Lahat ng Kabanata ng Obsesi Liar CEO: Kabanata 11 - Kabanata 20
485 Kabanata
Kamar Mandi Di Mana?
"Gak usah Om. Bunda gak pake kayak begituan.""Ih, kamu gimana, sih? Orang saya yang mau beli kok."Terpaksa Grace memilih bungkam karena Marvel yang keras kepala. Padahal hari ini Marvel telah mengeluarkan banyak uang dan lihat, banyak sekali paperbag yang ditenteng Marvel dan satu hanya ada pakaian milik Grace saja.Lalu mereka berdua berjalan menuju perlengkapan dapur. Marvel memilih sayuran segar, sementara Grace memilih buah-buahan sambil mendorong troli. Marvel juga memasukkan beberapa sereal Quaker Instant Oatmeal dengan berat 550 gram, beberapa tomat, 3 piring strawberry, anggur, jeruk kesukaan Marvel, dan juga daging 250 gram.Setelah selesai berbelanja, Marvel dan Grace kembali masuk ke dalam mobil setelah membayar barang mereka. Sampai di villa milik Marvel, Grace sangat terpukau akan keindahannya. Villa Marvel berlantai dua seperti modern house dan sangat luas halamannya. Terdapat kolam berenang juga di sana, tempat duduk santai dan tempat berjemur. Apalagi ketika melihat
Magbasa pa
Aku Bukan Anak Kecil Om
10 menit kemudian, Marvel membuka pintu kamar mandi tersebut hingga membjat Grace tersentak kaget mendengarnya karena Grace sejak tadi memfokuskan pikirannya pada ponsel pintar itu.Marvel datang dengan keadaan tubuh bagian atas yang terekspose sementara tubuh bagian bawah ia tutupi dengan handuk putih batas pinggang ke lututnya.Bentuk tubuh Marvel itu body goals maka jika dilihat dari mana saja akan terlihat ototnya yang atletis membuat siapa saya yang sekarang berada di posisi Grace akan terpanah, payah menelan salivanya dan napasnya tercekat. Sungguh melihat Marvel itu membuatnya mati mendadak.Marvel mengambil kaos pendek lengannya, boxer dan celana pendeknya. Ia kembali masuk ke dalam kamar mandi, tapi sebelum itu Marvel mengedipkan sebelah matanya ke arah Grace yang sesari tadi menatap aktivitasnya.Grace yang mendapatkan kedipan Marvel segera memalingkan wajahnya ke arah lain. Ke arah depan.Tak berapa lama, Marvel keluar membawa hair dryer. Ia berdiri depan tubuh Grace lalu m
Magbasa pa
Jaga Bibir Kamu dan Tubuh Kamu
Marvel kembali menghangatkan daging sapi itu ke microwave. Ia menunggu Grace sambil menonton televisi di ruang keluarga. Lima belas menit kemudian, Grace keluar dengan piyama baru berwarna orange. Marvel masuk ke dalam kamar untuk bersiap-siap hanya butuh waktu 10 menit Marvel kembali turun dengan gayanya yang cool dan maskulin. Setelan jas hari ini adalah jas dan kemeja berwarna putih, celana kantor berwarna hitam dengan dasi berwarna hitam.Marvek tersenyum melihat Grace menatapnya yang terpukau akan penampilan Marvel saat ini apa lagi beberapa helai rambutnya itu turun menambah kesan hottest."Yuk, kita sarapan."Grace berjalan mengikuti Marvel. Dari belakang, sudah terlihat gagahnya Marvel dengan punggungnya yang lebar, ditambah lagi rambutnya yang macho.Grace duduk di meja makan sementara Marvel mengambil dua piring daging yang telah ia masak dini hari tadi. Grace terperangah melihat sarapannya pagi ini. Sangat menggugah selera dan ini pertama kalinya Grace memakan daging sapi a
Magbasa pa
Mana Marvel-mu Itu?
