Bab 19. Tidak akan menyerah
"Papa, mengapa papa menyuruh Arvan tinggal di rumah terlantar, seharusnya papa berikan anak kita rumah yang lebih baik, atau setidaknya renovasi rumah itu sebelum diberikan."Saat Senopati pulang dari kantor, dia sudah disambut omelan istrinya yang akhirnya tahu juga soal rumah yang dia berikan pada Arvan."Itu bukan rumah terlantar, lagipula kondisinya juga masih bagus, apa salahnya papa memberikan rumah itu pada Arvan.""Tapi pa, kondisi rumah itu....""Ma," Senopati menyela ucapan istrinya, "Arvan itu sudah dewasa, jika memang rumah itu belum layak di tempati, dia bisa sendiri memanggil tukang untuk renovasi, jadi Mama tidak perlu khawatir.""Seharusnya papa bilang dari awal bagaimana kondisi rumah itu, seharusnya papa juga tidak menyuruh Arvan pergi dari rumah ini, kenapa sih papa malah mengusir Arvan juga, Mama itu khawatir dengan kondisi Arvan, pa.""Hanya Arvan saja? Apa mama tidak khawatir juga pada kondisi Aeri.""Untuk apa m
Baca selengkapnya