All Chapters of ILMU TUJUH GERBANG DEWA: Chapter 31 - Chapter 40
137 Chapters
Bab 31. Tiga Iblis Racun Emas Hitam
Tiga Iblis Racun Emas Hitam adalah tokoh aliran sesat yang sangat dikenal dalam dunia persilatan. Mereka merupakan dedengkot dari aliran hitam yang memiliki kesaktian hampir menyamai salah satu malaikat dunia persilatan. Tiga tokoh ini terkenal karena kejam dan sadis dalam bertindak, serta suka mengoleksi senjata pusaka yang sangat kuat. Meski begitu sangat jarang muncul ke dunia persilatan dan meninggalkan kediaman mereka.Tiga tokoh aliran hitam yang sangat ditakuti ini telah merebut banyak senjata dari orang-orang yang pernah bertarung dengannya, Terutama senjata-senjata pusaka. Mereka memiliki reputasi yang menakutkan di dunia persilatan. Tak pernah ada satupun yang hidup apabila berurusan dengan mereka. Kini tiga orang itu muncul, tentu membuat Yuan Chao sedikit gentar.Yuan Chao tahu persis tujuan kedatangan mereka bertiga pastilah mengincar pedang naga langit. Hanya saja yang ia tidak mengerti mengapa ketiga orang gembong aliran hitam itu lebih memilih mengikuti sayembara y
Read more
Bab 32. Maut Bagi Tiga Dedengkot Aliran Hitam
Yuan Chao bergerak hendak membantu. Namun tiga Iblis Emas Hitam selalu menyerang secara bersamaan setiap kali ia hendak meninggalkan pertarungan. Sehingga mau tidak mau ia menghadapi tiga orang lawannya itu. “Hmmm… sepertinya memang benar keluarga ini memiliki sifat licik dan kejam.” Terdengar suara seorang gadis bersamaan dengan melesatnya bayangan putih ke arah Liong Yun. Serangan orang berpakaian serba hitam itu langsung di tangkis bayangan hitam yang ternyata seorang gadis itu. Ia tidak lain adalah Ma Ye Ling. Ma Ye Ling yang tidak sengaja mendengar pembicaraan Patriark Ma dengan anggota keluarga lain, mengetahui bahwa ia bukanlah anak kandung dari ayahnya saat ini. Bahkan yang lebih mengerikan yang merupakan seorang anak dari salah satu korban pembunuhan keluarga itu. Karena tidak tega menghabisi Ma Ye Ling, ia yang masih bayi diambil dan dibesarkan sebagai anak sendiri. Saat itu Ma Ye Ling benar-benar hancur. Ingin sekali ia mengamuk. Namun hal itu urung ia lakukan setelah
Read more
Bab 33. Musuh Yang Tak Terlihat
“Mengapa kau bertanya seperti itu nona?”Liong Yun dan Yuan Chao dibuat bingung oleh perubahan sikap Ye Ling. Gadis itu terlihat ketakutan ketika melihat Liong Yun. Padahal sebelumnya sedikitpun gadis itu tidak takut kepada pemuda itu. Meskipun ia mengetahui Liong Yun merupakan orang yang dianggap sebagai pembantai.Ketika keduanya sedang mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Ye Ling, tiba-tiba saja Yuan Chao terlempar ke belakang. Seolah-olah ada orang yang menyerangnya. Liong Yun pun sangat terkejut. Ia tidak merasakan sedikitpun kehadiran orang lain di tempat itu, hanya ada mereka bertiga.“Tuan Muda, serangan orang itu tidak begitu kuat. Hanya saja ia tidak terlihat. Akan sangat berbahaya bila orang itu mampu mendekati kita tanpa dapat kita ketahui kebera…”Bukkkk!Belum selesai Yuan Chao berbicara, Ia kembali mendapat serangan gelap. Serangan itu membuatnya terlempar lebih jauh. Ia merasakan serangan orang kali ini jauh lebih kuat dari sebelumnya. Yuan Chao meraba dada
Read more
Bab 34. Membalas Dendam Kepada Keluarga Ma
