All Chapters of Istriku Minta Cerai Setelah Aku Tagih Hutangnya.: Chapter 311 - Chapter 320
343 Chapters
Kedatangan Alam
Adam dan Asma terkejut mendengar teriakan di luar. Untung Asma sudah membersihkan dirinya dari cairan sang suami begitu juga dengan Adam, mereka segera keluar karena ingin tau apa yang terjadi."Apa yang kau lakukan disini Alam? Perasaan kami tak mengundangmu."Alam menatap penuh kebencian ke arah asma dan Adam. Dia tak menyangka saat ingin melamar lagi Asma, justru wanita itu telah menikah lagi dengan mantan suaminya."Serahkan Asma padaku. Dia harus kembali menjadi istriku."Alam hendak meraih tangan Asma, tapi Adam segera meraup wajah Alam, membuat pria itu mengendus sesuatu di wajahnya."Jangan pernah bermimpi ingin memiliki istriku Lam. Kau tak akan pernah bisa memberikan itu padanya, jadi pergilah dan tau diri sedikit agar tak menyusahkan wanitaku."Alam mengusap wajahnya dengan kasar, dia kini tau apa yang di oleskan Adam ke wajahnya. Pria itu kembali terkejut saat Adam mencium bibir Asma di hadapan banyak orang."Dia sudah menjadi milikku dan tak akan ada yang bisa merebutnya.
Read more
Sentuhan Membara Di Malam Pertama.+21
"Biarkan Shila dan Alkafi disini bersama kami Mbak. Setidaknya beberapa hari atau seminggu, karena sebentar lagi mereka tidak akan sering tidur di sini, mereka sudah tinggal dengan papanya."Asma dan Adam terlihat bingung, namun mereka sadar kalau Lidya dan ibunya ingin dekat dengan anak mereka."Baiklah untuk sementara biar mereka di sini. Begitu kamar mereka siap, kami akan menjemputnya kemari."Asma dan Adam memutuskan untuk meninggalkan Shila dan Alkafi. Mereka jadi bisa mempersiapkan kamar untuk anak-anak itu."Selamat pulang kerumah Sayang."Adam membuka pintu dan mengajak Asma masuk ke dalam rumah yang dia tinggalkan dulu. Pria itu tersenyum melihat tatapan istrinya yang penuh kerinduan."Tidakkah ini seperti saat pertama kali kau masuk ke rumah ini sayang."Asma tersenyum, dia menjerit saat Adam mengangkat tubuhnya dan membawanya ke dalam kamar. Bibirnya tak lepas mencium bibir istrinya, kerinduan itu belum terpuaskan, sehingga dia ingin kembali melepaskan dengan menyentuh istr
Read more
Hikmah Di Balik Bencana
POV : Adam.Hatiku hancur saat melihat apa yang di lakukan Asma, dia rela menyerahkan tubuhnya asal aku pergi menjauh darinya. Kecewa tentu terluka apalagi, dengan perasaan hancur aku memilih pergi. Namun beberapa hari berjauhan jiwaku hampa, hingga tanpa sadar menabrak pohon besar karena melamun saat mengemudi."Apaan sih Mas, seperti anak kecil dapat masalah sedikit langsung mau mati. Kalau tak demi adikmu pikirkan kedua anakmu, Shila dan Alkafi masih butuh papanya, apa kau tak kasihan pada mereka? Yang tak mendapat kasih sayangmu selama kabur dengan ibunya."Baru sadar dari pingsan Carisa langsung mengomel panjang. Dia pikir aku mau mati karena masalahku dengan Asma."Kau hebat Gus, tahan punya istri seperti ini? Anak baru satu tapi mulutnya seperti emak-emak anak sepuluh."Plak ...."Aduh sakit Ca, kau lupa aku baru selamat dari kematian dan kau main tabok aja."Aku melotot pada adik perempuanku yang terlihat semakin kesal. Dia pasti takut aku mati makanya mengomel daritadi."Sudah
Read more
Gairah Liar Isteri ku+21
POV : AdamAku mengusapkan cairan percintaan ku dengan Asma, ke wajah mantan suami pertama istriku. Pria itu terkejut namun akhirnya bisa membuatnya pergi meninggalkan rumah itu. Tak ada yang tau apa yang telah aku lakukan pada wajah Alam kecuali Bagus, adik iparku benar-benar tak memandang abang iparnya.Saat aku membawa istriku pulang. Lidya dan ibunya kembali menjadi penyelamat, mereka memberiku waktu berduaan dulu dengan Asma, caranya melarang kami membawa Shila dan Alkafi. Tentu saja kesempatan itu aku gunakan dengan sebaik mungkin, begitu sampai rumah aku menggauli istriku sepuas hati."Mas sedang apa?"Aku terkejut melihat kedatangan Asma ke kamar. Aku kira dia masih membereskan meja makan, ternyata dia melihatku mengenggam pil penenang."Apa yang kau lakukan Mas? Tunjukkan padaku. Apa yang kau sembunyikan di belakang tubuhmu?"Aku mengenggam obat itu di tangan, takut Asma sedih melihatnya. Dengan terpaksa aku menunjukan obat itu, karena Asma memaksa dengan cara menarik tanganku
Read more
Godaan Sang Istri.
