All Chapters of Pembalasan Menantu Sampah: Chapter 141 - Chapter 150
155 Chapters
Bab 141 - Menemui William Lionheart
Saat asap mereda, pantulan cahaya keemasan menyeruak dari balik asap hitam. Di sana, terdapat ratusan pedang emas berkumpul membentuk kubah. Pedang-pedang emas itu dipenuhi banyak retakan dan lubang, hingga tak lama kemudian, pedang-pedang itu pecah.Musnahnya kubah yang terbuat dari pedang emas itu, memperlihatkan tubuh Verethragna yang sedang terbaring di tengah medan perang yang hancur. Tubuhnya terlihat penuh luka, dengan bagian-bagian pakaian dewanya yang robek. Kepalanya terlentang di atas tanah, dan matanya terpejam. Bagian-bagian tubuhnya yang terluka mengeluarkan darah, menciptakan garis merah di tanah.Tetapi Ryan juga tidak dalam kondisi yang lebih baik. Meskipun serangannya tampak berhasil, dampak serangan Babel juga membuat Ryan hampir tak berdaya. Tubuhnya gemetar dan lemah, darah mengalir dari luka-lukanya. Sayap-sayapnya yang indah telah tercabik dan tergores oleh kekuatan ledakan yang tak terbayangkan.Verethragna, meski terluka parah, masih memiliki kekuatan dalam di
Read more
Bab 142 - Reaksi Berbagai Pihak
Malam sebelumnya, Ryan telah meremukkan satu demi satu tulang di tubuh William. Teriakan William yang sedang memohon ampun pada Ryan terngiang ke segala penjuru rumah. Namun sayang, tidak ada orang lagi di rumah tersebut selain William dan Ryan. Seluruh pekerja di rumah itu telah Ryan buat tertidur lelap menggunakan obat yang diraciknya.William terguling di lantai, tubuhnya penuh dengan luka dan rasa sakit yang tak tertahankan. "Tolong ampuni aku ..." William menangis dan berkata dengan terbata-bata, "Aku janji akan memberimu uang kompensasi sebanyak sepuluh juta dollar ..."Mendengar tawaran William, Ryan hanya tersenyum sinis. Ryan saat ini tidak kekurangan uang sedikitpun. Ia adalah seorang Billioner, memiliki saldo bank sebanyak 140 triliun dollar. Uang 10 juta dollar jelas seperti batu kerikil di tengah lautan luas.Akan tetapi, Ryan tiba-tiba mendapat ide yang lebih baik. "Daripada uang sepuluh juta dollar, aku lebih menginginkan LionKing. Beri aku posisi Direktur Utama LionKin
Read more
Bab 143 - Merebut Perusahaan Albert
Mundurnya William yang terlalu tiba-tiba ini, membuat kondisi internal LionKing Indonesia kacau, terutama para komisaris dan juga para pemegang saham. Meski William adalah pemilik saham mayoritas perusahaan, namun penentuan posisi Direktur Utama harus dibicarakan dulu melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan juga persetujuan kantor pusat. Akibatnya, banyak petinggi LionKing Indonesia yang tidak menyukai keberadaan Ryan sebagai atasan mereka.Namun, Ryan bukanlah orang yang suka bermain halus. Tidak ada yang namanya bermain politik, Ryan langsung menggunakan ancaman dan kekerasan pada semua petinggi yang menentangnya. Hanya dalam jangka waktu satu minggu, Ryan berhasil menjalin Kontrak Budak-Tuan dengan semua petinggi LionKing Indonesia. Dengan kata lain, semua pemegang jabatan penting mulai dari Supervisor hingga Direktur, sekarang telah menjadi budak setia Ryan. Di ruang kerja barunya, di lantai paling atas gedung LionKing Indonesia, Ryan duduk di belakang meja kerjanya seraya m
Read more
Bab 144 - Rencana Ambisius Ryan
