All Chapters of Takdir Cinta (Rayyan dan Afikah) Spin off Ketulusan Hati Ami: Chapter 41 - Chapter 50
109 Chapters
41. Amarah Tertahan Rayyan (Kisah Cinta Renata)
Tanyakan pada hatimu. Apa benar itu cinta? Kamu hidup karena suatu alasan jadi jangan pernah menyerah. Kalau kamu menyerah berarti kamu gagal menemukan cinta sejatimu.***Setelah mengetahui kebenaran tentang sang adik dan sang sahabat yang membuatnya menahan emosi, Rayyan mengajak Afikah pulang. Ia sudah tenang karena Afikah dan keluarganya berhasil menenangkannya.Renata memeluk sang bunda dan sang ayah yang duduk mengapitnya“Terima kasih, Ayah. Terima kasih, Bunda. Aku lega bisa melanjutkan hidupku dengan tenang tanpa ada ikatan taaruf yang membelengguku. Aku juga terbebas dari mantan-mantan Kak Kevin yang tingkahnya bar-bar dan membuatku malu saja,” ungkapnya tersenyum cantik.“Alhamdulillah, Sayang. Bunda dan Ayah juga lega. Masalahmu terselesaikan, kami juga sudah tenang tidak menutupinya dari Kakak. Kakak juga enggak marah dan terlihat tenang, meskipun Bunda tahu dia susah payah menahan kemarahannya,” ujar Amirah sambil menghela napasnya lega. “Iya, Ayah sangat bangga padamu,
Read more
42. Percobaan Bunuh Diri (Kisah Cinta Renata)
Kesetiaan sangat dibutuhkan dalam menjalin sebuah hubungan, maka jaga kesetiaanmu jangan pernah sekali-kali mengkhianatinya.(Renata)Saat ini Renata dan Edel sedang berada di kantin fakultas kedokteran. Mereka menunggu Visya yang berbeda fakultas dengan mereka. “Maaf, nunggu lama, ya? Kelasku baru selesai. Banyak banget tugas. Bete banget pokonya. Dosennya killer lagi gantiin Pak Kevin pagi ini,” ucap Visya.“Emang kenapa Pak Kevin?” tanya Edel penasaran.“Pak Kevin sakit. Emang kamu enggak tahu, Ren?” Renata menggeleng. “Aku dan keluargaku sudah memutus proses taaruf dengannya,” ucapnya lirih.“Beneran, Ren?” tanya keduanya bersamaan.“Iya, benar. Dan sekarang aku bebas udah enggak ada yang membelengguku. Aku juga enggak perlu takut dan kesal bila dilabrak sama mantan-mantannya Pak Kevin.“Alhamdulillah. Akhirnya ... kami turut senang, Ren. Beneran deh,” ucap Edel tulus.“Iya, aku juga. Semoga kamu dapat pengganti yang lebih baik dari dosen playboy itu,” ujar Visya sedikit berbisi
Read more
43. Mencoba Bangkit (Kisah Cinta Renata)
Menolong orang yang sudah menyakiti hatiku adalah hal yang sulit, tetapi dengan keikhlasan dan kelapangan dada. Aku akan mudah untuk melakukannya. (Renata)Saat ini Renata, Edel, dan Visyah sudah berada di kafe milik Afikah. Tiga gadis cantik itu memilih duduk di saung paling ujung. Kafe bernuansa perdesaan itu benar-benar membuat pengunjung merasakan berada di perdesaan yang masih asri. Kafe yang dihadiahkan Rayyan pada sang istri saat dua tahun anniversary pernikahan mereka itu tidak pernah sepi pengunjung. “Kalau pesan sepuasnya, aku yang akan membayarnya,” ujar Renata saat ketiganya sudah duduk. Edel dan Visyah segera memanggil pelayan kafe dan memesan apa yang mereka inginkan.“Kak Afikah ada enggak di kafe, Ren?” tanya Edel celingak-celinguk mencari keberadaan Afikah.“Sepertinya enggak ada, deh. Mungkin masih repot urus kedua bocilnya,” ujar Renta setelah memastikan keberadaan sang kakak ipar.Di saat ketiga gadis cantik itu mengobrol, tiba-tiba ponsel Renata berdering. Tert
Read more
44. Berusaha Berlaku Baik (Kisah Cinta Renata)
