Dua tahun lalu“Mommy ada penawaran buat kamu,” ujar Mommy Rossi sehari setelah Kia mengutarakan niatnya untuk pergi dari kota yang telah berhasil menjungkirbalikan kehidupannya.“Kalau penawaran itu adalah menikah dengan Pak Gery, saya gak bisa,” jawab Kia dengan pasti. “Ck, bukan. Mommy udah gak akan minta kamu nikah lagi sama dia. Meski dia adalah anak Mommy, tapi Mommy sadar dia gak cukup baik buat kamu. Jadi…” Mommy Rossi mengambil napas dalam-dalam sebelum mengutarakan niatnya, supaya tak ada salah kata yang membuat Kia tak mau menerima penawarannya. “gimana kalau kamu melanjutkan kuliah kamu di London? Jangan dulu potong omongan Mommy!” cegah Mommy Rossi saat melihat gadis di hadapannya akan membuka mulut.Wanita tua itu kembali menarik napas dalam-dalam untuk merilekskan pikirannya. “Ki, Bapak kamu udah nitipin kamu untuk Mommy jaga, ya meski awalnya Mommy pikir Pak Kusdi pengen kamu nikah sama Gery, tapi setelah Mommy pikir-pikir mungkin itu artinya Pak Kusdi pengen kamu tet
Kedua sahabat less-empati itu, terus saja menertawakan Gery, tak ada raut wjah iba di wajah mereka saat mendengar satu-satunya sahabat mereka yang masih melajang itu menceritakan apa yang ia alami.“Kalian bisa pura-pura ikut sedih atau apa gitu liat penderitaan gue?” ratap Gery.“Gue sebenernya iba denger cerita lu, tapi enggak tau kenapa tiap gue ngebayangin tersiksanya elu, kok jadinya seneng ya?” jawab Satria di sela tawanya.“Otak suci gue malah ngebayangin cewek itu ngejampi-jampi adeknya si Onyet,” sahut Thomas dengan tawa makin menggelegar.“Kenapa elu nerima usulan tuh bocah? Siapa tau aja emang begitu cara nyembuhinnya.” Keduanya terus saja memperolok Gery, membuat kesabaran yang hanya seujung kuku itu menguap. Dan akhirnya pergulatan bak bocah TK pun terjadi di ruang keluarga kediaman Satria. Ketiga pria itu memang selalu lupa umur jika sudah berkumpul.“Assalamualaikum,” terdengar suara si Nyonya rumah yang sepertinya baru pulang kerja. Buru-buru mereka menghentikan aksin
“Menurut aku sih kenapa gak Kak Gery jadiin Kia sekretaris pribadi atau asisten pribadi aja? Seperti beberapa judul cerita novel onlen yang aku baca dan beberapa drama Korea yang aku tonton, biasanya akan ada benih-benih cinta yang terjadi di antara CEO sama sekretarisnya itu. Biasanya sih cowoknya dulu yang tertarik sama sekretarisnya, terus akhirnya mereka pacaran, dan... bla, bla, bla.”Dan ketiga sahabat itu kompak merotasikan bola mata mereka mendengar penuturan Kimmy yang ternyata mengambil ide dari drama-drama Korea yang ia tonton.“Lah kan si Monyet bukan Dirut, Moy!” Satria mengingatkan istrinya.“BERENTI PANGGIL AKU PIMOY (pipi emoy)!” Kimmy langsung menyalaki suaminya, dia selalu kesal tiap kali Satria memanggilnya dengan sebutan-sebuatan aneh. “Bener juga ya. Kak Gery kan cuma babu di sana, bukan Dirut kayak suami aku,” pikirnya tanpa terlihat bersalah.“Sat, kalau gue tampol dikit bini lu, boleh gak?” Gerry semakin kesal.“Jangan marah dulu, tunggu, aku lagi mikir nih!” b
Kia langsung disambut senyum ceria Mommy Rossi sesampainya ia di butik wanita yang begitu baik hati itu. jika awalnya ia ingin sekali mengeluhkan tingkah putra wanita itu, tapi setelah melihat mood wanita itu sedang sangat baik, Kia pun akhirnya mengurungkan niatnya.“Tadi Gery udah cerita katanya kemarin kamu ngelamar kerja jadi sekretarisnya. Kok kamu gak bilang-bilang sih?”Kia begitu terkejut, ternyata feeling-nya benar, jika Gerry dan Thomas tadi sengaja menjebak dirinya dengan hutang. Benar-benar licik.“Mommy udah nyiapin apartemen buat kamu untuk nanti kamu tinggal di sini, kebetulan apartemen Mommy itu jaraknya deket sama kantor tempat kamu kerja nanti. Dan kabar baiknya lagi, Papi nyediain mobil untuk kamu pake selama kerja,” ujar Mommy Rossi dengan wajah penuh kebahagiaan.Sialan. Gue ditipu si Gery Choco Lucknut, dia bilang tadi dia yang nyediain mobil sama apartemen. Hati Kia terus menggerutu.“Makasih Mom,” jawab Kia dengan lesu.“Kamu sakit, Sayang?” Mommy Rossi khawat
