All Chapters of Jerat Ranjang Sang Aktor: Chapter 1 - Chapter 6
6 Chapters
Bab 1. Club Malam
"Ayo joget lagi! Ayo lagi!"Suara riuh dan membahana terdengar begitu memekakkan telinga, tetapi suara musik yang begitu menggelegar terlihat sangat dinikmati oleh para pengunjung bar yang identik dengan dunia gemerlap. Para manusia itu tampak sedang berjoget dan bernyanyi seraya menggerakkan tubuh dengan begitu erotis, menikmati setiap alunan musik yang membuat tubuh mereka seakan mendapat tarikan magnet untuk berjoget dan meliuk-liuk.Bahkan terlihat beberapa pasangan yang asyik berciuman dan bercumbu di tempat tersebut, tanpa mempunyai rasa malu karena disaksikan oleh beribu pasang mata. Beberapa dari mereka bahkan terlihat sudah hampir setengah telanjang, dengan pakaian yang sudah nyaris lolos dari tubuh para pasangan mesum tersebut.Seorang pria bertopi hitam terlihat sedang berjalan keluar dari bar dengan langkah sempoyongan. Pria itu sedang asyik menenteng botol minuman keras di tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk meraba-raba jalan yang akan dilaluinya. S
Read more
Bab 2. Efek Obat Perangsang
"Arrggh, apa yang terjadi padaku? Kenapa tubuhku mendadak jadi seperti ini?" Elara mengerang, merasakan keanehan yang terus menjalari sekujur tubuhnya.“Ada apa dengan aku?” bisik Elara dalam hati.Elara merasakan sesuatu yang berbeda pada dirinya. Sesuatu yang membuatnya merasa kepanasan. Bukan kepanasan akibat cuaca seperti pada umumnya, melainkan rasa kepanasan yang sama sekali tak pernah dia rasakan sebelumnya.“Kenapa tubuhku jadi seperti ini? Rasanya sangat aneh.” ucap Elara sambil memegang tengkuknya.Elara merasa kepanasan usai meminum segelas lemon tea, minuman pesanannya. Lemon tea yang memiliki perpaduan rasa manis dan juga asam dari perasaan jeruk itu seharusnya memberikan rasa kesegaran pada dirinya namun, justru sebaliknya. Dia merasa aneh pada seluruh tubuhnya. Tubuhnya seolah makin panas namun bukan panas pada umumnya.“Kok rasanya panas ya di sini? Aneh sekali.” ucap Elara sambil berkipas menggunakan tangannya.Ia terlihat sangat gelisah dan benar-benar tak nyaman. Se
Read more
Bab 3. Tolong Sentuh Aku
"Aaaa!" Elara menjerit begitu kencang, dan refleks semakin merapatkan kedua telapak tangannya untuk menutup kedua tangannya.Sementara itu, pria yang sedang berbaring di atas ranjang dengan hanya mengenakan celana boxer itu, terlihat sangat terkejut mendengar teriakan Elara.Ia sontak melihat ke tempat Elara berdiri saat ini, dan betapa terkejutnya ia ketika melihat seorang gadis asing yang sudah berada di dalam kamarnya. Dengan terburu-buru, pria itu pun bergegas turun dari ranjang dan mengambil bathrobe yang tergantung tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini.Setelah selesai mengenakan bathrobe-nya, pria asing itu pun segera berjalan mendekat ke arah Elara dengan sorot mata yang begitu tajam dan sangatlah menakutkan.Brakk!"Hey, siapa kamu?" bentak pria itu setelah sebelumnya ia menggebrak pintu yang sedang Elara gunakan untuk bersandar saat ini.Elara benar-benar merasa sangat ketakutan sekarang. Bahkan ingin rasanya ia bisa menghilang secara tiba-tiba dari hadapan pria itu, kare
Read more
Bab 4. Pertemuan Pertama dan Terakhir
Elara terus berusaha menutupi tubuh polosnya dengan sehelai selimut, yang saat ini juga tengah menutupi tubuh indah nan menawan milik Arion. Jujur saja sebenarnya ia masih merasa geram, karena sedari tadi pria itu terlihat selalu menatap remeh ke arahnya. Bahkan Elara bisa melihat, kalau Arion terus saja mencuri pandang untuk memanjakan kedua matanya dengan setiap inci keindahan dari tubuh Elara.Merasa bahwa Arion terus saja memperhatikan tubuh indahnya, membuat Elara segera menarik selimut ke arahnya dengan maksud untuk menutupi seluruh tubuhnya, tanpa seinci pun yang akan bisa dilihat oleh sang aktor. Namun, rupanya apa yang dilakukan oleh Elara itu justru menimbulkan pemandangan tak terduga. Bagaimana tidak?Saat ia menarik selimut ke arahnya, justru hal itu membuat selimut tergeser dari tubuh Arion, membuat tubuh polos pria itu terekspose sempurna. Bahkan Elara bisa melihat, bahwa bagian bawah pria itu masih berdiri tegak dengan gagahnya."Aaa … apa y
Read more
Bab 5. Pria Jahat Itu Lagi
Prok, prok, prok.Suara ketukan high heels beradu dengan kerasnya lantai keramik, terdengar sangat cepat, seiring dengan langkah seorang gadis yang sedang berjalan dengan setengah berlari menuju pintu keluar sebuah hotel berbintang lima. Dengan langkah cepat, ia terus saja berjalan sambil sesekali menyeka air mata yang berjatuhan begitu saja membasahi wajah cantiknya."Brengsek! Semua ini gara-gara Revand sialan itu. Aku harus bikin perhitungan sama dia," geram Elara yang sudah tiba di depan hotel.Karena ia memang tak membawa mobil ke hotel tersebut, maka Elara sudah memutuskan untuk memesan taksi online. Tak perlu menunggu lama, karena akhirnya taksi yang dipesannya itu segera tiba di hadapannya. Taksi itu pun lalu meluncur menuju ke sebuah bangunan apartemen yang cukup mewah, tempat dimana Elara tinggal selama ini.Elara bergegas turun dari taksi, setelah membayar ongkos sesuai dengan argo. Gadis cantik nan bertubuh seksi itu pun berjalan cepat
Read more
Bab 6. Selalu Mengingatmu
Berlin, Jerman.Kini di sebuah club malam yang sangat ramai, lampu warna-warni terlihat sangat jelas memenuhi ruangan. Suara musik yang keras, menghantam indra pendengaran orang-orang yang ada disana.Tepat di sebuah club malam berbintang, Arion baru saja mendudukkan bokongnya di salah satu sofa. Namun, seketika pria itu terperanjat kaget ketika seorang gadis cantik nan berpakaian setengah terbuka, langsung menghampiri dan duduk di pahanya."Aku sangat merindukanmu, baby," bisik Liza, dengan tangan yang sudah melingkar di leher Arion."Aku juga merindukanmu, baby," bisik Arion, yang kini mulai ikut melingkarkan tangannya pada pinggang ramping milik Liza.Pria itu tersenyum menatap wajah cantik kekasihnya yang lama tidak dia lihat. Liza menangkup kedua pipi Arion, lalu dengan lembut ia mengelus pipi kekasihnya itu."Tapi kamu masih cinta padaku kan, Sayang?" tanya Liza tanpa ragu, dan membuat Arion lekas menganggukkan kepalanya.
Read more
DMCA.com Protection Status