All Chapters of Terjebak di Dunia Lain: Chapter 171 - Chapter 180
227 Chapters
171. Terapi untuk Raja Batista
Kerajaan Billu sangat disibukkan dengan berbagai kejadian. Rentetan masalah datang silih berganti, belum juga menemukan keberadaan permaisuri kini Raja mereka sedang sakit dan nenek Kolona yang mereka andalkan sedang sekarat.Selir Melati alias Nina sedang menanti kelahiran buah hati, penjagaan diperketat. Sementara yang mengambil alih urusan kerajaan adalah Sekretaris Kerajaan di dampingi Puteri Balqis. Sang Puteri sampai hari ini belum juga menunjukkan tanda-tanda kehamilan, bahkan setiap hari mereka terus mengupayakan proses itu namun tak juga membuahkan hasil. Puteri Balqis bahkan berpikir untuk selingkuh dengan pengawal pribadinya, namun kesempatan untuk itu sama sekali tidak bisa dia laksanakan. Rendy bahkan tak pernah jauh-jauh darinya."Sebenarnya apa yang telah menimpa Raja?" tanya Puteri Balqis pada panglima kerajaan."Raja dan nenek Kolona pergi ke dunia manusia mencari keberadaan permaisuri, untunglah hamba sempat menyusul mereka, jika tidak nyawa Raja tidak tertolong," j
Read more
172. Raja Batista Siuman
Suasana di kediaman Raja Batista sangat hening, para pengawal menjaga di depan kamar Raja dan tak satupun berani mendekat. Putri Balqis menyaksikan bagaimana tabib Jorgi berupaya mengobati kakak kandungnya ini."Kita tunggu sebentar lagi, paduka akan segera siuman," tabib Jorgi mengakhiri terapinya. Dia memperbaiki cara duduknya, tak sengaja tonjolan besar menyembul dari balik celananya membuat putri Balqis terbelalak. Tabib Jorgi pura-pura tak tahu dia malah sengaja menggosok-gosok celananya dengan sebelah tangannya.Putri Balqis menelan ludah dengan susah payah, peluhnya bercucuran menahan hasrat yang tiba-tiba muncul menyeruak begitu saja dalam dirinya."I...i..itu tu..tu..tuan!" Balqis menunjuk tangan Raja yang mulai terlihat bergerak.Tabib Jorgi pura-pura tak melihat dia malah melakukan sesuatu dengan erotis, pura-pura membetulkan celananya yang sedikit terjepit, dia lalu berdiri dan tak sengaja tangannya menyenggol pinggul sang Putri. Melihat Putri Balqis yang diam saja, tabib
Read more
173. Perketat Penjagaan
Kerajaan Goro disibukkan dengan sakitnya permaisuri, untunglah Putra Mahkota membatalkan niatnya tinggal di dunia manusia. Dia bersama Dewi datang mengunjungi ibunya di kediamannya."Hamba datang menghadap ibunda," ucap kedua pasangan ini saat tiba di kediaman permaisuri."Oh Putera Mahkota, ku kira kau masih berada di dunia manusia," kata permaisuri sambil terus berbaring di pembaringan."Belum saatnya aku tinggal di sana ibunda Ratu, bagaimana kesehatanmu?" tanya Abilon sambil mendekat dan menggenggam tangan ibunya."Ibumu ini hanya kecapean saja, tadi sudah di periksa tabib menurutnya hanya demam biasa, setelah minum tonik pasti akan bisa berkativitas seperti biasa lagi," jawab permaisuri yang terlihat sedang berusaha memaksakan senyumnya.Dewi membantu membetulkan selimut yang menutupi ibu mertuanya "Bagaimana kandunganmu nak?" tanya permaisuri pada Dewi dengan suara lirih."Kandunganku baik-baik saja ibunda, cepatlah sembuh agar kita bisa bersama-sama menanti kelahiran buah hati
Read more
174. Permainan gila sang tabib