POV : AdamAku terbangun ketika merasakan gerakan. Langsung melompat takut Asma pergi lagi seperti biasanya. Namum wanita itu tersenyum sembari memegang kedua pipiku."Hai ...tenang aku masih di sini Mas, sudah mau subuh kita sholat yuk."Aku mengusap wajahku dengan lega, ternyata malam ini Asma masih ada, saat mata ini terbuka setelah bangun tidur.Cup ...cup ...cup ....Aku melotot saat merasakan kecupan tiga kali di bibir. Asma mendorong tubuhku karena waktu subuh sudah tiba."Sholat dulu Sayang, setelah itu terserah padamu. Aku siap kapan saja kau mau."Wanitaku sudah sangat pandai membujuk. Aku segera ke kamar mandi, untuk bersiap melaksanakan sholat subuh. "Langsung ke mushola ya Mas, aku mandi di kamar sebelah."Aku hanya menjawab singkat, bagus dia mandi di kamar sebelah jadi tak banyak makan waktu. Aku juga tak bengong menunggunya mandi."Sayang mau sarapan roti atau nasi goreng?"Aku mengulurkan tangan untuk di cium. Tadi menawarkan diri untuk aku nikmati, sekarang tanya sar
Read more
Gairah Adam Melonjak.
"Apa! Kau menjual perusahaan, tapi kenapa?"Asma terkejut saat George datang dan berkata, kalau perusahaan yang dia pegang akan di jual."Aku dan istriku akan pergi dari Indonesia. Kami akan program bayi tabung, karena orangtua kami minta kembali, maka kami menjual semua aset yang di negara ini."Tapi kau tenang saja, perusahaan dan rumah yang kau tempati sudah ada yang bayar. Kau tak perlu bekerja padaku lagi, karena suami tampanmu sudah membeli semua atas namamu."Asma terkejut mendengar ucapan George. Dia tak menyangka Adam membeli perusahaan dan rumah George, perasaan kartu sakti milik suaminya masih dia pegang, lalu uang darimana untuk membayar semua itu."Ini kartu milikmu dan ini milikku. Gunakan untuk membayar perusahan dan rumah George yang kau beli, kalau masih kurang akan aku cicil."Setelah George pergi Asma langsung pergi ke menemui Adam. Dia kesal karena suaminya tak bicara apapun, soal pembelian perusahaan dan rumah itu."Hai tunggu dulu, duduklah biar mas jelaskan."Ada
Read more
Posesifnya Seorang Suami.
Adam mencium bibir istrinya dua kali, dia berjanji akan memenuhi apa yang Asma mau saat mengidam. Sesalnya begitu besar hingga ingin menebus kesalahan, saat istrinya mengandung Alkafi."Bagaimana? Bapak Adam sudah sadar. Kalau sudah bisa langsung pulang, karena semua baik-baik saja. Perut Bu Asma hanya keram biasa, saya sudah resepkan obat dan vitamin untuk menguatkan kandungannya. Pesan saya hanya satu, berhubungan intim boleh-boleh saja tapi tetap harus hati-hati."Adam dan Asma menganggukan kepala, walau harus menahan rasa malu. Kini kedua pasangan itu sudah dalam perjalanan pulang, dengan raut wajah bahagia. Adam terus memegang tangan istrinya dengan erat."Sayang itu martabak, itu rujak, es cendol."Di sepanjang perjalanan, Adam menyebut makanan yang mereka lewati. Tak hanya itu dia juga turun membelinya, meski Asma sedang tak ingin makan sesuatu."Dia benar-benar ingin merasakan saat aku mengidam."Asma menatap sang suami yang sedang antri membeli sate. Pria itu melambaikan tanga
Read more
Melupakan Ulang Tahun Shila.
