All Chapters of Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat: Chapter 41 - Chapter 50
123 Chapters
Bab 41 Tidak Melukainya
"Menjadi milikmu?" ulang Aileen.Christian Li menahan senyumannya ketika melihat wajah bodoh Aileen usai mendengar ucapannya. 'Ternyata dia bisa tersenyum juga.''Ini pertama kalinya, Aileen melihat suaminya itu tersenyum. Christian terlihat sangat tampan, membuat Aileen sempat tertegun dengan wajah bodoh. "Kau mengerjaiku?" tanya Aileen dengan tatapan memicing ke arah Christian Li."Aku hanya ingin melihat, bagaimana reaksimu ketika aku mengatakan itu. Ternyata, kau bisa bersikap polos juga. Entah kau memang polos atau berpura-pura polos."Merasa dikerjai oleh Christian, raut wajah Aileen seketika berubah menjadi cemberut. Bisa-bisanya dia tertipu oleh pria dingin di depannya itu."Tuan Muda Li, aku bukannya pura-pura. Aku memang tidak mengerti maksudmu."Kata-kata yang dilontarkan Christian terasa ambigu di telinganya. Itu sebabnya, dia sempat terdiam dengan ekspresi bodoh tadi.********"Aileen, bagaimana? Apa kau sudah mendapatkan kabar mengenai Jackson?" Pertanyaan Tuan Garson
Read more
Bab 42 Rencana Selanjutnya
"Bibi Nian, jangan takut. Katakan yang sebenarnya padaku. Apa yang sebenarnya terjadi?"Bibi Nian terlihat menunduk seraya memainkan jemari tangannya dengan wajah ragu. "Pelayan yang terluka adalah Ema. Dia bilang, tuan muda melukai dirinya karena tuan muda berpikir kalau Ema sengaja ingin membunuhnya dengan cara berbohong pada Nyonya Muda kalau tuan muda tidak memiliki alergi."Mata bening Aileen nampak membesar. "Dari mana Christian tahu kalau Ema mengatakan itu padaku?""Ema pergi menemui tuan muda untuk meminta maaf dan dia mengakui kesalahannya, tapi tuan muda justru menyerang Ema dan melukainya."Semua informasi itu, Bibi Nian dapatkan dari Zaya. Dialah yang membawa Ema ke rumah sakit dan di sananlah Ema mengatakan semuanya pada Zaya tentang penyerangan yang dilakukan Christian Li."Bibi Nian, Christian tidak mungkin melukai Ema jika dia ke sana untuk meminta maaf."Menurut Aileen, Christian tidak mungkin melukai pelayan jika pelayan itu sudah menyesali perbuatannya. Itu terasa
Read more
Bab 43 Percayalah Padaku
"Aileen, sedang apa kau di sini?" Aileen langsung mendongakkan kepala ketika mendengar seseorang memanggil namanya. Suara yang dia dengar tadi itu berasal dari mobil yang terparkir di depannya. Ternyata, orang yang memanggilnya ada Arthur. Saat ini, Aileen sedang berada di depan halte tidak jauh dari kantornya."Sedang menunggu taksi."Sejak tadi, dia terus menunggu taksi di halte. Dia sudah menunggu selama hampir 2 jam lebih di sana dan tidak ada satu pun yang mau berhenti. Kondisi saat ini sedang hujan lebat, jadi rata-rata taksi semuanya penuh.Arthur turun dari mobil, lalu menghampiri Aileen dengan menggunakan payung hitam. "Naiklah. Aku juga mau pulang."Melihat Aileen terdiam, Arthur kembali membuka suara, "Sulit mendapatkan taksi dalam kondisi hujan seperti ini. Lagi pula, tujuan kita sama."Setelah berpikir selama beberapa saat, Aileen akhirnya setuju pulang bersama dengan Arthur. Jika dia menolak ajakan Arthur, dia takut akan pulang larut malam. "Kak Arthur, terima kasih sud
Read more
Bab 44 Tidak Menerima Undangan