“Elu kenapa sih?” tanya Thomas saat melihat kegugupan di wajah sahabatnya.Bukannya menjawab pertanyaan Thomas, Gery kembali meneguk air dari botol kemasan air mineral hingga habis. Jujur saja, momen tadi adalah momen paling horor yang pernah ia alami. Masih jelas dalam ingatannya bagaimana Kia si gadis lugu, memaksanya untuk membuka celananya. Gadis itu tidak tahu apa jika miliknya sudah sangat kokoh, bisa-bisa saat Kia membacakan doa, malah miliknya yang menyembur gadis itu. Dan entah apa jadinya jika Thomas tak mampir ke kantornya untuk mengantarkan gadgetnya yang tertinggal di rumah Thomas? Gery kembali bergidik ngeri.“Heh Monyet gue tanya, elu kenapa?” bentak Thomas kesal, karena pertanyaannya yang sederhana tak juga dijawab oleh pria bersorot mata tajam itu.Terpaksa Gery pun menceritakan semua kejadian yang ia alami tadi. Dan seperti yang sudah-sudah, sang sahabat minim empati itu pun terbahak-bahak dengan wajah penuh suka, tak sedikitpun Thomas memperlihatkan rasa iba atas ap
Satu Bulan Berlalu…Matahari masih terbit di ufuk yang sama, menandakan hari Kiamat masih belum tiba, tapi entah mengapa, bagi Kia setiap hari adalah Kiamat baginya. Bahkan saat beberapa hari lalu ia menerima upah kerja yang jumlahnya betul-betul cukup banyak, Gerry tak henti menyindirnya dengan berbagai keluhannya.Tapi tidak untuk hari ini, sebab hari ini adalah hari yang membahagikan untuk Mommy Rossi, karena tepat di hari ini, dia sedang merayakan anniversary pernikahannya yang ke 37 tahun bersama sang Suami, dan kabar gembiranya lagi, hari ini dia tak perlu datang ke kantor atas perintah Mommy Rossi langsung, pastinya Gery tak bisa membantah perintah nyonya besar di keluarga Chen itu.Acara pesta memang diadakan malam hari, tapi persiapan telah dipersiapkan sejak kemarin lusa. Meski tamu yang datang hanyalah para kerabat dan anggota keluarganya, tapi tetap saja Mommy Rossi antusias mempersiapkan segala kebutuhan pesta. “Happy anniversary Mommy sama Papi,” ucap Kia sambil merengk
Seperti biasa kediaman keluarga Chen selalu ramai setiap kali keluarga itu mengadakan acara, dan biasanya orang yang meramaikan rumah megah itu ta kalian dan tak bukan adalah para sahabat putra tunggal mereka. Ya, sedari dulu, setiap keluarga itu mengadakan acara kedua pria yang sebetulnya tak terlalu berfaedah kehadirannya itu selalu saja menyempatkan hadir, apalagi saat momen yang memorable seperti hari ini. dan kini, kedua orang pria itu pun memboyong keluarga kecilnya untuk datang, makin meriah saja kediaman keluarga Chen hari itu.“Ger, kamu gak kepengen apa punya keluarga kayak mereka?” sindir Mommy Rossi pada sang putra.“Bukannya gak kepengen Mom, dari dulu juga aku udah ada niatan buat nikah sama Gitsa. Lah sekarang kan beda lagi ceritanya, gimana aku mau nikah, kalau alat tempur akunya begini,” jawab Gery yang sudah sangat bosan dengan sindiran sang Mommy.“Kan sekarang kamu udah ketemu sama penguat sinyal kamu, jadi bisa dong kamu bikini Mommy dua atau tiga cucu yang lucu-l
Semua orang dibuat panik dengan pingsannya si pemilik pesta, dan tanpa berpikir panjang lagi, mereka langsung membawa tubuh yang masih tak sadarkan diri itu ke rumah sakit.Gerry yang tak diikutsertakan dalam drama ini bahkan menitikan air mata saking takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada sang mommy.Kia?Jangan ditanya lagi, dia yang memang dijadikan korban oleh mereka, tak henti menangis sepanjang perjalanan, hingga tubuh itu dibawa ke ruang ICU, Kia tak henti-henti menangis.“Untuk saat ini ibu Rossi belum boleh dijenguk, hanya keluarganya saja yang boleh masuk, itu pun hanya diperbolehkan selama 5 menit,” jelas seorang perawat pada mereka.Makin menjadi saja tangis Kia, membuat Amora merasa bersalah karena ikut dalam konspirasi aneh yang adik dan Mommy Rossi buat. “Ini udah malem Ki, lebih baik kita pulang aja. Toh tetep di sini pun gak akan berpengaruh apapun sama kondisi Mommy Rossi,” ajak Amora yang sedang memeluk tubuh rapuh Kia, sedangkan matanya menatap tajam pad