Sejumlah pasukan elite yang sedang berlatih ilmu beladiri pada seorang pertapa segera bersiap-siap meninggalkan gunung yang tinggi menjulang itu dan kembali ke kerajaan Goro."Sampaikan salamku pada Rajamu, dalam keadaan terdesak aku akan turun untuk membantunya," pesan pertapa Sunan pada pasukan yang digemblengnya ini."Baiklah guru!' ucap salah satu pasukan elite."Kita sampai diminta kembali mendadak seperti ini pasti ada kejadian mendesak!""Jangan banyak menduga, kita hanyalah bawahan. Secepatnya kita kembali dan bergabung dengan pasukan inti di kerajaan."Para pasukan elite saling berbisik satu sama lain, mereka belum sepenuhnya melatih dirinya dengan pertapa itu dan kini sudah dipanggil pulang.Sementara panglima kerajaan sudah mengatur strategi perang, beberapa pasukan di tempatkan di perbatasan, semua sudut telah di tempati oleh pasukan elite, para pasukan bayangan berpatroli di semua penjuru. para wanita sudah berhasil di pindahkan ke tempat perlindungan kecuali para wanita
Read more
175. Kelahiran Putra Mahkota
Rendy menunggang kuda dengan kecepatan tinggi, hatinya gelisah. Dia memikirkan istrinya. Ini merupakan pengalaman baru bagi Rendy, menunggang kuda bersama rombongan pengawal lainnya. Kehidupan di dunia lain memang tak seindah dunia manusia, dia seakan kembali ke zaman dahulu kala. Seingatnya kampung yang dilaluinya bagaikan kampung yang sering di tontonnya pada serial drama kolosal melalui layar televisi.Di dunia ini dia tak melihat layar televisi satupun, jika bukan karena putri Balqis dia tak ingin lagi tinggal di dunia yang menurutnya aneh ini."Sebentar lagi malam akan segera tiba tuan, sebaiknya kita istirahat di kampung yang terdekat dari sini," usul pengawal yang menunggang kuda di sebelahnya."Masih berapa kampung lagi yang harus kita lewati?" tanya Rendy."Sekitar lima kampung lagi tuan, jadi sebaiknya kita menginap di penginapan terdekat, besok pagi kita lanjutkan perjalanan menuju istana," jawab pengawal itu.Jantung Rendy semakin berdebar tidak karuan, mana di dunia ini t
Read more
176. Jatah untuk Dirga
Dirga menatap kepergian Putri dengan senyum menyeringai, dia adalah pria dewasa, baru saja dia melihat tabib Jorgi keluar dari pintu depan gedung putih, dan tak lama kemudian putri Balqis keluar dari pintu belakang."Jika kau mencari pelampiasan melalui pria tua itu, maka aku pun bisa memberikannya untukmu putri," gumam Dirga dalam hati.Setelah mengamati sekeliling Dirga menerobos masuk ke dalam kamar putri Balqis. Nampak olehnya sang putri sedang berbaring dan ujung bajunya tersingkap sehingga menunjukkan paha mulusnya. Bukan hanya sekali Dirga melihat tubuh putri, dia bahkan pernah melihat tubuh bugil sahabat masa kecilnya ini. Dia bersama Nathan diminta menonton permainan mesumnya dengan suaminya.Mendengar seseorang datang mendekat, putri Balqis yang belum bisa tidur segera membuka matanya."Kau! Untuk apa kau masuk ke kamarku tanpa izin?" Putri Balqis segera bangun dengan wajah garang."Maafkan hamba putri, hamba hanya ingin mengatakan jika tak ada yang tahu apa yang baru saja p
Read more
177. Nenek Kolona Siuman
Penobatan selir Melati menjadi permaisuri tersebar sampai ke pelosok desa bahkan sampai ke kerajaan Goro. Hal ini menjadi pembicaraan serius antara Raja Goro dan Putera Mahkota Abilon."Informasi dari mata-mata kita yang di tempatkan di perbatasan, Raja Batista berhasil di sembuhkan oleh seorang tabib dari Utara tetapi nenek Kolona sampai sekarang masih dalam tahap penyembuhan, Selir Melati telah melahirkan seorang bayi laki-laki makanya itu dia akan di nobatkan sebagai permaisuri," ucap Abilon."Walau begitu kita tetap bersiaga, menurutmu Raja Batista di sembuhkan oleh tabib dari Utara, apakah tabib Jorgi?" tanya paduka Raja."Benar ayahanda, apakah paduka mengenalnya?" jawab Abilon lalu balik bertanya.Raja Goro terdiam, dia teringat kembali akan persahabatan mereka. Mereka bertiga bersama Raja Billu adalah sahabat baik, tetapi tabib Jorgi lebih cenderung ke kerajaan Billu saat tau kedua kerajaan itu bermusuhan."Harapanku satu-satunya hanya padamu Abilon, musuh yang kita hadapi san
