All Chapters of BUKAN RAHIM SEWAAN: Chapter 71 - Chapter 80
88 Chapters
DIA KEMBALI
Hentakkan high heels berukuran 5 cm itu tengah menapaki lantai mengkilap di sebuah Bandara Internasional di Indonesia.Lalu wanita berambut hitam pekat itu pun menarik troli bag berukuran sedang sambil membuka kaca mata hitam yang membingkai bola matanya."Akhirnya, aku kembali lagi ke duniaku." Sheila menghirup nafasnya dalam mengisi dadanya dengan oksigen sekitar. "Tak masalah, jika aku kembali dengan wajah yang lain, yang penting semua misiku kali ini gak boleh gagal," ungkap Sheila mantap pada dirinya sendiri.Ya, wanita itu adalah Sheila. Berkat seorang lelaki yang ia kenal saat masih di penjara, Sheila bebas beberapa bulan yang lalu dan melakukan operasi plastik.Ketika ia mengingat banyak kenangan indah antara dirinya dengan Alex menari-nari di otaknya, Sheila sontak mengepalkan tangan seperti sedang menggenggam nama orang itu di dalam cengkramannya. Pasalnya, orang yang ia harap akan jadi miliknya seutuhnya, sekarang hanya tinggal kenangan.Hanya menyisakan sebuah dendam memba
Read more
JOMLO ABADI
Keesokan harinya, Wanita berhidung runcing itu nampak berdiri tegak di depan jendela besar yang membentang pembatas antara balkon apartemen dengan kamar megahnya.Sheila menikmati secangkir teh panas sebelum pada akhirnya dia akan melancarkan misi keduanya."Kucing itu, akhirnya kena perangkatku juga. Dengan begini aku akan semakin mudah membuat pemilik kucing itu jinak. Kita lihat saja bagaimana kalau aku kuasai asisten kepercayaan kamu, Alex," umpat Sheila mendelik sambil menatap seluruh isi ibu kota di balik apartemennya itu.Kota metropolitan yang sangat besar itu, dianggapnya sebagai mainan semata karena dia bisa melakukan apapun yang ia mau kapanpun juga. Termasuk, membuat orang yang pernah membuatnya sakit hati, lebih menderita dari apa yang ia rasa sebelumnya."Jari harus di balas dengan jari. Juga hati harus di balas dengan hati pula. I'm Coming Alex sayang." Sheila berbicara dan tertawa lebar sendiri sendiri seperti orang gila.Lalu setelah ia meneguk hingga tandas kopi mili
Read more
JEBAKAN
Hari pertama Sheila memulai pekerjaannya di perusahaan besar milik Alex, wajah Sheila berseri-seri. Ia tidak sabar untuk menghancurka perusahaan itu.  Kesakitannya harus dibayar setimpal. Di antar oleh seorang pria bertubuh tinggi besar, Sheila sampai di tempat yang cukup luas untuk sebuah ruangan kerja seorang sekretaris. Mata Sheila melebar karena kagum melirik liar seluruh sudut ruangan itu. Dekorasi dengan cita rasa yang sangat tinggi cukup membuat Kayla puas dengan pencapaiannya. "Maaf nona Claudia, aku hanya bisa mengantar anda sampai di sini. Ini tempat yang akan menjadi ruangan kerja Nona Claudia saat ini. jika Nona memerlukan sesuatu apapun, bisa panggil saya," urai Office Boy itu, nampak sopan dan memperlakukan Sheila dengan runtut dan patuh. "Makasih Pak!" Sheila menginjakkan kakinya, lalu ia melihat takjub ruangan itu. "Akhirnya, aku bisa masuk menyusup ke kantor
Read more
INI TIDAK BENAR
