Lahat ng Kabanata ng Jatuh Dalam Pesona Playboy: Kabanata 31 - Kabanata 40
55 Kabanata
Bab 30 Tawaran Untuk Claire
Langkah Claire terhenti.Deg ... deg ... deg.Jantung Claire berdetak kencang mendengar ucapan Jayden. Apa maksudnya? Tidak mungkin Jayden memiliki perasaan yang sama sepertinya. Claire menggenggam erat tas pakaiannya. Dia harus pergi. Jayden tidak mungkin sungguh-sungguh mengatakannya.“Aku kesal karena kau tidak mau menemuiku.”“Kenapa kau merasa seperti itu? Berikan alasan yang masuk akal.” Balas Claire tanpa membalikkan tubuhnya. ‘Karena kau milikku selama aku tinggal di sini.’ Sahut Jayden dalam hati. Dia berjalan mendekati Claire.“Aku tidak bisa mendeskripsikannya. Aku hanya ....” Jayden melingkarkan tangannya di tubuh Claire.“Ingin selalu berada di dekatmu.” Kata-kata itu menyentuh hati Claire. Dia memejamkan matanya. Jika saja Jayden tidak memperlakukannya seperti itu, mungkin dia masih mau melanjutkan hubungan tanpa nama ini.“Maafkan aku.” Suara Jayden lembut.“Aku tidak pernah bermaksud membuatmu merasa rendah, Claire. Aku marah karena berpikir kau tidur dengannya.”“Seha
Magbasa pa
Bab 31 Penthouse
“Iya. Kami juga punya agensi di sini,” Donghyuk terdiam sebentar. “Bagaimana mungkin tidak ada agen yang menghampirimu?” Claire mengangkat bahunya. “Mungkin aku tidak menarik.” “Oh, jangan bicara seperti itu, Claire. Saya merasa bersalah sebagai manajer model.” Donghyuk melihat Claire dari kepala sampai kaki. “You’re drop dead gorgeous.” Jayden setuju dengan ucapan manajernya. Dia melihat Claire yang tersenyum pada Donghyuk. Claire hanya merendah. Wanita ini jelas mengetahui pesonanya dan Jayden tidak mau kecantikan Claire terpampang untuk dilihat seluruh dunia. “Terima kasih.” Balas Claire untuk pujian Donghyuk. Sebenarnya beberapa agensi model pernah meminta Claire untuk bergabung dengan mereka, tapi dia tolak karena dia tidak tertarik dengan profesi tersebut. Selain itu, keluarganya menentang pekerjaan di dunia hiburan. “Jadi, bagaimana? Apa kamu mau bergabung dengan kami? Walaupun kami punya cabang agensi di sini, saya sarankan kamu bergabung dengan agensi kami di Seoul. Buka
Magbasa pa
Bab 32 Girls' Talk II
Jayden tertawa renyah karena pertanyaan Claire.“Aku akan mencoba melakukan apa yang kau rekomendasikan, Claire.”“Aku tidak bercanda, Jayden.” Balas Claire serius. Mereka belum terlambat membatalkan ucapan Jayden.“Pikirkan lagi. Penthouse ini pasti lebih sering kosong. Jangan melakukan hal yang tidak berguna. Bukankah lebih baik jika kau membeli penthouse di Seoul?” harganya pasti lebih murah karena Jayden membelinya dalam mata uang negaranya.“Aku sudah punya.” Jayden juga menatap Claire serius.“Kau tidak perlu khawatir, Claire. Aku bukan penipu.” Jayden mengeluarkan ponselnya dari saku celananya.“Penghasilanku menjadi model memang belum bisa membeli apartemen ini, tapi, aku punya penghasilan lain.” Jayden memberikan ponselnya pada Claire. Wanita itu melihat grafik saham milik Jayden di situs trading. Warna hijau mendominasi grafiknya.“Aku bukan sekedar wajah saja, Claire.” Jayden berkata sambil menunjukkan wajahnya.“Aku juga menggunakan ini,” Jayden mengetuk pelipisnya.“Untuk