Read more
178. Terpaksa ke dunia lain
Saat prosesi penobatan permaisuri akan di mulai, Rendy tiba di tempat. Dengan terburu-buru dia masuk ke kediamannya namun tak menemukan putri Balqis. Rendy segera mandi dan mengganti pakaian lalu segera bergegas ke Balairung istana.Rendy tiba tepat waktu, dia segera berdiri di samping isterinya dan memandang permaisuri Melati tak berkedip. "Bagaimana mungkin Melati tak memperhatikan diriku?" ucap Rendy di dalam hati.Dalam benak Rendy Melati adalah mantan kekasihnya di dunia manusia. Jangankan Rendy bahkan semua orang kecuali nenek Kolona dan Raja sekaligus permaisuri sendiri tak tahu jika yang saat ini dinobatkan sebagai permaisuri adalah dayang Nina.Putri Balqis melirik suaminya yang memandang permaisuri tak berkedip. "Apakah kau masih sulit melupakannya? Hati-hati jangan sampai Raja tahu kau mencintai permaisuri maka nyawamu tak akan tertolong," sindir putri Balqis."Apa-apaan kau ini, aku sangat lelah bukan disambut hangat malah kau tuduh yang bukan-bukan, dia hanyalah bagian
Read more
179. Nela ke Istana
Kedatangan Nathan dan Nela membuat istana heboh, Putera Mahkota yang di beritahu segera berlari menuju pintu gerbang menyongsong kedatangan Nathan.Raja yang sedang mengadakan pertemuan dengan para menteri ikut terkejut tatkala mendengar dayang membisikkan kedatangan Nathan pada Kasim yang berdiri tak jauh dari tempatnya duduk."Pertemuan hari ini kita akhiri sampai disini, semua menteri harap menjalankan tugasnya masing-masing, besok aku ingin mendengar hasilnya!" Raja mengakhiri pertemuannya."Baik paduka, semoga panjang umur!" ucap para menteri.Satu persatu meninggalkan ruang pertemuan kecuali panglima kerajaan, karena Raja tak mengijinkannya pergi."Panglima kerajaan harap untuk tetap berada di tempat!"Putera Mahkota datang bersama Nathan dan Nela menuju ruang pertemuan. Dia sengaja membawa kedua kakak beradik itu setelah melihat para menteri keluar bergerombol dari ruang pertemuan."Selamat datang pangeran," sapa para menteri.Nathan hanya mengangguk dan tersenyum sopan. Nela t
Read more
180. Nela merawat Prajurit
Terdengar bunyi terompet dibunyikan dengan nyaring, para dayang berjalan tergesa-gesa, Nela dan Nathan terbangun dan ikut melihat keluar jendela."Bersiap-siaplah dek, sepertinya akan ada perang. Lihatlah para prajurit berpencar di setiap sudut istana,' ucap Nathan."Apa yang harus aku lakukan kak?' Nela kebingungan.Terdengar ketukan di pintu kamar.Dewi muncul dengan perutnya yang terlihat membuncit."Pangeran di tunggu di pintu gerbang dan Nela segera ikut denganku menuju ke tempat berlindung!""Bagaimana aku bisa membantu prajurit yang terluka jika bersembunyi?" tolak Nela."Dengarkan Dewi dek, tempat berlindung yang dimaksud Dewi masih di dalam istana ini, kau akan bisa menyaksikan pertempuran tetapi musuh tak akan bisa melihat kalian yang berada di dalamnya!"Setelah di beri pengertian, akhirnya Nela menuruti kemauan Nathan. Dia mengikuti langkah Dewi tapi sebelumnya dia menarik koper yang berisi makanan kemasan dan obat-obatan.Seperti dugaan Raja Goro, kerajaan Billu menyerang
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
23
DMCA.com Protection Status