Rayyan mengajak sang adik menuju ruang UGD di mana Kevin dirawat. Semua itu ia lakukan setelah mendapatkan persetujuan gadis cantik itu untuk membantu Kevin.Di depan ruang UGD Renata melihat kedua orang tua Kevin dengan gurat lelahnya. Melihat kedatangan Renata dan Rayyan, suami istri itu berdiri.“Nak Renata,” sapa Herlina. Wanita paruh baya itu langsung memeluk gadis cantik itu.“Yang sabar, ya, Tan. Kak Kevin pasti sembuh,” ujar Renata menguatkan.“Terima kasih, Nak. Sebenarnya kami malu, putra kami sudah sangat menyakitimu,” isaknya sambil tetap memeluk Renata.“Lupakan, Tan. Saya sudah berusaha melupakan hal itu, Kak Kevin pun pasti akan bisa melupakan semua ini dan memulai hidupnya lagi,” ucap Renata tulus.“Semoga, Nak. Jujur, kami masih berharap gadis baik sepertimulah yang akan menjadi menantu kami, tapi semua itu hanya tinggal harapan. Kamu berhak bahagia, Nak. Terima kasih, sekali lagi sudah mau memaafkan putra kami,” ujar Herlina masih terisak.“Sama-sama, Tan. Aku melaku
Read more
45. Kembali ke Mode Awal (Kisah Cinta Renata)
Renata memilih langsung pulang ke rumah. Gadis cantik itu ikhlas sudah menolong Kevin, tetapi ia tidak habis pikir laki-laki itu tanpa malu memintanya kembali. Renata pikir saat baru sadar Kevin terlihat sangat menyesali perbuatannya, tetapi saat ia dan Rayyan sudah mengikhlaskan, malah ucapannya melantur. Setelah berkendara dua puluh menit, Renata sampai di rumahnya. Ia mengusap kasar wajahnya sambil menghela napas panjang sebelum keluar dari mobil dan merapikan hijabnya. “Assalamualaikum, semuanya,” sapa gadis cantik itu pada anggota keluarganya yang saat ini sedang berada di ruang makan.“Wa’alaikumussalam,” jawab semuanya serentak.“Ayo makan dulu, Dek! Kamu terlihat lelah sekali, Sayang,” ujar Amirah perhatian.“O iya, bagaimana kondisinya Nak Kevin?” tanya Amirah lagi saat sang putri sudah duduk di kursi sampingnya.“Sudah membaik, Bun,” jawab Renata tak bersemangat.“Kenapa, Sayang? Apa ada masalah lagi?” tanya Amirah khawatir melihat sang putri terlihat kesal.“Bagaimana tid
Read more
46. Berkunjung ke Panti Afikah (Kisah Cinta Renata)
Perasaan Afikah tidak enak, dia takut terjadi sesuatu pada Bu Panti karena jarang sekali Bu Ranti menghubunginya.Dengan ragu Afikah segera mengangkat panggilan itu. “Assalamualaikum, Bu.”“Wa’alaikumussalam, Nak Afikah. Apa Nak Afikah bisa datang ke sini hari ini? Kalau bisa secepatnya,” ucap Bu Ranti terdengar khawatir.“Iya, Bu, tapi ada apa, ya?” tanya Afikah turut khawatir.“Bu Panti jatuh dari kamar mandi, saat ini tidak sadarkan diri, Nak,” ungkap Bu Ranti lirih.“Astagfirullah, baik, Bu. Saya akan segera ke sana. Kebetulan saya ada di dekat jalan menuju panti,” ujar Afikah khawatir. Setelah mengucapkan salam Afikah segera mematikan sambungan telepon itu. Renata yang sudah ikut mendengarkan apa yang dikatakan Bu Ranti tadi pun ikut khawatir. “Sebaiknya Kakak ngabarin Kak Rayyan kalau kita langsung ke panti. “Iya, Ren. Terima kasih.”Afikah langsung menekan nomor sang suami. Namun, hingga tiga kali ponsel itu tidak diangkat. “Kakakmu pasti. Sibuk ngurusin Aqila dan Fawwas. Seb
Read more
47. Rencana Jahat (Kisah Cinta Renata)
Setelah meminum obat yang dibawa Rayyan, Bu Panti segera beristirahat. Sebelum beristirahat beliau meminta Afikah pulang karena merasa tidak enak hati Afikah meninggalkan buah hatinya cukup lama hanya karena dirinya. “Tidak apa, Bu. Aku akan menunggu ibu di sini bersama Renata. Nanti anak-anak biar dijemput Kak Rayyan,” tolak Afikah saat Bu Panti memintanya pulang.“Ibu sudah tidak apa-apa, Nak. Kamu pulang saja. Kasihan mereka, meskipun ada Bu Amirah, tetap saja mereka akan mencarimu. Besok kalau kamu mau datang lagi, ibu tidak akan menghalangimu,” ujar Bu Panti.“Ibu yakin sudah tidak apa-paa?” tanya Afikah memastikan. “Kalau kamu tidak percaya suruh suamimu atau Nak Renata memeriksa ibu lagi. Mereka kan dokter. Tensinya sudah normal juga, kok. Setelah minum obat sudah enggak puyeng lagi,” ungkapnya jujur. Renata tersenyum manis pada Bu Panti begitu juga Rayyan saat namanya disangkut pautkan. Afikah tidak bisa memaksakan kehendaknya, mau tidak mau dia memilih pamit pulang.“Ibu i
