All Chapters of Pembalasan Istri Tersakiti: Chapter 61 - Chapter 70
138 Chapters
06. KEKASIH RAHASIA : Pelecehan
Bekerja menjadi model memang tidak mudah, Anya harus benar-benar menjaga penampilan dan bentuk badan, seperti hari itu. Libur pun dia harus pergi ke gym untuk membentuk atau minimal mempertahankan bobot tubuhnya. Anya berniat berangkat tanpa sarapan dan membuat Hantari berinisiatif membawakannya rantang.“Apa Mama bercanda?” tanya Anya yang heran, dia menoleh sang Papa untuk mendapatkan pembelaan. “Di sana ada kafe Mama, aku bisa makan di sana lagi pula aku ngegym untuk membakar lemak, percuma kalau aku makan lontong opor setelahnya.”“Sudah lah Nya bawa saja, mamamu sudah payah susah masak lontong koprol yang enak ini,”ucap Hantoro sambil menyuapkan makanan ke dalam mulut.Anya mencebik kesal, dia akhirnya mau mengambil makanan itu dari tangan Hantari meski terpaksa.**Suasana Gym yang Anya datangi ternyata sudah ramai, setelah mengisi daftar tamu di meja resepsionis Anya pun masuk ke dalam. Gadis itu menuju kamar ganti untuk berganti baju. Namun, siapa sangka seorang pria diam-diam
Read more
07. KEKASIH RAHASIA : OM
Anya menatap Kaisar yang tak hanya mengulurkan kunci mobil tapi juga handuk yang tertinggal saat dia bersitegang dengan pria kurang ajar tadi. Tidak seperti Anya yang galak tadi, kini Kaisar melihat Anya yang sangat rapuh. Pria itu seolah tertampar dan malah mengingat kesalahannya dulu saat menyelingkuhi sang mantan istri-Agni. Perasaan Agni pasti jauh lebih sakit dari apa yang Anya rasakan.“Apa kamu baik-baik saja?” tanya Kai berbasa-basi, bagaimana pun juga dia mengenal gadis itu sebagai model yang menjadi brand ambassador perusahaan papanya.Anya hanya mengangguk, sejujurnya dia malu karena menangis, tapi apa yang dia alami tadi benar-benar menyakiti hati. Setelah Anya menerima apa yang dia ulurkan, Kaisar pun pergi. Namun, tak pria itu duga Anya memanggilnya dan sukses membuatnya terbelalak.“Om Kai, terima kasih!” Kening Kaisar terlipat halus, dia menoleh dan salah tingkah karena beberapa orang sempat menatapnya. “Om? Dia memanggilku Om?” Kaisar
Read more
08. KEKASIH RAHASIA : Membantu Anya
Jepretan kamera dan kerumunan wartawan tak menghalangi langkah penuh percaya diri Anya. Ia yang memang sudah terbiasa dengan sorot kamera terlihat melenggang dengan santai dan duduk di meja yang sudah disiapkan. Pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan wartawan bisa dengan mudah dia jawab, jika dia tidak bisa menjawab, kakinya akan menyenggol kaki Martha untuk memberi kode dan wanita itu pun akan bergegas mengambil alih memberikan jawaban.Anya memasang muka datar selama wawancara berlangsung, dia pikir akan bertemu dengan Kaisar di sana tapi ternyata pria itu tidak hadir. Anya merasa bodoh, mana mungkin Kaisar mau berhadapan dengan banyak kamera, pria itu bukan public figure juga bukan orang yang dekat dengannya, jadi tidak mungkin juga sudi hadir di depan awak media.Sementara itu, dirumah ada kaisar yang sedang menatap gelisah layar televisi. Mendadak dia menyesal memberikan statement ke agensi Anya untuk menjadi saksi."Hais! Apa yang aku pikirkan? Harusnya aku tidak terlibat d
Read more
09. KEKASIH RAHASIA : Dibicarakan Di Belakang
