All Chapters of Bukan Pembantu Gratisan: Chapter 41 - Chapter 50
61 Chapters
Fitnah Untuk Nadya
Setelah selesai berbicara dengan Ibrahim, Nadya kembali masuk ke dalam kamarnya, saat melewati kamar Yati, terbesit di hati Nadya ingin menengok sebentar saja, Nadya hanya ingin memastikan jika Yati baik-baik saja. Perlahan Nadya membuka pintu dan penuh dengan hati-hati karena takut menimbulkan suara yang akan mengganggu Yati jika memang benar wanita itu sedang beristirahat. "Hei! Ngapain kamu!" Tentu saja Nadya kaget dan cepat menutup pintu kembali. "Tolong!"" Tolong!" Yati berteriak sehingga sebagian penghuni rumah menghampiri kamar Yati, termasuk Laila dan Nyonya Rukmana, Nadya juga yang tadinya hendak jalan ke dalam kamarnya langsung cepat balik arah dan menuju kamar Yati. "Ada apa Kak?" Nadya bertanya dengan khawatir, Laila dan Nyonya Rukmana tidak mau kalah. "Hei kamu, wanita perusak rumah tangga orang! Ngapain kamu malam-malam dengan secara diam-diam masuk ke dalam kamar ini? Hah? Apakah kau ingin menggoda suamiku?" Yati berteriak pada Nadya, tentu saja gadis dua puluh
Read more
Video Mesum
"Kak Yati kenapa bisa berkata seperti itu? Apa yang telah Bang Ibrahim katakan pada, Kak Yati? Jangan terlalu percaya Kak, orang yang selingkuh itu pasti pandai menyimpan kebusukannya.""Entahlah Laila, feelingku mengatakan mereka tidak seburuk yang kamu katakan.""Oh, Kak Yati perlu bukti sepertinya, sebentar," ucap Laila sambil mengambil ponselnya yang tadi ia letakkan di atas meja. "Ini coba lihat, kejadian tadi malam, saat kakak tidur, mereka memadu kasih,"ucap Laila menunjukkan foto yang tadi malam yang berhasil ditangkap oleh kamera ponsel miliknya, jika dilihat dan bagi yang tidak tahu kejadian yang sebenarnya, di dalam foto tersebut seperti terlihat dua pasang kekasih yang sedang mengobrol, tetapi sebenarnya bukan seperti itu, Ibrahim saat itu cuma memberi semangat kepada Nadya yang sedang bersedih karena perubahan sikap Yati paskah hilang ingatan, tetapi momen tersebut dijadikan Laila sebagai senjata untuk mempengaruhi Yati. "Ini sepertinya tidak seperti yang engkau tuduhka
Read more
Obat Perangsang
Mata Laila membulat secara sempurna karena merasa ide yang diberi mommynya sangatlah keren menurutnya. Laila tidak menyangka jika mommynya mempunyai ide seampuh itu, karena, wanita mana yang bisa tahan melihat adegan suaminya sedang bercinta dengan wanita lain, Laila sangat yakin, pasti Yati akan murka dan tanpa berpikir dua kali untuk mengusir Nadya. "Tapi Mom, Bang Ibrahim itu pria yang baik dan setia, macam mana kita membuatnya untuk bercinta dengan Nadya.""Itu hal yang mudah untuk dilakukan Laila, zaman sudah semakin canggih, kita bisa pakai obat perangsang yang akan Mommy dapatkan dari teman Mommy, kita bisa jebak Ibrahim dan Nadya.""Ah-Mommy, keren sangatlah, suka sama ide Mommy, sekarang beritahu Laila, apa yang harus Laila lakukan agar rencana itu berjalan dengan sempurna.""Nah, makanya itu Mommy mengajak kamu kesini untuk menyusun rencana yang ada dalam isi kepala Mommy.""Cepat beritahu Mommy, Laila sudah tidak sabaran," ucap Laila begitu antusias. "Begini, setiap mala
Read more
Lebih Hati-Hati