"Aileen, apa kau sudah mendengar kalau Jackson akan mengadakan konferensi pers siang ini untuk promo film terbarunya?"Aileen yang baru saja duduk di kursi, seketika menatap Kaira yang sedang berdiri di sampingnya."Benarkah? Apa kantor kita juga mendapatkan undangan untuk ke sana?"Biasanya, akan ada media yang menghadiri acara seperti itu, tapi tidak semua media bisa masuk dan ikut dalam konferensi itu. Hanya yang memiliki undangan saja yang bisa masuk ke sana."Iya, tapi orang yang akan datang ke sana adalah Hanna."Aileen yang semula terlihat antusias, seketika menjadi lesu dan tidak bersemangat. Hanna adalah saingannya sejak dulu. Aileen sebenarnya tidak menganggapnya saingan, hanya Hanna saja yang selalu memperlakukannya seperti itu.Sebenarnya, jika bukan Hanna yang diutus untuk datang ke sana, dia akan meminta undangan itu agar bisa bertemu Jackson, tapi karena yang terpilih, Aileen tidak mungkin memintanya. Sampai mati pun, Hanna tidak memberikan undangan itu padanya."Aku ak
Read more
Bab 45 Tawaran Cathleen
Pria yang memanggilnya itu, memakai masker, topi dan juga kacamata hitam. Penampilan pria itu sedikit familiar. Aileen merasa pernah melihatnya, tapi dia lupa di mana."Apa yang sedang kau lakukan di sini?" tanya pria itu pada Aileen. Melihat Aileen nampak bingung, pria itu pun menjelaskan siapa dirinya. Setelah itu, Aileen baru tahu kalau pria itu adalah pria yang pernah dia tolong sebelumnya di rumah sakit."Aku sedang menunggu seseorang," jawab Aileen pada pria itu."Masuklah, kita bicara sebentar."Melihat Aileen menatapnya dengan waspada, pria itu berkata, "Tidak perlu takut. Aku bukan orang jahat. Aku hanya ingin berbicara denganmu sebentar."Aileen berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam mobil yang berada di sampingnya itu. "Siapa yang sedang kau tunggu?" "Seseorang."Pria itu menatap gedung di depannya, lalu berkata, "Apa seseorang yang sedang kau tunggu berada di gedung itu?" Aileen ikut menoleh, lalu mengangguk."Kalau begitu, kenapa tidak masuk ke sana?" tanya pria itu la
Read more
Bab 46 Terkena Jebakan
"Kau membawa mobil Christian?" Pertanyaan itu, dilontarkan oleh Arthur ketika baru saja memarkir mobilnya di garasi. Dia tidak sengaja melihat Aileen keluar dari mobil Christian Li. Itu sebabnya, dia bertanya pada Aileen untuk memastikannya."Iya."Sambil menjawab pertanyaan Arthur, Aileen melangkah menuju pintu bersama dengan sepupu suaminya."Seharusnya kau memakainya sejak awal, jadi kau tidak kesulitan untuk pergi ke mana-mana.""Aku hanya takut merusaknya.""Kau bisa menggunakan supir jika seperti itu."Semua anggota keluarga Li, masing-masing memiliki supir pribadi. Hanya Arthur saja yang tidak pernah memakai supir untuk mengantarnya. Dia lebih suka mengendarai mobilnya sendiri jika ingin pergi ke mana-mana. "Sebenarnya, Christian yang memintaku membawa mobilnya. Aku sudah menolak, tapi dia memaksaku."Jika tidak terpaksa, dia juga enggan membawa mobil Christian karena terlalu mencolok. Hari ini saja, dia menjadi bahan perbincangan dan pusat perhatian di kantornya saat ada yan
Read more
Bab 47 Tertangkap
"Kau belum menemukannya?" tanya Cathleen pada managernya yang baru saja kembali ke ruangan VIP."Belum. Terlalu banyak orang di bawah. Sulit sekali mencarinya.""Dasar bodoh! Cari sampai dapat. Dia tidak akan bisa berjalan jauh. Dia sudah mabuk, dan juga aku sudah memberikannya obat dosis tinggi.""Bagaimana kalau ada orang lain yang menemukannya dan membawanya pergi?"Biasanya, pria hidung belang akan beraksi jika melihat wanita mabuk yang memiliki kesadaran rendah. Ada hotel di dekat club malam itu, biasanya para pemburu wanita itu akan membawanya ke hotel itu."Maka dari itu, cari cepat. Jika sampai dia lolos, aku akan memecatmu."Manager Cathleen pun segera keluar untuk mencari Aileen. Tidak lama setelah itu, Gao memasuki ruangan VIP."Di mana temanmu?"Cathleen memang belum memberitahu Gao kalau Aileen kabur. Dia takut Gao marah besar jika mengetahui itu. Tadinya, dia pikir bisa menemukan Aileen sebelum Gao datang, tapi ternyata Aileen tidak bisa ditemukan hingga kini."Dia kabur.
