“Kamu tidak takut aku akan melaporkanmu ke polisi?” suara Prasetya terdengar dingin, tapi samar bergetar. Matanya memicing, seperti binatang liar yang terpojok dan hanya bisa mengaum untuk menakut-nakuti.Pria muda itu—dengan jas rapi dan senyum congkak, hanya terkekeh. “Beranikah kamu?” cibiran itu meluncur pelan, seperti duri kecil yang menusuk telinga.Prasetya terdiam. Kata-kata sederhana itu menamparnya dengan kenyataan yang selama ini ia sembunyikan rapat-rapat. Dadanya terasa sesak, jantungnya berdegup liar, sementara bayangan masa lalu berkelebat tanpa ampun. Kenangan kelam ketika ia menabrak istrinya sendiri hingga napas terakhir perempuan itu hilang, masih jelas tergambar. Darah di tangannya, jeritan yang teredam, dan wajah Lara yang selalu menghantuinya dalam mimpi buruk.Dan kini, setelah pencurian berkas saham Alpha News hari ini, ia semakin terperangkap. Sekali saja namanya tercium polisi, semua kebusukan itu akan menyeruak keluar. Ia bukan hanya akan kehilangan kebebasa
Terakhir Diperbarui : 2025-09-25 Baca selengkapnya