiam dan ia menatap kearah Aarav yang berada di hadapannya. “Dan yang harus kau ketahui bahwa Aarav memiliki hubungan Masa lalu yang kurang baik dengan Kak Owen dan Kakak Iparku.” Ujar Elard, Bora terdiam saat mendengar apa yang Elard katakan mengenai Masa Lalu Aarav kepadanya. “Aku memiliki Firasat bahwa Scandal yang terjadi yang di derita Aarav itu semua ada hubungannya dengan Kak Owen dan Kakak iparku.” Ujar Elard “Lantas kenapa Aya
Read more
Curhat
“Lagian untuk apa kau mau bertemu dengannya. Jika kau mau kau bisa bertemunya saat ia sudah dirumah.” Ujar Elard“Tidak aku harus melihatnya saat ia sedang di interview di acara tersebut.” Ujar Bora“Hmmm Elard bisa kau bantu aku.” Ujar Bora“Bisakah kau mengunakan Koneksi Orang dalammu di Hotel Rezzss supaya aku masuk kesana.” Ujar Bora yang meminta Izin kepada Elard untuk mengunakan Koneksi Orang Dalam, karena Elard adalah Pemilik Saham ke dua dari Hotel Rezzss.“Baiklah Akan aku usahakan.” Ujar Elard“Sekali lagi terima kasih ya atas bantuannya.” Ujar Bora, lalu Bora mengakhrii panggilan teleponnya. Saat itu Elard hanya terdiam dan bingung kenapa Bora ingin bertemu dengan Glesa saat ia sedang di interview di acara tersebut. “Kenapa dia ingin melihat Kak Glesa di interview disana ya. Ahhh aku tidak mengerti jalan pikiran Bora seperti apa.” Ujar ElardSement
Read more
Mengobrol
“Terima kasih sudah hadir dalam acara ini, Saya mengerti bahwa kelima pelukis ternama ini pasti sangat sibuk sekali, terutama Anda Nona Glesa.” Ujar MC“Ahhh tidak masalah, malah saya berterima kasih karena di undang ke sini. Dan sekaligus acara ini merupakan pertama kalinya saya muncul kembali di tv setelah saya pulang ke Jakarta.” Ujar Glesa“Saya dengar Anda sudah debut di Eropa dan America sebagai pelukis International. Sekali lagi selamat atas pencapaian anda yang sudah menembus kanca international.” Ujar MC“Terima Kasih, dan justru berkat suami saya saya bisa melebarkan sayap saya sebagai Seorang pelukis sampai ke kanca internasional. Dan saya bersyukur bisa mendapatkan kesempatan yang luar biasa tersebut.” Ujar Glesa“Ada pertanyaan yang terbesit pertama kalinya saat saya mengetahui anda akan menjadi salah satu bintang tamu dari acara ini.” Ujar MC“Mengenai karya, dalam cata
Read more
Menyatakan Part 1
Setelah Mereka Mengobrol bersama, Bora dan Glesa keluar dari Cafe tersebut. “Baiklah Kalau begitu Aku permisi Pulang dulu.”ujar Glesa“Baiklah Kak, Hati Hati dijalan. Dan Salam Buat Kak Owen.” Ujar Bora“Baiklah, Salam buat Ayah dan Ibumu ya. Kalau begitu Kakak pergi dulu.” Ujar Glesa yang menepuk Bahu Bor lalu ia pergi dari sana. Bora hanya terdiam sambil menatap Glea yang melangkah pergi dari sana. Ika yang tak jauh dari Cafe tersebut melihat Bora berdiri di depan cafe tersebut. “Ohhh bukankah itu bukannya Bora, Kenapa dia ada disini.” Ujar Ika, Lalu Bora membalikan badannya dan ia tak sengaja melihat Ika yang ada di belakangnya. “Benarkan.” Ujar Ika“Ika Kenapa kau ada disini.” Ujar Bora yang terkejut meihat Ika berada di Hotel yang sama dengannya. Lalu Ika berjalan kearah Bora yag sedang berdiri didepan Cafe yang ada di Lobby Hotel “Sedang apa kau disini?” Tanya Bora&ldqu
Read more
Menyatakan Part 2
“Dan Pesan dari Paman Josep untukmu adalah Mulai Minggu depan, kau harus bersiap siap untuk Melamar Bora secara resmi.” Ujar Owen“Melamar?” Tanya Elard“Hmmm melamar, Loh Bukankah Kau dan Bora Adalah Sepasang kekasih. Bahkan Ayah Juga sudah menyetujui bahwa kau dan Bora akan bertunangan sebelum proyek ini di buat.” Ujar Owen“Aku bilang aku tidak mau di jodohkan.” Ujar Elard“Aku akan mendapatkan Bora dengan caraku sendiri.” Ujar Elard“Dengan caramu sendiri, Apa kau yakin.” Ujar Owen“Sudah beberapa Minggu, bahkan Kau sudah bekerja sama dnegan Bora selama beberapa tahun. Namun Kenapa Bora tidak tahu bahwa kau suka dengannya, Jangan bilang kau adalah Tipe seorang yang takut akan mengungkapkan terlebih dahulu, Apa kau takut di Tolak Dan persahabatan kau dan Dia akan hancur.” Ujar Owen yang menatap kearah Elard yang ada di hadapannya.Lalu Owen langsung
Read more
Seberapa Besar Kau Menyayangiku
“Benar juga, Bukankah Kau sudah memberitahu Kakak Mengenai Rencana Pertunangan Kak Bora dan Kak Elard?” Tanya WinaTira terdiam saat Wina mengatakan hal itu, Josep menatap kearah Tira yang ada di hadapannya. “Kau sudah memberitahukan Bora Mengenai hal ini Kan Tira?” Tanya Josep, lalu Tira hanya terdiam dan memandangi Clea yang ada dihadapanya.  “Ayah, Kau mau aku bicara jujur atau bohong.” Ujar Tira“Tentu saja Jujur.” Ujar JosepClea dan Wina terus menatap kearah Tira, lalu Tira berjalan beberapa langkah kearah Josep, “Ayah, Seberapa besar Ayah menyayangiku.” Ujar Tira“Jika Pertanyaan Yang ayah Layangkan kepada Ibu sampai Suara Ibu terdengar kedepan pasti ini mengenai Aku atau Bora.” Ujar Tira“Jadi Aku ingin tanya, seberapa sayangnya ayah kepadaku, Apa ayah menyayangiku dengan tulus atau hanya pura pura.” Ujar Tira“Tentu Ayah menyayangi
Read more
PREV
1
...
34567
...
11
DMCA.com Protection Status