Kanaya terbangun di tengah malam. Jam di dinding menunjukkan pukul 01.17.Rumah kontrakan itu senyap, hanya suara detak jam yang terdengar begitu jelas.Angin malam menyusup dari celah jendela, membuat gorden tipis bergoyang perlahan.Ia mengusap wajahnya, mencoba menenangkan dada yang terasa sesak.Tidak ada mimpi buruk malam ini, tapi entah mengapa perasaan gelisah menghantam tanpa peringatan. Seperti ada sesuatu yang menunggu di luar sana.Tangannya meraih segelas air di meja samping tempat tidur.Setengah gelas ia habiskan dalam sekali teguk, tapi dahaga yang mencekik bukan karena haus. Itu rasa takut yang familiar, rasa takut yang sudah lama ia kenal sejak tinggal serumah dengan Leon.Kanaya mencoba memejamkan mata lagi, tapi telinganya menangkap sesuatu.Suara langkah.Pelan, berat, dan teratur. Seperti seseorang berjalan di teras rumah.Ia menahan napas. Matanya melebar menatap ke arah jendela ruang tamu. Bayangan samar melintas, seperti sosok pria berdiri di balik kaca.Kanaya
Last Updated : 2025-09-13 Read more