Malam itu, langit Jakarta tampak begitu cerah. Bintang-bintang berkelap-kelip di langit yang gelap. Cahaya bulan menyinari gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi.Di depan lobi hotel Hyatt Jakarta, seorang pria berumur 30 tahunan turun dari mobil Rolls Royce. Pria berambut pirang itu mengenakan tuksedo hitam dan dasi panjang berwarna merah. Ia tampak begitu tampan dan elegan.Pria itu berjalan menuju pintu masuk hotel. Ia disambut oleh Arnold, tangan kanan Ryan yang telah menunggu kedatangan pria asing tersebut. Mengenakan setelan jas hitam, Arnold berkata dengan sopan, "Selamat datang, Tuan Mordred. Bos telah menunggu Anda di ruang privat. Mari saya antar."Mordred mengangguk penuh kesopanan. Dalam hati, Mordred mengeluh, 'Beraninya dia tidak datang sendiri menyambutku! Dia malah meminta anak buahnya untuk menyambut anggota keluarga inti Lionheart, ini benar-benar sebuah penghinaan bagi keluarga Lionheart!'Namun Mordred tahu, meluapkan kemarahannya pada Arnold bukanlah
Read more
Bab 145 - Persiapan
Untuk menjalankan rencana besarnya dalam merebut LionKing Group, Ryan memberi Mordred dua botol pil. Satu berisi sebuah pil berwarna hijau, dan lainnya berisi sebuah pil berwarna biru. "Gunakan pil berwarna hijau untuk meracuni Kakakmu. Sedangkan pil biru, gunakan saat melawan Galahad," ucap Ryan pada Mordred. Ia lalu menjelaskan lebih dalam mengenai fungsi dari masing-masing pil tersebut.Pil Hijau adalah racun surgawi, sama seperti dengan racun yang ada pada tubuh Alena sebelumnya. Akan tetapi, racun surgawi buatan Ryan kali ini jauh lebih berbahaya dan mematikan. Dan yang mengagumkan, racun ini tidak memiliki penawar dan juga tidak dapat terdeteksi dengan teknologi saat ini.Sementara Pil Biru adalah pil yang dapat meningkatkan kekuatan fisik dan Qi dalam diri seseorang sampai tingkat Foundation Establishment Tengah. Meski begitu, setiap obat ajaib pasti memiliki efek samping, tak terkecuali dengan Pil Biru buatan Ryan ini. Pil Biru memiliki efek samping, di mana penggunanya akan
Read more
Bab 146 - Kedatangan Ryan
Hari yang telah lama ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Sebagai seorang CEO yang sukses di orang terkaya se-Asia, Ryan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menunjukkan dirinya. Ia memutuskan untuk menggelar sebuah Konvoi yang sangat mewah dan istimewa untuk merebut kembali Dian dari Albert. Mobil Aston Martin DBX707 hitam berkilau yang Ryan tumpangi, diiringi oleh beberapa kendaraan militer yang berisi Pasukan Khusus dari Kementerian Penanggulangan Bencana Supranatural, siap berjalan menuju gedung Jakarta Expo, tempat di mana Albert menggelar pernikahannya.Di belakang mobil Ryan, ada mobil Aston Martin DBX707 lainnya yang ditumpangi Winnie, Ratna, Latisha, Rahmad, dan Arin. Sementara Alena, ia duduk bersama Ayahnya di mobil depan. Selain mereka, masih ada puluhan mobil Innova berbaris ke belakang. Mobil-mobil itu adalah milik rekan-rekan Arnold, yaitu para gangster dan Praktisi Bela Diri. “Ayo berangkat,” ucap Ryan dari kursi belakang.“Siap Bos!” jawab Arnold. Ia kemudian me
Read more
Bab 147 - Monster
Melihat kedatangan Ryan, air mata mulai menitik dari sudut mata Dian. Ia merasa terharu dan lega melihat sosok pria yang selama ini menjadi cinta sejatinya. "Ryan…" gumamnya pelan, tapi penuh emosi.Hal itu tidak luput dari pandangan para tamu, membuat mereka saling berbisik, membicarakan Dian dan Ryan."Bukankah itu Ryan Santoso, CEO baru LionKing Indonesia?""Sepertinya Ryan dan calon mempelai wanita memiliki hubungan spesial.'"Pantas saja sang calon mempelai wanita terlihat sedih, tampaknya dia dijodohkan dengan paksa.""Wah kasihan sekali Tuan Albert, calon mempelainya akan direbut oleh Ryan malam ini.""Kalau aku jadi Tuan Albert, aku pasti akan malu tujuh turunan."Pembicaraan yang senada seperti itu, menyebar di antara para tamu, membuat Albert sedikit jengkel. Faktanya, Albert tidak merasa malu dengan semua ini. Karena kejadian ini sudah masuk dalam salah satu prediksinya."Ryan, apa yang kau lakukan di sini? Jika kamu ingin memberiku selamat, silahkan minggir dulu. Biarkan k