Pagi itu, Rafly nampak mengerjapkan matanya ketika melihat pantulan sinar matahari yang melewati celah jendela yang tidak tertutup rapat itu mengenai kedua matanya.Seluruh bola matanya membulat dan ia berusaha membuka matanya semakin lebar lagi, mencoba mengumpulkan serpihan ingatannya bekas semalam. "Kenapa aku bisa di sini?" batin Rafly terus kembali mengerjapkan mata dan akhirnya ia sadar sepenuhnya kalau tempat itu adalah sebuah kamar berupa hotel.Ketika Rafly menoleh ke samping, Ia melihat Claudia sedang tidur dengan tubuh setengah terbuka, dan hanya mengenakan kemeja putih milik Rafly dan beberapa kancing teratas sedikit terbuka.Rafly benar-benar sadar bagaimana puncak dada Claudia menegang dan menonjol di balik ke meja itu. "Akkkhh!" Rafly sontak terhenyak dan tak bisa menahan teriakannya ketika ia menyadari posisinya yang tidak benar.Rafly begitu terkejut, apalagi ketika melihat dirinya sendiri sudah polos bertelanjang dada seperti sekretarisnya itu."Clau, Bangun! Jelaska
Read more
BATALKAN SAJA PERNIKAHAN KITA
Dengan keahliannya dalam mengemudi, Rafly menancap pedal gas sangat cepat. Ia ingin sekali segera menurunkan perempuan berambut panjang itu dari mobilnya.Hatinya terasa pengap sepanjang perjalanan, ketika ia mengantar Sheila untuk pulang.Derit rem mobil tertahan dengan cepat saat ia sudah berada di depan gedung bertingkat yang tidak lain itu adalah apartemen Claudia."Sampai, Clau."Rafly mempersilahkan Sheila keluar dari mobil itu dengan wajah yang datar, tidak ada ekspresi namun hatinya tidak demikian. Tak mau bergerak lebih banyak lagi, akhirnya Rafly membuka kunci mobil itu dengan otomatis hingga mobil mewah miliknya terbuka dengan gamblang.Claudia duduk kaku sesaat, lalu menoleh ke arah Rafly berharap pria itu mengucap kata lainnya lagi.Namun Alis Sheila naik saat melihat Rafly hanya diam tanpa melirik ke arahnya sedikitpun."Ingat, Rafly. Kamu harus tanggung jawab!" bisik Sheila sinis, sebelum pada akhirnya ia turun dari mobil itu.Sengaja sekali Sheila menyisakan kalimat it
Read more
SUDAH GILA
Sambil meregangkan otot tubuhnya yang terasa kaku, Rachel pun melangkah menuju ke rumahnya sendiri,. Ia baru saja pulang dari butik miliknya. Namun ia segera menghentikan langkahnya saat lagi-lagi ia melihat Alex berdiri di depan rumahnya.Pria itu berdiri menyandarkan punggungnya di dinding di samping rumah Rachel dan menoleh menatap wanita itu.Untuk sesaat jantung Rachel berdebar lebih cepat menatap pose Alex yang selalu begitu keren, namun sedetik kemudian, perasaan kagum itu berganti lagi dengan perasaan kesal."Kali ini kamu mau apa?" tanya Rachel malas.Namun alih-alih menjawab, Alex malah melangkah mendekati Rachel sambil menanyakan hal yang lain."Apa yang kamu lakukan di luar rumah sampai larut malam? Apa ada lelaki yang menawarkan kehangatan kepadamu?" bisik Alex yang sudah berdiri di depan Rachel dan membungkuk sampai wajahnya sejajar dengan wajah Rachel."Apa maksudmu, Alex? Jangan mengatakan hal yang menjijikkan!" sahut Rachel yang belum bergerak sama sekali dari posisin
Read more
INGAT KITA AKAN BERCERAI
Alex tidak tau apa yang terjadi pada dirinya. Mungkin ada setan yang merasukinya sampai ia melihat wanita di hadapannya sekarang ini sebagai seorang wanita yang masih sah sebagai istrinya.Berada di dekat Rachel selalu menaikkan tegangan dalam diri Alex, entah itu emosi maupun hasrat yang mendadak meroket tak terkendali.Wajah cantik yang begitu tegas, sorot mata yang tanpa kenal takut, bibir indah yang selalu mengaum, dan aroma tubuh yang begitu memabukkan.Rachel tidak pernah seiya sekata dengan Alex. Wanita itu selalu membantahnya dan melawannya hingga sebuah desakan kuat muncul dalam diri Alex untuk menaklukan wanita itu.Ya, kalau dulu hasrat Alex begitu menggebu untuk menyingkirkan Rachel, namun hasrat itu mulai terbelah saat ini, ada sebagian hasrat yang sangat kuat untuk menaklukan Rachel dan membuat wanita itu patuh kepadanya.Mungkin itu juga yang membuat Alex mencari alasan untuk membungkam wanita itu dan membuat bibir yang selalu membantah itu takluk padanya. "Apa? Apa ma