Magbasa pa
Bab 33 Tinggal Bersamaku, Claire
Claire menatap Mia tajam karena ucapannya.“Kenapa kau berkata seperti itu? Kau tidak mengenal Jayden.”“Apa kau mengenal Jayden?” tanya Alicia tepat sasaran karena dia yakin Claire tidak mengenal Jayden selain fisiknya.“Aku cukup mengenalnya.” Alicia menggeleng kecil mendengar nada suara Claire yang defensif.“Apa kau akan mengungkapkan perasaanmu?” tanya Evelyn.“Tidak dalam waktu dekat ini.”“Sebaiknya jangan, Claire. Dia pasti menolakmu.” Claire melihat Mia kesal. Siapa dia hingga bisa menilai Jayden seperti itu?“Aku tahu kalian tidak menyukai Jayden. Tapi, apa kalian tidak bisa berhenti membuatku patah semangat? Asal kalian tahu, Jayden tidak menemui siapa pun sejak berhubungan denganku.”“Kami menyukai orangnya, Claire. Tapi cara pandangnya,” Evelyn diam.“Dia tidak serius, kalian bertolak belakang.” Suara Evelyn lembut berharap ucapannya tersampaikan dan bisa diproses Claire.“Lalu kenapa? Aku juga tidak memikirkan komitmen saat ini.”“Jadi, tidak masalah jika kau tidak bisa
Magbasa pa
Bab 34 Permission to Move Out
“Huh?” Claire membeo. Apa Jayden baru saja mengajaknya tinggal bersama?“Tinggal bersamaku.” Jayden mengulang ucapannya.“Dengan begitu kita tidak perlu mengatur waktu untuk bertemu. Aku bisa melihatmu kapan saja.” Itu ajakan yang sangat menggoda. Namun, Claire tidak bisa langsung menjawab Jayden.“Aku tidak akan kesepian jika kau tinggal di sini.” Suara Jayden lembut. Dia harus berhasil membujuk Claire. Sia-sia dia membeli penthouse kalau wanita itu hanya mampir saja.“Aku mau, tapi ....” Claire menggigit bibirnya. Dia sudah sering memakai alasan menginap di apartemen temannya, Claire tidak yakin ayahnya akan mengizinkan dia menginap di luar rumah lagi.“Jangan,” Jayden mengusap bibir bawah Claire yang digigitnya.“Kau harus menghilangkan kebiasaan ini jika tidak mau aku serang.” Jayden menangkupkan tangannya di wajah Claire lalu mengecup bibir wanita itu lembut.“Apa kau memiliki perasaan yang mengganjal tentang diriku?” lebih baik Jayden bertanya langsung daripada Claire menghilang
Magbasa pa
Bab 35 Ketika Jayden Kesal
Tuan Wilson langsung menolak keinginan Claire.“Kau bisa melakukan apa saja yang kau inginkan, tapi tidak keluar dari rumah ini.” Sambung Tuan Wilson tegas.“Aku mohon, Ayah. Ini bukan seperti aku yang pergi dari rumah begitu saja dan tidak mengunjungi kalian. Satu-satunya keinginanku yang belum tercapai hanya itu.”“Baik, kau bisa tinggal sendiri.” Claire tersenyum setelah mendengar ucapan Tuan Wilson. Dia tidak menyangka ayahnya setuju secepat ini.“Tapi, ada syaratnya. Kau harus bertunangan dengan Andrew.” Senyum Claire langsung hilang dari wajahnya. Dia berharap terlalu besar. Claire sangat tahu mustahil Tuan Wilson mengizinkannya tinggal sendiri. Ternyata ayahnya masih berharap dia mau menjalin hubungan dengan Andrew. Claire berdiri dan berjalan meninggalkan kamar orang tuanya. Dia akan terus terlihat tidak sopan jika ayahnya membicarakan Andrew tiap ada kesempatan. Claire tidak mau menghabiskan energi berdebat dengan Tuan Wilson. Keluar dari rumah, dia pasti bisa melakukannya.“
Magbasa pa
Bab 36 Kenapa Sulit Sekali Memahamimu?