Hari itu K Sport mengadakan pesta peluncuran produk terbaru mereka. Pesta itu di gelar di sebuah hotel berbintang lima. Dekorasinya begitu memikat dan memanjakan mata para tamu. Alunan musik jazz pun menambah euforia yang ada. Para pramusaji nampal hilir mudik menawarkan para tamu minuman juga camilan.Anya yang baru tiba langsung terpana karena melihat dekorasi ruang tersebut, decak kagumnya terdengar berkali-kali. Sebuah suasana yang tak pelak membuatnya yang sudah cantik dengan gaun cokelat tua semata kaki berbinar menatap."Selamat datang, Nona," ucap salah satu panitia penyelenggara. Dia menyambut Anya dengan sopan dan penuh kelembutan. "Ayo, ikut saya!"Anya yang sudah cantik pun berjalan memasuki aula pesta dengan percaya diri. Senang hatinya tak terkira. Sembari melangkah dirinya bersenandung ria dalam hati. Firasat mengatakan akan bertemu sang pujian hati di sana.Orang itu ternyata membawa Anya ke tengah pesta. Anya pun di pinta mengucapkan satu dua patah kata di sana selaku
Read more
10. KEKASIH RAHASIA : Tidak Ada Yang Sempurna
"Kenapa berdiri di sini? Kenapa tidak bergabung di dalam?" tanya Anya berbasa-basi."Aku tidak suka keramaian," balas Kaisar sekenanya.Hening karena Kaisar diam bergelayut dengan pikirannya sendiri. Sementara Anya, memegang pembatas atap itu dan tersenyum, matanya menatap langit malam yang sedikit memberikan cahaya bintang. Anya juga membiarkan angin malam menerpa tubuhnya yang hanya mengenakan gaun tanpa lengan."Om, masuk ke dalam, yuk! Malam ini dingin.""Kamu saja yang masuk," balas Kaisar tanpa menoleh.Anya nyengir, dia menggaruk tengkuk karena laki-laki yang ada disampingnya ini begitu sulit ditaklukan. Kendatipun begitu semangatnya untuk berjuang mendapat perhatian semakin tinggi."Ngomong-ngomong aku mau mengucapkan terima kasih atas bantuan waktu itu.""Bukankah kamu sudah melakukanya?" tanya Kaisar untuk merespon ucapan Anya."Tapi itu ‘kan berbeda."Kaisar diam saja dan membuat Anya menjadi kikuk. Dari samping Kaisar terlihat sangat tampan."Apa kamu memang tidak mau perg
Read more
11. KEKASIH RAHASIA : Merindukan Orang Lain
Kaisar kembali dibuat terkesiap. Umur semuda Anya bisa sebaik itu dalam berpikir.Mendengar penuturan Anya, Kaisar jadi lumayan nyaman. Anya ternyata jauh dari dugaannya selama ini. Pun Anya, gadis itu jadi semakin gencar becanda. Menghibur adalah trik tersembunyi untuk mendapatkan hati Kaisar.Saking asyiknya berbicara mereka tidak menyadari kalau malam semakin larut. Angin pun semakin kuat berembus hingga Anya yang hanya mengenakan gaun tanpa lengan bersin-bersin karenanya.Kaisar yang tidak tega melepas jas dan melampirkan ke pundak Anya. Kembang kempis hidung Anya karena terharu mendapat perlakuan seperti itu."Om, makasih, ya."Kaisar hanya berdeham."Om tidak ada niatan menikah lagi?" tanya Anya."Belum, aku masih belum kepikiran."Mendengar itu hati Anya semakin cenat-cenut. Jika sekarang Kaisar masih sendiri itu artinya kesempatan untuk menyelusup ke hati lelaki matang itu semakin besar. Tidak ada saingan maka jalan akan semakin mulus."Om, kira-kira ...."Lisan Anya tergantun
Read more
12. KEKASIH RAHASIA : Salah Mengajakmu
Beberapa hari setelahnya. Anya sengaja pergi ke K Sport pagi-pagi sekali. Dia menunggu di lobi dengan jantung berdebar. Dengan berbekal sarapan dan jas Kaisar dia berharap mereka bisa makan bersama dan mengobrol.Tak memerlukan waktu lama, yang ditunggu akhirnya datang juga. Dengan gaya malu-malu dia dekati Kaisar yang keheranan dengan kedatangannya itu."Kamu kenapa ada di sini?" tanya Kaisar. Dia melihat Anya dari atas sampai bawah."Aku mau mengembalikan jas kamu." Anya menyodorkan tas kertas berisi jas Kaisar."Aku juga mau memberimu ini," lanjut Anya. Sekarang dia menyerahkan tas bekal berisi sarapan.Alis Kaisar naik turun. Pasalnya warna wadah makanan itu semuanya merah muda dan Kaisar agak keberatan menerimanya."Tidak perlu repot-repot," ucap Kaisar."Aku hanya ingin membalas kebaikan kamu. Asal kamu tau saja, aku buat ini khusus untukmu. Jadi tolong jangan ditolak."Kaisar terpaksa menerima. Setelah itu matanya menatap sekitar dan agak risih karena mereka jadi titik fokus ka