"Selamat pagi Mas Adam. Mau berangkat kerja ya?"Adam menelan ludah yang mulai terasa pahit. Melihat tetangganya mendatanginya, ingin rasanya bersimpuh dan meminta maaf, karena semalam telah mencuri buah yang di tanam dengan sangat baik oleh pria di depannya.Tara tersenyum menatap Adam yang terlihat gugup. Kalau bukan karena istrinya ngidam, Adam tak akan nekad mencuri jambu milik tetangganya."Santai saja Mas, saya sudah ikhlas dan ini saya kembalikan amplopnya. Asal mas tau istri saya juga sedang hamil anak pertama, lima tahun menikah belum memiliki keturunan. Tapi tadi pagi saat saya hendak melabrak kalian, istri saya malah ngidam."Adam terkejut dia tak menyangka ada kejadian seperti ini. Dia merasa istrinya membawa keberuntungan baginya karena tak jadi di labtak Tara."Terima kasih Mas Tara, semalam istri saya ngidam dan ingin makan jambu mas Tara. Terpaksa saya ikuti walau awalnya saya takut, Mas akan marah dan menyerang kami, syukurlah ada bayi kalian menjadi penyelamat kami."
Read more
Cinta Dan Perlindungan Adam.+21
"Sri tolong jaga Shila, ingat jangan lengah. Bapak tidak mau terjadi sesuatu pada anak cantik ini."Adam mencium pipi anak tirinya. Dia begitu menyayangi anak itu, karena sejak kecil dia sudah dekat dengannya. Perasaan itu tak berubah meski Asma pergi membawa anaknya."Kakak jangan sedih lagi, papa dan mama sayang banget sama Shila dan juga adik Alkafi. Nanti kita pergi main bersama setelah pulang sekolah. Bagaimana, setuju kan Nak?"Shila menatap wajah papanya lalu tersenyum. Dia tak mau papa dan mamanya sedih karena melihatnya sedih, meski mamanya melupakan ulang tahun yang selalu di rayakan walau tanpa Adam."Sri bapak pulang duluan, ingat jaga Shila jangan lengah. Siapapun tak boleh menemuinya tanpa ada ijin dari saya dan ibu."Sri mengangguk lalu membawa Shila masuk ke kelas. Sebelum pergi Adam menemui wali kelas putrinya dan meminta untuk menghubungi orangtua murid lainnya, agar datang merayakan ulang tahun Shila di rumahnya. Dia akan mengirimkan bus untuk menjemput anak-anak nan
Read more
Sembilan Bulan Kemudian.+21
"Sayang, tolong jangan siksa aku terus. Cepat masuk aku sudah tak tahan lagi."Asma memegang kepala Adam agar naik, dia ingin segera di masuki milik suaminya yang sudah tegang. Adam mengesekkan miliknya membuat Asma semakin tak tahan."Mas masukkan sekarang sayang. Tahan jangan bergerak dulu biar mas yang puaskan dirimu."Blush ....Benda itu melesak masuk, Adam segera mencium bibir istrinya agar tak berteriak. Adam meletakkan tangan Asma ke lehernya sedangkan kedua lengannya menahan kaki istrinya hingga mengangkang dengan lebar."Mas, enak sekali ...teruskan sayang. Yah begitu lebih cepat lagi oh milikmu begitu besar sayang, lihat milikku penuh di masuki."Asma mulai mengelengkan kepalanya, merasakan nikmatnya tikaman senjata suaminya. Tangannya semakin erat memeluk leher Adam, suara penyatuan tubuh mereka begitu indah. "Sayang milikmu mulai menjepit, apa sudah mau keluar sayang? Mau lebih cepat atau pelan-pelan Saja?"Asma belum bisa menjawab, karena rasa nikmat yang begitu menyeran
Read more
PREV
1
...
303132333435
DMCA.com Protection Status