All Chapters of Di Antara Dua (Istri): Chapter 21 - Chapter 30
75 Chapters
21. hebat sekali suamiku
Hebat sekali suamiku sekarang ya...Jika kami sedang bertengkar maka semudah itu ia akan meninggalkan rumah. Tidak seperti sikapnya dulu, jika kami ada masalah, maka kami akan menyelesaikannya sampai bisa berdamai dan menemukan solusi. Tapi sekarang semuanya berubah, sejak ia memiliki Sofia, dia tidak pernah mau menyelesaikan masalah. Satu-satunya jalan keluar adalah membentak lalu kabur keluar.Lantas ke mana ia sekarang, tentu saja ia akan pergi ke rumah gundiknya, tidak mungkin dia akan pergi mengadu ke pangkuan ibu dan neneknya. Satu-satunya tempat lelaki mengadu adalah wanita lain di dalam hatinya dan sekarang Ia memiliki Sofia.Sampai kapanpun aku tidak akan pernah menerima wanita itu menjadi istri suamiku atau menganggapnya madu, tak sudi diri ini menganggap dan menerima pernikahan itu sah. Selamanya, bagiku dia hanyalah pelacur murahan dan gundik yang sudah merendahkan dirinya sendiri untuk merampas milik orang lain.Sampai kapanpun aku tidak akan pernah menerima Sofia meski
Read more
22.Sofia bertingkah
Entah apa yang ada di dalam pikiran Sofia hingga tiba-tiba ia kembali merangkul suamiku dan berusaha membuat Mas Nabil tidak menatap ke belakang untuk menyadari kehadiran diri ini."Mas, tenangkan hatimu Sayang.""Iya Sofia, terima kasih. Sekarang biarkan aku pergi mandi dan bersiap untuk berangkat kerja."Sofia meregangkan sedikit pelukannya tapi dia masih membingkai wajah suamiku dengan senyum dan lirikan mata yang seolah mengejek diriku. "Sayang... Terima kasih sudah menikahiku tadinya aku tidak mampu membuka hati tapi sekarang aku benar-benar jatuh cinta dan ingin bersamamu.""Astagfirullah..." Aku hanya bisa menggumam di dalam hati karena bisa-bisanya Wanita itu dengan cepatnya mengungkapkan cinta. Biasanya seorang wanita yang ditinggal mati oleh cinta sejatinya tidak akan semudah itu untuk membuka hati ke lelaki lain, tapi entah kenapa, Sofia benar-benar ajaib."Sayang, Apakah kau menerimaku menjadi istrimu dengan sepenuh hatimu!""Iya, tapi aku harus menenangkan iklima seperti
Read more
23. papi
"Jadi, putra mau memanggil suamiku dengan sebutan papi?""Iya, selain karena Mas Nabil ayah sambungnya, dia juga ahli waris yang berhak atas asuhan dan perwalian, makanya seperti itu kami sepakat memanggilnya, apa kau terganggu dengan itu?""Tidak, sama sekali tidak," jawabku dingin."Aku sangat tidak berharap bahwa kau menyebarkan permusuhan antar saudara dan membuat Arumi dan kakaknya bermusuhan dengan Jason.""Tenang saja, aku tidak rendahan sepertimu," jawabku sambil menuju pintu keluar.Saat aku meninggalkan mereka, aku masih mendengar suamiku membujuk anak sambungnya, ia berjanji akan mengajak putranya itu untuk jalan jalan nanti sore. Tidak, aku tidak akan membiarkan dia meski kami harus berperang.Aku telah masuk ke dalam mobil Mas Nabil dan sekitar dua menit ia kemudian menyusulku.Saat masuk ke mobilnya suamiku hanya diam dan tak berani menatap diri ini."Kupikir kau masih punya perasaan serta menimbang perdebatan semalam, aku sampai rela dibunuh olehmu, tapi lagi sekali a
Read more
24. papi?