Ibrahim berjalan gontai ke arah kamar tempat Yati dirawat, tetapi, Ibrahim bersyukur karena ia melampiaskan pada istrinya bukan pada wanita lain, walaupun permainannya kasar, setidaknya tidak menambah masalah baru, apalagi tadi dokter berkata kalau kandungan Yati baik- baik saja, Ibrahim harus mengusut tuntas, siapa yang telah berani memberinya obat perangsang. Berarti orang tersebut ingin menghancurkan rumah tangganya. Sedangkan Yati, karena benturan tadi malam, ingatannya sedikit kembali, dokter ingin melihat kembali obat apa yang selama ini ia konsumsi saat masa perawatan untuk mengembalikan ingatannya, Ibrahim tidak ingin salah langkah lagi, sehingga ia memutuskan bahwa dia sendiri yang kembali ke rumah dan mengambil obat yang biasa Yati konsumsi, Ibrahim menitipkan Yati kepada seorang suster, setelah mengambil obat yang berada di dalam kamar Yati, Ibrahim pun kembali ke hospital, hari ini Ibrahim memutuskan tidak berangkat ke kantor dan fokus pada kesehatan Yati. "Honey, kamu
Read more
Mengusut Dalang Kejahatan
"Selamat Siang!" Laila dan Nyonya Rukmana sudah berdiri di depan pintu kamar, Ibrahim tidak dapat menyembunyikan wajah ketidaksenangannya dengan kehadiran Nyonya Rukmana dan Laila, gegas Ibrahim pasang badan dan dengan langkah cepat menghampiri kedua wanita beda generasi tersebut yang berjalan santai ke arah tempat Yati berbaring, dengan spontan tangan Ibrahim mendorong kedua wanita itu agar keluar, sedikitpun Ibrahim tidak mengizinkan nereka mengganggu Yati, walaupun mereka berpura-pura baik tetapi Ibrahim sangat yakin kedua wanita itu mempunyai niat yang jahat kepada istrinya. "Apalah Bang Ibrahim ni, kasar betul pada kami, kami hanya ingin menjenguk Kak Yati saja, tapi perlakuan Bang Ibrahim sangat tidak terpuji, padahal ada Mommy, sikap Bang Ibrahim ini patut untuk dicurigai, apakah karena ingin berdua saja dengan Nadya?""Malah sikapmu kalianlah yang pantas untuk aku curigai, untuk saat ini, tolong menjauh dari istriku, stop berpura-pura baik," ucap Ibrahim dengan tegas. " Ad
Read more
Akankah Terungkap?
"Ibrahim permisi dulu Daddy," ucap Ibrahim sambil meninggalkan Daddynya yang masih betah menutupi kebusukan Nyonya Rukmana. "Ibrahim! Apa yang engkau maksud mengusut tuntas? Engkau mencurigai, Mommy?".Ibrahim terus berjalan tanpa memperdulikan ucapan Nyonya Rukmana, bagi Ibrahim percuma meladeni wanita tersebut, tugasnya sekarang mengumpulkan bukti, Ibrahim mengumpulkan semua asisten rumah tangga, securituly dan juga para supir, sebelumya Ibrahim menghubungi rekannya yang jago dalam masalah IT untuk mengecek kembali cctv rumah yang entah siapa yang menhapusnya. " Perhatian semuanya, saya langsung saja bicara tegas di sini. Saya harap kalian bisa berkata jujur, bagi siapa yang tidak berani buka suara dan berbohong, maka detik ini juga akan saya pecat, karena yang membayar gaji kalian itu saya, maka dari itu saya ingin bertanya pada kalian semua, pada saat kejadian istri saya jatuh sehingga menyebabkan dia amnesia, sebenarnya apa yang telah terjadi?"Semua diam bergeming dan menundu
Read more
Masuk Penjara
"Ibrahim, anak Mommy, tolonglah Mommymu ini, cabutlah semua laporan, setelah ini Mommy janji tidak akan berbuat jahat lagi pada Yati," ucap Nyonya Rukmana memohon pada Ibrahim saat dirinya akan dibawa ke kantor polisi. "Maafkan Ibrahim Mommy, ini sebagai konsekuensi atas perbuatan Mommy." Ibrahim meminta maaf pada Nyonya Rukmana. "Yati! Yati! Anak menantu Mommy Sayang, tolong Mommy Nak, Mommy minta maaf atas semua kesalahan Mommy selama ini kepada dirimu, Mommy janji setelah ini tidak akan menyakitimu lagi, tolong bujuk Ibrahim agar mencabut laporannya, Mommy ingin hidup bersama kalian, ingin melihat dan mengasuh cucu Mommy yang masih dalam kandungan ini, "ujar Nyonya Rukmana sembari menghampiri Yati sambil mengelus perut Yati yang masih rata, wanita itu sampai bersujud dan memegang kaki Yati, spontan Yati mengangkat tubuh Nyonya Rukmana karena biar bagaimanapun, menurutnya Nyonya Rukmana itu orang tua dan tidak pantas ia mendapatkan perlakuan seperti itu."Berdiri Mommy, jangan sep