Detik berikutnya Claire berbalik dan menarik kedua kopernya menuju kamar. Mungkin cara dia melakukan kejutannya salah.Wanita itu duduk di tempat tidur menunggu Jayden selesai mandi.“Aku pikir kau sudah pergi,” ucap Jayden begitu membuka pintu kamar mandi dan melihat Claire.“Aku ....” Jayden tidak melanjutkan ucapannya karena menangkap dua koper yang berdiri manis di depan Claire.“Kau ... kau akan tinggal di sini?” tanya Jayden ingin meyakinkan dirinya.“Iya. Tadinya aku ingin mengerjaimu lalu memberi tahu aku akan tinggal bersamamu. Aku tidak menyangka kau akan marah. Aku minta maaf.” Sekarang Jayden merasa buruk. Dia berjalan cepat mendekati wanita itu.“Tidak, Sayang.” Dia berlutut di depan wanita itu dan menggenggam tangannya.“Seharusnya aku tidak bereaksi seperti itu,” Jayden menatap Claire penuh penyesalan.“Aku minta maaf. Aku begitu karena,” Jayden menghela napas.“Aku sudah berpikir kita akan tinggal bersama dan mendengar kau mengatakan tidak membuatku merasa kesal. Aku s
Magbasa pa
Bab 37 Tinggal Bersama
Claire mengambil ponselnya yang berdering dari tas. Hatinya sedikit kecewa mendapati bukan Jayden yang menghubunginya.“Halo,” Claire keluar dari lift setelah sampai di lantai kantor divisinya.“Halo, Claire.” Balas Andrew.“Apa yang sedang kau lakukan?”“Aku baru sampai kantor.” Claire masuk ke ruangan, tersenyum pada Diana yang sampai lebih dulu darinya.“Aku punya kejutan untukmu,” ucap Andrew sambil tersenyum. Benar saja, Claire mendapati sebuket bunga mawar pink begitu tiba di meja kerjanya.“Kau sudah melihatnya?” Claire mengambil kartu ucapan yang ada di bunga itu.Untuk ClaireBunga ini tidak lebih indah darimu,Have a nice day, Sweetheart.Orang yang menyukaimu,AndrewMata Claire terpejam setelah membaca tulisan itu, dia tidak merasa berbunga menerimanya.“Kau tidak perlu melakukan ini, Andrew.”“Aku tidak punya motif apa pun, Claire. Itu tulus dari hatiku.” Claire meletakkan bunga yang dia pegang kembali ke meja.“Kita perlu bicara.” Suara Claire serius. Dia harus segera me
Magbasa pa
Bab 38 It's All About ...
Jayden tidak mendengarkan Claire, dengan cepat dia menarik turun celana pendek sekaligus celana dalam yang wanita itu kenakan.“Jayden,” Claire ingin melawan, tapi pria itu menekannya dengan kuat. Kenapa dia bar-bar begini? Napas Claire tercekat saat tangan pria itu menyentuh bokongnya.“Apa kau gila?” Claire menggertakkan giginya. Jayden memandang dengan teliti bokong Claire, mencari bekas tangannya.“Jika kau ingin, kau bisa minta baik-baik!” tekanan Jayden di punggung Claire hilang. Syukurlah, yang dia pikirkan tidak benar. Sekarang dia bisa bernapas lega. Jayden segera pergi dari kamar Claire.Wanita itu menegakkan tubuh dan membenarkan celananya. Bagaimana bisa sikap Jayden berubah secepat itu? Claire pikir Jayden akan memaksanya untuk berhubungan, tapi setelah membuka celananya dia pergi. Apa yang salah dengan pria itu?***Ini aneh. Jayden tidak bisa memejamkan matanya padahal jam sudah menunjukkan pukul sebelas dua puluh malam. Pria itu mendudukkan dirinya. Dia mengacak rambut
Magbasa pa
Bab 39 Amarah
Suara Jayden menghentikan Claire untuk melangkahkan kakinya.“Kau bilang akan melayaniku sampai puas bukan?” Claire membalikkan tubuhnya dan melihat Jayden yang berada di bawahnya. Namun, secara emosi Jayden yang berada lebih tinggi dari wanita itu. Claire melihat keadaan Jayden, dia bersikap biasa. Semua pada tempatnya kecuali celana pria itu yang berada di lututnya. Fokus mata Claire tertarik pada benda di selangkangan Jayden. Dia setengah menegang. Claire meringis dalam hati. Bagaimana bisa Jayden tidak peka begini?“Suck me.” Dua kata itu langsung membuat Claire melihat Jayden. Apa dia baru saja meminta Claire untuk menghisapnya? Jayden menaikkan sebelah alisnya. Claire belum pernah melakukan oral seks dengannya sebelumnya. Dia juga tidak pernah memintanya karena berpikir Claire tidak menyukainya. Namun, lagi-lagi Jayden terpancing untuk menguji Claire. Sejauh mana wanita itu tahan bermain dengannya.“Kenapa?” Jayden memegang batangnya.“Kau tidak mau?”“Aku akan melakukannya deng
Magbasa pa
PREV
123456
DMCA.com Protection Status