Share

175. Kelahiran Putra Mahkota

Rendy menunggang kuda dengan kecepatan tinggi, hatinya gelisah. Dia memikirkan istrinya. Ini merupakan pengalaman baru bagi Rendy, menunggang kuda bersama rombongan pengawal lainnya. Kehidupan di dunia lain memang tak seindah dunia manusia, dia seakan kembali ke zaman dahulu kala. Seingatnya kampung yang dilaluinya bagaikan kampung yang sering di tontonnya pada serial drama kolosal melalui layar televisi.

Di dunia ini dia tak melihat layar televisi satupun, jika bukan karena putri Balqis dia tak ingin lagi tinggal di dunia yang menurutnya aneh ini.

"Sebentar lagi malam akan segera tiba tuan, sebaiknya kita istirahat di kampung yang terdekat dari sini," usul pengawal yang menunggang kuda di sebelahnya.

"Masih berapa kampung lagi yang harus kita lewati?" tanya Rendy.

"Sekitar lima kampung lagi tuan, jadi sebaiknya kita menginap di penginapan terdekat, besok pagi kita lanjutkan perjalanan menuju istana," jawab pengawal itu.

Jantung Rendy semakin berdebar tidak karuan, mana di dunia ini t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status