Semua Bab Istri Kecil Pak Guru Seksi: Bab 51 - Bab 60
74 Bab
51. Mengungkapkan identitas
"Aku senang karena masalah Luke sudah selesai, grup mereka akan sukses kan?" Tanya Laura dengan semangat.Arga melirik pada kakak iparnya tersebut, kemudian berdecih malas."Apa apaan reaksimu ini?" Laura menyenggol lengan Arga malas."Dia lagi sensi sayang, biarin aja, mending kamu peluk aku aja," sahut Noa.Saat itu mereka berada di mobil dalam perjalanan pulang ke rumah. Ketiganya duduk di jok belakang, dengan Laura berada di posisi tengah.Laura segera memeluk lengan suaminya dengan mesra, membuat Arga berdecak malas lagi.Jika tahu akan seperti itu akhirnya, Arga akan memilih tidak mendesak kakaknya untuk ikut.Beban yang ia berikan sangat berat bagi Arga.Tadinya Arga pikir Noa akan mempekerjakan CEO profesional berpengalaman atau semacamnya.Tidak pernah terpikir jika itu akan menjadi posisi Arga, bocah ingusan yang belum terlalu paham akan kejamnya dunia.Bukankah itu berlebihan? Arga tidak mungkin main CE
Baca selengkapnya
52. Mencari masalah
..Saat itu Laura baru saja sampai di sekolah, dia menghampiri teman-temannya yang datang lebih awal, mereka berkumpul di pojokan kantin untuk membeli bakso mercon. Laura sebenarnya terheran-heran, tidak menyangka jika teman-temannya akan makan pedas pagi-pagi.Laura yang melihat mereka makan pun terpaksa pesan juga karena dia mulai ingin makan bakso, pedas-pedas begitu terlihat enak sekali.Yang bersama Laura ada Ruby, Dave, Dianna, Lira dan Arga.Sebenarnya itu sangat menyebalkan, karena selain Laura dan Dianna, yang lain berlomba-lomba menunjukkan kemesraan mereka.“Kalian tuh sebenernya pacaran gak sih?” tanya Arga pada Dave dan Ruby.“Enggak!” sahut Ruby.“Pacaranlah, kamu gimana sih By?” Sahut Dave hampir bersamaan dengan Ruby.“Mereka ini pacaran tapi kayak tom and jeri, yang satu ngotot banget, satunya lagi malu-malu kucing garong” ucap Dianna, Ruby yang kesal kemu
Baca selengkapnya
53. Sebuah kesalahpahaman
..Bohong sekali jika Laura tidak kepikiran, dia sangat kepikiran dengan ucapan Vicky. Jika orang itu niat dan nekat, apapun bisa terjadi.Vicky itu gadis yang cantik, tubuhnya tinggi, putih, mulus, molek, wajahnya oval, sangat bersinar dengan mata besar dan bibir penuh yang merah alami.Dia seperti boneka.Entah kenapa jika terus memikirkannya, Laura menjadi semakin insecure.Setelah Noa mengungkapkan wajah asli dan identitasnya pada publik dan media, semua orang kini berubah. Mereka berlomba-lomba ingin mendapatkan perhatian Noa, ingin berada di pihaknya.Apalagi, Noa memiliki segalanya.Tidak ada wanita yang menjauhinya, semuanya menginginkannya, sangat menginginkannya. Laura hanya takut dia tidak bisa bertahan.Apa yang Laura miliki hingga bisa membuat Noa tetap tinggal dan mencintainya? Tidak ada jaminan Noa tidak akan berpaling darinya.Kecantikan? Banyak wanita yang jauh lebih cantik dan lebih seksi dari L
Baca selengkapnya
54. Cara balas dendam