Kejadian penyerangan yang dilakukan oleh orang misterius yang tidak nampak wujudnya memaksa Liong Yun, Yuan Chao, dan Ye Ling mencari tempat untuk mengamankan diri. Mereka tidak lagi berdiam di tempat yang mudah diketahui orang.Sebenarnya Liong Yun tidak takut. Tapi ia mengkhawatirkan keselamatan Yuan Chao dan Ye Ling. Karena bagaimanapun keadaan musuhnya, tetap saja akan sangat sulit untuk bisa menyentuh pemuda itu. Dengan Ilmu Tenaga Sakti Gerbang Dewa, meskipun Liong Yun tidak sadar ada yang menyerangnya tenaga itu secara otomatis melindunginya dari serangan.Yuan Chao cukup dibuat bingung dengan sikap Liong Yun menanggapi situasi yang mereka hadapi saat ini. Sebagai salah pembantu setia Liong Yun, ia tahu betul bagaimana kemampuan pemuda itu. Yang membuatnya bingung, saat ini Liong Yun lebih memilih untuk menghindar dan menginap di hutan."Kenapa kita tidak langsung menyerang mereka, Tuan? Dengan kemampuan yang tuan muda miliki aku rasa hari ini juga kediaman keluarga Ma beserta
Read more
Bab 35. Kemunculan Liong Yun Dikediaman Keluarga Ma
Jian Zhixin menerjang ke arah Ma Jin Long dengan serangan mautnya. Saat itu Ma Jin Long masih ditemani beberapa orang dunia persilatan berilmu tinggi. Mereka hendak turun tangan ketika Patriark Ma itu akan diserang. Namun, Ma Jin Long memberi isyarat untuk tidak ikut campur. Ma Jin Long merasa cukup mampu menghadapi lawan satu ini.Dengan mudah Ma Jin Long menghindari serangan Jian Zhixin. Orang-orang yang berada di pihak Ma Jin Long tampak lega. Memang Patriark Ma tampak tenang dan percaya diri dalam menghadapi serangan dari lawannya. Menyiratkan bahwa pemimpin keluarga Ma itu sudah memiliki pegangan untuk menghadapi lawan.Pertarungan keduanya pun berlangsung dengan seru dan menarik. Kedua petarung saling menyerang dan menangkis secara bergantian. Teknik dan strategi mereka sangat terampil dan menunjukkan kematangan mereka dalam beladiri. Mereka menggunakan segala kemampuan yang mereka miliki untuk mencoba mengalahkan lawan mereka.Selama pertarungan berlangsung, Jian Zhixin menggun
Read more
Bab 36. Keturunan Terakhir Sang Dewa Beladiri
"Akhhhh!" Sebuah teriakan kematian keluar dari mulut orang-orang yang mengepung Liong Yun. Pemuda itu melakukan hentakan tenaga saat tangan kanannya mengarah ke atas. Seketika sinar berwarna merah langsung menyebar ke arah orang-orang yang mengeroyoknya. Puluhan orang ahli bela diri yang berada di pihak Patriark Ma itu langsung berjatuhan terkapar. Sesaat mereka berkelojotan lalu tewas dalam keadaan mulut, hidung, dan telinga mereka mengeluarkan darah. Sebuah pemandangan yang sangat mengerikan. Bahkan bagi Ma Ye Ling yang saat itu berada di sisi Liong Yun. "Patriark Ma, giliran mu akan tiba. Penggal kepalamu sendiri dan anggota margamu yang terlibat, atau aku akan membantai seluruh margamu tanpa sisa. Keputusan ada ditanganmu. Dan pada hari yang aku janjikan kau sendiri yang akan menjadi penentunya. Jangan berharap pada orang tua yang bersembunyi sedang mengawasi ku itu. Percayalah, kalau dia ikut campur dia lah yang akan pertama kali menghilang dari dunia ini," ucap Thian Long deng
Read more
Bab 37. Jebakan Untuk Liong Yun
“Aku akan menemui orang itu setelah membalaskan dendamku pada keluarga Ma ini. Dengan bantuan kakak Liong Yun aku pasti bisa membalas dendam,” ucap Nan Ye Ling. Beberapa hari kemudian, hari yang ditentukan pun tiba. Pagi itu, para ahli beladiri sudah mulai berdatangan. Ada yang membawa senjata dan perlengkapan bertarung, ada yang menggunakan tangan kosong. Dihitung-hitung lebih seratus ahli beladiri yang sudah berkumpul. "Salam, Patriark Ma," ucap seorang ahli beladiri yang datang dari luar kota. "Saya siap membantu Anda menghadapi pemuda iblis itu." Senyum langsung mengembang di bibir Patriark Ma mengetahui siapa yang datang. Dia adalah salah satu tokoh nomor satu tiada tandingannya dalam ilmu pedang. Kalau dalam aliran putih dikenal dengan empat Malaikat Dunia Persilatan yang diakui paling tinggi kesaktiannya, di aliran hitam ada yang disebut Empat Datuk Iblis. Salah satunya yang menyapa Patriark Ma tadi yang dikenal dengan gelar Iblis Pedang Dari Neraka. Pandangan Patriark Ma t
