“Helena, aku mohon… kita bicara dulu. Aku cuma ingin menjelaskan semuanya. Jangan benci aku seperti ini,” pinta Baskara, menghampirimu dan menyentuh tanganmu lembut.Helena hanya menatap tajam. “Aku tidak ingin bicara!” suaranya tegas, dingin. Ia memalingkan wajah dari Baskara.“Helena, ayo kita bicara dulu!” seru Baskara lagi, suaranya parau menahan emosi. Tapi kamu memilih diam, masuk ke dalam mobil tanpa menoleh sedikit pun. Rivano menatapmu, bibirnya tersenyum samar—puas karena kamu lebih memilihnya dibanding Baskara.“Helena! Aku mohon!” Baskara mengetuk kaca mobil berkali-kali. Kamu tetap diam, menatap lurus ke depan, membiarkan hatimu berperang sendiri.Mesin menyala. Mobil melaju, meninggalkan Baskara di belakang bersama sisa perasaannya yang hancur.Di dalam mobil, kamu tak mengucap sepatah kata pun. Hanya tanganmu yang mengusap perut, sesekali menghela napas lelah. Rivano melirikmu beberapa kali—melihatmu melipat tangan, menggigil kecil seperti kedinginan. Ia menurunkan suhu
Last Updated : 2025-11-11 Read more