All Chapters of Ketika Istri Berubah cantik: Chapter 51 - Chapter 60
145 Chapters
Berusaha legowo
Bagaimana, mau mandi sekarang sayang? sudah aku siapkan air hangatnya bangunlah?" tanyanya yang masih dalam posisi memeluk tubuh istrinya. Eliana mengangguk. "Iya dingin malas bangun.""Ayolah keburu habis waktunya Subuh sayang.'"Hu um.""Ayo."Eliana menggeleng. "Kenapa lagi?''"Gak mau maunya di gendong. Mas."Reindra membantu Eliana berdiri, lalu menggendong tubuh istrinya ke arah kamar mandi. Eliana membawa bajunya ke dalam kamar mandi. Selesai ia mengganti baju, lalu menjalankan Shalat Subuh berjamaah. karena Reindra menunggu Eliana keluar kamar mandi dengan keadaan bersih. Eliana bahagia, lalu menggeleng pelan. Eliana merasa serba salah. Seandainya dulu ia tahu jika suaminya memanjakannya, namun semua sudah suratan takdir. dengan perceraian itu membuat Eliana menemukan cinta baru juga kebahagiaan baru. "Sayang aku mau ke kampus? ga ingin nitip apa gitu? "Tidak, Mas, kapan-kapan saja.""Yakin?''"Hu um."Mereka saling pandang, mata Reindra menunjukkan kebahagiaan. Hingga me
Read more
Tak ingin pisah
"Ayah...." Panggil Daffa dan langsung memeluk Ayahnya. Satria berdiri menyambut pelukan putranya. "Jagoan Ayah gimana sehat.""Ayah, Daffa bangga, Ayah adalah yang terbaik.""Jangan berlebihan, sayang!""Tidak, Ayah, Daffa hanya kagum sama Ayah. Terus menjadi Ayah yang hebat untukku dan keluarga kita Ayah."Sementara ini rasa was-was Dafa begitu mendalam, karena ia tak ingin jika keluarganya kembali terpecah. Daffa sangat mencintai sang mama. Hingga ia tak rela jika ada orang yang menyakitinya. Namun tidak bagi Daffa. Ia sangat berharap bahwa hari-hari ke depannya akan lebih indah lagi. "Cika mana Ayah?''" Di dalam sayang."Satria terharu dan menitikkan air mata. Ia bisa merasakan kasih sayang dari semuanya dari anaknya. Eliana orang baik yang sudah menganggapnya seperti mantan terbaik. Justru dari Eliana, saat ini ia merasakan kehangatan sebuah keluarga.Satria memandang ke arah keluarganya, Tak terasa ia sudah memiliki anak yang sudah remaja. Satria menatap bahagia kedua anaknya
Read more
Take care of you forever
Mereka sudah siap dengan pakaian batik, mereka semua menunggu rombongan pengantin dari keluarga Sonya, akad nikah dan temu manten sudah digelar kemarin. Semua sudah berkumpul di luar halaman menanti arakan pengantin datang, Reindra berada di dekat Eliana. Sementara anak-anak berada di tak jauh dari tempat Eliana berada. Eliana tersenyum, Bian sudah bisa berbaur dengan yang lain, juga Daffa yang selalu mengajak Bian berkomunikasi. Membuat Bian jadi lebih percaya diri, Eliana tersenyum melihat keluarganya berkumpul menjadi satu dan satu hal yang Eliana selalu bersyukur bahwa kata maaf itu sudah ia dapatkan. Arakan pengantin sudah datang, keluarga Eliana menyambut kedatangan pengantin. Sesaat pengantin sudah berada di pelaminan sederhana, berbagai acara telah dilaksanakan, rasa syukur dalam diri Eliana kembali ia rasakan. Sahabatnya Sonya yang sekarang menjadi kakak iparnya. Takdir telah membuat Eliana bahagia. "El, Mbak rindu. Apa kabarmu selama ini?" tanya kakaknya Laras. Eliana ter
Read more
Makin sayang