Read more
Bab 148 - Pertarungan Dimulai
Satu per satu, para tamu bergelagat aneh mulai berubah menjadi makhluk menyerupai monster. Mereka semua adalah manusia yang telah dimodifikasi menggunakan NTZ-461. Berbeda dengan seri sebelumnya, seri NTZ-461 tidak hanya meningkatkan kemampuan otak hingga 100%, tetapi juga meningkatkan kekuatan fisik. Akan tetapi, karena masih belum sempurnanya NTZ-461. Mata merah menyala menunjukkan kekacauan pikiran mereka, yang telah hancur akibat penggunaan obat eksperimental itu. Kekuatan fisik mereka melampaui manusia biasa, tetapi mereka hanya bisa mengikuti perintah Albert seperti mesin tanpa jiwa.Yudha, yang masih terkejut dengan munculnya makhluk modifikasi ini, segera sadar akan prioritasnya. "Percepat evakuasi! Jangan hiraukan makhluk-makhluk ini! Utamakan keselamatan para tamu!""Siap Letnan!" Para personel Pasukan Khusus segera mengevakuasi para tamu undangan, tanpa menghiraukan para monster bertubuh besar itu. Beruntungnya, para manusia hasil modifikasi itu sama sekali tidak menghirau
Read more
Bab 149 - Kadukeus
“Rooaar—!”Suara auman dari manusia yang telah dimodifikasi itu terus terdengar secara bergantian. Alena yang berada di dalam mobil bersama Winnie, Ratna, Latisha, Rahmad, Arin, dan juga Arnold, tampak sangat ketakutan. Sebagai tangan kanan Ryan, Arnold bertekad melindungi semua teman dan juga anaknya dari marabahaya. Arnold kemudian memberi aba-aba pada rekan-rekan gangster dan Praktisi Bela Diri untuk melawan monster tersebut. Di bantu oleh 500 anggota mafia Cosa Nostra, lahan parkir kawasan Jakarta Expo tersebut pun menjadi medan perang.Dududududu—!Suara derap senapan mesin meraung memecah kegelapan malam. Peluru demi peluru dimuntahkan senapan milik anggota Cosa Nostra, meluncur dengan liar ke arah beberapa monster yang berada di dekat mereka. Akan tetapi, begitu peluru tersebut menyentuh kulitnya, bagaikan peluru karet, peluru-peluru itu malah dimentahkan. Hal tersebut membuat mata orang-orang terbelalak."Ini benar-benar gawat!" gumam Arnold. Ia lalu mengeluarkan pisau dari k
Read more
Bab 150 - Puncak Pertarungan
Di tengah reruntuhan gedung Jakarta Expo, Ryan dan Albert berdiri saling berpandangan dengan nafas terengah-engah. Dalam jangka waktu satu jam, mereka berdua telah bertarung dengan intens. Namun, sampai sekarang, masih belum ditentukan juga siapa pemenangnya.Ryan sadar, bahwa Albert memiliki pengetahuan mendalam tentang semua kekuatan yang dimilikinya dari pertarungan sebelumnya. Jadi, untuk mengalahkan Albert, ia butuh elemen kejutan yang tidak terduga. Dan sepertinya, Api Surgawi ketiga miliknya–Api Lotus Pengubah Kehidupan, merupakan hal yang cocok dalam mengejutkan lawannya. Tapi, untuk melakukannya, Ryan harus membawa Albert menjauhi kota Jakarta. Jika tidak, serangan pamungkas miliknya bisa saja mengenai Alena dan teman-temannya. Ia tidak mau hal tersebut sampai terjadi.Ryan kemudian berkonsentrasi mengendalikan ketiga Api Surgawi miliknya. Keempat pasang sayap api-es yang sebelumnya telah compang-camping dan agak meredup, kembali pulih seperti semula. Tapi, di belakang keemp
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status