Read more
Bab 48 Ancaman Christian Li
"Sudah bangun?"Aileen yang baru saja membuka mata, seketika menoleh ke kanan ketika mendengar suara yang berasal dari sampingnya. Matanya membuat ketika melihat Christian Li berbaring miring di sebelah dengan pandangan mengarah padanya."Kenapa aku bisa di sini?"Seingatnya, semalam dia berada di kamar hotel sebelum pandangannya menjadi gelap. "Arthur yang membawamu pulang."Raut wajah Christian Li berubah menjadi dingin ketika dia mengatakan itu."Bagaimana bisa?"Bagaimana bisa Arthur mengetahui lokasihya secara pasti, padahal Aileen tidak memberitahukan pada Arthur tentang di mana keberadaannya."Dia datang ke sini semalam menanyakanmu."Ketika Aileen menelpon Arthur, pria itu sedang mengemudi. Ponselnya dalam keadaan silent, jadi dia tidak tahu kalau Aileen menelponnya. Setiba di kediaman Li, Arthur menanyakan pada pelayan tentang keberadaan Aileen. Pelayan memberitahukan kalau Aileen sedang pergi.Arthur pun mencoba menghubungi Aileen, tapi tidak diangkat. Dua kali dia mencoba m
Read more
Bab 49 Ada yang Mencarimu
"Nyonya Muda."Sapaan Bibi Nian membuat Aileen terkejut. Dia sedang menuruni tangga sambil memikirkan ucapan Christian Li pagi tadi."Ada apa, Bibi Nian?""Apa, Nyonya Muda sedang sakit?"Pertanyaan Bibi Nian membuat Aileen mengernyit. "Wajah Nona memerah sejak tadi."Justru perkataan Bibi Nian semakin membuat wajah Aileen memerah. Kejadian di kamar pagi tadi, kembali melintas di benaknya."Tidak, Bibi Nian. Aku baik-baik saja," jawab Aileen dengan senyuman kaku. "Apa Kak Arthur sudah ada di bawah?"Rencananya, dia ingin mengucapkan terima kasih pada Arthur karena sudah menolongnya semalam. Jika tidak ditolong olehnya, entah apa yang akan terjadi denngnya. Membayangkan hal itu saja sudah membuatnya takut dan bergidik ngeri."Tuan Muda Arthur belum turun, Nyonya Muda."Setelah mengucapkan terima kasih pada Bibi Nian, Aileen membalik tubuhnya dan menaiki tangga menuju lantai 3. Di tengah anak tangga, dia berpapasan dengan Ava. "Jangan sekali-kali kau menggoda kakaku. Ingat, kau itu su
Read more
Bab 50 Terkena Masalah
Aileen memperlambat langkah kakinya ketika mendekati pintu ruangan tunggu. Dari belakang, dia sudah bisa menembak siapa pria yang sedang mencarinya itu hanya dari penampilannya saja."Kau ... kenapa bisa di sini?"Pria itu seketika menoleh ke belakang ketika mendengar suara Aileen. Pria yang sedang menunggu Aileen adalah pria yang pernah ditolongnya di rumah sakit. Penampilannya yang serba hitam, membuatnya mudah dikenali. Dua kali Aileen bertemu dengan pria itu, dua kali juga dia berpenampilan seperti itu. Wajahnya pun tidak terlihat karena pria itu selalu mengenakan masker hitam dan kacamata hitam besar."Mencarimu," jawab pria itu. "Apa kau sedang sibuk? Aku ingin mengajakmu bicara sebentar di luar.""Apa yang ingin kau bicarkan denganku?"Mereka baru saja bertemu 2 kali. Aileen merasa tidak memiliki urusan lagi dengan pria itu, terlebih dia tidak mengenal pria itu sebelumnya. Keduanya pun sudah saling impas, Aileen sudah menolong pria itu, begitu juga sebaliknya."Hanya ingin men
Read more
PREV
1
...
34567
...
13
DMCA.com Protection Status