..“Aku bener-bener gak terima!” ucap Vicky, dia terlihat sangat marah, bahkan kamarnya saja sudah berantakan karena dia melempar semua barang ke sembarang arah. Untungnya yang dia lemparkan hanya bantal dan boneka-boneka saja.“Lalu, apa yang ingin kau lakukan? Jujur saja aku juga kesal, merasa ditipu oleh Laura!” ucap Selyn.Vicky dan Selyn sudah menjadi dekat sejak berita bahwa pak Vanno adalah Noa dan juga fakta jika dia sudah menikah dengan Laura.Vicky yang capek sudah marah-marah dan mengacaukan kemarnya sendiri akhirnya duduk diatas ranjangnya, menatap Selyn yang duduk di sofa dengan senyuman yang aneh, terlihat licik tapi juga cantik disaat yang bersamaan.“Bagaimana jika kita membalasnya, kita hancurkan Laura saat dia sudah merasa berada diatas awan” ucap Vicky.Selyn kini ikut tersenyum bersama Vicky, “kau memiliki rencana, Vicky?” tanya Selyn.Vicky menyeringai, lalu mengangguk yakin, “aku ada rencana, dan aku yakin ini adalah rencana yang bagus.”“Apapun itu, aku akan me
Baca selengkapnya
55. Tidak aktif
..Noa merasa tidak nyaman karena membiarkan Laura pergi dengan teman-temannya untuk camping, sementara dia harus sibuk bekerja. Jika saja tidak ada meeting, dia pasti sudah mengikuti mereka pergi, tidak bisa meninggalkan Laura. Noa begitu khawatir dengannya, sampai saat meeting, dia merasa tidak tenang sama sekali.Untungnya, meeting berjalan dengan lancar. Setelah itu Noa masih harus mendengar laporan dari beberapa bawahannya tentang proyek dan tender-tender. Noa itu sangat ambisius jika sudah menginginkan sesuatu, dia harus melakukannya dengan sempurna dan harus mendapatkannya.Jadi, Noa mengawasi semua yang anak buahnya lakukan dengan baik. Noa juga tidak menyukai kecurangan. Semua direktur dan karyawan lain dibayar lebih besar dari perusahaan lain. Tapi sedikit saja mereka curang dan ketahuan korupsi, Noa tidak akan segan-segan mengeluarkannya. Bahkan, jika ada karyawan yang dikeluarkan dari perusahaan Noa, perusahaan lain tidak mau mengambilnya, ka
Baca selengkapnya
56. Cemburu
..Laura dan Ethan asyik membicarakan masa lalunya, karena keduanya teman kecil, ada banyak hal yang mereka ceritakan. Mulai dari masa lalu saat kecil mereka bermain bersama juga. Ethan terus bercerita tentang Laura yang sangat lucu dan ceria, Laura yang sangat suka ikut memancing hingga akhirnya ikutan memancing. Laura sangat senang saat bisa menangkap gurita kecil, Laura kecil sudah bangga sekali dengan dirinya.Teman-teman Laura dan Ethan juga ada disana, mendengarkan cerita yang asyik tersebut.Tanpa mereka ketahui, Noa sudah sampai di perkemahan, dia melihat Laura duduk di samping seorang lelaki seumuran, terlihat sangat dekat dan terus tertawa.“Ternyata Laura baik-baik saja, dia bahagia bersama teman seumuran” ucap Noa.“Boss? Anda tidak ingin menghampiri mereka?” tanya David.Noa menggeleng pelan, “ayo kita pergi, kita hanya akan menganggu disini,” ucap Noa.David tahu boss nya itu sedang cemburu melihat kedekatan Laura dengan lelaki lain, tapi Noa tidak mau membuat Laura mer
Baca selengkapnya
57. Iri dengki
..Vicky menyesap lemonadenya yang asam manis dan dingin sambil menatapi Noa yang sedang berbincang serius tentang bisnis bersama Ferdi dan David.Vicky sudah menyiapkan berbagai rencana untuk mendekati Noa, pertama dia mau berubah menjadi gadis yang manis dan lucu seperti dulu sebelum bertengkar dengan Laura. Karena Noa lebih suka Vicky yang seperti itu, tidak masalah meski Noa menganggapnya adik. Lalu, Arga juga lebih suka Vicky yang manis.Ah, Vicky merindukan Arga.Harusnya Vicky ditunangkan dengan Arga, tapi Arga malah memilih Lira.Itu sangat menyakitkan bagi Vicky. Ternyata Arga hanya melihatnya sebagai teman saja.Vicky bahkan tidak tahu kenapa dia mendekati Noa. Mungkin karena Vicky masih tidak terima Arga memilih Lira, itu kan karena bantuan Laura. Terus setelah itu ternyata Laura juga istri dari pak Vanno atau Noa.Jelas Vicky benci sekali dengan Laura.Sepertinya Vicky mendekati Noa hanya untuk membalas Laur
