"Oh!" Yohan mengangguk berulang kali, lalu menatap Tasya dan berujar, "Kelihatannya memang tidak mirip. Nona Tasya sangat cantik!"Tasya tersenyum, "Tuan Yohan, maksudmu pamanku tidak tampan?""Tentu saja tidak!" Yohan menjawab cepat, lalu bertanya, "Apa Tasya masih sekolah?"Tasya menjawab, "Aku sudah lulus.""Apa pekerjaanmu sekarang?" Mata Yohan hampir terpaku pada wajah Tasya. "Perusahaanku berkecimpung dalam banyak industri. Kamu bekerja di perusahaan mana? Mungkin aku kenal sama bosmu."Yandi tiba-tiba menyela, "Bukankah kita mau main tenis? Tasya, pemanasan dulu biar tidak tiba-tiba kram waktu olahraga nanti."Tasya pun menyahut "oh", lalu pergi melakukan pemanasan dengan patuh. Hattie berkata dengan lembut, "Tuan Jeff sangat perhatian!"Yandi berkata, "Tasya agak polos. Sebagai senior, aku harus mengawasinya dengan lebih ketat."Mendengar makna ganda dari ucapan Yandi, Yohan tersenyum malu, tetapi masih melirik Tasya sesekali.Ketika Tasya kembali, Hattie menyerahkan raket kep
더 보기