Grace menatap foto Marvel dengan senyuman. Xella dan Anggi. mereka main mata. Diam-diam, Xella menjepret Grace yang tengah menatap e arah layar pobselnya dengan pose candid. Sangat cantik."Ho ... senyam-senyum aja!" pekik Anggi."Hahahha ..." Xella tertawa memperlihatkan foto Grace yang tersenyum pada pemiliknya. Grace yang tak ingin Xella menyebar fotonya itu segera mungkin mengambil ponsel Xella dari tangannya, tetapi keberuntungan berpihak pada Xella pagi ini. Guru masuk saat akan terjadi keributan antara Grace dan Xella dan pada akhirnya Grace mengalah. Gadis itu mempoutkan bibirnya lucu, hingga Xella dan Anggi terkikik geli seraya meredam suara tertawa mereka drngan membekap mulutnya dengan telapak tangan.***Marvel yang sudah berjalan menuju lobi kantor dengan cepat ia menuju pintu lift karena 'adik' kecilnya itu tengah terbangun. Astaga, Marvel memukul kapalamya melihat hal itu."Ini kenapa pake acara bangun segala, sih? Cuman keingat paha Grace aja udah on aja nih, junior,"
Magbasa pa
Bunda Kamu Pasti Izinin Kok
Grace membiarkan pesan Marvel tanpa membalasnya lalu dia mencari jalan dari pelajaran Kalkulus malam ini. Grace tak mengerti dengan jalan penyelesaian dari dosen bidang studinya Pak Viriyakul.***Marvel berbaring di atas ranjang empuknya dengan sebuah laptop di atas pangkuannya. Malam ini, Marvel menyelesaikan sebuah tugas dari sekretarisnya untuk rapat hari esok karena sekretarisnya itu tengah kemalangan. Marvel tak bisa berbuat apa-apa selain mengerjakan. Jika tidak, rapat itu batal.Waktu adalah uang, itu prinsip Marvel.***Setelah selesai dengan tugas-tugas Grace. Ia meletakkan buku cetak Kalkulus, Bahasa Indonesiadan tata tulis karya ilmiah, dan Kewarganegaraannya itu di atas keranjang khusus untuk buku-bukunya.Grace lalu meletakkan piring bekas makanan yang diberikan Marvel untuknya itu ke baskom tempat piring kotor. Setelah mencuci wajah dan menggosok giginya, Grace mengirim pesan pada Marvel.20.34 WIBTo Sugar Daddy[Sudah, Om.]Marvel yang telah selesai mengerjakan tugasn
Magbasa pa
Asal Jangan Kelewatan Batas
Marvel beristirahat 30 menit di kantornya lalu kembali ke parkiran untuk menjemput Grace.Grace yabg tengah membaca bukunya itu terkejut dengan getaran ponselnya dan menampilkan foto Marvel. Ya, Marvel tengah memanggilkan Grace ke panggilan video call di aplikasi hijau.Grace terkejut, Xella yang melihat guratan wajah kusut Grace tersenyum jahil. Ia menyandarkan ponselnya di buku milik Xella yang ia kumpulkan di atas meja belajar mereka lalu memberikan pada Grace headset bluetooth setelah terhubung dan menekan tombol hijau.Grace cukup terjeut dengan wajah Marvel yang tiba-tiba saja muncul dan Xella cekikan lalu kembali terdiam melanjutkan meringkas bukunya."Apa?" tanya Grace pelan. Marvel yang melihat Grace tengah berada di dalam kelasnya mengerutkan keningnya dan memasang wajah datar setelah ia mengetahui bahwa ini belum jam pulang kuliah."Lagi apa?" tanya Marvel menatap Grace.Grace memperlihatkan bukunya yang berisi tulisan dan pena di tangan kidalnya. Marvel manggut-manggut men
Magbasa pa
Apa Kamu Bisa Diam, Grace? 18+
Marvel membalikkan tubuh mungil Grace lalu menatap gadis itu dengan napas terengah-engah dan mata yang terbuka. Jujur saja, Grace sudah menikmati sentuhan Marvel yang membuatnya mabuk kepayang dan takut jika Marvel akan berbuat diluar batas pada dirinya.Grace menatap dada bidang milik Marvel lalu ia menoleh ke arah lain. Malu jika ia harus berhadapan di depan Marvel dengan keadaan Marvel yang bertelanjang dada seperti ini. Melihat sikap dari Grace yang menoleh ke arah lain, Marvel seketika menatap tubuhnya. Oh, pantas saja singa kecilnya itu beralih tatapan dari dirinya.Marvel tersenyum jahil. Ia membungkukkan tubuhnya lalu mengangkat tubuh mungil Grace."Eh, Om!" pekik Grace."Turunin Om," pinta Grace seraya memukul bahunya.Marvel terkekeh melihat Grace yang ketakutan seperti itu."Sayang, gimana kalo kita mandi bersama?" usul Marvel sambil menaik turunkan alisnya. Mendengar usulan dari Marvel tersebut membuat Grace memberontak di gendongan Marvel bukan main. Ia menendang kakinya
