Sampainya di kantor, Rega benar – benar tidak bisa fokus dengan pekerjaannya. Bahkan meeting pagi pun hanya berlalu tanpa mendapatkan hasil apa – apa. Tomy menyadari akan perubahan sikap Rega yang tidak seperti biasanya. Pria dingin dengan karakter yang selalu profesional itu seperti sedang kehilangan jiwanya. Rega benar – benar terlihat seperti bukan Rega yang biasanya dia temui. “Pak Rega, apa ada masalah serius? Saya melihat Pak Rega bersikap tidak seperti biasanya,” tegur Tomy yang merasa tidak nyaman karena para eksekutif perusahaan bubar meninggalkan rapat dengan raut muka yang kecewa karena proyek besar yang akan digarap itu tidak lekas mendapatkan persetujuan dari sang CEO. “Ini gara – gara kau! Fuck!” bentak Rega sesaat setelah memastikan tidak ada lagi orang yang tertinggal dalam ruangan rapat itu. “Gara – gara saya? Bahkan saya tidak mengucap sepatah kata pun saat rapat tadi, Pak!” protes Tomy tidak terima karena dianggap biang masalah oleh Rega. “Sudahlah! Percuma saj
Baca selengkapnya