Bab640Di Hotel, yang di tempati Raisa, Abel dan juga Galih. Mereka bertiga duduk di sofa."Kamu mau aku seperti apalagi sama kamu, Abel? Dan kamu Raisa?" tanya Galih, memecah keheningan yang cukup lama."Mas, aku cuma nggak mau, anak terbuang itu mendapatkan warisan juga!""Kenapa? Berulang kali aku bertanya- tanya dalam pikiranku, sampai bertanya juga denganmu, kenapa bisa kamu tidak setuju? Seakan- akan, semua yang Papah dan Mamah punya, itu punya kamu!!""Ingat Abel, aku hanya anak mereka, dan kamu hanya menantu! Harta yang kita semua nikmati itu milik mereka! Kamu mau pun siapapun, tidak berhak untuk tidak setuju, sadar diri, Abel, Raisa!!"Abel mendengkus."Kamu yang memajukan perusahaan, aku berhak untuk tidak setuju, karena kamu bersusah payah dengan semua ini. Sedangkan anak terbuang itu, dia tidak ada berkontribusi sama sekali, jangan bodoh kamu, Mas," bentak Abel dengan berani."Fasilitas yang kami nikmati saat ini, adalah hasil jerih payah kamu sebagai suamiku, bukan Papah
Read more