"Kamu nggak salah."Ardika menggelengkan kepalanya dan berkata, "Sejak pertama kali bertemu denganku di Kediaman Keluarga Liwanto, kamu sudah memandang rendah aku. Di bawah hasutan Irvy, kamu memprovokasiku berulang kali.""Biarpun setiap kali aku sudah memberimu pelajaran, kamu tetap saja menganggap remeh aku, memikirkan berbagai macam cara untuk mempermalukanku, menjatuhkanku.""Yah, intinya kamu menganggap remeh orang kampungan sepertiku, memandang rendah aku yang adalah seorang menantu benalu ini.""Hari ini di Owdier, kamu bahkan menunjukkan niatmu untuk membunuhku dengan sangat jelas.""Ya, kamu adalah adik sepupu Jerfis, anggota Keluarga Hinata, bukankah wajar saja kalau kamu memandang rendah aku? Aku telah mempermalukanmu, mengabaikan wibawa seorang Tuan Muda Jefandro, bukankah sangat wajar kalau kamu ingin menghabisiku?""Bagaimana mungkin kamu salah?"Mendengar ucapan tenang Ardika ini, ekspresi Jefandro langsung berubah menjadi pucat pasi."Kak ... Kak Ardika, aku salah, Irv
Read more