Apa kabar, Rein?" sapa seseorang yang menghampirinya."Mas Gio. Alhamdulillah, selamat ya semoga samawa," sahut Reindra sambil memeluk lelaki berwajah sendu itu.Gio duduk di samping Reindra. "Makasih," candanya yang mendapat pukulan di lengannya. Lalu mereka tertawa bersama."Sudah sembuh, benar?""Alhamdulillah, sudah, Mas."Tak ada satu pun manusia bisa menentukan ukuran panjang atau pendek perjalanannya. Tak ada satu pun dari kita mengetahui rahasia umur kita. Dan Reindra berterima kasih saat ini karena masih di beri umur panjang. Tak selayaknya Reindra sia-siakan waktu untuk memburu yang fana juga nafsuIa pun takut pernah menjadi manusia yang merugi kala harus berada di pengadilan sang Ilahi. Menjadi manusia yang berhati-hati karena kehidupan hakiki itu adanya pasti. "Sayang." Suara seorang wanita reflek membuat mereka menoleh bersamaan."Mas, selamat ya." Gio berdiri lalu merangkul adik wanita kesayangannya itu.Gio tersenyum kecil, sambil menepuk punggung, adiknya. "Kau bahag
Read more
Semua sayang Bian
Udara dingin menembus poro-pori kulit Eliana, ia menatap jauh ke arah balkon kamarya, rumah Reindra yang kini juga menjadi rumahnya. Menjadi begitu luas dan sangat indah. Eliana menatap takjub ke arah bangunan yang berdiri tegak di gang sana. Matahari mulai terbangun dari peraduannya, memancarkan sinarnya yang menghapus titik-titik embun di dedaunan. Menghangatkan tubuh Eliana dari udara dingin, dan membakar semangat baru di hari yang baru. Selamat pagi dunia yang kini seolah berpihak kepadanya. Eliana menatap wajah suaminya yang tertidur pulas, Eliana menatap wajah polos suaminya. Kehidupan memiliki alur yang tak pernah bisa ditebak oleh siapa pun. Entah besok akan berjalan lancar tentu menjadi jawaban yang paling menyenangkan. Setiap orang memiliki kesempatan yang bisa digunakan dengan sebaik mungkin. Tentu akan sayang jika Eliana lewatkan begitu saja. Begitupun dengan suaminya sebaik mungkin untuk menjemput segala kesempatan baik. Ia mengharapkan bisa mendapatkan banyak kesempatan
Read more
Membantu Cika
Udara dingin menembus poro-pori kulit Eliana, ia menatap jauh ke arah balkon kamar barunya, rumah yang baru dibelikan oleh Reindra lengkap dengan toko bunga yang ada di depan rumah. Karena Reindra tak mau melihat Eliana kelelahan. Eliana menatap takjub ke arah bangunan yang begitu indah hadiah dari suaminya. Matahari mulai terbangun dari peraduannya, memancarkan sinarnya yang menghapus titik-titik embun di dedaunan. Menghangatkan tubuh Eliana dari udara dingin, dan membakar semangat baru di hari yang baru. Selamat pagi dunia yang kini seolah berpihak kepadanya. Eliana menatap wajah suaminya yang tertidur pulas, Eliana menatap wajah polos suaminya. Kehidupan memiliki alur yang tak pernah bisa ditebak oleh siapa pun. Entah besok akan berjalan lancar tentu menjadi jawaban yang paling menyenangkan.Setiap orang memiliki kesempatan untuk berjuang sembuh dari penyakitnya yang bisa digunakan dengan sebaik mungkin. Tentu akan sayang jika Eliana lewatkan begitu saja. Begitupun dengan suaminya
Read more
Semoga baik-baik saja
Satria sudah berada ditempat dimana ia bertemu dengan rekan kerjanya. Rekan kerjanya setuju bengkel Satria akan mengerjakan di sebuah pabrik. Satria bernapas lega kali ini proposalnya disetujui. Rasa bahagia hinggap di dalam hatinya. Selesai meeting ia duduk dan minum air mineral kali ini akan memberi hadiah istrinya karena besok ulang tahun Eliana, Saat ia keluar kafe ponselnya berdering. [Kau bahagia ... bisa lepas dariku? Ingat! Jika aku tak bisa mendapatkan kamu lagi. Siapapun tak akan bisa mendapatkanmu.] Ancam wanita itu dari sebrang sana. Satria kesal suara Yolanda nyaring di telinganya dengan cepat ia mematikan ponselnya tanpa menjawabnya. Ia berjalan mendekati motor dan berjalan ia ingin cepat sampai di toko emas. Ia sudah ada janji dengan pemilik toko yang akan memilihkan sebuah kado untuknya buat Cika. Di ujung jalan Yolanda dan kekasihnya membawa mobil sedang mengawasi Satria. Ia akan berusaha mencelakai Satria kali ini rencananya tak boleh gagal. Bahkan ia sangat sulit
