All Chapters of Pangeran Dari Neraka: Chapter 1 - Chapter 10
68 Chapters
Pembantaian Keluarga Arthur
Brakkkk… Pintu ditendang dari luar, terlihat sekumpulan orang berdiri membawa obor dan parang, wajah mereka terlihat sangat marah, Maria dan Fernandes yang sedang menikmati makan malam langsung berdiri, sedangkan Arthur kecil kaget, dia langsung berlari dan bersembunyi di belakang lemari. "Sudah kuduga kalian pasti bersembunyi di dalam!" "Apa mau kalian, kenapa kalian mengganggu ketenangan kami?" tanya Fernandes. "Kamu masih berani bertanya apa mau kami, tentu saja kami ingin kematian kalian, karena ulah kalian telah membuat resah penduduk!" hardik Marcus, dia adalah kepala suku di kampung kami. "Apa maksud kalian, aku tak mengerti?"&n
Read more
Arthur Terlempar Ke Jurang
Arthur melompat ke dalam kobaran api, panas api tak dirasakannya, hatinya amat sakit melihat penderitaan orang tuanya, dia memeluk Ayah dan Ibunya, Fernandes yang masih tersadar menyuruh Arthur melompat ke bawah, karena Fernandes tahu di bawah jurang ada sungai yang mengalir, saat ikatan tangan Fernandes mulai terlepas, dengan sekuat tenaga dia mendorong tubuh Arthur hingga terjatuh ke jurang. "Maafkan Ayah Nak," lirih Fernandes. Tubuh Arthur terpelanting ke bawah jurang, dia terjatuh tepat di atas sungai, tubuhnya hanyut terbawa arus, aliran arus sungai yang kencang dan berbatu, membuat tubuh Arthur beberapa kali terbentur bebatuan sampai tak sadarkan diri. Tubuh Arthur terombang-ambing mengikuti arus sungai, aliran sungai membawanya pergi jauh dari desa tempatnya tinggal,
Read more
Pertemuan Pertama Dengan Caroline
Caroline terkejut saat tangannya dipegang oleh Arthur, terasa sangat dingin sampai menusuk ke tulang, matanya menatap tajam ke arah Caroline. "Maaf kenapa Tuan?" tanya Caroline seramah mungkin, mencoba menyembunyikan ketakutannya. Arthur hanya mengerlingkan matanya, tanda ia memberi isyarat kepada Caroline untuk duduk, dengan tubuh yang gemetar dan gugup Caroline duduk di depan Arthur. "Apa saya salah membawakan pesanannya tuan?" tanya Caroline. Arthur hanya menggeleng, Caroline semakin bingung dibuatnya, dia tak mengerti dengan tamunya yang satu ini, super aneh. "Apa yang bisa saya bantu tuan, jika tak ada masalah saya ijin mau melayani tamu yang lain."
Read more
Peringatan Ares
"Dari mana saja kamu Arthur?" Tanya iblis yang sedang menunggu kedatangan Arthur. "Aku habis mencari udara segar di luar." "Apa kau sudah mencari tahu tentang keberadaan keturunan mereka, orang-orang yang telah membantai orang tuamu hingga tewas, kau harus membalaskan dendam Edward dan kedua orang tuamu!" "Tentu saja, tak ada satupun orang yang akan bisa lepas dari kejaran ku." "Ingat tujuan kita tinggal di bumi, jangan sekali-kali kamu mengingkari janjimu kepada Tuan Lucifer, dia bisa murka dan akan menghukummu, ingat berkat dialah kau bisa hidup abadi dan punya kekuatan." "Apa maksudmu?" "Jangan
Read more
Menyelamatkan Caroline Dari Kejaran Preman
Caroline Aliezta Daniele, seorang wanita yang cantik jelita, memiliki badan yang sexy, bola mata berwarna biru, rambut pirang yang bergelombang, dan warna kulitnya yang exotis semakin menambah sempurna kecantikannya. Caroline tinggal di sebuah apartemen bersama Ayah dan Ibu tirinya, Ibu kandung Caroline telah lama meninggal karena sebuah penyakit. Caroline termasuk salah satu mahasiswi tercantik di universitasnya, tak heran jika dia selalu menjadi incaran dan rebutan para pria di kampusnya, namun sayang Caroline tidak begitu tertarik dengan dunia percintaan, dia lebih fokus belajar demi mengejar cita-citanya untuk menjadi orang sukses. Demi mencukupi kebutuhannya Caroline bekerja paruh waktu di sebuah cafe, dia bekerja dari jam delapan pagi sampai jam empat sore, dia sengaja
Read more
Caroline Memaksa Ikut Dengan Arthur
Tanpa meminta izin terlebih dahulu, Caroline langsung masuk ke dalam mobil Arthur, dan duduk di sebelahnya. "Tolong bawa aku pergi bersamamu," pinta Caroline. Arthur memandang aneh ke arah wanita yang sedang duduk di sampingnya. "Turun dari mobilku!" bentak Arthur "Tidak, aku akan tetap di sini." "Dasar wanita gila." "Kumohon tuan tolong bawa aku bersamamu." "Kenapa?" "Aku merasa aman jika berada di dekatmu." "Lantas?"