Baca selengkapnya
58. Lebih baik putus
. . “Kenapa cemberut terus begitu?” Laura mendongak menatap Arga, saat itu sudah pagi, Laura memasak untuk sarapan sebelum kemudian mereka pulang di siang hari. Arga sendiri memilih membantu Laura karena dia sudah bangun pagi-pagi sekali, bahkan yang membangunkan Laura adalah Arga. “Ternyata kak Noa tidak datang, aku pikir dia akan datang setelah selesai bekerja...” gumam Laura sambil mengaduk sup di panci. “Hei, jangan gitu... mungkin kak Noa cuma sibuk banget aja, kamu kan tahu sendiri dia kerja kayak gimana? Apalagi setelah udah gak jadi guru, dia makin sibuk aja kan?” Laura mengangguk pelan, “iya sih... tapi aku sudah berharap banyak.” Arga terkekeh pelan, lalu menyodorkan segelas minuman hangat, “itulah kenapa kamu tidak seharusnya banyak berharap, karena jatuh itu sakit!” Laura menyenggol rusuk Arga dengan sikunya karena jengkel, “diam kau! Kau membuatku semakin kesal saja...” Laura pun menyesap minuman hangat yang sepertinya ada jahenya. “Minuman apa ini?” tanya Laura.
Baca selengkapnya
59. Keputusan yang sulit
..“Hei, aku bantu ya?”Saat Laura menoleh, senyuman tampan Ethan muncul di hadapannya. Belum juga Laura menjawab, Ethan juga membantu Laura untuk memasukkan barang bawaannya ke dalam mobil.“Te-terimakasih, Ethan.”“Sama-sama, oh iya, aku berencana kuliah disini, bagaimana denganmu?” tanya Ethan.“Eh? Ak-aku juga... hehe, akan kuliah disini saja kok, menemani suamiku” ucap Laura.Senyuman Ethan luntur seketika, “suami?”Laura mengangguk, “Iya, kak Noa itu suamiku, aku kan semalam bercerita padamu,” ucap Laura bingung. Semalam dia mengobrol banyak dengan Ethan, termasuk mengobrolkan Noa yang Laura tunggu-tunggu tapi tidak datang juga.Ethan menggaruk tengkuknya dengan canggung, “hehe, aku pikir dia pacarmu saja, aku tidak berpikir kamu sudah menikah, paling tidak tunangan kan biasanya” ucap Ethan.“Hehe, memang sangat langka
Baca selengkapnya
60. Sebuah kepercayaan
..Laura memeriksa rumahnya, mencari suaminya yang tidak terlihat dimanapun.Tidak ada Noa sama sekali.Sampai kemudian Laura menyerah dan pergi ke dapur, dia menemukan sticky note.Ternyata Noa pergi ke luar kota untuk urusan bisnis.“Kak Noa sesibuk itu rupanya...”Laura yang kecewa karena Noa tidak memberinya kabar, tidak melihat chatnya, juga tidak mengangkat ponselnya, malah ponsel Noa sedang aktif... akhirnya Laura memilih untuk tidur seharian itu.Bangun-bangun sudah jam enam sore, Laura pun merasa lapar.Ponsel Laura berdering, karena Laura pikir itu mungkin saja adalah Noa, jadi Laura segera mengangkatnya.Betapa kecewanya Laura melihat nama yang tertera adalah nama lain, yaitu nama Diana.“Iya, ada apa? Aku baru bangun nih” ucap Laura.[Ra, aku dan Ruby ingin menghibur Lira sekarang, kami mau ke cafe, kamu ikut?] tanya Diana.“Lho, Lira kenapa?”[Gak tau, Lira bilang dia akan menjelaskan saat di cafe nanti.]“Oke, kalo gitu aku kesana ya!”[Iya, kita tunggu ya?]Laura pun m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status