"Tunggu, biar aku bantu rapikan."Tangan Mas Zaki dengan cekatan membantu aku yang sedang mengenakan kembali gaun pengantin. Ia bahkan merapikan setiap detail hijab yang kupakai. Dalam waktu sekejap saja, penampilanku sudah hampir sama dengan setengah jam lalu, saat kami belum masuk ke kamar ini."Nah, sudah," ujarnya sambil mengulas senyum sehangat mentari senja. Aku berjalan lebih mendekat ke arah cermin. Mengamati setiap jengkal diri sendiri mulai dari wajah, hingga pakaian yang menutup seluruh tubuh. Nyaris sama, tetapi aku merasa tamu undangan sepertinya tetap akan tahu apa yang baru saja kami lakukan di lantai dua ini. Apalagi kalau ada yang melihat mas Zaki membawa aku masuk ke kamar pengantin. "Hm, kayaknya penampilanku tetap terlihat seperti ....""Apa? Seperti baru selesai bercinta?"Nah, itu dia tahu, kan? Bagaimana nanti pikiran orang lain? Tamu masih banyak, kami malah memadu kasih di sini."Kamu nggak usa
Last Updated : 2025-12-05 Read more