Read more
13. KEKASIH RAHASIA : Perjodohan
Malam harinya, Anya malas-malasan berjalan mengekor Hantari dan Hantoro masuk ke dalam restoran tempat pertemuan keluarganya dan keluarga Adit. Anya sudah berniat akan mengancam dengan pisau makan jika benar orangtuanya itu ingin menjodohkannya dengan pria itu.“Memilih pasangan adalah hak segala mahkluk, dan oleh sebab itu perjodohan di muka bumi ini harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri-kebucinan,” gumam Anya di dalam hati.Anya yakin perjuangannya cintanya akan sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat Sentosa dengan Om bidadara impian. Namun, sepertinya jalan berliku harus dia lalui lebih dulu, terutama mendapatkan restu dari Hantoro yang sudah lebih dulu menganggap Kaisar adalah pria yang tidak baik.Anya terpaksa menyunggingkan senyum manis di hadapan orangtua Adit juga pria itu, mereka pun mulai menyantap hidangan yang tersedia setelah beberapa menit yang lalu berbincang mengenai bermacam-macam hal, mulai dari urusan pekerjaan sampai bergibah membicarakan
Read more
14. KEKASIH RAHASIA : Calon
"Sudahlah, buka matamu. Jangan pura-pura lagi," sungut Kaisar. Dia yang sedang menyetir melirik Anya yang rambutnya berantakan, lantas berdengkus kesal saat gadis yang diajaknya bicara mulai bergerak.Simalakama. Kaisar mati kutu. Anya benar-benar seorang yang luar biasa. Aktingnya membuat lelaki bertubuh kekar itu tak bisa berbuat banyak bahkan untuk sekadar menolak. Buktinya, dia lagi dan lagi bertemu Anya dan terus terlibat dengannya."Sebenarnya apa maumu? Kenapa selalu berada di sekitarku?" dengkus Kaisar lagi. Akan tetapi, bukannya menjawab Anya malah merapikan rambutnya yang berantakan dengan jari-jari, seakan-akan omelan Kaisar tak berarti."Hey, aku sedang bicara! Apa kamu tidak dengar?""Aku dengar, Om," balas Anya tenang. Dia mengerling jahil dan itu memantik sesuatu yang lain di diri kaisar. Lelaki itu merasakan dadanya bergemuruh, menghentak penuh gejolak menahan kesal."Kalau begitu jawab!""Aku tidak bisa jawab karena memang bingung harus jawab apa." Anya tiba-tiba memi
Read more
15. KEKASIH RAHASIA : Butuh Mantu?
Benar adanya, baru saja pintu dibuka sudah terdengar suara tangis Mauri. Bergegaslah Kaisar mendekati arah suara yang ternyata dari ruang keluarg. Di sana sang mama tengah sibuk menenangkan bayi mungil itu sembari menepuk-nepuk punggungnya."Sama aku saja, Ma," ucap Kaisar yang membuat Anisa spontan menoleh, lantas melepaskan Mauri ke dekapan Kai. Pria itu dengan senangnya menatap sang anak yang terus menangis, lantas menciumnya. Dia juga terus mengajak sang putri bercanda, berjalan ke sana kemari sembari mengayunkan. Kai merindukan Mauri, sangat.Namun, nihil. Usaha kaisar untuk menenangkan tak berhasil. Mauri tetap rewel dan terus menangis, dan dia pun jadi bingung sendiri."Mauri kenapa, Ma?" tanya Kaisar lagi. Dia sentuh kulit Mauri dan tidak mendapati apa pun seperti gigitan serangga atau lainnya. Suhu tubuh anak itu juga normal."Mama Tidak tahu, Kai. Mungkin karena ngantuk, atau juga mungkin sedang mencari ibunya," jelas Anisa sembari melirik Anya yang terlihat sangat familiar.
Read more
PREV
1
...
56789
...
14
DMCA.com Protection Status