Read more
Bab 38. Racun Ganas Yang Kembali Menyerang
“Nona Ye, tuan muda Liong itu memiliki kesaktian luar biasa bahkan bisa dikatakan memiliki ilmu dewa. Nama ilmu yang ia pelajari sendiri adalah Ilmu Tujuh Gerbang Dewa. Ilmu langka yang di dalam dunia persilatan disebut dewanya ilmu beladiri. Dalam usia semudah itu sangat mustahil ia sudah menguasainya dengan cara biasa. Tentu ada ragam hal yang harus ia bayar.” Yuan Chao pun menceritakan kepada Nan Ye Ling bahwa Liong Yun bisa menguasai kesaktian legendaris itu dengan cara memasukkan racun paling ganas ke dalam tubuhnya. Sehingga dasar kesaktian itu akan secara otomatis meningkatkan diri untuk mengatasi racun di dalam tubuh itu. Tapi sewaktu-waktu racun itu akan kambuh terutama apabila Liong Yun menggunakan banyak tenaga. Tenaga sakti gerbang dewa akan sendirinya melemah, maka racun ganas itu yang akan menjadi kuat.Nan Ye Ling mengangguk-anggukkan kepala, mendengar penjelasan Yuan Chao. Ia terkesan dengan kesaktian yang dimiliki oleh Liong Yun. Namun, dia juga merasa prihatin den
Read more
Bab 39. Iblis Dikalahkan
“Gabungkan kekuatan dan habisi kacung pemuda iblis itu!” ucap Malaikat Suci Bertubuh Naga kepada dua Beruang Iblis. Dua Iblis Beruang menggabungkan kekuatan setelah mengerahkan tenaga dalam secara maksimal. Gabungan dari dua Iblis Beruang ini berhasil menciptakan sosok iblis raksasa yang sangat menakutkan. Iblis raksasa ini memiliki tinggi mencapai sepuluh meter dan tubuhnya dikelilingi aura hitam yang menandakan kekuatan yang sangat besar. Sosok iblis raksasa itu muncul dengan suara menggelegar, menggetarkan bumi di bawah kakinya. Tubuhnya yang besar dengan wujud yang menyeramkan. Dua Iblis Beruang, dengan niat jahat yang sama, bersatu dalam perpaduan kekuatan yang menakutkan untuk menciptakan sosok ini. Sebuah teknik terlarang yang tidak sembarang orang bisa melakukannya. Ketua Sekte Naga Gerbang Utara yang melihat kekuatan gabungan dua Iblis Beruang ini sangat besar, merasa ia bisa memanfaatkan kekuatan itu untuk menyerang Yuan Chao. Ia kemudian menyalurkan kekuatan sekte ke sos
Read more
Bab 40. Pembantaian Di Sekte Naga Gerbang Utara
"Aku sudah mengetahui bahwa ketua sekte Naga Gerbang Utara adalah bagian dari perencana pembantaian keluargaku, malam ini aku akan kembali ke sekte itu dan meminta pertanggung jawabannya,” ucap Liong Yun. Saat itu mereka masih berada di rumah Patriark Ma. Tempat itu sudah dibersihkan oleh anggota sekte bintang api yang dibawa Chang Wu Tian, sang ketua sekte. Beberapa anggota keluarga Patriark Ma pun diampuni oleh Liong Yun. Karena yang tersisa di sana hanya anak-anak kecil dan perempuan dari keluarga itu. Itu pun bukan dari keturunan Ma, melainkan menantu-menantu mereka. Chang Wu Tian mengungkapkan kekhawatirannya kepada Liong Yun, "Aku tidak setuju tuan muda langsung menyatroni sekte Naga Gerbang Utara, Liong Yun. Aku khawatir mereka telah memasang jebakan yang berbahaya. Tidak mungkin mereka tidak berjaga-jaga akan kedatanganmu!" Namun, Liong Yun, dengan penuh keyakinan, menjawab, "Aku tidak takut, meskipun mereka sudah mempersiapkan semuanya. Dan sebenarnya tujuan ku bukan Sekte
Read more
PREV
123456
...
14
DMCA.com Protection Status