Read more
MEMANFAATKAN LEO
“Lebih baik kamu pulang, Alex. Besok aku banyak sekali pekerjaan. Dan aku rasa kamu juga harus bekerja,bukan?” kata Rachel kepada Alex.“Aku tidak mau bercerai denganmu, Rachel,” kata Alex.“Pulanglah.”“Tidak, aku mau di sini.”“Jangan mempersulit. Alexa sendiri belum bisa menerima kamu kembali. Jadi lebih baik kamu pergi.”Alex hanya bisa menghela napas panjang untuk kemudian melangkah pergi dari rumah istrinya itu. Apa yang dilakukannya memang adalah sebuah kebodahan. Dan kini setelah semua hilang ia baru merasakan betapa berharganya sang istri untuknya.Tetapi, Alex tidak putus asa. Dia tau harus mendekati siapa di rumah itu.**Dan pagi itu Rafly harus menahan napas saat bosnya tidak ada di tempat sementara ada rapat penting yang harus dia hadiri."Anda tidak ke kantor, Tuan? Aku sudah menunggumu untuk rapat!" kata Rafly di teleponnya."Bukankah ada ayahku sudah masuk hari ini? Biarkan saja dia yang memimpin rapat!""Eh,bagaimana jika Tuan Mahendra marah?""Shit, Rafly! Kamu piki
Read more
RENCANA ALEX
Dan karena Leo sendiri tidak punya ayah untuk dikagumi, inilah kali pertama Leo mengagumi seorang pria yang bersikap seperti superhero.Pria itu bahkan menggendong Leo dan menanyakan keadaan Leo dengan begitu gentle sebelum memberi pelajaran pada para preman itu.Leo pun mendadak tidak berhenti tersenyum dengan mata yang berbinar-binar. Apalagi saat melihat superheronya menang.Entah sejak kapan dan bagaimana security sekolah dan beberapa pria lain muncul, Leo sama sekali tidak menyadarinya, namun saat ini Alex dan beberapa pria itu sudah berhasil membekuk para preman itu dan membawanya pergi.Sementara itu, Alex yang akhirnya berdiri sendirian dengan napas tersengalnya pun menoleh dan tatapannya bertemu dengan tatapan Leo yang masih memandangnya kagum."Victory, kamu hebat paman Alex!" pekik Leo senang sambil mengangkat kedua tangannya ke atas.Leo tertawa begitu senang melihat superheronya menang, idola barunya, dan Leo sudah tidak sabar menceritakan pengalaman luar biasa ini pada M
Read more
JANGAN GANGGU
"Jadi begitu saja! Apa ada yang mau ditanyakan?" tanya Rachel saat menyudahi rapatnya. Rachel masih menatap para peserta rapat saat tiba-tiba ponselnya berbunyi. Saat ini butik miliknya sudah sangat maju dan beberapa kliennya tentu saja berasal dari kalangan artis dan juga istri pejabat. Rachel pun melirik nama di ponselnya dan sedikit membelalak melihat nama kepala sekolah di sana. "Ah, maaf, kalau ada pertanyaan, silahkan ke Jane dulu, aku permisi untuk mengangkat teleponku!" Dengan jantung yang berdebar kencang, Rachel pun keluar untuk mengangkat teleponnya. Kepala sekolah hampir tidak pernah meneleponnya kalau semuanya baik-baik saja, wanita itu baru akan menelepon kalau Leo mengalami sesuatu di sekolah atau telat dijemput oleh supir. "Halo, Bu, ada apa?" tanya Rachel segera setelah ia mengangkat teleponnya. "Bu Rachel, maaf, aku mengganggumu, ini tentang Leo!" "Ada apa dengan Leo, Bu? Dia baik-baik saja kan?" Rachel sudah mulai cemas. "Dia baik-baik saja, hanya saja dia t
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status