"Jadi, putra mau memanggil suamiku dengan sebutan papi?""Iya, selain karena Mas Nabil ayah sambungnya, dia juga ahli waris yang berhak atas asuhan dan perwalian, makanya seperti itu kami sepakat memanggilnya, apa kau terganggu dengan itu?""Tidak, sama sekali tidak," jawabku dingin."Aku sangat tidak berharap bahwa kau menyebarkan permusuhan antar saudara dan membuat Arumi dan kakaknya bermusuhan dengan Jason.""Tenang saja, aku tidak rendahan sepertimu," jawabku sambil menuju pintu keluar.Saat aku meninggalkan mereka, aku masih mendengar suamiku membujuk anak sambungnya, ia berjanji akan mengajak putranya itu untuk jalan jalan nanti sore. Tidak, aku tidak akan membiarkan dia meski kami harus berperang.Aku telah masuk ke dalam mobil Mas Nabil dan sekitar dua menit ia kemudian menyusulku.Saat masuk ke mobilnya suamiku hanya diam dan tak berani menatap diri ini."Kupikir kau masih punya perasaan serta menimbang perdebatan semalam, aku sampai rela dibunuh olehmu, tapi lagi sekali a
Read more
25. tidak tahu diuntung
*maaf tak sengaja double update sebelumnya, mohon maklum. 🙏Orientasi hidup itu adalah bisnis dan jika kau tidak melihat keuntungan dalam apa yang kau jalani maka sama sama saja dengan menjemput kerugian.Aku tidak bisa melihat keuntungan dalam rumah tangga dan hubunganku dengan Nabil. Jika aku bertahan, Sofia tidak akan pernah bersikap baik dan mau bekerja sama jadi aku akan makan hati dan lama-lama bisa bunuh diri. Hatiku yang terlalu mencintai Mas Nabil akan mudah dimanfaatkan untuk selalu cemburu dan terluka, jika sudah demikian, maka berat badanku akan turun dan rambutku mulai rontok karena depresi, jadi aku tidak akan membunuh diri sendiri dengan bertahan dalam kebodohan."Sudah berapa kali kau ucapkan kata cerai? Begitu seringnya kau mengatakan itu hingga jika wanita punya hak untuk menjatuhkan talak.. mungkin aku sudah menduda dua belas kali sehari."Lucu sekali, itu mengundang gelak tawa andai konteksnya hanya bercanda. Tapi aku sedang di mode serius."Aku serius, ayo kita b
Read more
26 apa kau sudah gila
Mendengar keluhan dan betapa menusuknya kalimatku barusan, mertua jadi bingung dan diam saja. Mereka menatap Sofia yang masih bertahan dengan tangisan palsu sementara aku hanya menghela napas. Andai Rihana ada di sini, dia pasti mengusir mereka karena emosi. Tapi untung dia di sekolahnya."Apa yang sudah dikatakan Sofia? Apa dia bilang kalau aku memukulnya? Apa kalian percaya begitu saja."Mertuaku menggeleng."... tapi wanita itu masih bertahan dengan tangisan palsunya, yang tidak kusangka, sikap kalian langsung percaya dan datang dengan emosi, membuktikan bahwa kalian belum sepenuhnya mengenali sifatku dan menyadari pengorbananku selama ini untuk keluarga. Hmm... aku bisa apa," desahku sambil pura pura bersedih.Melihat aku seakan membalikkan keadaan Sofia menjadi panik dan segera mengangkat kedua tangannya dan menggoyang-goyangkannya tanda ia menolak argumentasi tadi."Tidak Bu... Jangan percaya, dia menghinaku, menyebutku pelacur murahan, dia bilang aku rendahan, dia juga mengej
Read more
27. aku bisa apa
Ibu mertua menggeram mendengar jawabanku yang terkesan sangat melawan."Bukannya ibu sendiri yang mendoktrin dan mengajari kalau poligami itu indah. Kenapa Ibu tidak praktekkan teorinya?!" Aku harus bisa menjawab secara cerdas karena selama ini aku sudah terlalu makan hati. Kurang berpikir jernihnya diri ini membuatku kadang kehilangan kata-kata ketika berdebat dan menjawab sekedarnya saja. Tapi itu cukup sampai di sana... karena mulai sekarang aku harus punya jawaban menohok untuk semua perkataan yang tidak etis."Beraninya kau...!" Dia tentu saja merasa tertusuk dengan ucapanku."Kenapa Ibu memaksakan kehendak dan memaksaku untuk melakukan hal yang ibu sendiri tidak bisa lakukan. Kenapa kita tidak coba menjodohkan Ayah dengan seorang janda miskin agar anaknya bisa terselamatkan dan ibu pun bisa mendapatkan surga dengan jalur kesabaran dan keikhlasan seorang wanita.""Cukup!"Ibu mertua mengangkat tangannya setinggi wajahnya dengan wajah yang begitu emosi dan nafas yang memburu.