Read more
Tipu Muslihat
Yati mundur beberapa langkah seraya meringis karena sup yang masih panas mengenai kakinya. "Keluar!" Laila masih berteriak marah, tidak ingin mengambil resiko, gegas Yati keluar. Kamar tersebut. "Bu Yati … baik-baik saja?" tanya Juli khawatir pada majikannya itu karena mendengar suara teriakan Laila sampai keluar kamar, Juli yang mengetahui kalau Yati masuk ke dalam kamar Laila, sontak saja berlari saat mendengar teriakan gadis manja itu. "Its oke, Juli," ucap Yati sambil tersenyum ramah dan Juli yang memang sudah dipesankan oleh Nadya untuk menjaga Yati selama dia atau Ibrahim tidak berada di rumah segera menyarankan Yati untuk istirahat di dalam kamarnya saja, tetapi Yati masih terngiang dengan ucapan suaminya kalau Daddynya ingin agar dia dan suaminya mendidik dan perhatian pada Laila. Tapi, karena Laila yang begitu keras kepala dan dia juga kondisinya sedang hamil, akhirnya memutuskan untuk di kamar saja. Dua hari kemudian. Laila tidak kunjung keluar dari dalam kamarnya, Ibra
Read more
Fakta Yang Terungkap
Ibrahim menepati janjinya pada Laila bahwa dia akan mencabut laporannya pada Nyonya Rukmana. "Anak Mommy, terima-kasih banyak karena telah mencabut laporannya dan mengizinkan Mommy berkumpul kembali bersama kalian," ucap Nyonya Rukmana saat kembali ke rumah mewah tersebut. "Iya Mommy, tapi ingat, jangan sekali lagi mencoba untuk mencoba menyakiti Yati lagi atau berusaha menghancurkan rumah tangga Ibrahim dan Yati lagi, satu lagi, Mommy harus lebih perhatian lagi pada Daddy, merawat Daddy dengan tulus." Ibrahim berbicara serius, Nyonya Rumana menyetujui nya. Hari demi hari berganti, Nyonya Rukmana dan Laila yang awalnya berusaha bersikap baik, tapi kini mereka berulah lagi pada tabiat buruk mereka, Yati yang awalnya mendukung perubahan baik mereka tapi sekarang menjadi geram, karena ibu dan anak itu semakin tidak tau diri saja. Hingga pada suatu siang, Nadya dan Laila bertengkar hebat, dan Yati lah yang melerai. "Sudah Nayda bilang Kak! Mereka itu taubatnya tomat! Kadang tobat kad
Read more
Duri Dalam Rumah Tangga
Yati dan Ibrahim memberi nama buah hati mereka yang kembar dengan nama Zayn dan Zahra, kini buah hati pasangan berbahagia itu berusia lima tahun, mempunyai anak yang sehat dan lucu membuat kehidupan Yati dan Ibrahim semakin sempurna, ditambah Zayn dan Zahra tumbuh menjadi anak yang pintar, di umur lima tahun sudah bisa membaca doa-doa pendek, benar kata pepatah, ibu adalah Madrasah terbaik bagi anaknya, Yati mendidik kedua buah hatinya dengan pondasi agama islam yang kuat, berharap kelak sang buah hati menjadi pembela agama Allah, syukur-syukur bisa menjadi ustadz atau ulama, karena anak yang sholeh dan sholeha merupakan investasi dunia dan akhirat. YAti dan Ibrahim bekerja sama dalam mengasuh dan mendidik buah hati mereka dan selalu belajar menjadi orang tua yang lebih baik lagi. Semenjak ada si kembar Zayn dan Zahra, hari-hari Daddy semakin lebih berwarna, kesehatan pria yang sudah memasuki kepala enam itu sudah semakin membaik, tiap sore dia bermain bersama kedua cucunya, Laila k
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status