Read more
Keresahan Dua Orang Pria Misterius
Dua orang pria sedang duduk di balkon, dengan raut wajah yang terlihat sangat cemas sambil menghisap cerutu, mereka sedang membicarakan suatu masalah yang bisa mengancam kelangsungan hidup mereka. "Ada apa kau datang menemuiku?" "Ada yang ingin aku sampaikan kepadamu." "Apa? sepertinya sangat penting?" "Apa kau sudah melihat berita hari ini?" "Tidak, aku tak pernah sempat melihat berita, sangat tidak penting jika aku harus melihat berita, tak ada untungnya bagiku." "Setiap minggu selalu saja ada korban pembunuhan, tak tanggung pelakunya membantai satu keluarga hingga tak ada yang tersisa, yang memb
Read more
Hasutan Jhon
Dua orang pria berjubah hitam sedang berdiri memperhatikan kerumunan penduduk dari balik pohon, mereka menyeringai jahat melihat reaksi para penduduk yang mudah terhasut dengan ucapan Jhon, ternyata dengan mudahnya mereka bisa mengecoh penduduk. "Cepat katakan Jhon siapa orangnya, kami sudah tak sabar ingin memberi pelajaran kepada manusia-manusia laknat, yang telah merenggut nyawa anak kami." "Kalian tenanglah dulu." "Tidak, kami sudah tak sabar ingin menghajar orangnya!" "Cepat katakan siapa orangnya Jhon, tolong jangan membuat kami semakin penasaran." Para penduduk terus berteriak meminta penjelasan dari si pria yang sedang dikendalikan pikirannya.
Read more
Hari Pertama Caroline Di Kastil
Setelah puas melihat isi kastil, Caroline mulai merasa lelah. "Arthur apa ku boleh melihat kamar yang akan aku tempati?" tanya Caroline. "Tentu saja, ayo, ikuti aku," ajak Arthur. Arthur mulai berjalan melewati lorong dan menaiki anak tangga, diikuti dengan Caroline yang mengekor di belakangnya, tibalah mereka di sebuah pintu kamar yang sudah usang, Arthur langsung membukakan pintu untuk Caroline. "Silahkan ini kamarmu, aku harap kau jangan bertindak gegabah selama tinggal di sini, dan satu lagi jangan pernah berani keluar saat malam hari di kastil ini, karena akan sangat berbahaya untuk manusia sepertimu." "Banyak banget aturannya." 
Read more
Mimpi Buruk Caroline
Caroline terkejut, melihat pria asing yang berdiri di hadapannya. "Siapa kau? Bagaimana caramu masuk kemari? Apa kau pencuri ? Jangan berani macam-macam atau aku akan teriak agar orang-orang di sini akan menghajarmu!" ancam Caroline, dia memberondong beberapa pertanyaan kepada sosok lelaki yang berdiri di hadapannya. "Hey, tenanglah nona, jangan panik, tak sedikitpun aku mempunyai niat jahat terhadapmu." "Siapa kau?" tanya Caroline. "Kau tak perlu tahu namaku, yang pasti aku masih salah satu penghuni kastil ini." "Ada apa kau datang ke kamarku?" "Aku hanya ingin memperingatkanmu, agar menjaga jarak
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status