Read more
28. seperti kuduga
Seperti yang diduga percakapan kami tidak selesai pada kesimpulan yang diinginkan. Mertuaku akhirnya pulang membawa menantu baru mereka dengan tangan hampa, sementara suamiku ditinggal di sini untuk menemani diriku yang masih kalut.Untungnya ayah mertua sangat bijak mengendalikan keadaan sehingga hal itulah yang kini terjadi."Nabil temanilah istrimu hingga ia tenang dan membolehkan kau menemui Sofia. Sementara Sofia... Bersabarlah untuk beberapa hari, Ayah yakin kami akan menemukan solusi yang terbaik untuk kalian bertiga.""Tapi ayah...""Sofia... Ayah mohon, sayangnya ayah kepada iklima sama juga denganmu, tidak ada seorangpun yang ingin Ayah sakiti, jadi ayah mohon kerja samanya," ujar lelaki itu dengan susah payah. Setelah lima belas menit menenangkan diri akhirnya Ayah memberi isyarat kepada istrinya dan Sofia untuk membawanya pergi. Sejujurnya aku agak khawatir dengan kondisi Ayah yang seperti itu, aku takut dia akan kumat penyakitnya dan dibawa ke UGD. Aku tidak ingin kar
Read more
29. bangkit
Hari ini aku tidak menyiapkan makanan sama sekali. Sejak mertua dan Sofia datang ke rumah dan membuat kericuhan aku terus berdiam diri di dalam kamar tanpa mau keluar sedikitpun.Mas Nabil yang tidak kemana-mana hingga siang hari ini mengambil alih tugasku dengan membersihkan rumah, menjemput anak-anak dan menyiapkan makanan. Aku dengar dari balik pintu kamarku kalau kedua putriku terdengar bahagia bertemu lagi dengan ayah mereka dan menghabiskan waktu bersama, sayang, sekali mereka tidak menyadari prahara apa yang telah terjadi di dalam rumah ini. Ada gelombang badai yang perlahan-lahan datang dan siap menghantam kapan saja."Apa ayah tidak akan pergi lagi? aku senang Ayah di rumah," ucap Arumi."Iya Ayah tidak akan pergi lama-lama, paling Hanya bekerja dan tugas saja.""Jangan lagi pergi berminggu-minggu dan tidak pulang," ucap Novia."Iya, insya Allah, ayah janji.""Kasihan Bunda yang terus menangis. Novia mohon ayah, jangan bertengkar lagi, kami jadi takut.""Iya anakku sayang, ay
Read more
30. Sofia cemburu
Dari petang hingga sore menjelang, aku sama sekali tidak keluar dari kamar, aku sudah bilang pada Rihanna kalau, aku butuh waktu sendiri untuk berpikir dan merasa nyaman, dan dia menyetujuinya. Aku meminta dia untuk mengambil alih anak-anak yang melihat keadaan rumah.Yang sebenarnya terjadi di kamar, aku sedang melancarkan seranganku secara mental kepada nabil. Aku masih betah dengan pakaianku yang seksi, sementara lelaki itu yang duduk di depan TV khusus kamar kami hanya terdiam. Sehabis salat isya dia bahkan tidak berani keluar dari kamar, Mungkin ia khawatir aku akan melakukan perbuatan yang nekat misalnya PC dengan lawan jenis atau apa.Tiap kali ia menoleh ke belakang untuk menatap diriku yang duduk di sofa pijat, lelaki itu hanya menghembuskan nafasnya dan menggeleng perlahan. Entah apa yang ia pikirkan, tapi sepertinya dia tidak akan punya bahan lagi untuk beradu argumen denganku. Layar TV memainkan drama tapi aku tahu persis Kalau Mas Nabil tidak memperhatikan itu. Sejak k
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status