Kanaya Anggia Wardana menaruh tasnya di sofa apartemen, napasnya sedikit berat setelah seharian menghadiri rapat dan menyelesaikan presentasi penting.Sore itu, cahaya matahari yang masuk melalui jendela menyinari ruang tamu, tapi hatinya tak bisa ikut tenang. Ia berjalan ke dapur, mengambil segelas air dari keran, berharap dapat menenangkan diri sejenak.Namun ponselnya berbunyi, nada khas yang selalu membuatnya tersenyum. Hatinya pun berdegup kencang. Ia segera meraih telepon, bahagia melihat nama ayahnya muncul di layar ponsel.“Halo, Pa…” sapanya riang.“Tuan dan Nyonya sekarang berada di rumah sakit, Nona. Mereka mengalami kecelakaan pesawat.”Kata-kata itu seperti palu yang menghantam dada Kanaya. Gelas air jatuh dari tangannya, tumpah di lantai tanpa sempat dihiraukannya.Lututnya lemas, dan ia terduduk di lantai, menangkup wajah, gemetar. Dunia yang ia kenal seketika runtuh.“Bagaimana… bagaimana keadaan mereka?” suaranya bergetar, hampir tak terdengar.“Mereka sedang ditangani
Last Updated : 2023-08-13 Read more