Read more
Ending I am happy with you
Dafa menggendong tubuh Mamanya ke ruang IGD, dan saat ini Eliana belum sadarkan diri dan masih di tangani oleh dokter. Dafa berlari ke arah kamar jenazah melihat siapa laki-laki yang berada di samping wanita itu. Ia begitu gugup seperti dihantam benda berat ke arah kepalanya. Ia harus kuat melihat jenazah itu untuk memastikan Papa Reindra atau bukan? Langkah kaki Dafa begitu berat, ia tak sanggup lagi berjalan. Hingga Dino menopang tubuh sahabatnya itu. "Ayo, aku bantu. Sabarlah, Daf.""Tolong aku Dino, bawa aku ke ruang jenazah, aku takut sekali, jika itu benar Papaku," pinta Dafa. "Baiklah ayo."Dino menuntun Dafa, hingga sampai ke ruang jenazah. Dino berusaha membuka wajah itu, namun sepertinya bukan Papanya. Dafa tertunduk ia tak berani melihat Papa yang sangat ia sayang terbujur kaku. "Sepertinya bukan, Papa Reindra. Daf, Papa kamu, yang kamu ajak beli sepatu tempo hari kan?" tanya Dino antusias senang. Mata Dafa membulat seolah energinya ke luar lagi dari tubuhnya. "Lo seriu
Read more
Season dua. Eliana's Pov
a few years later"Ma, tenanglah." Bian berusaha menenangkan sang Mama yang begitu gelisah. Wanita cantik itu menangis tersedu. Mngingat sang putri belasan tahun diculik saat bermain di depan rumahnya. Saat masih kecil. "Bagaimana Mama, bisa tenang Bian. Ini sudah sangat lama sekali, bahkah anak Mama sudah mati atau masih hidup. Bisa sekolah, apa dia baik-baik saja bisa makan enak sama seperti kita tidak. Bian menarik nafas panjang. " Semoga, Ma. Semoga kita bisa menemukannya.""Tapi kapan, Bian. Mama lelah.""Ma, sabar.""Jika, Mama meninggal terus, Asmara belum sempat ditemukan bagaimana?" "Hus, Mama ga bileh ngomong begitu, ah. percaya sama Allah, Ma. Allah pasti akan menjaganya ya."Lagi saat ini hanya beberapa detik, tetapi efek kerinduanku pada putriku berhasil meluruhkan benteng ketenanganku. Kesedihan dan kemarahan kembali menggeliat. Disusul bergulirnya cairan bening dari sudut mataku. Setelah susah payah memadamkan api emosi, kenapa aku harus anak gadisku menghilang? Takdi
Read more
Gelisah
Gelisah"Terima kasih Lintang, setidaknya kau mengurusku dengan sangat baik," ujarnya dengan angkuh suamiku berucap."Maksudnya, Mas apa?" "Kau wanita yang tak kuinginkan, kau tahu persis, pernikahan kita hanya sandiwara."Bagaikan disambar petir siang bolong, tubuhku lunglai kelantai, apa yang diucapkan suamiku seperti tamparan keras buatku, bagaimana bisa di usia pernikahanku yang sudah satu tahun, ia baru mengatakan ini padaku."Kau tidak pantas menjadi istriku, Sekarlah yang layak menjadi istriku, dia cantik tidak sepertimu kumel, " ucapnya di depanku."Selama ini, Mas baru mengatakan ini padaku, apa dosaku hingga kau menghukumku seperti ini," sergahku pada lelaki yang telah memberikanku gelar sebagai istri satu tahun yang lalu.Senja mulai menguning pertanda petang akan tiba saat malam berganti pagi dan seterusnya, begitu juga dengan kisah lukaku yang butuh waktu lama untuk menyembuhkannya. Aku perempuan yang terluka, inilah mungkin kisah hidupku, tersakiti.Terdengar Suara adza
Read more
PREV
1
...
45678
...
15
DMCA.com Protection Status