Read more
48. Penculikan (Kisah Cinta Renata)
Saat ini Renata dan Edel sedang ada di kantin. Formasi mereka tidak lengkap karena Visyah tidak masuk karena sedang sakit. “Bagaimana kalau kita nanti jengukin Visyah, Ren? Pasti sakitnya sedikit parah, secara Visyah enggak pernah bolos kuliah, meskipun sakit,” ucap Edel memberi saran.“Boleh. Sehabis kelas ini kita langsung pulang dan jengukin Visyah.” Renata mengiyakan saran Edel. Toh, rumah Visyah juga searah dengan panti asuhan Afikah. Renata tidak perlu putar balik untuk ke tempat itu. Setelah mengisi perut. Renata dan Edel kembali ke kelas mereka. Ada satu kelas lagi yang harus mereka ikuti. “O iya, Del. Bagaimana izinnya? Apa yokap dan bokopmu udah ngizinin kamu ikut berpetualang.“Itulah, Ren. Papa dan mamaku masih diam tidak merespons. Boro-boro ngasih izin, mereka sama sekali enggak jawab.”“Hadeh, kok gitu, sih. Apa perlu aku turun tangan membujuk mereka, Del. Kalau kamu enggak ikut pasti hidupmu bete banget di rumah. Petualangan kita pun kurang asyik. Apalagi enggak ada
Read more
49. Pencarian (Kisah Cinta Renata)
Kevin langsung mencengkeram erat bahu Renata, membuat gadis cantik itu kesakitan dibuatnya.“Lepas, Kak. Kakak sudah menyakitiku. Apa salahku?” tanyanya, semua pertanyaannya diacuhkan laki-laki tampan itu.“Salahmu adalah menolakku dan memutus Taaruf,” jawab Kevin masih tetap mencengkeram tangan itu.“Lepaskan! Sakit, Kak,” pintanya memohon dengan berteriak.“Aku akan melepasmu setelah kita bersenang-senang. Tenanglah, Sayang. Aku pastikan kamu akan menyukai sentuhanku,” ujar Kevin disertai tawa menyeramkan.“Kakak hanya menakutiku, aku enggak percaya Kak Kevin akan melakukan itu padaku. Kak Kevin pasti akan menjagaku, tidak akan menyakitiku,” ucap Renata sambil geleng kepala. Ia berusaha untuk menenangkan hati Kevin. Ia begitu naif mengatakan hal itu, padahal laki-laki di depannya memandangnya sejak tadi penuh dengan nafsu.“Hahaha, kamu itu pura-pura bodoh, polos, atau memang bodoh!” tawa Kevin menggema.“Aku akan membuatmu tidak pernah melupakan malam ini, Sayang. Kamu dan aku meny
Read more
50. Misi Penyelamatan (Kisah Cinta Renata)
Sudah beberapa tempat berhasil Arka dan Rayyan datangi, tetapi hasilnya nihil. Kevin tidak ada di tempat itu. Yang membuat Rayyan berulang kali memukul tangannya ke setir mobil karena ia kesal tidak bisa menghubungi laki-laki itu.“Kak, perasaanku tidak enak. Kita harus secepatnya menemukan Renata. Aku takut Kak Kevin berbuat yang tidak-tidak. Antara cinta, nafsu , dan obsesi itu tipis.” Arka panik dan gelisah.“Tidak akan aku biarkan dia hidup tenang bila sampai menyentuh adikku, walau hanya seujung rambutnya,” jawab Rayyan geram.“Kita akan menuju ke mana lagi, Kak. Indekos milik Kak Kevin, semua kamarnya penuh. Apartemennya juga,” ujar Arka sambil mengusap kasar wajahnya.“Kalau harus mendatangi vilanya di Bogor aku tidak masalah, tapi kita datangi dulu apartemen mewah milik keluarga Kevin. Kita harus memastikan tempat itu,” ujar Rayyan. Mobilnya sudah melaju di atas tata-rata, berulang kali Arka memintanya untuk konsentrasi, kalau tidak mereka akan menabrak pengendara lain.~~~~R
Read more
PREV
1
...
34567
...
11
DMCA.com Protection Status