Magbasa pa
Saya Memang Pria Yang Tak Romantis
Grace tahu ke mana arah jalan pembicaraan Marvel. Tetapi, di dalam kepala Marvel, pria itu secara halus tidak boleh Grace melakukan hal seperti ini bersama dengan pria lain selain dirinya. Marvel tidak sudi dan tidak akan pernah ikhlas walau itu hanya seujung kuku.Melihat gelagat Grace yang ketakutan, Marvel membopong tubuh Grace menuju area shower di mana tempat pemandian itu dilapisi dengan kaca buram. Marvel menggeser kaca tersebut setelah mereka berdua masuk, lalu ia menyalakan shower dan air dari atas ke bawah menyiram tubuh mereka berdua.Marvel menatap Grace yang terkena air shower itu, Grace yang menatap ke depan, menatap ke dada bidang Marvel yang basah dan juga itu terlihat sangat menggoda di mata Grace.Setelah di rasa pas, Marvel mematikan shower tersebut lalu ia mengambil sabun mandi beraroma mawar yang sengaja ia brli terlebih dahuli sebelum Grace menginap untuk kedua kali di rumahnya."Apa kamu gak ada niatan buat buka seluruh pakaian kamu, gitu?" tanya Marvel. Dengan
Magbasa pa
Gimana Kalo Kamu Ganti Bajunya Di Sini Aja? 18+
Grace terdiam, ia tak tahu harus menjawab apa."Om, aku masih semester 1.""I don't care, Grace. Saya suka sama kamu apa adanya. Saya gak mikir kamu masih sekolah atau enggak. Apa kamu suka sama saya?"Dengan malu-malu, Grace menganggukkan kepalanya. Jujur saja, ia menyukai Marvel. Marvel yang mempesona dan tampan di matanya itu, siapa yang tidak tertarik?Marvel tersenyum melihat Grace yang menganggukkan kepalanya. Lucu sekali. Marvel mengangkat dagu Grace lalu menyatukan birai mereka berdua. Menyalurkan rasa cinta di sana.Marvel mengangkat tubuh mungil Grace lalu ia mendudukkan tubuh Grace di pangkuannya. Marvel juga menuntun tangan Grace agar memeluk lehernya dan Marvel memperdalam ciuman mereka.2 menit kemudian, Marvel menyudahi ciuman mereka. Wajah Grace yang memerah itu sangat menggoda untuk tidak dicium pipinya.Cup!Grace terpaku saat Marvel mengecup pipinya."Ih ... Om!" pekik Grace. Marvel tertawa, ia menyuruh Grace untuk segera masuk ke dalam rumah karena apu unggun juga
Magbasa pa
Bioskop
Grace memilih untuk duduk di depan cermin meja rias. Ia menyisir rambutnya lalu kembali mengenakan handuk kecil di atas kepalanya karena rambutnya yang hitam itu masih basah. Grace menunggu kedatangan Marvel. Ia ingin segera meminta naaf karena dirinya melakukan hal kekerasan pada Marvel.***Setelah Marvel menyelesaikan ritual penandiannya, Marvel mengeringkan rambutnya tebalnya menggunakan hair dryer yang disimpan di laci kabinet dekat wastafel lalu ia mengenakan cologne di tubuhnya yang dibaluti handuk kecil di pinggang hingga lututnya.Ceklek!Marvel membuka pintu kamar mandi dan melihat Grace yang tengah termenung di meja rias. Ia tengah menatap kosong keluar jendela kamar Marvel yang menjulang tinggi itu.Marvel tersenyum lalu ia melangkahkan kakinya perlahan mendekati Grace. Ia memeluk tubuh mungil Grace dari belakang, memeluk erat pinggang Grace dengan kedua tangan kekarnya lalu meletakkan dagunya di pundak Grace. Aroma shampoo dari rambut Grace yang dibaluti handuk itu mengua
Magbasa pa
PREV
123456
...
49
DMCA.com Protection Status